Karena kebanyakan menangis mata Annelise mengalami sedikit bengkak. Jadi dia menggunakan make up untuk menyembunyikan memang di abad pertengahan. Make up belum secanggih abad 21. Tapi Annelise bisa menggunakan kesempatan itu untuk mendapatkan peluang bisnis mengingat dia pernah masuk jurusan kosmetik dan kecantikan.
Untuk hari ini Annelise memutuskan untuk menggunakan gaun biru polos dengan sebuah mahkota bunga di atas kepalanya. Ia harus menemui ayahnya yang akan menemani Kaisar Abraxas untuk berburu.
Annelise ingat seharusnya Kaisar Abraxas tidak mendatangin kediaman melainkan kediaman Duke Klinshki untuk berburu. Sepertinya sejarah sedikit mengubah sejak kedatangannya tapi Anne tidak mempedulikannya karena tujuannya adalah menghindari Kaisar Abraxas dan mencegah dirinya untuk jatuh cinta meski itu sulit. Karena resikonya dia tidak akan bertemu Puteri kecilnya lagi tapi itu lebih baik daripada di masa depan menjadi Ratu yang kejam seperti di tulis sejarah.
Tidak lama setelah Annelise selesai bersiap Lilian masuk ke dalam kamarnya dan melihatnya dengan terkejut.
" Lilian, ada apa kau melihat ku seperti itu?" tanya Anne dengan pandangan geli terpancar di matanya.
Oh Annelise sangat suka melihat seseorang yang terkejut dengan penampilan nya. Jangan lupakan dulu dia adalah seorang aktris terkenal mengenal semua sikap semua orang-orang yang ada di sekitarnya. Apalagi pengalamannya di istana yang banyak sekali orang-orang menggunakan topeng mereka.
" Tidak Lady, saya cuma terkejut melihat perubahan anda dan gaun itu sangat cocok dengan anda. Saya juga ingin memberitahu bahwa Count ingin bertemu dengan anda di depan pintu depan." ucap Lilian yang memuji sekaligus menyampaikan pesan Count.
Annelise menggangguk kepalanya sebelum berjalan keluar dari kamarnya untuk bertemu dengan ayahnya. Sesuai dugaannya semua pelayan melihatnya seperti seorang hantu. Tapi ia hanya mendiamkan nya karena itu bukan sesuatu yang penting.
Ketika sampai di depan Annelise menghentikan langkahnya melihat Kaisar Abraxas yang juga ada di sana berbicara dengan Count.
" Tenang Anne jangan menghindari nya atau dia akan semakin tertarik padamu. Seperti semalam." batin Anne.
Annelise menghela nafasnya sebelum melanjutkan langkahnya.
" Selamat pagi Ayahanda dan Kaisar semoga hari ini anda akan memiliki keberuntungan." ucap Anne sambil membungkuk dengan anggun dan menundukkan kepalanya.
Count dan Kaisar Abraxas yang sedang berbincang langsung berhenti melihat kehadiran Annelise.
" Selamat pagi juga Anne, akhirnya kau sudah datang." ucap Count sambil tersenyum.
Annelise mengangkat kepalanya sambil membalas senyuman Count tanpa melihat Kaisar Abraxas.
" Jadi ayah ingin mengatakan sesuatu kepada saya?" tanya Anne bertanya tujuan Count memanggilnya.
" Ayah hanya meminta kamu untuk menjaga Puteri Maria selama kami pergi." ucap Count yang membuat Annelise terkejut.
" Tapi Ayah saya tidak bisa karena harus ke kota hari ini." ucap Anne menolak keinginan Ayah nya bukannya dia tidak senang menghabiskan waktu dengan Puteri Maria. Tapi mengingat apa yang dia lakukan membuatnya merasa bersalah.
" Anda tidak perlu khawatir Lady Anne, Puteri Maria mengatakan juga ingin pergi ke kota jadi kalian bisa pergi bersama." ucap Kaisar Abraxas menawarkan solusi. Entah apa yang terjadi dia merasa bahwa Lady di depannya berusaha menghindari nya.
Annelise yang mendengarnya memilin gaunnya sepertinya dia tidak bisa menolak keinginan Kaisar karena itu bisa merusak reputasi keluarganya.
" Baiklah, Yang Mulia. sesuai perintah anda." ucap Anne dengan berat hati sambil menampilkan senyum palsu.
Pandangan Annelise melihat ke arah Puteri Maria yang memandangnya....
Countine...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Sandisalbiah
hasrat ingin menghindar tp semesta seperti tdk mengizinkan...
2024-03-28
3
aikoube
seru😘
2022-10-12
1
Hasan
lanjott
2022-09-09
1