Cut....
" Bagus Amelia kau sangat cocok untuk memerankan Ratu Anne." Ucap Sutradara sambil bertepuk tangan dengan keras.
Wanita yang bernama Amelia hanya tersenyum tipis.
" Terima kasih Ed karena telah mempercayakan ku untuk mengambil peran ini." Ucap Amelia sambil mengangkat kedua sisi gaun yang di kenakan dan membungkuk seperti seorang Puteri.
" Tidak masalah Amelia karena aku tidak sembarangan memilih dalam memperankan Ratu Annelise. Kau seperti memiliki aura seorang Ratu di dalam nya." Ucap nya dengan bersemangat.
Amelia hanya meringis sebelum kemudian dia berpamitan dan mengendarai mobilnya menuju ke sebuah taman. Saat berada di taman Amelia duduk sambil mengeluarkan sebuah buku sejarah di balik tas di punggungnya.
Amelia mengelus foto yang ada di salah satu halaman buku dengan sorot mata penuh kerinduan.
" Kau sudah berhasil Sofia membuktikan bahwa kau adalah Ratu yang baik dan membawa kejayaan di kekaisaran Endiburgh. Andaikan aku masih di sana aku akan bangga melihat mu duduk di atas singgasana dengan mahkota di kepala mu." Ucap Amelia sambil memandang langit.
Entah apa yang terjadi dirinya bisa terlahir kembali sebagai anak yatim piatu miskin tinggal di sebuah pendesaan kecil. Apalagi yang membuat nya terkejut bahwa sekarang berada di abad 21 dimana semua teknologi sudah semakin berkembang.
Bahkan sekarang Endiburgh menjadi sebuah negara republik menggantikan kekaisaran hancur.
Pandangan Amelia tertuju ke arah seorang gadis kecil yang sedang menggenggam tangan ibunya. Membuat nya perasaan sakit hati sebab tidak bisa melihat Sofia kecilnya tumbuh.
Flashback On....
" Ibunda...." Ucap seorang gadis kecil memiliki rambut merah berlari menuju ke arah Anne.
Anne yang sedang memetik anggur di kebun istana langsung mengalihkan pandangannya melihat Puteri kecilnya berlari.
" Sofia bukannya ibunda sudah bilang jangan berlari itu sama sekali tidak mencerminkan seorang Puteri Kaisar lebih buruknya lagi kau akan terluka sayang." Ucap Anne yang berbicara dengan perasaan khawatir.
Sofia hanya tertawa pelan sebelum memeluk Anne dengan erat.
" Sofia hanya merindukan ibu." Ucap Sofia dengan polos.
Anne yang mendengarnya terdiam sebentar sebelum membalas pelukan puteri kecilnya yang manis.
Tidak jauh dari mereka Kaisar Abraxas berjalan mendekat dan menundukkan tubuhnya menyamakan tingginya dengan Anne dan Sofia.
" Benarkah, kau merindukan ibumu. Apa kau tidak merindukan Ayahanda juga?" Tanya Abraxas dengan nada suara lembut kepada kedua malaikat kecilnya.
" Tentu saja tidak Sofia juga rindu bermain bersama ayah kalau begitu kita main bersama saja. Sofia ingin piknik bersama ayah dan ibu." Ucap Sofia sambil tersenyum senang.
Kaisar Abraxas dan Anne memandang satu sama lain sebelum menggangguk kepalanya bersama.
Sofia yang melihat nya langsung tersenyum bahagia sambil kedua tangannya memegang sebelah tangan kedua orang tuanya.
" Ayo ayah ibu kita berpiknik bersama hahahaha...." Ucap Sofia sambil tertawa bahagia.
Kaisar Abraxas dan Anne hanya tersenyum tapi pandangan mata terpancar sebuah cinta di dalamnya.
Flashback off....
Memikirkan hal itu semakin Amelia mengeluarkan air matanya bertapa rindunya dengan keharmonisan keluarga kecilnya. Meskipun dia kecewa dengan Abraxas tapi masih ada cinta yang tidak mudah di hapus dalam kedua kehidupan nya. Bahkan sampai sekarang dirinya belum berani menjalin hubungan lagi takut dengan kekecewaan untuk kedua kalinya.
" Aku mencintaimu Brax dan Sofia." Batin Amelia sambil memandangi langit.
Sebelum kemudian berdiri dan berjalan meninggalkan taman.
Countine...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Nana Niez
masih nyimak,, mampir thor
2025-03-18
0
Hasan
msh menerawang 🤭🤭
2022-09-09
6