10. Selamat Datang

Krieeeeeet...

Kais membuka pintu depan rumah Si Mbah, suasana begitu hening dan sepi, rumah yang telah lama tak ditempati manusia itupun terasa begitu lembab.

Meskipun, seminggu sekali secara bergantian, keluarga Bik Putri dan Bik Resti membersihkan rumah si Mbah, tapi nyatanya tetap saja rumah yang tidak ditempati memang auranya berbeda.

"Hey,"

Ela dan Kais yang baru akan masuk rumah, dikagetkan oleh suara Naya, teman Kais,

"Eh Nay..."

Kais tersenyum lebar menyambut,

Naya yang sepertinya baru pulang dari warung itu berjalan memasuki halaman rumah si Mbah sambil masih menenteng kresek dari warung yang cukup penuh belanjaan,

"Tumben di sini, biasanya Depy terus,"

Kata Naya setelah naik ke teras,

"Enak saja, aku juga seringlah di sini, kamu saja yang pas ketemunya Depy terus,"

Kata Kais tidak terima,

Naya lantas menatap Ela,

"Ini Ela Jakarta kan?"

Tebak Naya kemudian,

Naya yang seumuran dengan Kais dan Depy jelas mengenal Ela juga karena beberapa kali sebelum ini Ela juga sering liburan di sana sewaktu si mbah masih hidup,

"Iya, apa kabar?"

Ela mengulurkan tangannya mengajak bersalaman,

Tampak Naya menerimanya dengan hangat,

"Ela mau tinggal di sini sementara,"

Ujar Kais,

"Eh masuk saja yuk, pamali katanya ngobrol di pintu,"

Kata Ela,

"Oh makasih La, Kais, aku belum bisa ngobrol panjang nih, belanjaan ditunggu Ibu, nanti kepala bisa kena getok centong."

Naya tertawa kecil,

Kais jadi ikut tertawa membayangkan kepala Naya digetok centong Ibu Alnie,

"Ya nanti sorean lah main-main, aku sama Depy juga bakal di sini nemenin Ela,"

Kata Kais,

"Ooh baiklah, sore nanti aku sempetin main deh, nanti aku ngajak Uut juga,"

"Iya ide bagus, bisa sekalian nitip pecel sama gorengan ya Nay,"

Ujar Kais berharap,

Naya mantuk-mantuk,

"Siiip, nanti aku bawakan,"

Bersamaan dengan itu Depy terlihat datang dengan sepeda motor matic kesayangannya,

Gadis itu terlihat membawa satu koper pakaian dan juga dus milik Ela,

Ela dan Kais memang ke rumah si Mbah dengan jalan kaki, jadi barang-barang Ela dibawa menggunakan motor oleh Depy,

"Nah tuh Depy,"

Naya menyambut Depy,

"Nay, sudah di sini saja,"

Kata Depy begitu motornya berhenti dan Kais serta Ela bergegas berjalan menghampiri Depy di motornya untuk mengambil barang-barang Ela,

"Pulang dari warung tidak sengaja lihat Kais,"

Kata Naya yang ikut menghampiri Depy di motornya,

"Aku harus jemput Mama nih, dia disuruh bikin bumbuan dulu sama Ibumu Kais,"

Tutur Depy,

"Iya, tadi kata Ibu mau masak di sini biar rumahnya anget,"

"Iya tadi Mama sudah siap-siapin bahannya, aku jemput Mama dulu,"

Kata Depy,

"Aku nebeng sampai rumag yah Dep,"

Naya tanpa menunggu Depy mengiyakan langsung naik ke boncengan,

"Ah kamu mah modus ini pura-pura mampir biar pulangnya nebeng,"

Gelak Depy,

"Hahaha enak aja, orang aku memang beruntung saja kok,"

Naya juga sama tergelak-gelak jadinya,

Motor Depy pun kemudian keluar lagi dari halaman, Kais dan Ela membawa koper dan kardus menuju ke dalam rumah si Mbah lagi,

Ela menatap koridor di rumah si Mbah, di mana di sana ada beberapa kamar yang berjejer.

Salah satu kamar itu adalah kamar yang ada di dalam mimpi Ela, dan di lantai depannya lah perempuan bernama Ratih itu terkapar bersimbah darah,

**-------------**

Terpopuler

Comments

Evi Sriwahyuni

Evi Sriwahyuni

Cerita yang menarik, semangat thor 💪

2024-05-01

0

🍁K3yk3y🍁

🍁K3yk3y🍁

menarik

2022-12-27

0

Yuli

Yuli

Hau Ratih, Ela udah datang nih 🤣🤣🤣🤣

2022-09-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!