Beberapa bulan kemudian, liburan semester telah tiba. Vivi merasa bosan dirumah. Sehingga dirinya menginginkan liburan ke luar negeri bersama para sahabatnya.
"Ayah. Aku bosen dirumah." kata Vivi.
"Mau kemana emangnya?" tanya Donnie yang sudah tau niat dan maksud putri semata wayangnya itu.
"Aku mau liburan ke Dubai sama sahabat aku."
"Dubai? Jauh sayang! Yang deket aja ya, ke Singapore atau ke Australia?"
"Aku mau liat Burj Khalifa ayah. Bosen kalau liat merlion, petronas, opera house terus."
"Berapa hari?"
"Dua minggu."
"Hey! Kamu libur sekolah aja cuma 2 minggu! 3 hari aja!"
"3 hari ga cukup ayah! Perjalanan aja 8 jam belum berikut transit."
"Seminggu ga ada negosiasi lagi."
"Lebih 2 hari ya yah?"
"Seminggu atau ayah larang?"
"Iyaiya seminggu. Makasih ayah! Ayah emang terdabest deh!"
"Pesan tiketmu sekarang." suruh Donnie.
"Ayah manjain Vivi terus!" omel Daisy.
"Dia juga butuh refreshing mah. Dia udah berusaha untuk jadi juara 1 loh untuk semester ini."
"Terserah ayah aja! Mama ga ikutan kalau terjadi sesuatu sama Vivi."
"Aku bisa jaga diri aku sendiri mah!" ujar Vivi yang langsung beranjak ke kamarnya untuk memesan tiket dan memberi kabar kepada teman temannya.
Yang ikut liburan ke Dubai adalah Tiffany, Jennie, Luna, Vincent, Leo, dan juga Jordy teman sekelas Vincent. Vivi pun memesan 7 tiket untuk penerbangan ke sana.
#####################
Hari yang ditunggu tunggu pun tiba. Mereka semua kini telah berkumpul dibandara.
"Sorry ya gue telat." ujar Vivi yang hanya berpakaian celana jeans pendek, kaos yang dipadukan dengan jaket bomber, sneakers kesukaannya dan topi.
"Kelamaan make up sih lo!" saut Luna.
"Makeup apanya? Muka gue biasa begini." jawab Vivi.
"Udah udah ayo nanti kita telat!" ajak Tiffany.
#########################
Ketika Vivi dan teman temannya transit di Changi Airport, dan harus menunggu kurang lebih 4 jam untuk melanjutkan penerbangan ke Dubai. Mereka pun duduk dikursi area tunggu.
Di tempat yang sama, saat akan beranjak menuju pesawat yang akan mereka tumpangi, Vishnu melihat sosok yang tak asing baginya. Benar sekali! Sosok itu adalah Victoria Wales gadis yang dijodohkan dengannya. Ia pun menghampiri gadis itu untuk memastikannya.
"Victoria Wales." panggil Vishnu.
Yang mempunyai nama itu pun menoleh ke arah sumber suara. Teman temannya pun ikut menoleh.
"Ternyata benar kamu." ucap Vishnu.
"Kamu ngapain disini?" tanya Vivi.
Teman teman Vivi menjadi kebingungan dengan hadirnya sosok yang beberapa bulan lalu datang ke sekolahnya dan dibenci oleh Vivi menjadi dekat.
"Aku kerja lah. Ngapain kamu disini?"
"Mau liburan sama mereka."
"Ayah sama mama tau kamu liburan?"
"Ya tau lah. Masa ga pamit sama mereka."
"Bagus!"
"Kemana?"
"Dubai."
"Sebentar ya ges." pamit Vivi pada teman temannya.
Vivi langsung menarik lengan Vishnu untuk menjauh dari kumpulan teman temannya.
"Kenapa?" tanya Vishnu.
"Kamu ternyata pilot? Kok ga pernah cerita?"
"Memang kamu pernah nanya?"
"Ga harus ditanya dulu baru kamu kasih tau kan?"
"Oke oke aku salah ga pernah kasih tau kamu kalau aku pilot. Aku kira bunda udah kasih tau kamu."
"Belum!" pekik Vivi.
"VI CEPET UDAH MAU TAKE OFF NI." teriak Tiffany.
"Mana hp kamu?" tanya Vishnu pada Vivi
"Mau apa?"
"Udah sini aja."
Vivi pun memberikan ponsel nya pada Vishnu. Terlihat Vishnu mengetikan sesuatu di hp Vivi. Sebelum mengembalikannya, ia sempat menelepon ke nomornya untuk mengetahui nomor Vivi.
"Itu nomor aku. Tunggu aku di bandara jangan kemana mana! Takut kamu hilang di negeri orang." suruh Vishnu kemudian pergi menuju pesawat meninggalkan Vivi dan teman temannya yang menatapnya dengan penuh tanya.
"Hei!" panggil Vivi kepada Vishnu tapi tak pendapat respon. Vivi pun kembali ke kumpulan temannya dan segera menuju ke pesawat juga.
"Dia pikir gue bocah kali pake takut hilang di negeri orang!" oceh Vivi.
"Kenapa lo Vi?" tanya Leo.
"Ga papa. Udah yu jalan!" saut Vivi.
Ketika berada di pesawat, mereka duduk bersebelahan secara horizontal.
"Sejak kapan lo jadi deket sama itu orang sih Vi?" tanya Luna pada Vivi yang duduk disampingnya.
"Sejak gue tau kalo orang tua gue ngejodohin gue sama dia!"
"What? Jadi beneran Vi lo dia calon suami lo?" tanya Jennie.
"Ya."
"Dan lo terima gitu aja?" tanya Jennie lagi.
"Panjang ceritanya Jen. Nanti gue cerita di hotel aja." saut Vivi.
"Namanya siapa?" tanya Leo dengan sedikit kecemburuan.
"Vishnu." jawab Vivi singkat.
Dan ketika suara pemberitahuan oleh awak kabin, terdengar suara dan ia menyebutkan nama Vishnu yang menjadi pilot pesawat ini.
"Jadi kita dibawa sama calon suami lo ni Vi?" ledek Tiffany yang asik pacaran dengan Vincent.
"Tugas kerja dan kewajiban dia Fan." saut Vivi.
#############################
Pramugari pun memberi mereka makanan.
"Excuse me, Miss Wales. Our captain give this is for you." kata pramugari.
"Thank you." saut Vivi.
"Sweet banget sih Vi. Dari kapten langsung loh makanan buat lo!" ledek Jordy.
"Iya buat gue iri aja deh. Gue belum pernah dikasih makanan secara pribadi sama Vincent." iri Tiffany.
"Udah deh kalian ini ledekin gue mulu!"
"Nikah undang kita ya Vi." ujar Jennie.
"Pasti dong. Kalian kan sahabat gue."
Hal kecil seperti itu membuat Vivi bahagia dibuat oleh Vishnu. Yah memang walaupun dirinya belum menerima Vishnu sepenuhnya, tapi ia sangat tersentuh atas perlakuan Vishnu. Ia belum membuka hatinya untuk Vishnu karena ia takut disakiti oleh yang namanya LAKI LAKI.
TO BE CONTINUE
Gimana ceritanya sejauh ini?
Author mohon jangan pelit like yach. Hope you guys like this. Thank you for reading
See you at the next chapter. 🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Sharyparker
keren...
Sejauh ini novel terbaik dgn profesi yg berbeda dan jarang ad di novel2 yg aq baca..
good thor..god bless..
2021-02-15
2
Rohayah Misah
menarik dong.lanjut
2020-08-02
1
Ida
Jd supir pribadi nih
2020-07-29
1