COLD REVENGE
...**Langit pernah penuh dengan sinar matahari hangat walau di musim dingin**....
...Tapi sekarang keceriaan matahari musim panas pun tak bisa membuat hatiku sembuh dari musim dingin....
****************
Aku melihat ke arah kiriku. Pria itu anak keluarga Herron, Charlie Herron putra ketiganya. Tampan, playboy, kaya, kejaran wanita, dan dia memanfaatkannya dengan baik. Lihatlah gerombolan wanita cantik yang mengelilinginya dan teman-temannya itu. Aku melihatnya dengan muak.
Orang kaya yang bisa melakukan apa saja demi melindungi uangnya.
"Berminat ikut kerumunan Nona. Kau nampaknya tertarik bergabung." Seorang tiba di sampingku. Dia nampaknya memperhatikanku.
"Siapa kau, aku hanya memperhatikan orang kaya menghabiskan uangnya, sepertinya seru?" Aku duduk di bar sendiri memperhatikan keriuhan itu. Seorang pria yang lain duduk disampingku. Tampan, manly, wajahnya keras, yang ini seorang yang sudah agak dewasa mungkin umurnya sudah hampir 35.
Aku tersenyum sinis padanya, mungkin pria ini mencari kencan, dia melihat wanita cantik sendiri di sini
"Hmm, ya mereka punya priviledge, tapi kau juga punya priviledge itu."
"Maksudmu?"
"Kau lebih cantik dari wanita-wanita disana." Aku tertawa.
"Hmm semua pria nampaknya sama mereka mengangap wanita cantik punya previledge."
"Kami mahluk visual. Kau tak bisa menyalahkan kami. Mau kubelikan minuman?"
"Tidak. Tidak terbiasa dibelikan." Sekarang dia tersenyum.
"Aku tidak mencoba memulai perang dengan mengatakan kau punya priviledge. Sebagian mengatakannya sebagai pujian."
"Sayangnya aku tak suka dipuji begitu. Aku tahu kau tidak memulai perang." 30 tahun aku hidup aku tak pernah suka orang yang melihatku sebagai gadis cantik dengan sebuah tujuan.
"Baiklah. Aku minta maaf, jika begitu."
"Tak perlu minta maaf, seperti katamu pria makluk visual."
Mataku kembali melirik pada sekumpulan pria kaya itu.
Aku mengenal wanita yang tepat berada di sampingnya itu, model cantik terkenal yang berlenggak lenggok sebagai model lingerie paling diinginkan di dunia.
"Kenapa kau melihat mereka terus."
"Ada wanita menarik di sana."
"Ahh rupanya kau tertarik pada wanita." Aku langsung meringis. Terserah dia mau memikirkan apa. Bagus dia berpikir aku senang dengan wanita, aku tak perlu berusah payah menyingkirkannya lagi.
"Dia cantik sekali, Diana Hugh."
"Hmm...iya."
"Kau pernah berkenalan dengannya? Sir... "
"Namaku Thomas, tidak. Yang bisa berkenalan dengannya hanya pemilik uang. Seperti pria itu dan teman-temannya, Kau tak mengenalnya? Kau bau disini berarti?" Dia hanya menyebutkan nama depannya tanpa nama belakang
"Kau bisa memanggilku Tara, ya aku baru, ...." Aku melihatnya. "Siapa pria itu?" Aku berpura-pura tidak mengenal mereka.
"Charlie Herron. Pemilik Herron International. Keluarga Forbes. Orang kaya abadi sampai ke anak cucunya." Thomas menjelaskan dengan santai.
"Hmm, ternyata begitu. Orang kaya ternyata, sangat jarang generasi yang terkenal sampai cucu, walaupun ada. Sangat kaya rupanya, pantas saja pengagumnya sangat banyak." Aku menyesap whiskey sourku. Pahit dan asam, membakar, hanya sedikut manis, bercampur wangi vanilla dan caramel dari whiskey, aku heran kenapa aku menyukainya.
Keluarga yang membuat keluargaku tercerai berai dan berantakan. Bertahun-tahun aku hidup di New Jersey berjuang untuk bisa kembali ke sini. Jika kau membuat keluargaku berantakan. Aku juga bisa... Aku sudah mempersiapkan ini sejak lama.
Akan dimulai dari anakmu Charlie Herron. Bangsat playboy yang tidak punya moral ini. Dia akan jadi mangsa pertamaku.
Tuan dan Nyonya Herron, duduklah dengan manis, pertunjukan akan segera dimulai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Andi Nurfiana
menarik
2023-12-16
0
💕Rose🌷Tine_N@💋
aku mampir disini dl ya otor...biar yg new bnyk episodenya dl..jd enak bacanya gk bikin pinisirin🤣🤣🤣
2023-03-06
1
Sartini Cilacap
Hallo author ijin baca cerita nya
2023-01-10
1