Selamat membaca(^_-) 🌼
Setelah mengatakan hal yang membuat hati Yuna terenyuh, Zeen dengan santainya meninggalkan Yuna yang bahkan disana masih banyak orang-orang yang tengah menontonnya.
"Kasian banget tuh cewek."
"Lagian, pake sok-sok an nembak dokter Zeen segala lagi. Ya otomatis ditolak lah hahahah."
"Nyalinya segede baja, hahahah konyol banget tuh cewek."
Bisik-bisik terus terlontar disekeliling Yuna, Yuna terus menundukkan kepalanya tak bisa melihat orang-orang yang ada disekitarnya. Bukan berarti Yuna merasa malu atas tindakannya itu, namun ia merasa bersalah dan sadar karena ia telah mempermalukan dokter Zeen didepan umum.
Yuna menengok kebelakang dimana tiga temannya berada. Namun bukannya menghampiri Yuna yang tengah menjadi pusat perhatian itu, mereka malah asyik berbicara sendiri.
Yuna berjalan kearah tiga temannya itu. Sedangkan tiga wanita yang tengah asyik sendiri itu segera memberhentikan obrolan mereka, saat melihat Yuna yang berjalan menghampiri mereka.
"Teman-teman, aku harus bagaimana? Sepertinya dokter Zeen marah padaku-"
Ucapan Yuna terpotong, saat Sisi segera menyelanya. "Apaan sih! Kenapa lo nyebut kita temenmu? Kita bahkan gak saling kenal." sinis Sisi membuat Yuna kembali terkejut.
"A-apa yang kamu katakan Si?" ucap Yuna terbata.
"Heh! Gak usah nunjuki muka polos lo itu, kita ini gak kenal sama lo! Kenapa sih? Lo, sok-sok dekat sama kita." timpal Keysa tak kalah sinis.
Gisel maju selangkah, dan tanpa diduga ia mendorong tubuh Yuna. Membuat Yuna terjatuh dilantai dikarenakan belum siap dengan dorongan itu.
"Dasar cewek cupu! Mentang-mentang deket sama dokter Zeen, lo sok-sok an deketin kita. Terus manfaatin kita buat bantu niat lo yang mau ngungkapin perasaan cinta lo itu. Lo bahkan nyuruh gue buat beliin coklat, bahkan pake duit gue lagi? Heh! Cewek cupu, udahlah tingkat kepedeanmu itu jangan terlalu ditinggikan. Sekarang lo ditolak, trus balik kekita. Lo mau manfaatin kita lagi hah?"
Bagai disambar petir, Yuna yang mendengar semua penuturan dari ketiga wanita yang bahkan sudah Yuna anggap teman sendiri itu. Tega mengatakan hal seperti itu.
"Wah... Gue gak nyangka cewek yang kukira polos dan pendiam kayak Yuna, bisa ngelakuin hal selicik itu ya? Gak nyangka gue."
"Sepertinya kita harus berhati-hati, karena cewek polos belum tentu hatinya baik."
"Polos-polos tapi munafik, cih."
Tak ada yang membela Yuna, bahkan membantu Yuna berdiri dari jatuhnya itu sama sekali tak ada. Mereka semua malah mengolok-oloknya, mempercayai begitu saja ucapan ketiga wanita itu.
"Kenapa kalian seperti ini? Kalianlah yang menyarankan ku untuk melakukan semua itu, bahkan kalian sendiri yang menyuruhku menjalankan rencana yang kalian buat dan memaksaku." tutur Yuna membela diri.
"Wah? Sekarang lo malah memfitnah kami, emang bener-bener cewek gak tau diri ya." ucap Sisi dengan raut wajah dibuat-buat terkejut, seolah-olah ia adalah korbannya.
"Udahlah guys, kita tinggalin aja dia. Gak guna ngomong sama cewek yang suka ngefitnah dan kudet kayak dia." tekan Gisel, setelah itu ia dan juga dua temannya pergi begitu saja meninggalkan Yuna.
"Dasar cewek munafik, semoga lo dapat karma." ucap salah satu dokter wanita, lalu dengan sengaja ia menginjak kaki Yuna yang ingin berdiri dari jatuhnya itu.
"Aww.." ringis Yuna merasakan sakit ditangannya.
"Rasain itu, heh!" sinisnya diselingi tawa kecil meremeh, dan ikut pergi begitu saja tanpa merasa bersalah.
Yuna berdiri, ia lalu melihat tangannya yang tadi terinjak itu. "Yaallah... Kenapa nasip Yuna seperti ini... Yuna baru bekerja disini, tapi kenapa Yuna sudah mendapat cobaan seperti ini? Yuna bahkan difitnah sama orang yang sudah kuangap teman.." lirih Yuna.
Yuna mengengam tangannya. "Aku harus menjelaskan ini pada dokter Zeen, aku harus meminta maaf padanya." ucap Yuna, setelah itu ia berlalu mencari keberadaan Zeen.
🍂🍂
"Dokter Zeen!" panggil Yuna, kala ia melihat Zeen yang tengah berjalan dihalama rumah sakit itu.
Yuna menghampiri Zeen yang berhenti dari langkahnya. Yuna lalu tersenyum ramah seperti biasanya.
"Dokter Ze--"
"Ada apa?" sela Zeen dengan intonasi yang tak biasanya saat ia berbicara pada Yuna, kali ini Zeen menggunakan intonasi yang dingin dan raut datarnya seperti orang yang malas berbicara.
Yun menarik nafasnya dalam-dalam. "Saya ingin meminta maaf pada anda dokter, saya tau jika saya salah mengungkapkan perasaan saya didepan umum. Dokter Zeen pasti merasa tak nyaman akan hal itu." tutur Yuna menatap mata Zeen, namun Zeen enggan menatap mata Yuna.
"Baguslah jika kamu menyadarinya." jawab Zeen singkat.
"Apa anda memaafkan saya dokter?" tanya Yuna.
Zeen mengalihkan pandangannya menatap mata Yuna. "Saya tak butuh permintaan maaf mu, yang saya butuh. Setelah ini kamu menjauh dari saya seolah kamu tak mengenali saya, saya merasa malu berdekatan denganmu saat ini." jelas Zeen dengan nada ditekan.
Yuna terhenyak, tak bisa dipungkiru hati Yuna kembali merasakan nyeri yang teramat sakit. 'Apakah ungkapan perasaanku itu, sangat memalukan sekali. Sehingga dokter Zeen tak mau berdekatan denganku lagi?' batin Yuna.
"Apa alasannya dokter?" tanya Yuna seolah tak mengerti.
Zeen tertawa mendengar pertanyaan bodoh dari Yuna itu. "Kamu masih saja bertanya? Seharusnya kamu tahu diri, setelah apa yang kamu perbuat itu. Semua orang pasti membicarakan kita dan hal itu sangat menganguku."
"Seandainya kamu tak melakukan hal memalukan itu, pasti kita masih bisa mengobrol santai. Tapi hal itu sudah terjadi tentu saja harga diriku sebagai dokter terpandang ini hancur! Karena ulah konyol mu itu. Cukup! Aku tak mau berdebat denganmu lagi. Anggap saja hari ini, hari terakhir kita saling kenal dan saling berbicara. Ingat! Jangan pernah mengajakku bicara dan muncul lagi dihadapanku."
Setelah mengucapkan itu, Zeen benar-benar meninggalkan Yuna dihalaman rumah sakit itu.
Yuna terdiam dan memejamkan matanya, tak bisa dipungkiri hatinya saat ini benar-benar hancur mendengar ucapan pedas dari Zeen yang mana artinya merupakan orang yang selama ini ia sukai.
TBC.
Jangan lupa tinggalkan jejak setelah membaca.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 212 Episodes
Comments
Nailott
mirisnasibmudikejain teman jahatmu
2023-09-19
0
Seprina Prihandini
dokter nya terlalu lebay awal awal deketin Yuna sampe ngajak berangkat sm pulang kerja bareng .. giliran anak orang kesemsem trus nyatakan cinta di hina hina hadeuuuhhh
2023-06-27
0
linamaulina18
loe nya bego jg cwe yuna
2023-06-05
0