11 - Pulang Kampung

"Dia adalah..."

Rasya tampak menanti jawaban dari Dea yang terlihat amat gugup. Rasya tahu ada sesuatu yang disenbunyikan oleh Dea.

"Dia adalah ... majikan saya." Akhirnya hanya itu yang bisa Dea katakan. Ia meremas pakaiannya untuk mengusir rasa gugup di depan Rasya.

"Majikan?" Rasya mengerutkan keningnya.

"I-iya, Pak. Tuan Shady adalah majikan saya. Saya adalah pengasuh putri Tuan Shady."

Meski terselip satu kebohongan dalam kalimat Dea, tapi itu tidak sepenuhnya bohong. Karena pada kenyataannya Dea memang pengasuh Naura.

Shady yang menunggu di depan pintu akhirnya masuk dengan menggebrak pintu kasar. Hal itu membuat Dea sangat terkejut dan menatap Shady.

"Dea, kau sudah selesai berkemas?" Tanya Shady dengan suara dan aura dinginnya.

"Sudah, Tuan," jawab Dea dengan menundukkan wajahnya.

"Kalau begitu ayo pergi!" Shady kembali berbalik badan dan meninggalkan ruangan itu.

Dea yang merasa tak enak hati dengan Rasya akhirnya meminta maaf dan berpamitan. Rasya hanya mengulas senyumnya dan menatap kepergian kedua orang itu. Dea nampak berjalan menunduk di belakang Shady.

Tiba di parkiran, Shady meminta Dea untuk duduk di bangku depan. Namun Dea menolaknya.

"Tuan, ada Pak Rasya yang melihat kita." Dea berbisik dan melirik kearah Rasya yang juga sedang berada di parkiran.

"Aku tidak peduli! Cepat masuk!" Perintah Shady yang tidak menerima penolakan.

Dengan terpaksa Dea segera masuk ke dalam mobil. Shady langsung melajukan mobilnya dengan cukup kencang. Namun setelah agak jauh dari area rumah sakit, Shady mulai memelankan laju mobilnya.

Dea sama sekali tak berani menatap Shady. Hanya keheningan yang terjadi diantara mereka.

Sebenarnya dalam benaknya, Dea sangat penasaran dengan hubungan Rasya dan Shady. Apa mereka sudah saling mengenal? Atau mereka hanya kebetulan saja saling mengenal? Begitulah beberapa pertanyaan Dea yang hanya mampu ia ucapkan dalam hati.

Mobil pun mulai memasuki halaman rumah keluarga Hutama. Shady memarkirkan mobilnya tepat di depan teras rumah.

"Turunlah!" Perintah Shady yang hanya diangguki oleh Dea.

Setelah Dea turun dan membawa tasnya, Shady langsung kembali melajukan mobilnya meninggalkan rumah. Dea hanya menghela napas melihat kepergian Shady.

Dea masuk ke dalam rumah dan disambut oleh Nilam.

"Sayang, bagaimana kondisimu? Apa kau sudah merasa baikan?" Tanya Nilam sambil memeriksa kondisi Dea.

"Aku baik-baik saja, Bu."

"Syukurlah! Ibu sangat khawatir."

Dea nampak memikirkan sesuatu.

"Dea, ada apa? Apa ada masalah? Apa Shady memperlakukanmu dengan buruk?"

Dea menggeleng. "Tidak, Bu. Hanya saja..."

"Hanya saja apa?" Nilam mengajak Dea untuk duduk di sofa ruang tamu.

"Apa aku boleh meminta sesuatu pada Ibu?"

"Eh?!" Nilam nampak bingung. Tapi ia tetap mendengarkan apa yang menjadi keinginan Dea.

...***...

Malam harinya, Shady kembali ke rumah saat hari menjelang larut.

"Kamu baru pulang, Bang?" Sapa Nilam yang sengaja menunggu Shady.

"Iya, Bu. Hari ini banyak sekali meeting yang harus kuurus karena kemarin aku meninggalkannya karena Dea." Shady mengendurkan dasi yang melilit lehernya.

"Ya sudah, kamu istirahat saja!" Nilam yang ingin bicara sesuatu akhirnya ia urungkan karena melihat Shady yang terlihat kelelahan.

"Bu, ada apa? Apa ada yang ingin ibu bicarakan denganku?" Shady tahu jika Nilam ingin membicarakan sesuatu.

"Umm, begini Bang. Ini tentang Dea." Nilam mengajak putranya untuk duduk di ruang keluarga.

"Ada apa dengan Dea?" Shady mulai penasaran.

"Ibu mengizinkan Dea untuk pulang ke rumah orang tuanya."

"Apa?!"

"Maafkan Ibu, Bang. Tapi Dea terlihat sangat merindukan keluarganya. Sudah satu tahun dia tidak pulang. Ibu jadi tidak tega."

Shady nampak memalingkan wajahnya dan kesal. Belum reda kekesalannya terhadap Dea yang mengaku sebagai pengasuh kepada Rasya, kini harus di hadapkan dengan ulah ibunya yang membiarkan Dea pergi.

"Bu, harusnya ibu bilang dulu pada Abang. Dea kan..." Shady menghentikan kalimatnya.

"Apa? Istri kamu? Apa kamu pernah menganggapnya sebagai istrimu? Kamu selalu membuatnya menderita dengan semua tuduhanmu terhadapnya. Dan sekarang kamu ingin mengakuinya sebagai istrimu?"

Shady hanya diam mendengar kemarahan ibunya. Nilam sudah menahan diri selama setahun ini. Ia sudah tidak tahan dengan sikap Shady yang tidak mempercayai Dea.

"Jika kau peduli padanya, maka kau harus membuktikannya sendiri. Ibu akan melakukan apa yang menurut ibu benar." Setelah mengatakan semuanya, Nilam pun menuju kamarnya.

Shady masih diam dan memijat pelipisnya pelan. Lalu ia menuju ke kamarnya dan melihat kamarnya terasa dingin karena tak mendapat sentuhan dari Dea. Biasanya saat dirinya pulang, air di bak mandinya sudah siap. Juga pakaian ganti yang sudah tersedia diatas tempat tidur.

"Apa yang harus kulakukan denganmu, Dea?" Lirih Shady menatap nanar ke depan.

...***...

Di sebuah desa di kota Batik, Dea bangun sangat pagi karena itu sudah menjadi kebiasaannya. Dea segera menuju dapur dan membantu ibunya yang sedang sibuk membuat sarapan untuk seluruh anggota keluarga.

"Ibu!" Dea memeluk ibunya dari belakang.

"Eh, Nduk. Kamu sudah bangun?" Marni memegangi tangan putri sulungnya.

"Ibu mau masak apa? Aku bantu ya!"

Dea segera mengambil alih pekerjaan sang ibu. Marni tersenyum karena putri yang sangat dirindunya sudah kembali.

"Ibu akan membangunkan adik-adikmu dulu ya!"

Dea mengangguk. Ia menatap ibunya yang berjalan menuju kamar Nana, adiknya.

Dea merasa matanya menghangat ketika ia akhirnya bisa pulang ke rumah orang tuanya. Meski rumah itu sangatlah sederhana dan jauh dari kata mewah, tapi Dea sangat merindukan semua kenangan yang ada di rumah itu.

Terlebih lagi jika Dea mengingat bagaimana nasibnya setahun lalu yang harus berada di balik jeruji besi.

"Nduk..."

Suara berat Karsa, ayah Dea membuatnya segera menyeka air mata yang akan terjatuh.

"Bapak? Bapak sudah bangun?" Tanya Dea berbasa basi.

"Kamu seperti tidak tahu Bapak saja. Bapak kan selalu bangun pagi untuk menyiapkan dagangan yang akan di bawa ke pasar."

Dea tersenyum. "Maaf ya, Pak. Dea baru bisa pulang sekarang. Dea..."

"Tidak apa, Nduk. Bapak senang kamu baik-baik saja. Bagaimana kuliahmu?"

Seketika Dea terkejut namun sedetik kemudian ia tersenyum.

"Tema penelitian Dea sudah di terima, Pak. Sebentar lagi Dea akan membuat tugas akhir. Doakan Dea agar cepat lulus ya, Pak."

Karsa tersenyum dan membelai puncak kepala putrinya. "Bapak selalu berdoa untukmu, Nduk."

Dea tak kuasa menahan haru. Ia memeluk sang ayah.

"Maafkan Dea, Pak..." Batin Dea.

"Ehem! Mbak Dea memangnya tidak rindu dengan kami juga?"

Suara Nana, adik pertama Dea membuat Dea mengurai pelukannya dengan sang ayah.

"Sini! Semua adik Mbak ayo peluk!" Dea merentangkan tangannya dan membuat ketiga adiknya menghambur memeluk Dea.

"Aku kangen sama Mbak!" Ucap si bungsu, Azmi.

"Mbak juga kangen kalian bertiga!"

Mereka berempat saling berpelukan untuk beberapa saat. Dea merasa lega karena selama ini keluarganya hidup dengan baik.

...***...

Siang itu, Dea membantu ibunya untuk mengurus kebun kecil di belakang rumah. Dea memanen beberapa sayuran untuk ia masak.

Ayah dan ibu Dea memiliki toko kelontong di pasar. Tapi saat siang tiba, mereka pulang ke rumah untuk beristirahat sejenak dan menyiapkan makan siang untuk anak-anak mereka.

Hari ini Dea akan memasak makan siang untuk ketiga adiknya. Usai memetik sayuran, Dea mencari keberadaan ayahnya.

Sayup-sayup Dea mendengar jika ayahnya sedang berbicara dengan seseorang.

"Bapak bicara dengan siapa?" Gumam Dea lalu menghampiri ayahnya di teras depan rumah.

Matanya membola menangkap sosok tegap dengan setelan jas rapi sedang berbincang dengan ayahnya.

"Mas Shady? Apa yang dia lakukan disini?"

B e r s a m b u n g

Terpopuler

Comments

S

S

kota batik yang author maksud itu kota Pekalongan atau bukan ya,, semoga ngk slh tebk

2023-05-25

1

𝓐𝔂⃝❥N⃟ʲᵃᵃ࿐ɴᴏᴠɪ👏

𝓐𝔂⃝❥N⃟ʲᵃᵃ࿐ɴᴏᴠɪ👏

gak tahan di kejar jg dea ke kampungnya, kangen ya bang 😛😛

2022-11-15

1

🎤🎶 Erick Erlangga 🎶🎧

🎤🎶 Erick Erlangga 🎶🎧

panik nga panik nga panik lah 😂 baru di tinggal 1 HR udah panik bang🥴

2022-09-19

0

lihat semua
Episodes
1 01 - KAMBING HITAM
2 02 - Masa Depan Berakhir
3 03 - Terpaksa Menikah
4 04 - Keinginan Dea
5 05 - Panggilan Baru
6 06 - Sedih Tak Berujung
7 07 - Obrolan Hangat Berdua
8 08 - Lost My First Kiss
9 09 - Permintaan Maaf
10 10 - R A H A S I A
11 11 - Pulang Kampung
12 12 - Tentang Dea
13 13 - Percikan Api Cemburu
14 14 - Permainan Shady
15 15 - Keluarga Kalendra
16 16 - Kawan Lama atau Musuh Baru
17 17 - Hot Gossip
18 18 - Kau Cantik Hari Ini
19 19 - Ketegangan Kakak Beradik
20 20 - Luluh
21 21 - Rasa yang Hadir
22 22 - Siapa Aku di Hatimu?
23 23 - Pesta Kelulusan
24 24 - Hari-hari Tanpamu
25 25 - Merindukanmu
26 26 - Egoisnya Seorang Shady
27 27 - Patah Hati
28 28 - Kekhawatiran Clara
29 29 - Jurus Jitu Shady
30 30 - Pernyataan Cinta
31 31 - Pilihan Hati Dea
32 32 - Demi Keluarga
33 33 - Sambutan Kejutan
34 34 - Kembalinya Shezi
35 35 - Bertemu Kembali
36 36 - Rencana Jebakan
37 37. Jebakan Cinta
38 38. Rencana Sepihak
39 39. Kekalahan Hati
40 40 - Bulan Madu Galau
41 41 - Naura Sakit
42 42 - Kenyataan Pahit
43 43 - Love Me Please, Mas Duda
44 44 - Kejujuran
45 45 - Kesedihan dan Kebahagiaan Itu Beda Tipis
46 46 - Keputusan
47 47 - Mencari Jawaban
48 48 - Titik Terang yang Masih Buram
49 49 - Teka Teki
50 50 - Titik Terang
51 51 - Rahasia Rasya
52 52 - Kebenaran (1)
53 53 - Kebenaran (2)
54 54 - Kebenaran (3)
55 55 - Kebenaran (4)
56 56 - Kebenaran (5)
57 57 - Dibalik Kebenaran
58 58 - Jangan Salahkan Takdir
59 59 - Keadilan Harus Ditegakkan
60 60 - H U K U M A N
61 61 - Home For Naura
62 Season Finale
63 BLURB SEASON 2 (DR. ARSHAD)
64 S2 - Pindah ke Kota S
65 S2 - Menolong Gadis Desa
66 S2 - Kedatangan Si Gadis Desa
67 S2 - Teror
68 S2 - Penolakan Amanda
69 S2 - Kedatangan Sinta dan Naura
70 S2 - Keinginan Sinta
71 S2 - Jebakan Karisa
72 S2 - Masalah Clear
73 S2 - Calon Suami?
Episodes

Updated 73 Episodes

1
01 - KAMBING HITAM
2
02 - Masa Depan Berakhir
3
03 - Terpaksa Menikah
4
04 - Keinginan Dea
5
05 - Panggilan Baru
6
06 - Sedih Tak Berujung
7
07 - Obrolan Hangat Berdua
8
08 - Lost My First Kiss
9
09 - Permintaan Maaf
10
10 - R A H A S I A
11
11 - Pulang Kampung
12
12 - Tentang Dea
13
13 - Percikan Api Cemburu
14
14 - Permainan Shady
15
15 - Keluarga Kalendra
16
16 - Kawan Lama atau Musuh Baru
17
17 - Hot Gossip
18
18 - Kau Cantik Hari Ini
19
19 - Ketegangan Kakak Beradik
20
20 - Luluh
21
21 - Rasa yang Hadir
22
22 - Siapa Aku di Hatimu?
23
23 - Pesta Kelulusan
24
24 - Hari-hari Tanpamu
25
25 - Merindukanmu
26
26 - Egoisnya Seorang Shady
27
27 - Patah Hati
28
28 - Kekhawatiran Clara
29
29 - Jurus Jitu Shady
30
30 - Pernyataan Cinta
31
31 - Pilihan Hati Dea
32
32 - Demi Keluarga
33
33 - Sambutan Kejutan
34
34 - Kembalinya Shezi
35
35 - Bertemu Kembali
36
36 - Rencana Jebakan
37
37. Jebakan Cinta
38
38. Rencana Sepihak
39
39. Kekalahan Hati
40
40 - Bulan Madu Galau
41
41 - Naura Sakit
42
42 - Kenyataan Pahit
43
43 - Love Me Please, Mas Duda
44
44 - Kejujuran
45
45 - Kesedihan dan Kebahagiaan Itu Beda Tipis
46
46 - Keputusan
47
47 - Mencari Jawaban
48
48 - Titik Terang yang Masih Buram
49
49 - Teka Teki
50
50 - Titik Terang
51
51 - Rahasia Rasya
52
52 - Kebenaran (1)
53
53 - Kebenaran (2)
54
54 - Kebenaran (3)
55
55 - Kebenaran (4)
56
56 - Kebenaran (5)
57
57 - Dibalik Kebenaran
58
58 - Jangan Salahkan Takdir
59
59 - Keadilan Harus Ditegakkan
60
60 - H U K U M A N
61
61 - Home For Naura
62
Season Finale
63
BLURB SEASON 2 (DR. ARSHAD)
64
S2 - Pindah ke Kota S
65
S2 - Menolong Gadis Desa
66
S2 - Kedatangan Si Gadis Desa
67
S2 - Teror
68
S2 - Penolakan Amanda
69
S2 - Kedatangan Sinta dan Naura
70
S2 - Keinginan Sinta
71
S2 - Jebakan Karisa
72
S2 - Masalah Clear
73
S2 - Calon Suami?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!