Melihat bahwa matahari sudah terbenam Annelise memutuskan untuk masuk ke dalam kamarnya.
" Lilian siapkan gaun saya akan menghadiri makan malam." ucap Anne memerintah Lilian.
" Baiklah lady." ucap Lilian sambil membungkuk Anne.
Setelah itu Lilian membawa Anne untuk masuk ke dalam kamar mandi dan memijitnya. Anne memejamkan matanya menikmati nya sudah beberapa lama dirinya tidak merasakan rileks mungkin sejak terlahir kembali.
Anne masih mengingat bagaimana dirinya harus bekerja keras untuk makannya dan anak panti lainnya. Dirinya dulu nya tinggal di panti asuhan yang miskin hanya mengandalkan bantuan pemerintah dan relawan yang tidak seberapa. Untung saja ingatannya tidak sepenuhnya hilang membuatnya masih memiliki kecerdasan untuk mendapatkan beasiswa hingga masuk ke perguruan tinggi. Wajahnya cantiknya membuat nya dapat banyak kontrak menjadi model di awal karir nya.
Setelah setengah jam menghabiskan waktu untuk mandi Anne segera menyelesaikannya. Ketika keluar dia melihat Lilian sedang memegang kedua gaun yang menurutnya warna sedikit nora untuk di kenakan di makan malam keluarga.
" Lady saya sudah menyiapkan kedua gaun favorit anda. Jadi anda mau mengenakan nya yang mana?" tanya Lilian yang bertanya kepada Anne.
Anne melirik kedua gaunnya satu nya berwarna merah dengan berenda permata yang hampir di seluruh gaun nya dan satu nya lagi berwarna pink dengan benang emas yang ada di bagian dada dan bawahnya.
Mungkin dulu Anne sangat menyukai gaun-gaun yang terbuat dari permata dan emas membuatnya cantik. Anne juga ingat bahwa gaun merah yang ada di salah satu tangan Lilian membuat Kaisar Abraxas tertarik kepadanya.
Terkadang Anne tidak mengerti tentang dirinya dulu. Tetapi sekarang untuk mengenakan gaun itu Anne akan berpikir ribuan kali karena kedua gaun itu sama sekali bukan gaya nya sekarang.
" Tidak, saya tidak akan mengenakan gaun itu dan Lilian lelang saja kedua nya hasil nya kita bagi dua." ucap Anne menyuruh Lilian untuk menjual kedua gaun itu sebab kalau bakar akan merugikan nya. Anne sangat menghargai mata uang mengingat dulu bertapa miskin dirinya.
Sedangkan Lilian dibuat bingung mendengar jawaban dari Lady nya.
" Jika anda tidak ingin mengenakan kedua gaun ini. Anda akan mengenakan gaun yang mana?" tanya Lilian.
Anne yang mendengarnya langsung berjalan memasuki lemari pakaiannya di sana banyak sekali gaun-gaun mewah. Mengingat dirinya anak kesayangan sang count. Rata-rata gaun nya dibuat dari benang-benang emas dan permata yang terkesan berat dan berat.
Pandangan Anne tertuju ke salah satu gaun putih sederhana dan mengambilnya. Gaun putih itu memiliki pita besar yang melingkari pinggang dan panjangnya hanya sebatas di bawah lutut.
" Saya akan mengenakan gaun ini, dan tolong rambut ku di gerai saja." ucap Anne sambil duduk di meja hias setelah mengenakan gaun itu.
Setelah selesai mempersiapkan diri Anne melihat penampilan nya yang terlihat cantik dan segar membuatnya tersenyum puas ketika melangkah kaki nya di sepanjang lorong menuju ruang makan.
Para pelayan yang berada di sekitar melotot terkejut karena tidak biasanya Lady nya mengenakan gaun yang begitu sederhana.
Semua orang-orang membicarakannya Anne sama sekali tidak mempedulikannya pekerjaan nya sebagai artis di kehidupan kedua nya. Melatih membuat nya untuk mengacuhkan kepada seseorang yang membicarakannya dan terus berjalan dengan dagu di angkat percaya diri
Tapi Anne sama sekali bahwa ada seseorang yang memandangi nya dengan terpesona.
Countine...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Ayu Dani
wah suka suka suka suka
2025-03-24
0
meMyra
jangan bilang kalau itu si kaisar..gak rela aku
2024-05-27
2
Sandisalbiah
hah.. emang dasarnya cantik mau sesederhana apa pun tetap mempesona, apa lagi bagi org yg menyukai kesederhanaan...
2024-03-28
2