Keesokan harinya Annelise sedang tertidur lelap di ranjangnya setelah menyelesaikan formula parfum barunya dan sebuah krim untuk wajah.
BRAK...
Tetapi tiba-tiba saja dia terbangun ketika pintu di buka dengan keras sampai membuat nya terkejut.
" Ada apa kalian membuka pintu seperti itu?" tanya Anne sambil menggosok matanya menahan rasa kantuknya.
Lilian yang berjalan mendekati Annelise dengan wajah tegas.
" Maafkan saya Lady tapi sekarang anda harus bersiap-siap untuk menghadiri ulang tahun Kaisar malam ini." ucap Lilian yang memberitahu perintah dari Countess.
Mata Annelise langsung terbuka lebar mengingat hari ini dia akan berada di istana tempat dimana menghabiskan 7 tahun bersama Kaisar Abraxas menjalani kehidupannya sebagai seorang Ratu permaisuri.
" Tapi bukannya sekarang masih terlalu pagi untuk bersiap-siap. Ingat pesta itu tidak akan mulai sampai malam nanti jadi kita masih banyak waktu." ucap Anne dengan mengangkat bahunya acuh sebelum membaringkan tubuhnya di ranjang nya melanjutkan tidurnya.
Tapi sayangnya Lilian menggelengkan kepalanya dan menarik tangan Annelise. Setelah Annelise berubah menjadi lebih baik Lilian mulai menunjukkan sikap aslinya dan tidak merasa canggung atau takut berhadapan dengan Annelise.
" Sayangnya kita tidak punya waktu Lady sekarang anda harus berdandan cantik. Lady akan menjadi wanita tercantik di seluruh kekaisaran dan anda akan mendapatkan calon yang baik. Jadi bangun Lady." ucap Lilian yang kembali menarik kuat tangan Annelise.
Para pelayan yang berada di belakangnya terkejut melihat sikap Lilian sudah tidak takut berhadapan dengan Annelise. Dikenal sebagai Lady yang sadis tidak takut-takut untuk melukai para pekerjanya jika melakukan sebuah kesalahan.
Annelise menghela nafasnya melihat sikap keras kepala Lilian dengan terpaksa ia bangun dan setelah itu dia harus menghabiskan waktu sehari penuh untuk mempersiapkan diri.
Semua para pelayan yang membantu Annelise untuk bersiap teriak girang karena hasil karya mereka berhasil.
Terutama Annelise yang melihat penampilan nya yang berbeda di kehidupan sebelumnya. Mengingat dulu pesta ini pertemuan pertamanya dengan Kaisar Abraxas yang lucunya saat itu ia mengenakan pakaian berwarna merah muda cerah dengan banyak mutiara terhias di seluruh gaunnya.
Sekarang Annelise melihat terlihat lebih dewasa dengan gaun biru tua nya yang berkilau di bawah cahaya bulan dan mahkota biru kecilnya membuatnya seperti seorang peri malam.
Melihat penampilan sempurna tidak sama sekali membuat Annelise bahagia sebab dia akan mengunjungi tempat dimana dia mulai hidup baru sebagai Ratu dan mati sebagai penghianat. Andaikan Kaisar mempercayai apa kehidupan nya berubah.
Lilian yang melihat wajah sedih Annelise langsung bertanya.
" Nona, mengapa anda terlihat murung apa anda tidak suka penampilan seperti ini?" tanya Lilian dengan khawatir.
" Tidak Lilian, saya suka kalau begitu tolong ambilkan kotak yang sudah saya siapkan sebagai hadiah." ucap Anne memerintah mengambil sebuah kotak biru yang di taruh di atas meja.
Lilian yang mendengarnya langsung menggangguk dan mengambil kotak tersebut sebelum menyerahkannya kepada Annelise.
Annelise menerimanya sebelum memberikan senyumannya.
" Semoga dia suka." ucap Anne sambil tersenyum sendu.
Setelah itu Annelise keluar bersama Lilian menuju ke luar bertemu dengan Count dan Countess. Untuk kakaknya Annete tidak bisa ikut karena di sudah kembali bersama suaminya ke kediaman Baron.
Count dan Countess dibuat terpukau melihat penampilan Annelise.
" Wah penampilan puteriku sangat cantik ibu yakin kau akan mendapatkan calon malam ini." ucap Countess dengan gembira.
Annelise yang mendengarnya hanya menampilkan senyuman saja.
" Calon huh....
Countine...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Siti Masitah
lidah tak bertulang...
2024-08-28
0
mami indah
jangan lama2
2022-09-17
1
Aze_reen"
calon huh...
iya calon.. calon mw minta nambah up.. bisakah?????
2022-09-16
2