Perjodohan

Hari sudah malam, dan Vishnu pun turun dari kamarnya yang berada di atas itu untuk makan malam bersama dengan Flora. Setelah selesai makan malam, Flora ingin menyampaikan amanat terakhir suaminya kepada putranya itu.

"VL ikut bunda sebentar yu. Bunda mau bicara sama kamu." ajak Flora.

Flora pun terlihat membawa amplop cokelat ditangannya dan berjalan menuju taman halaman belakang rumahnya.

" Kenapa bunda? Ada apa?" tanya Vishnu.

"Mungkin sekarang sudah waktunya untuk kamu tau. Bunda mohon kamu dengar sampai selesai." pinta Flora.

"Iya bunda aku akan dengar." saut Vishnu.

"Almarhum ayahmu memiliki seorang sahabat namanya Donnie Wales. Ayahmu dengan Donnie itu tidak dapat dipisahkan karena mereka sudah bersahabat sejak kecil. Waktu itu bunda sedang hamil besar dan perusahaan ayahmu mendadak bangkrut karna ada pegawai yang korupsi. Bunda dan ayah tidak punya apa apa lagi selain baju yang kami pakai saat itu. Rumah, mobil, dan perhiasan telah disita oleh bank sebagai pelunas hutang.

Dan ketika bunda melahirkan kamu ke dunia ini, bunda pun tidak memiliki biaya untuk persalinan. Namun, Donnie yang memang anak kolongmerat bertemu kembali dengan ayahmu setelah sekian lama Donnie pergi dan tinggal di Amerika bersama keluarganya.

Donnie pun membayar biaya persalinan kamu, dan ia membiarkan kita tinggal di rumahnya. Kamu pun tumbuh di rumah Donnie. Ketika Donnie akan menikah dengan Daisy, bunda dan ayahmu keluar dari rumah itu dan mulai merintis usaha restaurant kita dengan bantuan dana dari Donnie. Perekonomian keluarga kita pun perlahan menjadi pulih, hingga suatu hari Daisy melahirkan seorang putri yang sangat cantik sekali namanya Victoria. Waktu kamu kecil kamu sering bermain bersama bayi itu. Mungkin kamu tidak ingat karna saat itu kamu masih kecil. Kamu sering meminta untuk menginap di rumah Donnie karna kamu ingin dekat dengan Victoria. Kamu yang menggantikan popok Vivi dan kamu juga yang memandikan dia ketika kecil. Dan saat itu bunda dan ayah meminta kepada Donnie dan Daisy untuk menjodohkan kalian ketika kalian dewasa nanti. Bunda harap sekarang kamu mau menepati janji ayahmu kepada om Donnie ya nak." cerita Flora.

"Aku ga inget apa apa bun. Aku ga inget kalau aku pernah kenal orang yang bernama Victoria." jawab Vishnu.

"Ya sudah bila kamu tidak mengingatnya. Tapi bunda harap kamu mau ya menerima perjodohan ini dan menikahi putri Donnie." pinta Flora.

"Memang dia sekarang umur berapa bun?" tanya Vishnu.

"Sekarang mungkin dia berumur 17 atau 18 tahun." saut Flora.

"Berarti masih SMA dong?" tanya Vishnu lagi.

"Iya saat ini dia masih sekolah." jawab Flora.

"Bun, masa aku harus nikahin anak SMA sih? Pokoknya aku ga mau bun!" tegas Vishnu.

"Kamu belum lihat orangnya kan nak." bujuk Flora.

"Ya tapi sama aja bun masa aku harus nikah sama anak SMA sih?"

"Kamy lihat dulu ini fotonya." suruh Flora.

Flora pun membuka amplop cokelat yang tadi dibawanya. Dan menunjukkan kepada Vishnu foto seorang gadis cantik berkulit putih, rambut cokelat dan tersenyum membuat siapapun yang melihat itu jatuh cinta kepada dirinya.

"Ini yang namanya Victoria. Dia bersekolah di SMA Nusantara. SMA kamu dulu." kata Flora.

"Cantik bun, tapi dia masih SMA." saut Vishnu.

"Kamu coba dulu aja ya nak. Kamu kenalan dulu sama dia." suruh Flora.

"Ok deh bun aku setuju. Aku coba kenalan dulu ya sama dia." kata Vishnu.

"Nah gitu dong. Ini fotonya kamu simpan aja barangkali nanti butuh. Bunda ke dalam dulu ya." pamit Flora.

Vishnu terus dan terus memandangi foto Victoria yang diberikan oleh bundanya tadi. Ia merasa nyaman dengan melihat foto Victoria. Namun, ia belum bertemu dengannya dan belum tau bagaimana sifat serta kelakuannya. Ia ingin segera menemui Victoria.