20 - Luluh

Ting tong

Ting tong

Suara bel yang terus menggema di sebuah apartemen mewah membuat pemiliknya terpaksa harus terbangun dari tidur lelapnya. Dia melirik jam diatas nakas yang menunjukkan waktu pukul satu dini hari.

"Siapa yang datang malam-malam begini?" gumamnya lalu turun dari tempat tidur empuknya.

Pria pemilik apartemen menekan tombol di layar dan nampaklah seorang gadis yang sejak tadi menekan bel di apartemennya. Pria itupun membukakan pintu untuk si gadis yang sepertinya sedang kacau.

"Kak Rasya!" Si gadis langsung menghambur memeluk pria pemilik apartemen yang adalah Rasya.

"Clara? Apa yang terjadi? Kenapa malam-malam begini kau datang kemari?"

Rasya membawa Clara untuk duduk di sofa.

"Kak, izinkan aku untuk tinggal disini sementara waktu."

"Heh?!" Rasya terkejut.

"Aku bertengkar dengan bang Shady karena kakak iparmu!" cerita Clara.

Rasya memijat pelipisnya pelan. "Ini sudah malam. Sebaiknya kau istirahat saja dulu. Akan kusiapkan kamar tamu."

Clara mengangguk. Rasya beranjak dari duduknya dan menuju ke kamar tamu. Ia merapikan sedikit tempat tidur yang memang jarang di tempati.

"Clara, masuklah ke kamar. Besok saja kau ceritakan jika kau memang ingin cerita."

"Terima kasih banyak, Kak. Maaf jika aku merepotkan kakak."

Rasya mengangguk kemudian kembali menuju kamarnya.

#

#

#

Keesokan harinya di rumah keluarga Hutama,

Dea membuka mata dan kembali merasakan sesuatu yang berat menimpa perutnya. Dea melihat sekelilingnya dan melihat hal yang berbeda.

"Ini bukan kamar Naura!" batin Dea.

Dea berbalik badan dan melihat wajah Shady yang sedang tertidur lelap di sampingnya.

"Apa?! Sejak kapan aku tidur dengan Mas Shady? Bukankah semalam aku jelas-jelas tidur di kamar Naura?" Kembali Dea membatin.

Dea menatap Shady yang masih terpejam. Ia lepaskan perlahan lengan Shady yang memeluknya.

"Andai saja kemarin kau terlihat damai seperti ini, Mas. Sekarang bagaimana kondisi mbak Clara? Kamu tega sekali, Mas." Dea bergumam lirih namun di dengar oleh Shady.

Pergerakan tubuh Dea membuat Shady terbangun. Shady membuka mata dan melihat Dea yang menunduk sedih.

"Maafkan aku..." Lagi-lagi Dea mendengar kata maaf dari Shady.

"Mas sudah bangun?" Dea mendelik dan segera beranjak.

"Dea, aku mohon maafkan aku. Aku tahu aku salah sudah menampar Clara."

"Syukurlah kalau Mas menyadari kesalahan Mas." Dea melanjutkan langkahnya menuju kamar mandi.

"Maaf juga semalam aku menggendongmu kemari. Aku ... aku merasa nyaman saat memelukmu. Aku sudah bilang jika aku membutuhkanmu tadi malam. Tapi kau tetap pergi ke kamar Naura. Jangan salahkan aku jika aku akhirnya tetap membawamu kemari."

Dea menatap Shady tak percaya. "Apa yang sebenarnya terjadi denganmu, Mas?" tanya Dea.

"Entahlah. Aku ... hanya merasa nyaman saja denganmu. Aku suka wangi tubuhmu."

Dea tertegun mendengar ungkapan Shady. Ia masih tak percaya sebelum Shady benar-benar membuktikannya.

"Jika Mas memang menyesal, maka Mas harus meminta maaf lebih dulu pada Ibu Mas." Dea kembali berbalik badan.

"Tapi aku ingin mendapat maaf dari istriku lebih dulu."

Jantung Dea seakan terhenti. Istri? Apa benar Shady menganggap Dea sebagai istri?

Dea kembali menatap Shady. "Jangan mempermainkan aku, Mas. Sudah cukup semua yang kamu lakukan padaku!"

"Dea, aku serius!" balas Shady yang masih berada di tempat tidur.

"Jika kamu serius, maka buktikan!" tegas Dea kemudian benar-benar berlalu dari pandangan Shady.

Shady menghela napasnya. Dia sudah banyak membuat salah pada Dea selama ini. Dan sekarang dia juga membuat salah pada ibu dan adiknya.

#

#

#

Sarapan pagi kali ini hanya berteman dengan sepi. Hanya ada Dea dan Shady saja di meja makan. Nilam memilih untuk makan di dalam kamarnya.

"Sebaiknya kamu temui Ibu, Mas. Minta maaflah padanya. Aku akan mencoba menghubungi mbak Clara. Siapa tahu dia mau menerima panggilan dariku," ucap Dea.

Shady hanya mengangguk dan menuruti semua perintah Dea. Saat ini Shady seolah luluh dengan pesona Dea. Dia tidak ingin makin dibenci oleh keluarganya sendiri.

Sementara itu di apartemen Rasya, Clara tengah menyiapkan sarapan untuk Rasya.

"Selamat pagi, Kak," sapa Clara.

"Pagi. Apa yang kau lakukan di dapur?"

"Hmm, aku sedang menyiapkan sarapan. Silakan duduk, Kak."

Rasya duduk di meja makan. Ia hanya memperhatikan Clara yang sepertinya mulai pandai memasak.

"Sejak kapan kau terbiasa berada di dapur?" tanya Rasya.

"Tidak sering sih. Hanya memperhatikan saat bibi memasak di dapur." Clara membawa dua piring omelet telor dan meletakkannya di atas meja.

"Hmm, sepertinya lumayan. Aku cicipi ya!" ucap Rasya yang langsung melahapnya.

Usai makan pagi, Rasya mengajak Clara mengobrol.

"So, apa yang terjadi denganmu dan Shady?" tanya Rasya yang tak suka berbasa basi.

Clara menceritakan semuanya pada Rasya mengenai insiden penamparan dirinya terhadap Vanessa. Rasya tersenyum seringai mendengarnya.

"Kak Vaness memang sengaja ingin mendekati Shady," timpal Rasya.

"Aku juga sangat yakin jika wanita ular itu..." Clara menutup mulutnya.

"Maksudku kak Vanessa ingin mendekati bang Shady. Entah kenapa aku sangat yakin dia akan melakukan cara licik untuk mendapatkan bang Shady."

Rasya tersenyum miring. "Ya, dia akan melakukan hal yang sama lagi seperti halnya yang dia lakukan kepada kakakku."

"Maaf, Kak. Tapi aku yakin jika kali ini kak Vanessa tidak akan berhasil." Clara mengusap lengan Rasya.

"Oh ya? Kau yakin? Dia itu wanita licik, Clara."

"Ya, aku yakin. Karena bang Shady sudah menikah. Dan aku yakin bang Shady tidak akan berpaling dari istrinya."

"Apa? Menikah? Jadi, Shady sudah menikah lagi?"

"Eh?!" Clara melotot mendapati dirinya yang sudah salah bicara. "Ah, itu... Tidak, Kak. Aku hanya asal bicara."

Clara segera beranjak dari duduknya. "Kak, sebaiknya aku pulang. Aku yakin ibu sangat khawatir denganku." Clara menuju kamar tamu dan mengambil tasnya.

"Terima kasih karena sudah memberiku tempat untuk menginap ya, Kak. Bye!" Clara segera pergi dari apartemen Rasya.

Sementara Rasya diam menatap kepergian Clara.

"Jadi, Shady sudah menikah? Tapi siapa istrinya?" gumam Rasya lalu meraih ponselnya dan menghubungi seseorang.

"Eksa, tolong selidiki tentang pernikahan tersembunyi Shady! Aku butuh informasinya secepatnya!"

Rasya menutup panggilannya kemudian tersenyum penuh arti.

#

#

#

Dea menemui Clara di sebuah kafe.  Dea berusaha membujuk Clara agar mau kembali ke rumah.

"Mas Shady ingin meminta maaf. Kumohon pulanglah!" pinta Dea.

Clara masih diam. Ia masih marah dengan kakaknya itu.

"Mbak, tolong maafkan Mas Shady.  Aku yakin dia tidak bermaksud melakukan itu pada Mbak." Dea memegangi kedua tangan Clara.

Sepertinya Clara juga mulai luluh dengan kelembutan hati Dea.

"Baiklah. Aku akan pulang. Tapi kau harus membelaku jika bang Shady berkata kasar lagi padaku."

"Tentu saja. Aku pasti akan membela Mbak," jawab Dea dengan mengulas senyum.

"Bagaimana hubunganmu dengan bang Shady? Apa sudah ada kemajuan?"

Pertanyaan Clara membuat wajah Dea bersemu merah.

"Eh? Itu..." Dea seakan tidak bisa menjawabnya.

Clara mengetahui dari gelagat aneh Dea. Pastinya telah terjadi sesuatu diantara kakaknya dan Dea.

"Baiklah. Ayo kita pulang!" Clara mengajak Dea pergi dari kafe. Clara merangkul bahu Dea dengan terus menggodanya.

Tanpa mereka sadari, ada seseorang yang mengambil gambar kedua gadis itu dari kejauhan.

B e r s a m b u n g

Terpopuler

Comments

ɴᴏᴠɪ

ɴᴏᴠɪ

Adem deh liatnya kalo sama ipar akur 🤭🤭

2022-11-15

1

🎤🎶 Erick Erlangga 🎶🎧

🎤🎶 Erick Erlangga 🎶🎧

Rasya biar Ama Clara aj kan sama2 jomblo

2022-09-19

1

❤️⃟Wᵃf🍁Ꮮιͣҽᷠαͥnᷝαͣ❣️🌻͜͡ᴀs

❤️⃟Wᵃf🍁Ꮮιͣҽᷠαͥnᷝαͣ❣️🌻͜͡ᴀs

dea kek kebo yahh masa ga kerasa pas melayang🤣🤣

2022-09-19

1

lihat semua
Episodes
1 01 - KAMBING HITAM
2 02 - Masa Depan Berakhir
3 03 - Terpaksa Menikah
4 04 - Keinginan Dea
5 05 - Panggilan Baru
6 06 - Sedih Tak Berujung
7 07 - Obrolan Hangat Berdua
8 08 - Lost My First Kiss
9 09 - Permintaan Maaf
10 10 - R A H A S I A
11 11 - Pulang Kampung
12 12 - Tentang Dea
13 13 - Percikan Api Cemburu
14 14 - Permainan Shady
15 15 - Keluarga Kalendra
16 16 - Kawan Lama atau Musuh Baru
17 17 - Hot Gossip
18 18 - Kau Cantik Hari Ini
19 19 - Ketegangan Kakak Beradik
20 20 - Luluh
21 21 - Rasa yang Hadir
22 22 - Siapa Aku di Hatimu?
23 23 - Pesta Kelulusan
24 24 - Hari-hari Tanpamu
25 25 - Merindukanmu
26 26 - Egoisnya Seorang Shady
27 27 - Patah Hati
28 28 - Kekhawatiran Clara
29 29 - Jurus Jitu Shady
30 30 - Pernyataan Cinta
31 31 - Pilihan Hati Dea
32 32 - Demi Keluarga
33 33 - Sambutan Kejutan
34 34 - Kembalinya Shezi
35 35 - Bertemu Kembali
36 36 - Rencana Jebakan
37 37. Jebakan Cinta
38 38. Rencana Sepihak
39 39. Kekalahan Hati
40 40 - Bulan Madu Galau
41 41 - Naura Sakit
42 42 - Kenyataan Pahit
43 43 - Love Me Please, Mas Duda
44 44 - Kejujuran
45 45 - Kesedihan dan Kebahagiaan Itu Beda Tipis
46 46 - Keputusan
47 47 - Mencari Jawaban
48 48 - Titik Terang yang Masih Buram
49 49 - Teka Teki
50 50 - Titik Terang
51 51 - Rahasia Rasya
52 52 - Kebenaran (1)
53 53 - Kebenaran (2)
54 54 - Kebenaran (3)
55 55 - Kebenaran (4)
56 56 - Kebenaran (5)
57 57 - Dibalik Kebenaran
58 58 - Jangan Salahkan Takdir
59 59 - Keadilan Harus Ditegakkan
60 60 - H U K U M A N
61 61 - Home For Naura
62 Season Finale
63 BLURB SEASON 2 (DR. ARSHAD)
64 S2 - Pindah ke Kota S
65 S2 - Menolong Gadis Desa
66 S2 - Kedatangan Si Gadis Desa
67 S2 - Teror
68 S2 - Penolakan Amanda
69 S2 - Kedatangan Sinta dan Naura
70 S2 - Keinginan Sinta
71 S2 - Jebakan Karisa
72 S2 - Masalah Clear
73 S2 - Calon Suami?
Episodes

Updated 73 Episodes

1
01 - KAMBING HITAM
2
02 - Masa Depan Berakhir
3
03 - Terpaksa Menikah
4
04 - Keinginan Dea
5
05 - Panggilan Baru
6
06 - Sedih Tak Berujung
7
07 - Obrolan Hangat Berdua
8
08 - Lost My First Kiss
9
09 - Permintaan Maaf
10
10 - R A H A S I A
11
11 - Pulang Kampung
12
12 - Tentang Dea
13
13 - Percikan Api Cemburu
14
14 - Permainan Shady
15
15 - Keluarga Kalendra
16
16 - Kawan Lama atau Musuh Baru
17
17 - Hot Gossip
18
18 - Kau Cantik Hari Ini
19
19 - Ketegangan Kakak Beradik
20
20 - Luluh
21
21 - Rasa yang Hadir
22
22 - Siapa Aku di Hatimu?
23
23 - Pesta Kelulusan
24
24 - Hari-hari Tanpamu
25
25 - Merindukanmu
26
26 - Egoisnya Seorang Shady
27
27 - Patah Hati
28
28 - Kekhawatiran Clara
29
29 - Jurus Jitu Shady
30
30 - Pernyataan Cinta
31
31 - Pilihan Hati Dea
32
32 - Demi Keluarga
33
33 - Sambutan Kejutan
34
34 - Kembalinya Shezi
35
35 - Bertemu Kembali
36
36 - Rencana Jebakan
37
37. Jebakan Cinta
38
38. Rencana Sepihak
39
39. Kekalahan Hati
40
40 - Bulan Madu Galau
41
41 - Naura Sakit
42
42 - Kenyataan Pahit
43
43 - Love Me Please, Mas Duda
44
44 - Kejujuran
45
45 - Kesedihan dan Kebahagiaan Itu Beda Tipis
46
46 - Keputusan
47
47 - Mencari Jawaban
48
48 - Titik Terang yang Masih Buram
49
49 - Teka Teki
50
50 - Titik Terang
51
51 - Rahasia Rasya
52
52 - Kebenaran (1)
53
53 - Kebenaran (2)
54
54 - Kebenaran (3)
55
55 - Kebenaran (4)
56
56 - Kebenaran (5)
57
57 - Dibalik Kebenaran
58
58 - Jangan Salahkan Takdir
59
59 - Keadilan Harus Ditegakkan
60
60 - H U K U M A N
61
61 - Home For Naura
62
Season Finale
63
BLURB SEASON 2 (DR. ARSHAD)
64
S2 - Pindah ke Kota S
65
S2 - Menolong Gadis Desa
66
S2 - Kedatangan Si Gadis Desa
67
S2 - Teror
68
S2 - Penolakan Amanda
69
S2 - Kedatangan Sinta dan Naura
70
S2 - Keinginan Sinta
71
S2 - Jebakan Karisa
72
S2 - Masalah Clear
73
S2 - Calon Suami?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!