Tanpa memerhatikan daerah sekitarnya, Zoe hanya fokus berlari dan mempercepat langkahnya. Zoe saking buru-burunya hingga harus berlarian ke dalam lift, karena sudah hampir jam 4 lewat yang waktu shalat ashar hampir habis.
Sehingga Zoe memutuskan untuk berlari tapi karena terlalu terburu-buru tanpa dia sadari dia menabrak tubuh tinggi tegap seseorang yang berjalan berlawanan arah dengannya.
Tapi, orang yang berpakaian serba hitam itu sedikit pun tidak meminta maaf atau pun membantu Zoe untuk memungut buku-bukunya yang berhamburan ke atas lantai marmer.
Hal itu membuat Zoe menggeram kesal dan sangat marah karena membuat waktunya terbuang percuma.
"Hey!!! stoooppp!!" teriak Zoe dengan wajah yang sudah memerah menahan amarahnya.
Suara teriakan dari Zoe menggelegar memenuhi seluruh lantai dasar tersebut.
"Awas saja kalau suatu saat nanti kita bertemu lagi, aku akan memukulimu dengan buku-buku ini," sumpah serapah dari Zoe Saking jengkelnya dengan sikap dari orang yang kemungkinannya seorang pria dari postur tubuhnya.
Orang yang menabrak tubuh Zoe memakai pakaian yang serba hitam, sepatu warna putih, memakai topi dan masker wajah. Kejadian tersebut begitu cepat sehingga Zoe tidak cepat bereaksi untuk menangkap orang tersebut dan tidak bisa mengenali wajahnya.
Zoe tidak peduli lagi dengan orang tersebut dan segera menekan tombol lift untuk segera naik ke unit Apartemennya.
"Aku mimpi apa semalam sampai-sampai hari ini aku bisa bertemu dengan orang yang tidak tahu sopan santun," ucap Zoe yang sangat jengkel dengan insiden kecil yang terjadi padanya.
Lift pun sudah mulai berjalan perlahan menuju lantai 12 tempat Apartemennya berada. Zoe kembali berlari ke arah pintu Apartemennya dan tidak memperdulikan hpnya yang berdering sedari tadi. Bagi Zoe shalat ashar lebih penting dari segalanya.
Zoe membanting pintu kamarnya dan langsung melempar tasnya ke atas ranjang king size-nya. Zoe bergegas mengganti pakaiannya lalu mengambil air wudhu.
"Semoga saja aku tidak bertemu dengan orang itu lagi," ucapnya lalu memakai segera mukenanya.
Zoe melaksanakan shalat ashar dengan khusyuk dan selalu menyempatkan waktunya untuk membaca Al Qur'an. Beberapa saat kemudian, Zoe menyelesaikan shalatnya melipat perlengkapan tersebut ke dalam lemarinya.
Zoe meraih tasnya sambil mendudukkan bokongnya ke atas tempat tidurnya. Dan merogoh ke dalam tas tersebut, tapi bukan hp yang dia pegang melainkan sebuah senjata api.
Zoe langsung terjingkak setelah menyadari dan melihat dengan jelas benda apa yang dipegangnya.
"Ya Allah ini punya siapa?" tanya Zoe yang tidak percaya dan bertanya-tanya kenapa benda itu bisa sampai di dalam tasnya.
Arya dan keluarga besarnya menyembunyikan semua identitas anak dan keponakannya sehingga nama mereka yang terdaftar di Sekolah maupun Universitas mereka hanya menggunakan nama depan saja sama sekali tidak ada nama dari Ayah dan keluarga besar mereka.
Hal itu ditempuh dan dilakukan oleh Arya dengan berbagai pertimbangan. Apa lagi ada desas desus yang berkembang, jika ada beberapa organisasi hitam yang semakin pesat.
Kemajuan sangat mencengangkan bahkan ke dua geng Mafia tersebut saling bersitegang untuk memperkuat dan menjadi yang terkuat di dunia ini.
Semua rasa sudah bercampur aduk menjadi satu bagian di dalam pikiran Zoeya Saldana. Zoe berjalan ke arah Apartemennya dan berjalan terburu-buru. Saking tergesa-gesanya hingga dirinya ditabrak oleh seseorang.
Andai saja Zoe tidak mengetahui trik bela diri mungkin dirinya pasti sudah terduduk bahkan paling parahnya adalah nyungsep ke atas lantai keramik. Hingga harus ikhlas menciumi tanah Ratu Elizabeth.
Zoe tidak tahu kenapa Orang itu sama sekali tidak menggubris teriakannya yang suaranya menggelegar memecahkan keheningan di lantai dasar Apartemennya.
Karena sudah hampir waktu shalat ashar berakhir sehingga memutuskan untuk berhenti marah-marah dan melanjutkan perjalanannya menuju ke dalam Lift.
Zoe membanting pintunya dan melanjutkan langkah kakinya hingga ke dalam kamarnya dan melempar dengan asal tasnya ke atas ranjang king size-nya. Hpnya yang berdering sedari tadi sama sekali tidak digubrisnya.
Setelah beberapa saat melaksanakan shalat ashar Zoe pun merapikan kembali mukena dan beberapa perlengkapan shalatnya ke dalam lemarinya.
Zoe berdiri dan berjalan ke arah Ranjangnya lalu mencari keberadaan hpnya yang masih setia berdering.
Tas yang berwarna cokelat muda itu segera diraihnya dan merogoh isinya, tapi malahan isinya membuat Zoe terlonjak kaget dengan benda yang ada di dalam tasnya.
"Ya Allah ini punya siapa?" tanya Zoe dengan menggantung senjata itu di depan matanya lalu menutup mulutnya.
Tiba-tiba hpnya berdering membuatnya tersentak kaget karena terkejut dengan deringan hpnya sendiri sehingga pistol yang dipegangnya terlempar ke atas lantai.
"Ya elah ini hp mau buat aku jantungan apa?" ucap Zoe lalu meraih hpnya yang tidak berhenti berdering tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 293 Episodes
Comments
Lia amalia Nur
milik pasti seoramg pria
2022-09-05
0
Aish mun
entah punya siapa
2022-09-03
0
Z1e
aku harus tahu kah 🤣🤭
2022-08-23
0