Bab. 4

Yuna dan juga ketiga perempuan yang baru saja menjadi teman Yuna itu, tengah berjalan dikoridor ingin menuju keruangan dokter Zeen.

Sisi, Gisel dan juga Keysa terus mendesak Yuna untuk mengungkapkan perasaannya pada dokter tampan itu, sedangkan Yuna masih merasa ragu apakah tindakannya mengungkapkan perasaannya ini benar atau salah. Yuna takut jika mengungkapkan perasaannya Zeen akan menolaknya.

"Teman-teman, lain kali aja ya... Aku masi ragu, takut dokter Zeen nolak aku." cicit Yuna yang lagi-lagi terus pesimis sepanjang perjalanan.

Diam-diam Sisi yang ada disamping Yuna itu, memutar matanya malas. "Yuna... Jangan pesimis gitu dong... Kamu tuh harus percaya diri, kita yakin kok jika dokter Zeen pasti nerima pernyataan rasa suka mu itu, ya gak guys." ucapnya.

"Iya, bener apa kata Sisi... Dokter Zeen kan akhir-akhir ini deket sama kamu Yuna! Aku tau.. Dokter Zeen terus deket sama kamu itu, pasti juga punya perasaan yang sama padamu Yun." timpal Keysa.

"Emang bener begitu?" tanya Yuna tak merasa yakin.

Gisel menepuk kedua bahu Yuna. "Iya Yuna... Masa kamu gak percaya sih sama kita-kita? Kita kan udah jadi teman kamu, seharusnya kamu percaya dong apa kata kita." ucap Gisel, setelah itu diam-diam mengedipkan satu matanya kearah dua temannya itu. Kedua temannya itu mengacukan jempol sambil tersenyum kearah Gisel.

Yuna akhirnya menganguk. "Yaudah deh... Kalo kalian bilang begitu, Yuna jadi makin percaya. Makasih ya temen-temen kalian udah mau jadi temen Yuna... Sekaligus dukung perasaan Yuna ini." tutur Yuna sambil mengembangkan senyum ramahnya.

"Tentu dong... Gunanya teman kan emang begitu." sahut Keysa.

"Nih Yun, bawa ini juga, aku pernah liat ada orang nembak gebetanya pake ini. Terus habis itu orangnya langsung jadian, sepertinya pake ini lebih manjur." ucap Gisel sambil menyodorkan sekotak coklat pada Yuna.

Yuna menerima coklat itu. "Beneran Gisel?" tanya Yuna.

"Beneran, percaya deh sama aku, aku bela-belain loh beliin kamu coklat ini."

"Yaampun, makasih ya Gisel... Yuna jadi merasa gak enak ngerepotin kamu kayak gini. Nanti uangnya Yuna ganti deh." ujar Yuna merasa tak enak.

"Eit.. Gak papa kok Yuna... Aku ikhlas kasi kamu itu... Anggep aja itu sebagai tanda pertemanan kita." tolak Gisel.

"Tapi Gisel..."

"Udah gak papa... Gak usah bahas itu terus, mending kamu pikirin kata-kata apa yang mau kamu sampainkan pada dokter Zeen nanti."

"Iya Yun, jangan mikirin yang aneh-aneh dulu." timpal Keysa.

Yuna menganguk. "Oke! Aku udah nemuin kata-kata yang pas untuk ngungapin perasaanku ini." ucap Yuna mengebu-gebu.

"Wah... Keren Yun, kayak gini mah demen aku liatnya, semangat gak loyo kayak tadi."

🍂🍂

Saat mereka berjalan dikoridor, mereka tak sengaja melihat dokter Zeen yang berjalan didepan mereka bersama dengan para dokter. Yang sepertinya tengah membahas masalah pekerjaan mereka.

"Psst... Itu dokter Zeen." bisik Gisel.

"Eh! Iya... Cepetan Yun, kamu samperin gih.." bisik Sisi.

"Eh? Tapi kayaknya mereka lagi sibuk deh." jawab Yuna.

"Udah... Dari pada gak ada kesempatan nanti, cepetan Yun! Samperin gih..." desak Sisi.

Mereka bertiga langsung mendorong tubuh Yuna tanpa aba-aba. Dan membuat Yuna langsung berdiri tepat dihadapkan Zeen.

Yuna menengok kebelakang dimana teman barunya itu berada. Melihat Yuna, mereka bertiga langsung memberikan semangat dan desakan agar Yuna segera mengungkapkan perasaannya.

Zeen yang melihat Yuna yang ada didepannya itu mengerutkan alis ya bingung.

"Ada apa Yun?" tanya Zeen.

Yuna mencoba menetralkan dirinya dengan menarik nafas panjang dan menghembuskan nya. Ia lalu memberanikan diri menatap mata Zeen.

'Semangat Yuna! Kamu pasti bisa.' gumam Yuna menyemangati dirinya.

"Maaf dokter Zeen, jika saya menganggu waktunya. Yuna ingin mengatakan sesuatu yang penting pada dokter Zeen." ucap Yuna lantang, walau didalam dirinya sangat gugub.

"Emang ada hal apa? Sepertinya sangat penting sekali." tanya Zeen lagi.

Yuna lalu menyodorkan tangannya yang dimana sekotak coklat itu ia gengam.

Zeen menautkan kedua alisnya. "Apa ini?"

"Ini sekotak coklat untuk dokter Zeen, sekaligus pernyataan rasa suka saya pada dokter." jawab Yuna lantang dengan senyuman manis yang terus terbit dibibirnya.

"Hah?" beo Zeen merasa bingung.

"Saya menyukai anda dokter!" teriak Yuna langsung saja memejamkan matanya, dan terus menghirup udara agar jantungnya tak berdegup kencang.

Zeen terdiam mendengar pernyataan Yuna, sedangkan para dokter dan juga orang-orang yang ada disana membisikan kata-kata tentangnya dan menertawakan kekonyolan Yuna.

"Berani banget tuh cewek."

"Gak malu apa didepan umum, kalo aku pasti malu banget."

"Penasaran banget nih... Dokter Zeen nerima Yuna gak ya?"

"Ah, gak yakin Yuna kan cupu, yakali dokter Zeen nerima gitu aja."

Bisik-bisik terus terdengar ditelinga Zeen, membuat Zeen semakin kesal dan membuatnya tambah pusing.

Ia lalu melihat gadis yang ada didepannya itu, ia pun mengambil sekotak coklat yang ada ditangan Yuna.

Yuna membuka matanya kala merasakan kotak coklat yang ia bawa ditarik dari tangannya.

"Ini buat saya kan?" tanya Zeen pada Yuna.

Yuna menganguk antusias, dan tersenyum lebar.

Zeen membalas senyuman Yuna yang membuat semua mata yang ada disana terkejut tak percaya. Jika dokter yang terkenal datar itu, bisa tersenyum kepada Yuna.

Tanpa diduga, Zeen langsung membanting kotak coklat itu kelantai dan membuat isi dari kotak itu berserakan kemana-mana.

Semuanya yang tadi merasa terkejut, kini bertambah terkejut melihat tingkah Zeen yang serba tiba-tiba itu.

"Perasaanmu itu hanya sampah! Bagi saya, sama dengan coklat murahan yang kau berikan ini." tekan Zeen membuat Yuna tertegun.

TBC.

Jangan Lupa Komen Ya Guys💋

Terpopuler

Comments

linamaulina18

linamaulina18

teman ap menjerumuskan si Yuna n Yuna jg bego mau aja d tmnin

2023-06-05

0

Dewi

Dewi

Nggak nyangka dokter Zen gitu

2022-11-25

1

Aneuk Pocut

Aneuk Pocut

kejam bnget sih

2022-10-20

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bab. 1
3 Bab. 2
4 Bab. 3
5 Bab. 4
6 Bab. 5
7 Bab. 6
8 Bab. 7
9 Bab. 8
10 Bab. 9
11 Bab. 10
12 Bab. 11
13 Bab. 12
14 Bab. 13
15 Bab. 14
16 Bab. 15
17 Bab. 16
18 Bab. 17
19 Bab. 18
20 Bab. 19
21 Bab. 20
22 Bab. 21
23 Bab. 22
24 Bab. 23
25 Bab. 24
26 Bab. 25
27 Bab. 26
28 Bab. 27
29 Bab. 28
30 Bab. 29
31 Bab. 30
32 Bab. 31
33 Bab. 32
34 Bab. 33
35 Bab. 34
36 Bab. 35
37 Bab. 36
38 Bab. 37
39 Bab. 38
40 Bab. 39
41 Bab. 40
42 Bab. 41
43 Bab. 42
44 Bab. 43
45 Bab. 44
46 Bab. 45
47 Bab. 46
48 Bab. 47
49 Bab. 48
50 Bab. 49
51 Bab. 50
52 Bab. 51
53 Bab. 52
54 Bab. 53
55 Bab. 54
56 Bab. 55
57 Bab. 56
58 Bab. 57
59 Bab. 58
60 Bab. 59
61 Bab. 60
62 Bab. 61
63 Bab. 62
64 Bab. 63
65 Bab. 64
66 Bab. 65
67 Bab. 66
68 Bab. 67
69 Bab. 68
70 Bab. 69
71 Bab. 70
72 Bab. 71
73 Bab. 72
74 Bab. 73
75 Bab. 74
76 Bab. 75
77 Bab. 76
78 Bab. 77
79 Bab. 78
80 Bab. 79
81 Bab. 80
82 Bab. 81
83 Bab. 82
84 Bab. 83
85 Bab. 84
86 Bab. 85
87 Bab. 86
88 Bab. 87
89 Bab. 88
90 Bab. 89
91 Bab. 90
92 Bab. 91
93 Bab. 92
94 Bab. 93
95 Bab. 94
96 Bab. 95
97 Bab. 96
98 Bab. 97
99 Bab. 98
100 Bab. 99
101 Bab. 100
102 Bab. 101
103 Bab. 102
104 Bab. 103
105 Bab. 104
106 Bab. 105
107 Bab. 106
108 Bab. 107
109 Bab. 108
110 Bab. 109
111 Bab. 110
112 Bab. 111
113 Bab. 112
114 Bab. 113
115 Bab. 114
116 Bab. 115
117 Bab. 116
118 Bab. 117
119 Bab. 118
120 Bab. 119
121 Bab. 120
122 Bab. 121
123 Bab. 122
124 Bab. 123
125 Bab. 124
126 Bab. 125
127 Bab. 126
128 Bab. 127
129 Bab. 128
130 Bab. 129
131 Bab. 130
132 Bab. 131
133 Bab. 132
134 Bab. 133
135 Bab. 134
136 Bab. 135
137 Bab. 136
138 Bab. 137
139 Bab. 138
140 Bab. 139
141 Bab. 140
142 Bab. 141
143 Bab. 142
144 Bab. 143
145 Bab. 144
146 Bab. 145
147 Bab. 146
148 Bab. 147
149 Bab. 148
150 Bab. 149
151 Bab. 150
152 Bab. 151
153 Bab. 152
154 Bab. 153
155 Bab. 154
156 Bab. 155
157 Bab. 156
158 Bab. 157
159 Bab. 158
160 Bab. 159
161 Bab. 160
162 Bab. 161
163 Bab. 162
164 Bab. 163
165 Bab. 164
166 Bab. 165
167 Bab. 166
168 Bab. 167
169 Bab. 168
170 Bab. 169
171 Bab. 170
172 Bab. 171
173 Bab. 172
174 Bab. 173
175 Bab. 174
176 Bab. 175
177 Bab. 176
178 Bab. 177
179 Bab. 178
180 Bab. 179
181 Bab. 180
182 Bab. 181
183 Bab. 182
184 Bab. 183
185 Bab. 184
186 Bab. 185
187 Bab. 186
188 Bab. 187
189 Bab. 188
190 Bab. 189
191 Bab. 190
192 Bab. 191
193 Bab. 192
194 Bab. 193
195 Bab. 194
196 Bab. 195
197 Bab. 196
198 Bab. 197
199 Bab. 198
200 Bab. 199
201 Bab. 200
202 Bab. 201
203 Bab. 201
204 Bab. 202
205 Bab. 203
206 Bab. 204
207 Bab. 205
208 Bab. 206
209 INFO!!
210 Terjerat Pernikahan Rahasia With Doctor
211 Gadis Penjual Bakso Naik Pangkat
212 Novel baru nih
Episodes

Updated 212 Episodes

1
Prolog
2
Bab. 1
3
Bab. 2
4
Bab. 3
5
Bab. 4
6
Bab. 5
7
Bab. 6
8
Bab. 7
9
Bab. 8
10
Bab. 9
11
Bab. 10
12
Bab. 11
13
Bab. 12
14
Bab. 13
15
Bab. 14
16
Bab. 15
17
Bab. 16
18
Bab. 17
19
Bab. 18
20
Bab. 19
21
Bab. 20
22
Bab. 21
23
Bab. 22
24
Bab. 23
25
Bab. 24
26
Bab. 25
27
Bab. 26
28
Bab. 27
29
Bab. 28
30
Bab. 29
31
Bab. 30
32
Bab. 31
33
Bab. 32
34
Bab. 33
35
Bab. 34
36
Bab. 35
37
Bab. 36
38
Bab. 37
39
Bab. 38
40
Bab. 39
41
Bab. 40
42
Bab. 41
43
Bab. 42
44
Bab. 43
45
Bab. 44
46
Bab. 45
47
Bab. 46
48
Bab. 47
49
Bab. 48
50
Bab. 49
51
Bab. 50
52
Bab. 51
53
Bab. 52
54
Bab. 53
55
Bab. 54
56
Bab. 55
57
Bab. 56
58
Bab. 57
59
Bab. 58
60
Bab. 59
61
Bab. 60
62
Bab. 61
63
Bab. 62
64
Bab. 63
65
Bab. 64
66
Bab. 65
67
Bab. 66
68
Bab. 67
69
Bab. 68
70
Bab. 69
71
Bab. 70
72
Bab. 71
73
Bab. 72
74
Bab. 73
75
Bab. 74
76
Bab. 75
77
Bab. 76
78
Bab. 77
79
Bab. 78
80
Bab. 79
81
Bab. 80
82
Bab. 81
83
Bab. 82
84
Bab. 83
85
Bab. 84
86
Bab. 85
87
Bab. 86
88
Bab. 87
89
Bab. 88
90
Bab. 89
91
Bab. 90
92
Bab. 91
93
Bab. 92
94
Bab. 93
95
Bab. 94
96
Bab. 95
97
Bab. 96
98
Bab. 97
99
Bab. 98
100
Bab. 99
101
Bab. 100
102
Bab. 101
103
Bab. 102
104
Bab. 103
105
Bab. 104
106
Bab. 105
107
Bab. 106
108
Bab. 107
109
Bab. 108
110
Bab. 109
111
Bab. 110
112
Bab. 111
113
Bab. 112
114
Bab. 113
115
Bab. 114
116
Bab. 115
117
Bab. 116
118
Bab. 117
119
Bab. 118
120
Bab. 119
121
Bab. 120
122
Bab. 121
123
Bab. 122
124
Bab. 123
125
Bab. 124
126
Bab. 125
127
Bab. 126
128
Bab. 127
129
Bab. 128
130
Bab. 129
131
Bab. 130
132
Bab. 131
133
Bab. 132
134
Bab. 133
135
Bab. 134
136
Bab. 135
137
Bab. 136
138
Bab. 137
139
Bab. 138
140
Bab. 139
141
Bab. 140
142
Bab. 141
143
Bab. 142
144
Bab. 143
145
Bab. 144
146
Bab. 145
147
Bab. 146
148
Bab. 147
149
Bab. 148
150
Bab. 149
151
Bab. 150
152
Bab. 151
153
Bab. 152
154
Bab. 153
155
Bab. 154
156
Bab. 155
157
Bab. 156
158
Bab. 157
159
Bab. 158
160
Bab. 159
161
Bab. 160
162
Bab. 161
163
Bab. 162
164
Bab. 163
165
Bab. 164
166
Bab. 165
167
Bab. 166
168
Bab. 167
169
Bab. 168
170
Bab. 169
171
Bab. 170
172
Bab. 171
173
Bab. 172
174
Bab. 173
175
Bab. 174
176
Bab. 175
177
Bab. 176
178
Bab. 177
179
Bab. 178
180
Bab. 179
181
Bab. 180
182
Bab. 181
183
Bab. 182
184
Bab. 183
185
Bab. 184
186
Bab. 185
187
Bab. 186
188
Bab. 187
189
Bab. 188
190
Bab. 189
191
Bab. 190
192
Bab. 191
193
Bab. 192
194
Bab. 193
195
Bab. 194
196
Bab. 195
197
Bab. 196
198
Bab. 197
199
Bab. 198
200
Bab. 199
201
Bab. 200
202
Bab. 201
203
Bab. 201
204
Bab. 202
205
Bab. 203
206
Bab. 204
207
Bab. 205
208
Bab. 206
209
INFO!!
210
Terjerat Pernikahan Rahasia With Doctor
211
Gadis Penjual Bakso Naik Pangkat
212
Novel baru nih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!