14. Suara Misterius

Bik Putri turun di depan halaman rumah si Mbah, semua Ibu di dalam angkutan kepo melongok dari jendela kaca mobil,

"Ah rumahnya dari depan juga sudah kelihatan bikin bulu kuduk merinding,"

Kata Bu Alnie,

"Iya, sudah kelihatan ada kuntinya."

Sambut Bu Mucharomah,

"Ngeri ah lihatnya,"

Bu Iswanto bergidik,

Tampak di luar sana Bik Putri memasuki halaman rumah si mbah seraya membawa belanjaannya dengan dibantu pak supir angkutan.

Sampai di teras, Bik Putri memanggil nama anak dan keponakannya,

"Kaiiiis..."

"Depyyyyy..."

"Elaaaaa..."

Yang kemudian langsung disambut sahutan dari dalam rumah,

"Ya Biiiik..."

"Ya Buuuuu..."

Bik Putri lantas membayar ongkos ke supir angkutan sekaligus tambahannya karena telah membantu membawakan belanjaan,

"Kesuwun ya Yu,"

Kata si supir angkutan,

Bik Putri mengangguk, lalu tak sengaja matanya melihat ke arah angkutan di mana ibu-ibu masih melongok di kaca,

Ketahuan oleh Bik Putri mereka mengintip, mereka pun langsung cepat-cepat duduk manis lagi di dalam angkutan,

Ish ish... Bik Putri mendesis,

Pak Supir angkutan pamit untuk pergi meneruskan perjalanannya sampai ke Dawuhan mengantar para penumpang,

Bersamaan dengan itu, Kais dan kedua sepupunya muncul, dan langsung membantu membawakan belanjaan Bik Putri masuk dan langsung menuju dapur.

Bik Putri terlihat membasuh keringat dengan lengan tangannya, sambil kemudian berjalan masuk ke dalam rumah,

"Beli ati sapi tidak Mbak?"

Tanya Bik Resti begitu Bik Putri muncul di dapur.

Tampak Bik Putri menggeleng,

"Tidak kebagian, sudah habis ati sapi nya, jadi beli tetelan sapi saja, buat campuran kentang balado,"

Kata Bik Putri,

"Oh ya tidak apa-apa,"

Sahut Bik Resti sambil mendekat ke arah belanjaan yang kini sedang dibongkar Bik Putri di atas meja di dapur,

Kedua emak itupun kemudian memberikan tugas pada tiga serangkai yang kini ikut sibuk membongkar belanjaan,

"Eh tadi tek beliin es dawet ini yang dekat orang jualan buah itu, yang anaknya dapat bos baju itu lho Res."

Kata Bik Putri sambil bongkar tas kresek yang ada es dawetnya,

"Tahu aci tidak beli Bu?"

Tanya Kais,

"Beli itu, tapi kayaknya sudah dingin,"

Ujar Bik Resti pula,

"Wiih mantap nih, tahu aci sama es dawet."

Kata Kais,

Bik Putri lantas mengeluarkan satu persatu bungkusan es dawet.

"Bos baju yang orang Brebes bukan?"

Tanya Bik Resti,

"Iya bener, yang orang Brebes, lah dah, kamu tuh Kais, kalau nanti cari suami yang begitu, yang sudah jelas gitu lho usahanya, jangan yang tidak jelas, apalagi teman sekolah."

kata Bik Putri,

Depy dan Ela cekikikan melihat Kais manyun,

"Tapi kan Kais sudah cinta mati sama Adit, anaknya Pak Pamong,"

Goda Depy, membuat Kais langsung menabok Depy bertubi-tubi.

"Anak pamong Badrun? Ya Allah, dia itu kan terkenal pelitnya, kamu ini sadar apa tidak Kais?"

Bik Putri jelas langsung mengomel, tak mau dia punya besan pelit,

Bisa-bisa nanti lamaran juga tidak bawa apa-apa, hanya bawa niat tulus saja, wkwkk

Bik Resti jadi tertawa juga, sama dengan Ela pun tertawa terpingkal-pingkal melihat Depy ditabok terus oleh Kais,

Namun...

Tiba-tiba saja, sebuah suara terdengar seperti orang marah,

"Berisik!!"

Seketika mereka pun langsung terdiam,

Suara perempuan itu jelas bukan dari luar rumah, tapi dari dalam rumah,

Mereka semua pun saling berpandangan, seolah saling bertanya, siapa gerangan yang baru saja bicara.

**--------------**

Terpopuler

Comments

SaNi

SaNi

Hais depy,koen aja selingkuh loh,eling wis ana Asep🙄😏

2023-01-08

1

Alexandra Juliana

Alexandra Juliana

Hati² Buibuuuu nanti didatangin satu² semaput deehh...

2022-11-07

0

Alexandra Juliana

Alexandra Juliana

Mbak Ratih lg tidur keganggu...🤭🤭

2022-11-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!