Bab. 14

Dimalam hari, repsesi malam hari ini telah dilaksanakan. Para tamu terus berdatangan, membuat kedua pengantin dilanda kelelahan. Bagaimana tidak, jika pagi tadi sampai menjelang malam, mereka belum sempat istirahat sejenak. Bahkan mulut mereka berdua mulai kering akibat terus tersenyum pada para tamu yang entah berapa jumlahnya itu.

Zeen terus menampilkan senyum paksanya, yang padahal didalam hatinya terus mengerutu kesal dengan repsesi pernikahan yang tak segera usai itu. Beda halnya dengan Yuna, Yuna yang memang merasakan kelelahan itu masih bisa menampilkan senyum manisnya, seolah ia tengah sangat bahagia pada malam itu. Dirinya saat ini sudah mencoba untuk menerima takdir yang diberikan tuhan kepadanya itu, Yuna mencoba ikhlas dan menerimanya dengan sepenuh hati.

Santi, yang tak berada jauh dari sepasang pengantin itu, tersenyum melihat wajah cantik sang cucu telah menikah dihadapanya. Ia begitu senang jika harapan terakhirnya terkabul, yaitu bisa melihat cucunya naik keatas pelaminan.

"Tugas terakhirku sudah selesai... Cucuku sudah menikah. Dia... Cucu kesayanganku, yang aku besaran dengan kasih sayang ku sendiri. Sekarang aku lebih tenang jika aku melepasnya sekarang juga..." ucap Santi dengan suara lirihnya.

"Ibu..." Winda yang berada tepat disamping Santi itu, merengkuh bahu sang mertua dengan perasaan sendu. Ia sangat sedih merasakan jika tubuh sang mertua begitu kurus dan rapuh, tak seperti saat ia bertemu dengannya ketika ia menjadi menantu pertama dikeluarga Santi itu.

Santi mengelus lembut tangan menantunya, "Tolong jaga dia... Jika aku sudah tidak ada disini ya Winda..." tutur Santi, tak lupa dengan senyum tulusnya.

Winda mengeleng. "Jangan bicara seperti itu ibu... Umur ibu masih panjang ya... Karena cucu ibu belum melahirkan buyut ibu. Jadi ibu belum bisa pergi." jelas Winda, yang saat ini tengah berusaha untuk membendung air matanya.

Santi terkekeh mendengar itu, "Jika sang maha pencipta berkehendak. Maka pasti ibu akan bisa melihat buyut ibu itu." ucapnya.

"Winda selalu berdoa... Jika ibu akan selalu bersama kami. Hidup bahagia bersama anak dan cucu-cucu nenek." ujar Winda mulai mengurai pelukannya itu.

"Amin..." jawab Santi tersenyum, ia lalu menatap kembali cucunya yang masih sibuk menyambut tamu itu.

"Yuna... Semoga cucu nenek bahagia selalu, bersama dengan keluarga barumu. Nenek berdoa dimasa depan nanti, kamu tak akan pernah merasakan kesedihan lagi." gumam Santi berucap tulus. Tanda diduga pandangan Santi mulai meredup, ia tak bisa melihat begitu jelas keadaan sekitar, terakhir yang ia lihat adalah sang cucu yang berteriak histeris menghampirinya.

Winda yang berada tepat disamping sang mertua itu, mulai panik mendapati Santi yang tergeletak tak sadarkan diri tepat dipangkuannya.

"Ibu! Ibu.... Ibu bangunlah..." teriak Winda mengguncang tubuh Santi.

"Nenek...." teriak Yuna, berlari menghampiri sang nenek. Hal itu membuat semua pasang mata melihat kearahnya, dan keadaan pun mulai gaduh melihat salah satu keluarga pengantin itu pingsan ditengah-tengah acara.

"Nenek! Nenek bangun nekk... Nenek kenapa..." ucap Yuna menepuk-nepuk pipi neneknya.

"Ada apa dengan ibu?" tiba-tiba Bram Santi datang menghampiri mereka, tak lupa dengan Zeen dan kedua orangtua Zeen, ikut menghampiri mereka.

Zeen berjongkong, guna untuk memeriksa keadaan Santi diiringi dengan ia yang mulai menyentuh denyut nadi itu. "Sepertinya kita harus membawa beliau kerumah sakit, entah mengapa denyut jantungnya berdetak dengan lemah." jelas Zeen, membuat Yuna menatap kearahnya dan tiba-tiba satu air mata lolos begitu saja.

"Ada apa dengan nenek..." lirih Yuna.

"Baiklah... Kita bawa ibu kerumah sakit, Winda! Tolong siapkan mobil kita, biar aku yang mengendong ibu." ujar Bram yang mulai mengangkat tubuh Santi.

Winda menganguk, "Baiklah" ucapnya, lalu dengan langkah tergesa-gesa menuju garansi dimana mobilnya berada.

Yuna tak mau diam, ia dengan langkah cepatnya itu mengikuti pamannya. Tak perduli dengan dirinya yang masih mengenakan pakaian pengantin itu.

"Loh Yuna?" panggil Albaret ayah Zeen, sebenarnya ia ingin menyuruh Yuna dan Zeen tetap disana. Namun ia terlambat karena Yuna sudah berjalan menjauh meninggalkan acara pernikahannya.

Albaret menghela nafasnya. Ia lalu menepuk bahu putranya, "Zeen, kamu tetap disini ya... Kamu handel para tamu. Kasihan mereka, sudah datang jauh-jauh malah ditinggal." ucap Albaret menyuruh anaknya.

Zeen hanya bisa menganguk menguatkan ucapan papanya.

"Yaudah kalau gitu... Biar papa susul mereka, nanti kalau sudah selesai acaranya. Kamu tinggal menyusul bersama mama mu." jelas Albaret, lalu berjalan meninggalkan pesta itu.

Zeen menatap punggung papanya, ia lalu menghela nafas dalam. "Pernikahan yang unik tanpa sang pengantin wanita." gumamnya, lalu mengangkat kedua bahunya acuh dan berjalan kembali menaiki panggung pelaminan. Guna untuk menyambut tamu yang terjeda itu, tak lupa, ia juga harus menjelaskan keadaan barusan agar mereka tak merasa kebingungan.

🍂🍂

Disinilah Yuna, Winda dan juga Bram beserta Albaret. Tengah menunggu dikoridor rumah sakit dengan raut yang dilanda kekhawatiran, memikirkan kondisi Sinta yang terbaring lemah didalam ruang rawat itu.

"Semoga nenek baik-baik saja... Yaalah... Tolong sembuhkan nenek Yuna." gumam Yuna, sambil menyatukan kedua tangannya. Ia benar-benar sangat kali hari ini.

Winda menghampiri Yuna dan memeluk gadis itu yang masih setia dengan baju penggantinya. "Tenang ya sayang.... Kamu jangan khawatir... Nenek pasti baik-baik saja disana." ucap Winda sambil mengusap bahu Yuna, guna untuk menenangkannya walau dirinya juga merasakan kekhawatiran.

"Bagaimana dengan kepada nenek?" ucap Zeen yang baru saja tiba dari rumah sakit itu bersama dengan Vina, mamanya.

"Belum ada jawaban dari dokter, Zeen." jawab Albaret.

Zeen menganguk paham, "Yasudah... Kalian semua tenang dulu disini, biar Zeen masuk kesana dulu untuk mengecek keadaan nenek Santi." ujar Zeen, lalu masuk kedalam ruangan itu.

Sedangkan Yuna hanya diam melihat Zeen yang sudah masuk kedalam ruangan dimana sang nenek berada.

TBC.

Jangan lupa tangapannya💜

Terpopuler

Comments

Nailott

Nailott

baru bahagia ,sekarang neneknyana masuk rumah sskit.

2023-09-20

0

Inru

Inru

Mampir thor....

2022-09-17

0

Aeffy

Aeffy

koreksi nulis kata Allah dan Tuhan dengan awalan huruf besar ya🙏🙏🙏🙏,, lanjut

2022-09-01

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bab. 1
3 Bab. 2
4 Bab. 3
5 Bab. 4
6 Bab. 5
7 Bab. 6
8 Bab. 7
9 Bab. 8
10 Bab. 9
11 Bab. 10
12 Bab. 11
13 Bab. 12
14 Bab. 13
15 Bab. 14
16 Bab. 15
17 Bab. 16
18 Bab. 17
19 Bab. 18
20 Bab. 19
21 Bab. 20
22 Bab. 21
23 Bab. 22
24 Bab. 23
25 Bab. 24
26 Bab. 25
27 Bab. 26
28 Bab. 27
29 Bab. 28
30 Bab. 29
31 Bab. 30
32 Bab. 31
33 Bab. 32
34 Bab. 33
35 Bab. 34
36 Bab. 35
37 Bab. 36
38 Bab. 37
39 Bab. 38
40 Bab. 39
41 Bab. 40
42 Bab. 41
43 Bab. 42
44 Bab. 43
45 Bab. 44
46 Bab. 45
47 Bab. 46
48 Bab. 47
49 Bab. 48
50 Bab. 49
51 Bab. 50
52 Bab. 51
53 Bab. 52
54 Bab. 53
55 Bab. 54
56 Bab. 55
57 Bab. 56
58 Bab. 57
59 Bab. 58
60 Bab. 59
61 Bab. 60
62 Bab. 61
63 Bab. 62
64 Bab. 63
65 Bab. 64
66 Bab. 65
67 Bab. 66
68 Bab. 67
69 Bab. 68
70 Bab. 69
71 Bab. 70
72 Bab. 71
73 Bab. 72
74 Bab. 73
75 Bab. 74
76 Bab. 75
77 Bab. 76
78 Bab. 77
79 Bab. 78
80 Bab. 79
81 Bab. 80
82 Bab. 81
83 Bab. 82
84 Bab. 83
85 Bab. 84
86 Bab. 85
87 Bab. 86
88 Bab. 87
89 Bab. 88
90 Bab. 89
91 Bab. 90
92 Bab. 91
93 Bab. 92
94 Bab. 93
95 Bab. 94
96 Bab. 95
97 Bab. 96
98 Bab. 97
99 Bab. 98
100 Bab. 99
101 Bab. 100
102 Bab. 101
103 Bab. 102
104 Bab. 103
105 Bab. 104
106 Bab. 105
107 Bab. 106
108 Bab. 107
109 Bab. 108
110 Bab. 109
111 Bab. 110
112 Bab. 111
113 Bab. 112
114 Bab. 113
115 Bab. 114
116 Bab. 115
117 Bab. 116
118 Bab. 117
119 Bab. 118
120 Bab. 119
121 Bab. 120
122 Bab. 121
123 Bab. 122
124 Bab. 123
125 Bab. 124
126 Bab. 125
127 Bab. 126
128 Bab. 127
129 Bab. 128
130 Bab. 129
131 Bab. 130
132 Bab. 131
133 Bab. 132
134 Bab. 133
135 Bab. 134
136 Bab. 135
137 Bab. 136
138 Bab. 137
139 Bab. 138
140 Bab. 139
141 Bab. 140
142 Bab. 141
143 Bab. 142
144 Bab. 143
145 Bab. 144
146 Bab. 145
147 Bab. 146
148 Bab. 147
149 Bab. 148
150 Bab. 149
151 Bab. 150
152 Bab. 151
153 Bab. 152
154 Bab. 153
155 Bab. 154
156 Bab. 155
157 Bab. 156
158 Bab. 157
159 Bab. 158
160 Bab. 159
161 Bab. 160
162 Bab. 161
163 Bab. 162
164 Bab. 163
165 Bab. 164
166 Bab. 165
167 Bab. 166
168 Bab. 167
169 Bab. 168
170 Bab. 169
171 Bab. 170
172 Bab. 171
173 Bab. 172
174 Bab. 173
175 Bab. 174
176 Bab. 175
177 Bab. 176
178 Bab. 177
179 Bab. 178
180 Bab. 179
181 Bab. 180
182 Bab. 181
183 Bab. 182
184 Bab. 183
185 Bab. 184
186 Bab. 185
187 Bab. 186
188 Bab. 187
189 Bab. 188
190 Bab. 189
191 Bab. 190
192 Bab. 191
193 Bab. 192
194 Bab. 193
195 Bab. 194
196 Bab. 195
197 Bab. 196
198 Bab. 197
199 Bab. 198
200 Bab. 199
201 Bab. 200
202 Bab. 201
203 Bab. 201
204 Bab. 202
205 Bab. 203
206 Bab. 204
207 Bab. 205
208 Bab. 206
209 INFO!!
210 Terjerat Pernikahan Rahasia With Doctor
211 Gadis Penjual Bakso Naik Pangkat
212 Novel baru nih
Episodes

Updated 212 Episodes

1
Prolog
2
Bab. 1
3
Bab. 2
4
Bab. 3
5
Bab. 4
6
Bab. 5
7
Bab. 6
8
Bab. 7
9
Bab. 8
10
Bab. 9
11
Bab. 10
12
Bab. 11
13
Bab. 12
14
Bab. 13
15
Bab. 14
16
Bab. 15
17
Bab. 16
18
Bab. 17
19
Bab. 18
20
Bab. 19
21
Bab. 20
22
Bab. 21
23
Bab. 22
24
Bab. 23
25
Bab. 24
26
Bab. 25
27
Bab. 26
28
Bab. 27
29
Bab. 28
30
Bab. 29
31
Bab. 30
32
Bab. 31
33
Bab. 32
34
Bab. 33
35
Bab. 34
36
Bab. 35
37
Bab. 36
38
Bab. 37
39
Bab. 38
40
Bab. 39
41
Bab. 40
42
Bab. 41
43
Bab. 42
44
Bab. 43
45
Bab. 44
46
Bab. 45
47
Bab. 46
48
Bab. 47
49
Bab. 48
50
Bab. 49
51
Bab. 50
52
Bab. 51
53
Bab. 52
54
Bab. 53
55
Bab. 54
56
Bab. 55
57
Bab. 56
58
Bab. 57
59
Bab. 58
60
Bab. 59
61
Bab. 60
62
Bab. 61
63
Bab. 62
64
Bab. 63
65
Bab. 64
66
Bab. 65
67
Bab. 66
68
Bab. 67
69
Bab. 68
70
Bab. 69
71
Bab. 70
72
Bab. 71
73
Bab. 72
74
Bab. 73
75
Bab. 74
76
Bab. 75
77
Bab. 76
78
Bab. 77
79
Bab. 78
80
Bab. 79
81
Bab. 80
82
Bab. 81
83
Bab. 82
84
Bab. 83
85
Bab. 84
86
Bab. 85
87
Bab. 86
88
Bab. 87
89
Bab. 88
90
Bab. 89
91
Bab. 90
92
Bab. 91
93
Bab. 92
94
Bab. 93
95
Bab. 94
96
Bab. 95
97
Bab. 96
98
Bab. 97
99
Bab. 98
100
Bab. 99
101
Bab. 100
102
Bab. 101
103
Bab. 102
104
Bab. 103
105
Bab. 104
106
Bab. 105
107
Bab. 106
108
Bab. 107
109
Bab. 108
110
Bab. 109
111
Bab. 110
112
Bab. 111
113
Bab. 112
114
Bab. 113
115
Bab. 114
116
Bab. 115
117
Bab. 116
118
Bab. 117
119
Bab. 118
120
Bab. 119
121
Bab. 120
122
Bab. 121
123
Bab. 122
124
Bab. 123
125
Bab. 124
126
Bab. 125
127
Bab. 126
128
Bab. 127
129
Bab. 128
130
Bab. 129
131
Bab. 130
132
Bab. 131
133
Bab. 132
134
Bab. 133
135
Bab. 134
136
Bab. 135
137
Bab. 136
138
Bab. 137
139
Bab. 138
140
Bab. 139
141
Bab. 140
142
Bab. 141
143
Bab. 142
144
Bab. 143
145
Bab. 144
146
Bab. 145
147
Bab. 146
148
Bab. 147
149
Bab. 148
150
Bab. 149
151
Bab. 150
152
Bab. 151
153
Bab. 152
154
Bab. 153
155
Bab. 154
156
Bab. 155
157
Bab. 156
158
Bab. 157
159
Bab. 158
160
Bab. 159
161
Bab. 160
162
Bab. 161
163
Bab. 162
164
Bab. 163
165
Bab. 164
166
Bab. 165
167
Bab. 166
168
Bab. 167
169
Bab. 168
170
Bab. 169
171
Bab. 170
172
Bab. 171
173
Bab. 172
174
Bab. 173
175
Bab. 174
176
Bab. 175
177
Bab. 176
178
Bab. 177
179
Bab. 178
180
Bab. 179
181
Bab. 180
182
Bab. 181
183
Bab. 182
184
Bab. 183
185
Bab. 184
186
Bab. 185
187
Bab. 186
188
Bab. 187
189
Bab. 188
190
Bab. 189
191
Bab. 190
192
Bab. 191
193
Bab. 192
194
Bab. 193
195
Bab. 194
196
Bab. 195
197
Bab. 196
198
Bab. 197
199
Bab. 198
200
Bab. 199
201
Bab. 200
202
Bab. 201
203
Bab. 201
204
Bab. 202
205
Bab. 203
206
Bab. 204
207
Bab. 205
208
Bab. 206
209
INFO!!
210
Terjerat Pernikahan Rahasia With Doctor
211
Gadis Penjual Bakso Naik Pangkat
212
Novel baru nih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!