02 - Masa Depan Berakhir

Dea membuka matanya dan mendapati dirinya berada di sebuah ruangan yang serba putih. Ia ingat jika dirinya baru saja mengalami kecelakaan bersama sahabatnya, Shezi.

Dea mengerjapkan matanya. Ia menatap sekelilingnya. Seorang perawat datang menghampirinya.

"Nona, kau sudah sadar?" Tanya perawat itu yang diangguki oleh Dea.

"Saya akan panggilkan dokter!" Perawat itu pergi dari ruangan itu dan memanggil seorang dokter.

Tak lama seorang dokter datang dan memeriksa kondisi Dea. Lukanya tidak begitu parah. Hanya sebuah luka benturan di pelipis sebelah kiri.

"Jika kau sudah merasa lebih baik, kau bisa bangun, Nona." Dokter itu kemudian meninggalkan Dea.

Dea yang masih terlihat lemah seketika terbangun kala mengingat tentang apa yang terjadi dengannya tadi. Ia ingin menemui Shezi dan mencari tahu bagaimana kabar sahabatnya itu. Lalu, bagaimana juga dengan korban yang ada di mobil yang di tabrak oleh Shezi?

Semua hal itu membangkitkan rasa keingintahuan Dea yang berjalan dengan tertatih. Dea keluar dari ruang IGD dan melihat beberapa petugas polisi berdiri tak jauh dari sana.

Dea masih berdiri mematung ketika semua orang kini menatapnya.

"Itu dia yang sudah membunuh istri saya!" Seorang pria berpakaian jas rapi menunjuk Dea dengan suara lantangnya.

Dea yang kebingungan hanya bisa menggelengkan kepalanya. Seorang petugas polisi menghampiri Dea.

"Apa benar Anda yang bernama Midea Lestari?"

"I-iya." Dea amat gugup karena pria berjas itu terus menatapnya.

"Maaf jika kami harus memberitahu Anda akan hal ini mengingat kondisi Anda baru saja sadarkan diri."

"Ti-tidak apa, Pak. Se-sebenarnya ada apa ya, Pak?" Akhirnya Dea memberanikan diri bertanya.

"Apa Nona ingat telah mengalami kecelakaan?"

"I-ingat. Teman saya yang mengemudi. Dia menabrak sebuah mobil. Lalu, bagaimana dengan kondisi orang yang ada di mobil itu, Pak?"

Petugas polisi itu hanya bisa menghela napas karena sepertinya Dea masih bingung dengan yang terjadi.

"Mobi yang Anda tabrak adalah milik Nyonya Nola Hutama. Dan mereka adalah keluarganya."

Dea melirik kearah pria berjas tadi dan seorang wanita paruh baya yang sedang menangis.

"Nyonya Nola meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit."

Dea menutup mulutnya tidak percaya. Ia menggeleng kuat dan ikut menangis. Ia ikut merasakan apa yang sedang dirasakan oleh keluarga korban.

"Nona Midea, Anda harus ikut kami ke kantor. Anda ditahan atas tuduhan kelalaian yang menyebabkan kematian. Anda sudah menyetir tanpa mengindahkan rambu-rambu lalu lintas. Dan menyetir dalam kecepatan yang cukup tinggi. Silakan ikut kami!"

"Tidak! Bukan saya yang menyetir mobil itu! Teman saya yang mengemudi, Pak!" Dea mencoba membela diri.

"Silakan jelaskan di kantor saja, Nona. Kami hanya melaksanakan perintah. Mari!"

Dea masih tak percaya dengan apa yang terjadi saat ini. Ia berharap jika semua ini adalah mimpi dan ia akan segera bangun.

Dea menatap kedua orang yang masih berdiri disana dan menatapnya tajam.

"Bawa dia dan hukum seberat-beratnya!" Ucap pria itu dingin kepada Dea.

"Dia sudah membuat putriku kehilangan ibunya. Maka dia juga harus kehilangan masa depannya," lanjut pria itu.

Dea yang akan melangkah bersama dengan petugas polisi tiba-tiba berbalik badan dan menghampiri kedua orang itu.

"Bukan aku pelakunya! Bukan aku yang menabrak mobil istrimu!" Dea memegangi tangan pria itu dan memohon.

"Tolong percaya padaku! Aku tidak melakukannya! Aku bahkan tidak bisa menyetir. Tolong percaya padaku, Tuan!" Dea memohon dengan mata yang sudah digenangi oleh air mata.

Pria bernama Shady Hutama itu menepis tangan Dea. "Bawa dia, Pak! Kau harus menanggung semua akibat dari perbuatanmu. Bersiaplah!"

Dea menggeleng kuat. Kedua petugas polisi memegangi lengan Dea dan membawanya keluar.

Shady menatap dengan penuh amarah kepergian Dea.

"Shady..." Suara lembut ibunda Shady membuatnya menoleh.

"Iya, Ibu"

"Ibu rasa gadis itu bukanlah pelakunya," ucap wanita paruh baya bernama Nilam.

Shady tertawa sinis. "Mana ada maling yang mengaku. Kita lihat saja nanti apakah benar dia pelakunya atau bukan!"

#

#

#

Sudah tiga hari Dea berada di kantor polisi. Sejak itu pula Dea tidak pernah bicara apapun selain pembelaan dirinya yang tidak bersalah.

Dea sudah menjelaskan semuanya jika yang menyetir mobil itu adalah Shezi, sahabatnya. Namun ternyata pihak kepolisian memiliki jawaban lain.

"Sahabat Anda bernama Shezi Kalendra? Beliau sudah memberikan keterangan kepada pihak penyidik. Beliau bilang Anda yang memaksa untuk meminjam mobil terbaru miliknya."

Bahkan ketika Dea meminta untuk bertemu dengan Shezi, sebuah fakta mengejutkan kembali ia dapatkan.

"Nona Shezi tidak berada di Indonesia. Saat kecelakaan itu terjadi, beliau sedang bersiap untuk berangkat ke luar negeri. Semua hal terkait keberangkatannya sudah kami konfirmasi, dan itu memang benar."

Tubuh Dea melemas ketika mendengar semua hal mengenai Shezi.

"Apa ini Shezi? Apa kau yang melakukan semua ini? Tega sekali kau membuatku harus kehilangan masa depanku. Aku harus mengubur dalam-dalam impianku!" Batin Dea menangis menjerit dengan tangan terkepal.

"Nona, sebaiknya Anda mengaku saja. Dengan begitu, hukuman Anda bisa lebih ringan."

Dea menatap seorang petugas yang memintanya mengaku.

"Saya tidak akan mengakui hal yang tidak saya lakukan! Sampai kapanpun saya tidak akan mengakuinya karena saya bukan pelakunya!" teriak Dea dengan kemarahan yang terlihat jelas di matanya.

Sementara itu di ruangan berbeda, ternyata Shady mendengar teriakan Dea. Shady menggertakkan giginya mendengar teriakan Dea.

"Bagaimana ini, Tuan?" tanya seorang petugas kepada Shady.

"Tetap proses seperti yang seharusnya. Aku yakin dia pasti akan mengaku suatu saat nanti. Jika dia tidak mau mengaku pun, semua bukti tetap mengarah padanya, dan hanya dia saja pelaku utamanya!" ucap Shady dengan sorot mata tajamnya.

#

#

#

Satu bulan telah berlalu, putri Shady dan Nola yang selamat dari kecelakaan maut itu kini di rawat oleh sang nenek, Nilam. Sejak lahir Naura sebenarnya bukanlah seorang bayi yang rewel dan suka menangis. Namun entah kenapa akhir-akhir ini Naura sering menangis hingga Nilam tidak bisa lagi menenangkan bayi mungil itu.

"Ada apa denganmu, Nak? Apa kau merindukan ibumu?" ucap Nilam sambil menggendong cucunya.

Hingga Shady kembali dari kantor, Naura masih terus menangis.

"Ada apa, Bu? Kenapa Naura menangis?" tanya Shady yang ikut khawatir.

"Ibu juga tidak tahu, Bang. Ibu sudah memberinya susu tapi dia tidak mau. Ibu menyerahkannya kepada perawat, tapi malah tangisnya makin kencang."

Shady nampak berpikir. "Kemarikan, Bu! Biar Shady gendong."

Shady menengadahkan tangannya dan bersiap menerima baby Naura. Dan benar saja, tangis bayi mungil itu langsung terhenti ketika mendapat dekapan hangat dari sang ayah.

"Sepertinya dia merindukan papanya," gumam Nilam.

"Kau harus banyak menghabiskan waktu dengan putrimu, Bang. Kasihan Naura. Dia sudah kehilangan mamanya, apa dia juga harus kehilangan papanya?"

Kalimat Nilam membuat Shady terhenyak. Ia sadar jika sejak kelahiran Naura, ia makin menyibukkan diri dengan pekerjaan agar bisa melupakan rasa sakitnya karena ditinggal sang istri.

"Bang, apa tidak sebaiknya kamu menikah lagi? Berikan seorang ibu untuk Naura. Kasihan putrimu jika dia harus tumbuh tanpa kasih sayang seorang ibu."

"Tidak ada yang bisa menggantikan Nola, Bu."

"Ibu tahu. Tidak ada yang seperti Nola. Tapi pikirkan masa depan Naura."

Shady nampak berpikir sejenak. "Jika ada yang harus bertanggung jawab untuk semua yang terjadi terhadap Naura, maka ... hanya ada satu orang yang harus menebusnya."

"Eh? Siapa maksudmu, Bang?" Nilam tampak mengernyitkan dahinya.

"Gadis itu! Dia yang harus bertanggung jawab atas apa yang terjadi dengan Naura!"

Terpopuler

Comments

ɴᴏᴠɪ

ɴᴏᴠɪ

kasian Dea harus menanggung yg bukan kasalahan dia..

2022-11-15

2

🍭ͪ ͩ☠ᵏᵋᶜᶟ印尼🇮🇩小姐ᗯ𝐢DYᗩ 𝐙⃝🦜

🍭ͪ ͩ☠ᵏᵋᶜᶟ印尼🇮🇩小姐ᗯ𝐢DYᗩ 𝐙⃝🦜

dipaksa menikah lagi....tambah hancur hidup mu, Dea...sabarrrrr

2022-09-15

1

🍭ͪ ͩ☠ᵏᵋᶜᶟ印尼🇮🇩小姐ᗯ𝐢DYᗩ 𝐙⃝🦜

🍭ͪ ͩ☠ᵏᵋᶜᶟ印尼🇮🇩小姐ᗯ𝐢DYᗩ 𝐙⃝🦜

sudah jatuh ketimpa tangga pula... sungguh miris nasibmu Midea

2022-09-15

1

lihat semua
Episodes
1 01 - KAMBING HITAM
2 02 - Masa Depan Berakhir
3 03 - Terpaksa Menikah
4 04 - Keinginan Dea
5 05 - Panggilan Baru
6 06 - Sedih Tak Berujung
7 07 - Obrolan Hangat Berdua
8 08 - Lost My First Kiss
9 09 - Permintaan Maaf
10 10 - R A H A S I A
11 11 - Pulang Kampung
12 12 - Tentang Dea
13 13 - Percikan Api Cemburu
14 14 - Permainan Shady
15 15 - Keluarga Kalendra
16 16 - Kawan Lama atau Musuh Baru
17 17 - Hot Gossip
18 18 - Kau Cantik Hari Ini
19 19 - Ketegangan Kakak Beradik
20 20 - Luluh
21 21 - Rasa yang Hadir
22 22 - Siapa Aku di Hatimu?
23 23 - Pesta Kelulusan
24 24 - Hari-hari Tanpamu
25 25 - Merindukanmu
26 26 - Egoisnya Seorang Shady
27 27 - Patah Hati
28 28 - Kekhawatiran Clara
29 29 - Jurus Jitu Shady
30 30 - Pernyataan Cinta
31 31 - Pilihan Hati Dea
32 32 - Demi Keluarga
33 33 - Sambutan Kejutan
34 34 - Kembalinya Shezi
35 35 - Bertemu Kembali
36 36 - Rencana Jebakan
37 37. Jebakan Cinta
38 38. Rencana Sepihak
39 39. Kekalahan Hati
40 40 - Bulan Madu Galau
41 41 - Naura Sakit
42 42 - Kenyataan Pahit
43 43 - Love Me Please, Mas Duda
44 44 - Kejujuran
45 45 - Kesedihan dan Kebahagiaan Itu Beda Tipis
46 46 - Keputusan
47 47 - Mencari Jawaban
48 48 - Titik Terang yang Masih Buram
49 49 - Teka Teki
50 50 - Titik Terang
51 51 - Rahasia Rasya
52 52 - Kebenaran (1)
53 53 - Kebenaran (2)
54 54 - Kebenaran (3)
55 55 - Kebenaran (4)
56 56 - Kebenaran (5)
57 57 - Dibalik Kebenaran
58 58 - Jangan Salahkan Takdir
59 59 - Keadilan Harus Ditegakkan
60 60 - H U K U M A N
61 61 - Home For Naura
62 Season Finale
63 BLURB SEASON 2 (DR. ARSHAD)
64 S2 - Pindah ke Kota S
65 S2 - Menolong Gadis Desa
66 S2 - Kedatangan Si Gadis Desa
67 S2 - Teror
68 S2 - Penolakan Amanda
69 S2 - Kedatangan Sinta dan Naura
70 S2 - Keinginan Sinta
71 S2 - Jebakan Karisa
72 S2 - Masalah Clear
73 S2 - Calon Suami?
Episodes

Updated 73 Episodes

1
01 - KAMBING HITAM
2
02 - Masa Depan Berakhir
3
03 - Terpaksa Menikah
4
04 - Keinginan Dea
5
05 - Panggilan Baru
6
06 - Sedih Tak Berujung
7
07 - Obrolan Hangat Berdua
8
08 - Lost My First Kiss
9
09 - Permintaan Maaf
10
10 - R A H A S I A
11
11 - Pulang Kampung
12
12 - Tentang Dea
13
13 - Percikan Api Cemburu
14
14 - Permainan Shady
15
15 - Keluarga Kalendra
16
16 - Kawan Lama atau Musuh Baru
17
17 - Hot Gossip
18
18 - Kau Cantik Hari Ini
19
19 - Ketegangan Kakak Beradik
20
20 - Luluh
21
21 - Rasa yang Hadir
22
22 - Siapa Aku di Hatimu?
23
23 - Pesta Kelulusan
24
24 - Hari-hari Tanpamu
25
25 - Merindukanmu
26
26 - Egoisnya Seorang Shady
27
27 - Patah Hati
28
28 - Kekhawatiran Clara
29
29 - Jurus Jitu Shady
30
30 - Pernyataan Cinta
31
31 - Pilihan Hati Dea
32
32 - Demi Keluarga
33
33 - Sambutan Kejutan
34
34 - Kembalinya Shezi
35
35 - Bertemu Kembali
36
36 - Rencana Jebakan
37
37. Jebakan Cinta
38
38. Rencana Sepihak
39
39. Kekalahan Hati
40
40 - Bulan Madu Galau
41
41 - Naura Sakit
42
42 - Kenyataan Pahit
43
43 - Love Me Please, Mas Duda
44
44 - Kejujuran
45
45 - Kesedihan dan Kebahagiaan Itu Beda Tipis
46
46 - Keputusan
47
47 - Mencari Jawaban
48
48 - Titik Terang yang Masih Buram
49
49 - Teka Teki
50
50 - Titik Terang
51
51 - Rahasia Rasya
52
52 - Kebenaran (1)
53
53 - Kebenaran (2)
54
54 - Kebenaran (3)
55
55 - Kebenaran (4)
56
56 - Kebenaran (5)
57
57 - Dibalik Kebenaran
58
58 - Jangan Salahkan Takdir
59
59 - Keadilan Harus Ditegakkan
60
60 - H U K U M A N
61
61 - Home For Naura
62
Season Finale
63
BLURB SEASON 2 (DR. ARSHAD)
64
S2 - Pindah ke Kota S
65
S2 - Menolong Gadis Desa
66
S2 - Kedatangan Si Gadis Desa
67
S2 - Teror
68
S2 - Penolakan Amanda
69
S2 - Kedatangan Sinta dan Naura
70
S2 - Keinginan Sinta
71
S2 - Jebakan Karisa
72
S2 - Masalah Clear
73
S2 - Calon Suami?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!