Sementara aku belum menerima tugas apapun dari Thomas Aku mengikuti istri Dench yang bernama Brenda. Wanita berusia 52 tahun itu terlihat cukup energik, dia masih rajin rupanya mengikuti gym untuk menjaga kesehatannya. Gym ini terletak di wilayah yang dekat dengan kediaman utamanya.
Aku jadi anggota sementara gym- yang sering diikutinya. Tujuanku ke sini jelas membuat huru-hara. Aku tak takut dia mengenalku tentu saja. Karena kami memang tak pernah bertemu. Lagipula jika sia pernah melihatku pun dibanding 15 tahun yang lalu, aku yang sekarang jauh berbeda.
Dia sedang berada di treadmill. Aku mengambil tempat di treadmills di sebelahnya. Umur sepertinya tak akan berlari terlalu kencang. Aku memulai dengan berjalan pelan, lalu berpura-pura menelepon seorang teman. Aku akan berpura-pura menjadi wanita muda yang punya profesi sugar baby terselubung. Tara Reilly yang ini sangat nakal, dia bisa menjadi siapa saja jika diperlukan.
"Hei Carol, apa kabarmu." Aku memulai dengan berjalan pelan sambil pura-pura menerima telepon. Carol adalah nama wanita yang kuikuti kemarin, sugar baby Dench yang punya sebuah rumah yang dibeli Dench untuknya.
"Aha...kau rupanya punya daddy baru heh. Yang ini nampaknya dompetnya sangat tebal. Siapa namanya, pemilik perusahaan apa? Seingatku kau tak pernah menerima yang tidak sesuai standartmu." Aku tertawa mengikik. Brenda melirik, aku melihatnya dari ekor mataku.
"Ohh pengacara? Baru kali ini kau memilih pengacara, hati-hati dengan mereka, nanti mereka menipumu. Kau tahu pengacara kadang punya banyak akal busuk, kau mendapatkan apa darinya. Aku pura-pura mendengarkan lagi.
"Rumah, mobil dan 20K (20.000 dolar). Itu per bulan? Wow dia sangat murah hati, itu sudah atas namamu? Kau berapa lama bersamanya? Aku bertanya sambil berbisik, tapi aku yakin Brenda bisa mendengarnya.
"Wow, ... benarkah, ohh jadi rumahmu itu dia yang berikan, ehm servicemu pasti luar biasa dan kau nampaknya sangat beruntung. Aku juga mau punya daddy begitu royal. Siapa namanya, dia pasti pengacara terkenal. Apa dia punya teman, kenalkan padaku. Namanya siapa? Mungkin aku kenal? Kau tahu aku punya banyak kenalan dan banyak mendengar..." Aku cekikikan sambil berbisik, pasti wanita di sampingku ini akan mengataiku sugar baby tak tahu malu dalam pikirannya. Tapi tunggu sampai dia mendengar kalimatku selanjutnya.
"Siapa namanya kau bilang? Dench... Apakah maksudmu Hans Dench? Aku kenal dia."
"Dia sebelumnya juga pernah membayar Daisy. Tapi tak lama kontraknya. Tapi benar dia memang royal seperti katamu. Jika dia datang ke pesta di klub dia sering membelikan gadis-gadis minuman. Sepertinya dia memang kaya..." Sekarang aku sudah melemparkan bomnya.... Tinggal menunggunya meledak sebentar lagi.
Aku masih pura-pura mengobrol hal yang tak penting dengan Carol, menunggu bom waktu meledak. Aku yakin dia akan menghampiriku cepat atau lambat. Aku meningkatkan kecepatan lariku sekalian latihan stamina karena aku sudah membayar.
Dia sudah tak ada di sampingku. Aku melanjutkan saja ke peralatan yang lain dengan tenang.
"Nona..." Suara seorang wanita akhirnya menyapaku saat aku lat pulldown, aku menoleh ke belakangku, sambil bercucuran keringat dan napasku cukup keteteran. Belakangan aku kurang rajin latihan.
"Yes Mam, kau memanggilku?" Aku menyeka keringat dan mengatur napasku yang berantakan. Melihatnya seolah aku tak mengenalnya.
"Tadi kau mengatakan soal Hans Dench... Apa yang kau tahu tentangnya."
Umpan telah dimakan, tinggal menarik sang ikan kecil, ikan kecil akan dipakai memancing ikan besar dan aku sudah menyiapkan panggangannya.
Tentunya kali ini panggangan untuk memanggang Paman Dench.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Ersa
panggangan yg bisa menggosongkan Denze sampai jd Abu😁
2023-08-27
1
lisna
seruu banget ceritanya....kereen kereen
2023-06-11
0
Tinna Augustinna
g kebayang Segede ap tu panggangan hahahaha
2023-03-14
0