Cantik

Tiba-tiba saja Kaisar Abraxas memegang tangan Annelise. Membuat Annelise terkejut tapi ia bisa bernafas lega karena Kaisar Abraxas tetap menutup matanya.

Dengan pelan Annelise melepaskan tangannya dari Kaisar Abraxas dan memegang wajahnya dengan lembut mengingat setiap struktur wajah milik pria yang di cintai nya. Annelise tidak bisa melupakan bagaimana kebersamaan nya dengan Abraxas suka duka mereka berdua jalani bersama. Bahkan ketika menjelang pernikahan mereka banyak orang yang memberontak menolak keberadaan nya sebagai isteri Kaisar Abraxas mengingat mereka lebih suka dengan mendiang Ratu Catherine.

Tentu saja Kaisar Abraxas berhasil menyelesaikan masalah itu dan melanjutkan pernikahan mereka sampai terlahir Puteri kecilnya Sofia. Dimana dunianya merasa lengkap. Tanpa sadar Annelise memikirkannya membuatnya meneteskan air matanya yang cepat-cepat di hapus menggunakan jari nya.

" Kau harus melupakannya Anne, tidak ada lagi cinta. tidak ada lagi." gumam Anne yang berusaha menguatkan dirinya sebelum memandang Kaisar Abraxas lagi.

Annelise menghela nafasnya memastikan Kaisar Abraxas dalam baik-baik saja. Ia berdiri dan berjalan menuju sofa untuk membaringkan tubuhnya malam ini dia tidak bisa kembali ke kamarnya karena sewaktu-waktu jika terjadi sesuatu kepada Kaisar Abraxas. Ia tidak ingin keluarga nya mendapatkan masalah karena kecerobohannya menjaga pemimpin.

Sebelum memejamkan matanya Annelise melihat Kaisar Abraxas.

" Selamat malam Brax." ucap Anne sebelum tertidur.

...****************...

Keesokan harinya ketika Kaisar Abraxas membuka matanya dia melihat seorang wanita yang menarik perhatiannya dalam beberapa hari ini berada di sampingnya sambil merawat lukanya.

Wanita itu memiliki rambut berwarna cokelat keemasan jadi ketika cahaya matahari mengenainya membuatnya semakin berkilau. Mata nya yang berwarna hijau teduh buat siapa saja yang melihatnya merasakan ketenangan. Tapi sayangnya wanita itu sama sekali tidak mempedulikannya apa dirinya membuat kesalahan pikir Kaisar Abraxas.

Kaisar Abraxas tidak menyadari bahwa Annelise memperhatikannya.

" Maaf telah mengganggu waktu istirahat anda, Yang Mulia. tapi saya harus membersihkan luka anda dan membalutnya dengan perban baru." ucap Anne sambil menundukkan kepalanya tidak berani melihat manik biru yang memperhatikannya.

" Tidak masalah saya mengucapkan terima kasih karena telah merawat saya. Jadi bagaimana perjalanan anda dengan Puteri Maria apa dia tidak mengusahakan anda?" tanya Kaisar Abraxas yang mengganti topik.

" Sama sekali tidak menyusahkan Puteri Maria adalah anak manis. Meski sikapnya yang dingin tapi saya memaklumi mengingat dia baru saja kehilangan sesosok ibu di usianya yang masih kecil. Puteri Maria juga sepertinya tertarik dengan tanaman herbal dan bunga-bunga. Jadi saya mengajaknya ke sana." ucap Anne yang sepertinya tidak sadar telah menceritakan perjalanan ke kota bersama Puteri Maria sambil memasang senyum bahagia.

Kaisar Abraxas yang melihatnya tidak bisa mengalihkan pandangannya mendengar Annelise berbicara dia sama sekali tidak menduga bahwa seorang Lady yang di kenal kekanak-kanakan bisa mencuri hati Puteri nya. Ia tahu Puteri Maria sama sekali tidak menyukai seseorang yang hanya mendekati nya hanya demi sebuah kekuasaan dan sepertinya Annelise bisa menyakinkan Puteri Maria bahwa dia hanya ingin sebuah pertemanan saja.

Membuat Kaisar Abraxas tidak bisa menahan perasaan kagumnya apalagi Annelise berbicara dengan wajah bahagia dan pipinya yang merona indah.

" Kau cantik." ucap Kaisar Abraxas yang memuji Annelise.

Annelise yang mendengarnya seketika menghentikan ceritanya melihat wajah Kaisar Abraxas yang memperhatikannya. Ketika wajahnya semakin mendekat Annelise hanya bisa memejamkan matanya

Sampai....

BRAK...

Countine...

Terpopuler

Comments

Siti Masitah

Siti Masitah

dasaaar

2024-08-28

0

Sandisalbiah

Sandisalbiah

hah.. definisi lidah tak bertulang... apa yg Anne ucapkan dan apa yg dia lakukan berbanding terbalik..

2024-03-28

1

Bagus Prakoso

Bagus Prakoso

menyusahkan

2024-02-09

0

lihat semua
Episodes
1 Kehidupan Pertama
2 Kehidupan Kedua Part I
3 Kehidupan Kedua Berakhir Dalam Kesendirian
4 Tidak Bisa Di percaya
5 Menjadi Anne Lagi
6 Perubahan Anne
7 Memperbaiki Hubungan Dengan Kakak
8 Suasana Makan Malam
9 Rencana
10 Ke Kota
11 Kaisar Terluka
12 Menjadi Teman
13 Cantik
14 Kepulangan Kaisar Abraxas
15 Gaun
16 Calon
17 Menghadiri Pesta
18 Menolak Hadiah
19 Pertanyaan Menjebak Puteri Maria
20 Berdansa Bersama
21 Tania Klinshki
22 Kepedulian Kaisar Abraxas
23 Kebencian Annelise
24 Sarapan Canggung
25 Taman Peninggalan
26 Jengkel
27 Tuduhan Tania
28 Kedatangan Yang Tidak Terduga
29 Bersentuhan
30 Kenangan Kuat
31 Kegagalan dan Kecurigaan
32 Menangis Di Pelukannya
33 Terjebak Dengan Beruang
34 Tepat Waktu
35 Sikap Puteri Maria
36 Reputasi Semakin Buruk
37 Pria Bermata Hijau
38 Surat Singkat
39 Pertemuan kedua dengan Sir James
40 Cemburu
41 Kebahagiaan Yang Kurang
42 Ayah Posesif
43 Masalah Pengawal
44 Chapter 44
45 Opera
46 Chapter 46
47 Promosi Cerita Baru
48 Chapter 47
49 Masa Lalu Berakhir
50 Hari Debut
51 Berdansa Bersama Count Reyes
52 Chapter 52
53 Kegilaan Kaisar Abraxas
54 Menetap Atau Pergi
55 Nasihat Puteri Mary Kepada Kaisar Abraxas
56 Izin Count Reyes
57 Sisi Lain Lady Tania Klinshki
58 Melarikan Diri
59 Jawaban Countess Reyes
60 Kereta kuda Jatuh
61 Anak Perempuan Yang Terlahir Kembali
62 Sofia Berbeda Dari Yang Dulu
63 Terbongkar Masa Kecil
64 Ketidakpercayaan Kepada Puteri Maria
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Tuan Olivander
68 Ketakutan Anne
69 Aman Sementara
70 Kecemasan Anne
71 Kecurigaan Kaisar Terhadap Baron
72 Chapter 72
73 Pertemuan Kaisar Abraxas dan Anne Setelah 5 Tahun
74 Chapter 74
75 Anak Perempuan Anne
76 Kusir Yang Aneh
77 Terkepung
78 Chpater 78
79 Chapter 79
80 Fakta Mengejutkan
81 Tamat.
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Kehidupan Pertama
2
Kehidupan Kedua Part I
3
Kehidupan Kedua Berakhir Dalam Kesendirian
4
Tidak Bisa Di percaya
5
Menjadi Anne Lagi
6
Perubahan Anne
7
Memperbaiki Hubungan Dengan Kakak
8
Suasana Makan Malam
9
Rencana
10
Ke Kota
11
Kaisar Terluka
12
Menjadi Teman
13
Cantik
14
Kepulangan Kaisar Abraxas
15
Gaun
16
Calon
17
Menghadiri Pesta
18
Menolak Hadiah
19
Pertanyaan Menjebak Puteri Maria
20
Berdansa Bersama
21
Tania Klinshki
22
Kepedulian Kaisar Abraxas
23
Kebencian Annelise
24
Sarapan Canggung
25
Taman Peninggalan
26
Jengkel
27
Tuduhan Tania
28
Kedatangan Yang Tidak Terduga
29
Bersentuhan
30
Kenangan Kuat
31
Kegagalan dan Kecurigaan
32
Menangis Di Pelukannya
33
Terjebak Dengan Beruang
34
Tepat Waktu
35
Sikap Puteri Maria
36
Reputasi Semakin Buruk
37
Pria Bermata Hijau
38
Surat Singkat
39
Pertemuan kedua dengan Sir James
40
Cemburu
41
Kebahagiaan Yang Kurang
42
Ayah Posesif
43
Masalah Pengawal
44
Chapter 44
45
Opera
46
Chapter 46
47
Promosi Cerita Baru
48
Chapter 47
49
Masa Lalu Berakhir
50
Hari Debut
51
Berdansa Bersama Count Reyes
52
Chapter 52
53
Kegilaan Kaisar Abraxas
54
Menetap Atau Pergi
55
Nasihat Puteri Mary Kepada Kaisar Abraxas
56
Izin Count Reyes
57
Sisi Lain Lady Tania Klinshki
58
Melarikan Diri
59
Jawaban Countess Reyes
60
Kereta kuda Jatuh
61
Anak Perempuan Yang Terlahir Kembali
62
Sofia Berbeda Dari Yang Dulu
63
Terbongkar Masa Kecil
64
Ketidakpercayaan Kepada Puteri Maria
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Tuan Olivander
68
Ketakutan Anne
69
Aman Sementara
70
Kecemasan Anne
71
Kecurigaan Kaisar Terhadap Baron
72
Chapter 72
73
Pertemuan Kaisar Abraxas dan Anne Setelah 5 Tahun
74
Chapter 74
75
Anak Perempuan Anne
76
Kusir Yang Aneh
77
Terkepung
78
Chpater 78
79
Chapter 79
80
Fakta Mengejutkan
81
Tamat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!