Vivi yang masih di restoran itu sedang melamun dan tiba tiba dikagetkan dengan kejadian seorang yang tak sengaja menjatuhkan minumannya ke meja Vivi.
"Maaf maaf saya ga sengaja." ucap orang itu.
Vivi pun melihat ke arah suara itu.
"Om Darren?" panggil Vivi.
"Vivi? Ngapain kamu disini?" tanya Darren.
"Makan lah om masa nonton film." ledek Vivi.
"Dasar! Sama siapa kamu Vi?"
"Tadi sama temen om. Cuma sekarang udah pulang. Om sama siapa?" tanya Vivi.
"Oh... Sama Aryn dan baby sitter nya."
"Wah Aryn ikut om? Vivi mau ketemu Aryn dong."
"Ayo kesana." ajak Darren.
Darren adalah seorang pengusaha sukses terkenal di kota ini. Ia kehilangan istrinya Angelina dalam insiden kecelakaan mobil 3 tahun lalu. Vivi sudah mengenal Darren selama 2 tahun dan lebih tepatnya setelah acara memperingati 1 tahun kematian istrinya lalu.
Selama 2 tahun itu, Vivi selalu mengagumi sosok Darren yang juga merupakan sahabat dan rekan ayahnya. Darren membuat Vivi terpukau akan segala yang dimiliki pria itu.
"Ka Vivi." teriak Aryn saat melihat Vivi datang bersama ayahnya.
"Hay Aryn. Ka Vivi kangen banget sama Aryn." balas Vivi kepada bocah 5 tahun itu.
"Aryn juga kangen sama Ka Vivi. Main ke rumah Aryn yuk Ka." ajak Aryn.
"Lain waktu aja ya Ryn, Ka Vivi bakal main ke rumah kamu." saut Vivi.
"Sekarang aja Ka." pinta Aryn.
"Ka Vivi harus beli keperluan buat sekolah sayang. Maaf ya." jelas Vivi dengan lembut.
Aryn pun mengerti dan Darren menyuruh penjaga Aryn untuk membawa Aryn pulang terlebih dahulu dengan jemputan supir pribadi.
Darren memaksa ingin menemani Vivi berbelanja keperluan untuk lomba besok. Vivi sudah menolak karena tak ingin merepotkan Darren. Namun, pria itu tetap saja memaksa untuk menemani Vivi.
Selain menemani Vivi, Darren juga membayar barang yang di pilih Vivi. Ia semakin tidak enak kepada Darren karena sangat merepotkan. Sebenarnya Vivi punya uang untuk membeli semua itu, tapi Darren memaksa membelikannya untuk Vivi.
Setelah semuanya selesai, Darren pun mengantarkan Vivi ke rumahnya dengan menggunakan mobil Darren. Darren sangat perhatian kepada Vivi termasuk membuka kan pintu mobil untuk Vivi dan juga memasangkan seatbelt Vivi.
Selama perjalanan pulang, tak ada percakapan di antara mereka setelah keluar dari mall itu. Dan ditengah jalan Darren membuka percakapan dengan Vivi.
"Vi kamu udah punya pacar?" tanya Darren.
"Belum." saut Vivi.
Vivi menegang bila ditanya seperti itu apalagi saat ini yang bertanya adalah Darren. Pria yang mencuri hatinya sejak 2 tahun lalu. Walaupun Darren seorang duda, namun Vivi tetap menyukainya.
"Kamu udah remaja Vi masa belum punya pacar?"
"Bener om. Vivi ga bohong. Kenapa emangnya? Om Darren mau sama Vivi?" tanya Vivi dengan nada bercanda.
"Memang kamu mau sama duda?." ledek Darren.
"Kalau jodoh ya Vivi terima." saut Vivi.
"Hahahahahaha. Susah Vi kalau dapet duda apalagi kalau yang punya anak. Kan harus berperan jadi ibu sambung untuk anak tirinya." ujar Darren.
Vivi terdiam dibuatnya. Seketika Vivi berpikir bahwa Darren mendorong Vivi dari dirinya secara halus melalui perkataannya. Dan tak terasa, mereka sudah berada didepan rumah Vivi.
"Mau mampir om?" tanya Vivi.
"Lain kali aja Vi, Aryn kasian dirumah." saut Darren.
"Kalo gitu makasih banget ya om udah dianterin pulang dan dibelanjain."
"Sama sama. Kalau gitu saya permisi."
"Iya hati hati om."
Vivi pun melangkah masuk ke dalam rumah. Ternyata gerak gerik Vivi telah dilihat oleh orang tuanya sejak tadi.
"Mah Yah aku pulang."
"Kemana aja kamu Vi?" tanya Daisy.
"Ke mall. Aku perlu sepatu dan bola baru buat besok mah." jawab Vivi.
"Yang antar kamu pulang si Darren teman ayah kan?" tanya Donnie yang langsung mendapat anggukkan dari Vivi.
"Kamu jangan dekat dekat sama si Darren Vi. Dia duda. Ayah takut kamu kepincut sama dia."
"Vivi udah terlanjur jatuh hati sama om Darren yah."
"Lupakan perasaan kamu ke Darren. Ayah ga setuju kamu harus nikah sama pria yang sudah punya anak!" ujar Donnie yang langsung masuk kedalam kamarnya.
"Vi, bener kata ayah kamu. Mama akan restui kamu dengan siapa aja. Asal jangan sama pria duda dan pria yang sudah punya anak Vi." nasihat Flora.
"Mah, kan istri om Darren juga meninggal mah. Bukan cerai. Lagian secara agama juga boleh boleh aja."
"Jangan menggurui mama, Victoria. Mama dan Ayah sebagai orang tua kamu, tau yang terbaik untuk kamu."
"Terserah mama aja. Vivi cape."
Vivi pun meninggalkan mamanya dan pergi menuju kamarnya. Karna sangat lelah, ia pun tertidur dengan keadaan masih memakai seragamnya.
Ini visual Darren Frederick ya kawan.
Hyun Bin aktor yang saat ini di Indonesia sedang di gilai oleh kaum hawa karna drama populer yang diperankan oleh dirinya yaitu Crash Landing On You.
TO BE CONTINUE
Gimana ceritanya sejauh ini?
Author mohon jangan pelit like yach. Hope you guys like this. Thank you for reading
See you at the next chapter. 🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Dania Febbiyola
wah aq juga mau klo duda seganteng itu❤️
2021-03-05
1
zura sweet
om deren ganteng gitu sih pntsan vivi klpek2 sma om deren 😄😄😄
2020-11-23
1
Elsa Sapitri
akuu kok love oom daren juga ya 🤣🤣🤣
2020-09-16
1