Bab. 6. Tamu Tak diundang Jilid 2

"Kok nasiku habis tak bersisa begini, perasaan tadi Aku belum sempat untuk menyentuh makanan itu sedikit pun, tapi ini habis, apa ada kucing yang masuk ke sini? kalau kucing tidak mungkin lagian kucingnya akan masuk lewat mana, jadi kalau bukan kucing apa dong?" tanya Zoe pada dirinya sendiri dan menengok ke kanan dan kirinya.

Zoeya bertanya pada dirinya sendiri dan menengok ke kanan dan kirinya serta di bawah kolong meja tak luput dari pencariannya.

"Untung masih ada sedikit yang tersisa di wajan kalau tidak terpaksa harus mesan makanan," ucapnya lagi.

Zoe menikmati nasi goreng buatannya yang tersisa di atas meja. Walaupun hanya tersisa sedikit, tapi bisa membantu untuk menutupi rasa laparnya untuk malam ini. Zoe membereskan perabot masakan yang dipakainya serta peralatan makannya sebelum kembali ke dalam kamarnya.

Orang yang sedari tadi berada di dalam rumahnya yang sudah menghabiskan nasi gorengnya sekarang menggeledah lemari beserta semua barang-barang yang ada di dalam kamar Zoe. Tapi usahanya belum membuahkan hasil yang maksimal. Senjata yang ia cari tidak ditemukan.

Orang tersebut menatap mengelilingi seluruh penjuru kamar tersebut dan sudut mata elangnya langsung melihat sebuah tas ransel yang teronggok di atas ranjang king size. Orang tersebut bergegas ke ranjang tersebut, tapi langkahnya kembali terhenti karena pintu kamar itu berdecit pertanda sang empunya kamar sudah datang.

"Kok malam ini cuacanya panas banget apa karena aku barusan makan sambel yah jadi keringaten gini?" tanya Zoe sambil mengipas-ngipas baju kaos oblongnya.

Seseorang itu segera bersembunyi dibalik tirai gorden jendela kamar yang berwarna biru laut itu. Sehingga semua pergerakan yang dilakukan oleh Zoe tercetak dengan jelas apa yang dilakukan oleh Zoe. Seperti halnya sekarang yaitu sedang membuka pakaian luarnya dan hanya menyisakan hot pans dan tentop yang membungkus seluruh tubuh putih mulus dan moleknya tersebut.

apa yang dilakukan oleh Zoe tersebut berhasil membuat jakung seseorang naik turun hingga keringatan karena untuk pertama kalinya melihat tubuh yang seksi menurut padangan matanya yang selama ini hanya terbiasa dengan laptop, senjata dan berkas yang menumpuk.

Jakungnya semakin naik turun dan tubuhnya gemetaran dan keringat bercucuran di seluruh tubuhnya saking tidak berdaya nya melihat aksi dari Zoe Saldana yang terbilang sangat menantang birahi seorang pria. Zoe masuk ke dalam kamar mandi yang membuat pria tersebut bisa bernafas lega.

Tubuhnya seakan tidak mampu dia gerakan dengan normal hanya karena melihat kain penutup segita bermuda dan penutup puncak mount Everest membuatnya dag dig dug der dan jantungnya berdetak sangat kencang. Orang tersebut memutuskan untuk meninggalkan segera kamar itu sebelum ada yang terjadi padanya yang tidak mampu dia kontrol lagi.

Sebenarnya bukan pengalaman pertama yang seperti ini terjadi dalam hidupnya bahkan banyak perempuan yang ingin memuaskan malamnya hingga para perempuan itu telanjang bulat pun di hadapannya sama sekali tidak membuatnya berminat untuk bernafsu atau apa pun sejenisnya. Bukannya tidak normal, tapi begitulah kalau dipikirannya hanya senjata dan cara untuk mengalahkan lawan.

Hal tersebut berbanding terbalik 360 derajat bedanya dengan saat melihat tubuh Zoe yang terbilang tidak seksi dengan buah dada, pinggul dan bokong yang terlihat lebih slim, tapi membuat seorang pimpinan gengster mafia hati dan jantungnya berdebar-debar dan berdetak tidak karuan.

Walaupun dalam kondisi yang memakai topeng penutup wajah, tapi tidak menghalangi ke dua bola matanya menikmati suguhan dan tontonan gratis dari Zoe, sedangkan sang pelaku tidak menyadari sama sekali dengan tindakannya yang membuat seseorang cenat cenut.

Black Eagle pun beranjak dari tempat persembunyiannya untuk segera meninggalkan kamar Zoe, setelah Zoe sudah menutup pintu kamar mandi dan dia rasa keadaan sudah cukup aman.

"Nanti aku akan balik ke sini lagi jika dia sudah pergi dari sini."

Black Eagle berjalan ke arah luar apartemen meninggalkan Zoe yang sedang menikmati acara mandinya. Black Eagle langsung melenggang pergi meninggalkan kamar yang membuatnya harus bertarung dengan pikiran dari hasratnya sendiri.

Satu Bulan kemudian..

Perkuliahan yang dijalani oleh Zoeya setiap hari semakin sibuk saja, hingga membuatnya tidak sempat pulang ke kediaman Neneknya. Untuk menghemat waktu makanya Zoe lebih memilih untuk sementara waktu tinggal di unit Apartemennya.

Hari ini Zoe mendapatkan kiriman makanan dari Neneknya yang diantar langsung oleh Kakak sepupunya Keyna.

"Key sayang," panggil Nenek Elishabet.

Key yang sudah membuka pintu mobilnya terpaksa mengurungkan niatnya dan menutupnya kembali saat melihat Neneknya yang berjalan tergopoh-gopoh dengan menenteng rantang di sebelah tangan kanannya.

Key langsung sigap mendatangi Neneknya agar tidak terlalu terburu-buru untuk menghampirinya.

"Nenek stop!!!" teriak Keyna untuk mencegah neneknya agar berhenti di tempatnya.

Keyna yang berlarian ke arah Neneknya. Neneknya yang melihat hal tersebut langsung menghentikan langkahnya sejenak untuk menunggu kedatangan cucunya.

"Ada apa Nek?" tanya Keyna sesampainya di depan Neneknya.

"Nenek mau minta tolong sama Kamu nak," ucap Neneknya sambil menjinjing rantang makanan ke hadapan Keyna.

Keyna pun menyambut rantang teresebut lalu mengambil alih dari tangan neneknya itu.

"Nenek minta tolong bawain Zoe Soto ayam ini ke Apartemennya, akhir-akhir ini dia sangat sibuk jadi tolong bawain yah, kasihan kalau dia harus setiap hari makan roti dan jankfood mulu," jelas Ibu Elisabeth.

"Baik Nek," jawab Keyna.

"Zack mana sayang, kok gak bareng sama Kamu?" tanya Neneknya yang celingak-celinguk mencari keberadaan cucunya Zack saudara kembarnya Zoe.

Wajah Keyna langsung sendu mendengar perkataan dari neneknya.

"Sepertinya Zack sudah jalan duluan Nek," jawabnya.

"Hati-hati kalau gitu sayang, ingat jangan ngebut yah," titah neneknya.

Keyna hanya menganggukkan kepalanya dan mulai melajukan mobilnya ke arah pintu pagar rumahnya. Sebelum ke kampusnya, Keyna terlebih dahulu singgah ke apartemen sepupunya Zoe sesuai dengan permintaan Neneknya.

"Aku harus terbiasa hidup tanpa Zack dan mungkin jalan yang terbaik aku membuang jauh dari dalam hatiku."

Terpopuler

Comments

Fahira Febrina

Fahira Febrina

mencintai sepupu sendiri tapi tak terbalas

2022-08-23

0

Author yang kece dong

Author yang kece dong

semangat

2022-08-11

1

Author yang kece dong

Author yang kece dong

360 gak berbanding ... bulat sempurna

2022-08-11

1

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1. Kejadian Yang Berakhir Dendam
2 Bab. 2. Pertemuan
3 Bab. 3. Milik Siapa?
4 Bab. 4. Rasa Rindu
5 Bab. 5. Drama Nasi Goreng
6 Bab. 6. Tamu Tak diundang Jilid 2
7 Bab. 7. Curhatan Hati
8 Bab. 8. Tidak Berdaya
9 Bab. 9. Makanan Gratis
10 Bab. 10. Makanan Yang Lezat
11 Bab. 11. Kecupan Pertama
12 Bab. 12. Mencari Tahu
13 Bab. 13. Terbiasa Beraktifitas dengan Pria
14 Bab. 14. Mengikuti
15 Bab. 15. Mencari Buku
16 Bab. 16. Ajakan Makan
17 Bab. 17. Pujian
18 Bab. 18. Cobaan Sambel
19 Bab. 19. Penyesalan
20 Bab. 20. Efek Makan Yang Pedes
21 Bab. 21. Meminta Menikah
22 Bab. 22. Mengira Gurauan
23 Bab. 23. Lamaran Tak Terduga
24 Bab. 24. Terungkap Siapa Yang Dipinang
25 Bab. 25. Yes
26 Bab. 26. Lamaran Yang Sukses
27 Bab. 27. Grogi Tanda Cinta
28 Bab. 28. Mode Mengerjai Gadis Polos
29 Bab. 29. Kedatangan si Benalu
30 Bab. 30. Percaya Diri Amat
31 Bab. 31. Bertemu Kawan Lama
32 Bab. 32. Gadis Cantik Yang Menyebalkan
33 Bab. 33. Nyali Pricilla Menciut
34 Bab. 34 Ternyata Hanya Mimpi
35 Bab. 35. Khayalan Zoeya
36 Bab. 36. Hadiah dari Elang
37 Bab. 37. Kemampuan Gadis Pujaannya
38 Bab. 38. Ulat Bulu
39 Bab. 39. Rasa Malu
40 Bab. 40. Pricilla Kecewa
41 Bab. 41. Pertemuan Kembali
42 Bab. 42. Andreas Terkesima
43 Bab. 43. Bahagia
44 Bab. 44. Amarah Andreas
45 Bab. 45. Kemarahan Papinya Pricilla
46 Bab. 46. Minggat Menuju Tanah Air
47 Bab. 47. Lamaran
48 Bab 48. Kemarahan Mami Pricilla
49 Bab. 49. Kabur
50 Bab. 50. Berhasil Kabur
51 Bab. 51. Sambutan Hangat
52 Bab. 52. Persiapan Pernikahan Diam-diam
53 Bab. 53. Kedatangan Maminya Pricilla
54 Bab. 54. Kawan Lama
55 Bab. 55. Harapan Andreas
56 Bab. 56. Bahagia
57 Bab. 57. Syukur itu Indah
58 Bab. 58. Amarah Yang Meledak
59 Bab. 59. Awal Yang Baik
60 Bab. 60. Sarapan Pagi Bersama
61 Bab. 61. Kehadiran Calon Bayi
62 Bab. 62. Bertemu dengan Laila
63 Bab. 63. Kepergian Mami
64 Bab. 64. Positif Hamil
65 Bab.65. Pemeriksaan
66 Bab. 66. Ke Rumah Sakit
67 Bab. 67. Perhatian Khusus Untuk Sang Istri
68 Bab. 68. Penolakan Andreas
69 Bab. 69. Kesal
70 Bab. 70. Amarah Yang Menutupi Kerinduannya
71 Bab. 71. Keegoisan
72 Bab. 72. Secercah Bahagia
73 Bab. 73. Semuanya Bisa Dibicarakan
74 Bab. 74. Kesenangan Seorang Suami
75 Bab. 75. Memasak Besar-besaran
76 Bab. 76. Sok Pintar
77 Bab. 77. Kedatangan Rombongan
78 Bab. 78
79 Bab. 79
80 Bab. 80
81 Bab. 81
82 Bab. 82
83 Bab. 83. Akad Nikah
84 Bab. 84. Kacau
85 Bab. 85. Semakin Kacau Saja
86 Bab. 86. Tidak Punya Pikiran
87 Bab. 87. Pikirannya Yang Sempit
88 Bab. 88
89 Bab. 89
90 Bab. 90
91 Bab. 91. Keputusan
92 Bab. 92. Keputusan Yang Matang
93 Bab. 93. Sudah Yakin
94 Bab. 94
95 Bab. 95
96 Bab. 96
97 Bab. 97
98 Bab. 98
99 Bab. 99
100 Bab. 100
101 Bab. 101
102 Bab. 102
103 Bab. 103
104 Bab. 104
105 Bab. 105
106 Bab. 106
107 Bab. 107
108 Bab. 108
109 Bab. 109
110 Bab. 110
111 Bab. 111
112 Bab. 112
113 Bab. 113
114 Bab. 114
115 Bab. 115
116 Bab. 116
117 Bab. 117
118 Bab. 118
119 Bab. 119
120 Bab. 120
121 Bab. 121
122 Bab. 122
123 Bab. 123
124 Bab. 124
125 Bab. 125
126 Bab. 126
127 Bab. 127
128 Bab. 128
129 Bab. 129
130 Bab. 130
131 Bab. 131
132 Bab. 132
133 Bab. 133
134 Bab. 134
135 Bab. 135
136 Bab. 136
137 Bab. 137
138 Bab. 138
139 Bab. 139
140 Bab. 140
141 Bab. 141
142 Bab. 142
143 Bab. 143
144 Bab. 144
145 Bab. 145
146 Bab. 146
147 Bab. 147
148 Bab. 148
149 Bab. 149
150 Bab. 150
151 Bab. 151
152 Bab. 152
153 Bab. 153
154 Bab. 154
155 Bab. 155
156 Bab. 156
157 Bab. 157
158 Bab. 158
159 Bab. 159
160 Bab. 160
161 Bab. 161
162 Bab. 162
163 Bab. 163
164 Bab. 164
165 Bab. 165
166 Bab. 166
167 Bab. 167
168 Bab. 168
169 Bab. 169
170 Bab. 170
171 Bab. 171
172 Bab. 172
173 Bab. 173
174 Bab. 174
175 Bab. 175
176 Bab. 176
177 Bab. 177
178 Bab. 178
179 Bab. 179
180 Bab. 180
181 Bab. 181
182 Bab. 182
183 Bab. 183
184 Bab. 184
185 Bab. 185
186 Bab. 186
187 Bab. 187
188 Bab. 188
189 Bab. 189
190 Bab. 190
191 Bab. 191
192 Bab. 192
193 Bab. 193
194 Bab. 194
195 Bab. 195
196 Bab. 196
197 Bab. 197
198 Bab. 198
199 Bab. 199
200 Bab. 200
201 Bab. 201
202 Bab. 202
203 Bab. 203
204 Bab. 204
205 Bab. 205
206 Bab. 206
207 Bab. 207
208 Bab. 208
209 Bab. 209
210 Bab. 210
211 Bab. 211
212 Bab. 212
213 Bab. 213
214 Bab. 214
215 Bab. 215
216 Bab. 216
217 Bab. 217
218 Bab. 218
219 Bab. 219
220 Bab. 220
221 Bab. 221
222 Bab. 222
223 Bab. 223
224 Bab. 224
225 Bab. 225
226 Bab. 226
227 Bab. 227
228 Bab. 228
229 Bab. 229
230 Bab. 230
231 Bab. 231
232 Bab. 232
233 Bab. 233
234 Bab. 234
235 Bab. 235
236 Bab. 236
237 Bab. 237
238 Bab. 238
239 Bab. 239
240 Bab. 240
241 Bab. 241
242 Bab. 242
243 Bab. 243
244 Bab. 244
245 Bab. 245
246 Bab. 246
247 Bab. 247
248 Bab. 248
249 Bab. 249
250 Bab. 250
251 Bab. 251
252 Bab. 252
253 Bab. 253
254 Bab. 254
255 Bab. 255
256 Bab. 256
257 Bab. 257
258 Bab. 258
259 Bab. 259
260 Bab. 260
261 Bab. 261
262 Bab. 262
263 Bab. 263
264 Bab. 264
265 Bab. 265
266 Bab. 266
267 Bab. 267
268 Bab. 268
269 Bab. 269
270 Bab. 270
271 Bab. 271
272 Bab. 272
273 Bab. 273
274 Bab. 274
275 Bab. 275
276 Bab. 276
277 Bab. 277
278 Bab. 278
279 Bab. 279
280 Bab. 280
281 Bab. 281
282 Bab. 282
283 Bab. 283
284 Bab. 284
285 Bab. 285
286 Bab. 286
287 Bab. 287
288 Bab. 288
289 Bab. 289
290 Bab. 290
291 Bab. 291
292 Bab. 292. Akad Nikah
293 293. Honey Moon Ke Eropa
Episodes

Updated 293 Episodes

1
Bab. 1. Kejadian Yang Berakhir Dendam
2
Bab. 2. Pertemuan
3
Bab. 3. Milik Siapa?
4
Bab. 4. Rasa Rindu
5
Bab. 5. Drama Nasi Goreng
6
Bab. 6. Tamu Tak diundang Jilid 2
7
Bab. 7. Curhatan Hati
8
Bab. 8. Tidak Berdaya
9
Bab. 9. Makanan Gratis
10
Bab. 10. Makanan Yang Lezat
11
Bab. 11. Kecupan Pertama
12
Bab. 12. Mencari Tahu
13
Bab. 13. Terbiasa Beraktifitas dengan Pria
14
Bab. 14. Mengikuti
15
Bab. 15. Mencari Buku
16
Bab. 16. Ajakan Makan
17
Bab. 17. Pujian
18
Bab. 18. Cobaan Sambel
19
Bab. 19. Penyesalan
20
Bab. 20. Efek Makan Yang Pedes
21
Bab. 21. Meminta Menikah
22
Bab. 22. Mengira Gurauan
23
Bab. 23. Lamaran Tak Terduga
24
Bab. 24. Terungkap Siapa Yang Dipinang
25
Bab. 25. Yes
26
Bab. 26. Lamaran Yang Sukses
27
Bab. 27. Grogi Tanda Cinta
28
Bab. 28. Mode Mengerjai Gadis Polos
29
Bab. 29. Kedatangan si Benalu
30
Bab. 30. Percaya Diri Amat
31
Bab. 31. Bertemu Kawan Lama
32
Bab. 32. Gadis Cantik Yang Menyebalkan
33
Bab. 33. Nyali Pricilla Menciut
34
Bab. 34 Ternyata Hanya Mimpi
35
Bab. 35. Khayalan Zoeya
36
Bab. 36. Hadiah dari Elang
37
Bab. 37. Kemampuan Gadis Pujaannya
38
Bab. 38. Ulat Bulu
39
Bab. 39. Rasa Malu
40
Bab. 40. Pricilla Kecewa
41
Bab. 41. Pertemuan Kembali
42
Bab. 42. Andreas Terkesima
43
Bab. 43. Bahagia
44
Bab. 44. Amarah Andreas
45
Bab. 45. Kemarahan Papinya Pricilla
46
Bab. 46. Minggat Menuju Tanah Air
47
Bab. 47. Lamaran
48
Bab 48. Kemarahan Mami Pricilla
49
Bab. 49. Kabur
50
Bab. 50. Berhasil Kabur
51
Bab. 51. Sambutan Hangat
52
Bab. 52. Persiapan Pernikahan Diam-diam
53
Bab. 53. Kedatangan Maminya Pricilla
54
Bab. 54. Kawan Lama
55
Bab. 55. Harapan Andreas
56
Bab. 56. Bahagia
57
Bab. 57. Syukur itu Indah
58
Bab. 58. Amarah Yang Meledak
59
Bab. 59. Awal Yang Baik
60
Bab. 60. Sarapan Pagi Bersama
61
Bab. 61. Kehadiran Calon Bayi
62
Bab. 62. Bertemu dengan Laila
63
Bab. 63. Kepergian Mami
64
Bab. 64. Positif Hamil
65
Bab.65. Pemeriksaan
66
Bab. 66. Ke Rumah Sakit
67
Bab. 67. Perhatian Khusus Untuk Sang Istri
68
Bab. 68. Penolakan Andreas
69
Bab. 69. Kesal
70
Bab. 70. Amarah Yang Menutupi Kerinduannya
71
Bab. 71. Keegoisan
72
Bab. 72. Secercah Bahagia
73
Bab. 73. Semuanya Bisa Dibicarakan
74
Bab. 74. Kesenangan Seorang Suami
75
Bab. 75. Memasak Besar-besaran
76
Bab. 76. Sok Pintar
77
Bab. 77. Kedatangan Rombongan
78
Bab. 78
79
Bab. 79
80
Bab. 80
81
Bab. 81
82
Bab. 82
83
Bab. 83. Akad Nikah
84
Bab. 84. Kacau
85
Bab. 85. Semakin Kacau Saja
86
Bab. 86. Tidak Punya Pikiran
87
Bab. 87. Pikirannya Yang Sempit
88
Bab. 88
89
Bab. 89
90
Bab. 90
91
Bab. 91. Keputusan
92
Bab. 92. Keputusan Yang Matang
93
Bab. 93. Sudah Yakin
94
Bab. 94
95
Bab. 95
96
Bab. 96
97
Bab. 97
98
Bab. 98
99
Bab. 99
100
Bab. 100
101
Bab. 101
102
Bab. 102
103
Bab. 103
104
Bab. 104
105
Bab. 105
106
Bab. 106
107
Bab. 107
108
Bab. 108
109
Bab. 109
110
Bab. 110
111
Bab. 111
112
Bab. 112
113
Bab. 113
114
Bab. 114
115
Bab. 115
116
Bab. 116
117
Bab. 117
118
Bab. 118
119
Bab. 119
120
Bab. 120
121
Bab. 121
122
Bab. 122
123
Bab. 123
124
Bab. 124
125
Bab. 125
126
Bab. 126
127
Bab. 127
128
Bab. 128
129
Bab. 129
130
Bab. 130
131
Bab. 131
132
Bab. 132
133
Bab. 133
134
Bab. 134
135
Bab. 135
136
Bab. 136
137
Bab. 137
138
Bab. 138
139
Bab. 139
140
Bab. 140
141
Bab. 141
142
Bab. 142
143
Bab. 143
144
Bab. 144
145
Bab. 145
146
Bab. 146
147
Bab. 147
148
Bab. 148
149
Bab. 149
150
Bab. 150
151
Bab. 151
152
Bab. 152
153
Bab. 153
154
Bab. 154
155
Bab. 155
156
Bab. 156
157
Bab. 157
158
Bab. 158
159
Bab. 159
160
Bab. 160
161
Bab. 161
162
Bab. 162
163
Bab. 163
164
Bab. 164
165
Bab. 165
166
Bab. 166
167
Bab. 167
168
Bab. 168
169
Bab. 169
170
Bab. 170
171
Bab. 171
172
Bab. 172
173
Bab. 173
174
Bab. 174
175
Bab. 175
176
Bab. 176
177
Bab. 177
178
Bab. 178
179
Bab. 179
180
Bab. 180
181
Bab. 181
182
Bab. 182
183
Bab. 183
184
Bab. 184
185
Bab. 185
186
Bab. 186
187
Bab. 187
188
Bab. 188
189
Bab. 189
190
Bab. 190
191
Bab. 191
192
Bab. 192
193
Bab. 193
194
Bab. 194
195
Bab. 195
196
Bab. 196
197
Bab. 197
198
Bab. 198
199
Bab. 199
200
Bab. 200
201
Bab. 201
202
Bab. 202
203
Bab. 203
204
Bab. 204
205
Bab. 205
206
Bab. 206
207
Bab. 207
208
Bab. 208
209
Bab. 209
210
Bab. 210
211
Bab. 211
212
Bab. 212
213
Bab. 213
214
Bab. 214
215
Bab. 215
216
Bab. 216
217
Bab. 217
218
Bab. 218
219
Bab. 219
220
Bab. 220
221
Bab. 221
222
Bab. 222
223
Bab. 223
224
Bab. 224
225
Bab. 225
226
Bab. 226
227
Bab. 227
228
Bab. 228
229
Bab. 229
230
Bab. 230
231
Bab. 231
232
Bab. 232
233
Bab. 233
234
Bab. 234
235
Bab. 235
236
Bab. 236
237
Bab. 237
238
Bab. 238
239
Bab. 239
240
Bab. 240
241
Bab. 241
242
Bab. 242
243
Bab. 243
244
Bab. 244
245
Bab. 245
246
Bab. 246
247
Bab. 247
248
Bab. 248
249
Bab. 249
250
Bab. 250
251
Bab. 251
252
Bab. 252
253
Bab. 253
254
Bab. 254
255
Bab. 255
256
Bab. 256
257
Bab. 257
258
Bab. 258
259
Bab. 259
260
Bab. 260
261
Bab. 261
262
Bab. 262
263
Bab. 263
264
Bab. 264
265
Bab. 265
266
Bab. 266
267
Bab. 267
268
Bab. 268
269
Bab. 269
270
Bab. 270
271
Bab. 271
272
Bab. 272
273
Bab. 273
274
Bab. 274
275
Bab. 275
276
Bab. 276
277
Bab. 277
278
Bab. 278
279
Bab. 279
280
Bab. 280
281
Bab. 281
282
Bab. 282
283
Bab. 283
284
Bab. 284
285
Bab. 285
286
Bab. 286
287
Bab. 287
288
Bab. 288
289
Bab. 289
290
Bab. 290
291
Bab. 291
292
Bab. 292. Akad Nikah
293
293. Honey Moon Ke Eropa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!