Bab. 4. Rasa Rindu

Tiba-tiba hpnya berdering membuatnya terlonjak kaget karena terkejut dengan deringan hpnya sendiri sehingga pistol yang dipegangnya terlempar ke atas lantai.

"Ya elah ini hp mau buat aku jantungan apa?" ucap Zoe lalu meraih hpnya yang tidak berhenti berdering tersebut.

"Assalamu alaikum Ma," ucap salam Zoe.

"Waalaikum salam sayang, Zoe Kamu lagi di mana sayang, kok tadi Mama nelpon ke rumah nenek kamu katanya belum pulang?" tanya Delia.

"Oohh itu Ma, Zoe ke Apartemen soalnya tadi lambat keluar dari kelas jadi sudah lambat shalat ashar kalau pulang ke rumahnya nenek butuh waktu yang lama, jadi aku memutuskan untuk pulang ke Apartemen terlebih dahulu untuk melaksanakan shalat ashar," terangnya.

"Ohh gitu yah, kalau gitu Kamu mau nginap di Apartemen Kamu atau pulang Sayang?" tanya Delia yang kepo dengan putri tunggalnya itu.

"Rencananya aku nginap di Sini saja Ma, besok pagi ada praktek aku di RS supaya gak terlambat jadi aku nginap di sini saja," jawabnya sedangkan tangannya masih memegang pistol tersebut.

"Apa jangan-jangan punya pria yang menabrak Aku yah? karena hanya dia yang aku temani tabrakan dan paling dekat dengannya."

"Zoe Kamu tadi ngomong apa sayang? Mama kurang jelas dengarnya," ucap Mamanya yang tidak mendengar perkataan dari putrinya.

"Oooh tidak ada kok Ma, Zoe tidak ngomong apa-apa kok, sepertinya Mama salah dengar saja," jelas Zoe yang masih setia mengamati pistolnya.

"Kalau gitu Mama tutup dulu telponnya, Kamu banyak istirahat sayang kalau tidak punya kerjaan atau pun tugas dari dosen Kamu, Zoe harus hati-hati dan waspada, Mama sayang Zoe dan kalian semua," tutur Delia.

"Zoe juga sangat sayang Mama dan Papa, i love you Mama, assalamu alaikum," ucap Zoe lalu mematikan sambungan teleponnya.

Gadis yang baru berumur 19 tahun itu sudah terbiasa hidup di luar negeri sejak berumur 7 tahun Arya Wiguna Albert Kim Said mengirimkan ke Dua anak kembarnya ke Luar Negeri.

Zoeya Saldana dikirim ke UK sedangkan Zack Kakak kembarnya dikirim ke Korea Selatan ke tempat lahirnya sang kakek Pak Wiguna.

Zoe ditempa dengan berbagai disiplin ilmu baik ilmu pengetahuan agama, ilmu pengetahuan dasar tentang bisnis serta ilmu bela diri sudah ia peroleh sejak usia dini. Hal tersebut ditempuh oleh Arya agar anaknya sudah mampu untuk mandiri dalam menghadapi dunia yang keras ini.

Zoe memeriksa keadaan senjata tersebut dan terkagum-kagum melihat model senjata api itu.

"Ini kan buatan tahun 1988 cukup antik, tapi kemampuan bidikannya sungguh sangat akurat dan tidak mengeluarkan suara sekecil apapun," terangnya.

Ini lah kelebihan dari Zoe yang bisa mengenali berbagai macam merk dan tipe senjata api dari yang keluaran terbaru maupun yang sudah lama sekali pun dia bisa bedakan.

Kemampuannya ini hanya Ayah dan Zack yang tahu sedangkan yang lain hanya mengetahui kemampuan akademik dan bela dirinya saja.

"Kira-kira senjata api ini punya siapa dan apa pemiliknya akan datang mencarinya?" tanya Zoe yang menelisik dengan teliti pistol tersebut.

Zoe sudah membaringkan tubuhnya ke atas ranjangnya. Sedangkan di tempat lain yang tidak terlalu jauh dari tempat keberadaan Zoeya Seseorang sedang memarahi semua anak buahnya yang ada di hadapannya.

"Kalian semua tidak becus!! hanya menangkap seorang diri si Black Eagle kalian tidak mampu dan tidak berkutik sama sekali," tutur sang pemimpin tertinggi Genster Black Snake.

Sang Bos besar mereka langsung menembak mati salah satu rekan mereka tanpa ampun hingga terkapar di atas lantai. Anak buahnya yang berada di sana tidak ada yang mampu membantah atau pun membela diri mereka.

"Kalian ini bisu atau apa budek yah?" tanya keheranan Black Snake.

"Ampun Tuanku, Kami tidak berhasil membunuhnya, karena tiba-tiba ada perempuan yang menabrak Black Eagle di dalam Apartemen tersebut dan kami langsung kehilangan jejaknya," jelas anak buahnya.

Anak buahnya yang menjawab pun tidak lepas dari kemarahannya. Bahkan si Black Snake menghabisi nyawa separuh dari jumlah anak buahnya yang ada di hadapannya.

Di lain tempat seseorang sedang berselancar di dunia maya, segera menghecker cctv Apartemen tempat dia tadi memasukkan pistolnya ke dalam tas seorang gadis.

Dia adalah di Black Eagle sang pemimpin tertinggi Genster Naga Hitam, seorang selalu misterius dan hanya satu saja yang tahu wujudnya seperti apa. Bahkan anak buahnya satu pun tidak pernah melihat bentuk dari wajahnya karena selalu memakai topeng dan masker wajah yang menutupi wajahnya.

Geng Naga hitam awalnya puncak pimpinan tertinggi di pegang oleh Daddy-nya, tetapi daddy-nya sudah pensiun sehingga putra tunggalnya lah yang menjadi pilihan alternatif untuk menggantikan posisinya. Sebutan Daddy-nya dipanggil oleh lawannya dengan sebutan naga hitam.

Bukan hanya di dunia Hitam keadidayaan Sang penguasa saja tetapi juga menancapkan taringnya di berbagai bidang usaha dan memiliki banyak perusahaan yang tersebar di seluruh Dunia.

Beberapa saat kemudian cctv tersebut berhasil dihecker olehnya dan tersenyum melihat hasil perburuannya di dunia Maya tersebut.

"Lantai 12 rupanya tempat Kamu berada,, tunggu aku baby" terangnya lalu tersenyum licik.

Black Eagle segera meninggalkan markas pusatnya yang hanya beberapa orang penting saja yang tahu serta tempat itu juga dapat jadikan markas sebagai laboratorium percobaan untuk membuat senjata dan obat-obatan.

Setelah beberapa kilometer jarak yang ditempuh oleh mobilnya Elang memasuki hutan belantara untuk segera menyimpan mobilnya dan segera menggantinya dengan mobil yang tidak membuat seseorang bisa curiga kalau dia adalah Black Eagle. Topengnya yang selalu menemaninya dimasukkan ke dalam saku jaketnya.

Mobil tersebut perlahan melaju menuju apartemen Zoe. Sedangkan Zoeya Saldana yang perutnya berbunyi keroncongan langsung bangkit dari tidurnya dan berjalan ke arah luar kamarnya. Zoe membuka pintu lemari pendinginnya dan memeriksa apa ada bahan makanan yang bisa dia masak.

"Yang ada udang, ayam, cumi-cumi sama bakso yang beberapa hari lalu dibuat oleh neneknya khusus untuk Zoe di penikmat dan si penyuka bakso.

"Sepertinya enak kalau dibuat bakso nih," ucap Zoe.

Zoe pun mengolah bahan makanan yang ada di depannya itu menjadi makanan yang sangat lezat yang sangat disukai oleh Zoe. Nasi goreng yang menjadi pilihannya tersebut akan dia masak. Keterampilan masak yang dia miliki adalah keturunan dari Mamanya.

Zoe sejak kecil sudah menetap di UK tapi kebiasaannya tidak pernah berubah yaitu dengan tidak merubah gaya makannya yaitu makanan pokoknya adalah nasi, sehingga setiap harus mengkonsumsi nasi bukan roti atau pun yang lainnya. Zoe sama kebiasaannya dengan othor yang wajib makan nasi setiap hari.

Saking seriusnya Zoe tidak menyadari jika seseorang sudah berhasil masuk ke dalam Apartemennya dengan mengendap-endap, padahal sistem keamanan yang ada Di Apartemen tersebut sangat mustahil untuk ditembus dan dimasuki oleh orang biasa saja.

Bau wangi dari aroma masakan yang dimasak oleh Zoe membuatnya lapar. Kalau mau menyusup jangan lupa makan dulu Bang hehehe.

"Alhamdulillah akhirnya Nasi goreng khas Indonesia ala Zoe sudah jadi," ucap Zoe dengan menciumi wangi masakannya.

"Nasi goreng seafood sudah siap," ucap Zoe sambil menaruh piring tersebut ke atas meja makannya dan sudah bersiap untuk menyantapnya tapi suapan pertamanya tidak jadi karena bel Apartemennya berbunyi.

"Siapa yang bertamu malam begini, ini kan sudah jam 8 malam, apa itu Kak Zack yah?" tanya Zoe.

Padahal belnya berbunyi dikarenakan ulah seseorang yang kelaparan hanya karena mencium wangi dari kelezatan nasi goreng buatannya Zoeya dan sekaligus menjadi tamu tidak diundang.