Bab. 6

---🧸Selamat Membaca🧸---

Sudah tiga minggu sejak kejadian itu berlalu, dan sejak itulah Zeen dan Yuna tak saling bicara, bahkan jika saling berpapasan pun mereka tak saling menyapa. Pernah satu kali Yuna menyapa Zeen dengan senyuman ramah yang pernah biasanya ia perlihatkan. Namun Zeen hanya mengabaikannya dan mengacuhkan Yuna begitu saja, padahal saat itu Zeen bersama dengan teman dokternya, dokter yang bersama dengan Zeen itu tersenyum mengejek ketika melihat Yuna yang diabaikan itu. Hal itu bukan membuat Yuna merasa malu, melainkan merasa sedih atas perlakuan Zeen yang sudah tak mau berdekatan dengannya.

Yuna merasa rindu dengan sikap ramah Zeen pada saat pertemuan pertama mereka. Yuna menghela nafas. "Apa pada akhirnya cinta pertama ku sama disini saja?" gumam Yuna sambil menatap lurus jalanan yang ada didepan rumahnya.

"Ndukk.." panggil Santi, nenek Yuna.

Yuna tersentak, ia lalu menoleh kebelakang. "Ya nek?" jawab Yuna saat Santi tengah berjalan kearahnya.

Santi mendudukan diri dikursi yang terletak disamping Yuna, dan hanya menyisakan meja kecil sebagai penghalang. "Kamu ndak pergi kerja nduk?" tanya Santi.

"Kerja kok nek, tapi agak saingan Yuna berangkatnya." jawab Yuna.

Santi memperhatikan cucunya yang terlihat lesu itu. "Kenapa nduk? Kok akhir-akhir ini kamu kayak diem melaman terus... Kamu ada masalah?"

Yuna tersenyum, rupa-rupanya neneknya sangat peka terhadap perubahan Yuna akhir-akhir ini.

"Ndak kok nek, Yuna ndak ada masalah kok." ujar Yuna mengeleng.

"Beneran kamu? Tapi kok nenek lihat kamu suka melamun. Pernah nenek manggil kamu, tapi kamu malah diem aja padahal nenek panggilnya keras banget loh, sampe lima kali lagi panggilnya." jelas Santi.

Yuna melongo. "Hah? Beneran nek? Yaampun... Maafin Yuna ya nek, lain kali janji Yuna gak akan ngelamun lagi." ucap Yuna dengan raut wajah merasa bersalah.

Santi yang melihat raut wajah Yuna itu terkekeh pelan. "Haha... Gak usah serius gitu Yun, nenek hanya bercanda kok tadi. Sebenarnya nenek panggil kamu hanya sekali bukan lima kali, hahahah...." ujar Santi diselingi tawanya.

Yuna merenggut, kala mendengar ucapan neneknya itu. "Ish, kirain beneran. Nenek ini suka banget godain Yuna." gerutu Yuna dengan raut kusutnya.

Santi kembali tertawa. "Hahaha, ya abisnya kamu sendiri, ditanya ada masa apa enggak. Jawabannya malah kurang meyakinkan gitu." selidik Santi.

Yuna mesem-mesem menanggapi ucapan Santi.

"Tuh kan, kalo dibilang malah senyum-senyum gak jelas." sungut Santi.

Yuna berdiri dari duduknya dan berjalan kearah Santi. Ia lalu memeluk neneknya yang sudah sangat tua itu, namun masih terlihat kuat dimata Yuna.

"Hehehe maapin Yuna nek, Yuna sebenarnya memang ada masalah dikit sama temen. Tapi sudah Yuna selesain kok." jelas Yuna sambil memeluk erat neneknya itu.

"Bener?" tanya Santi, yang dianguki kepala oleh Yuna. Sebenarnya Yuna berbohong tentang ucapannya itu, namun mau bagaimana lagi. Yuna terpaksa berbohong agar neneknya tak menghawatirkannya tentang masalahnya Yuna yang tiga minggu lalu sudah difitnah oleh teman sepekerjanya itu.

Santi mengelus tangan Yuna yang tengah memeluknya itu. "Kalo ada masalah berat dan ndak bisa kamu atasi sendiri, cobalah cerita sama nenek. Siapa tau nenek bisa kasi kamu solosi biar masalahmu lebih ringan sedikit." tutur Santi dengan suara lembutnya. Dan hal itu membuat Yuna merasa nyaman ketika neneknya sudah menasehatinya, perasaan Yuna yang tadinya merasa gundah dan berat kini sedikit terobati ketika mendengar suara lembut dari neneknya itu.

"Iya nek, makasih ya nek... Nenek selalu ada ketika Yuna merasa gundah dan bimbang. Nenek seperti malaikat bagi Yuna, Yuna minta nenek harus tetap bersama Yuna sampai Yuna sukses dikemudian hari. Janji ya nek?" ucap Yuna sambil menatap Santi.

Santi tersenyum."Hemm, nenek doain kamu cepet sukses... Dimasa depan." ucap Santi.

"Aminnn... Nenek Yuna cantik banget, muahh." Yuna tiba-tiba saja mencium Santi dengan rasa gemasnya.

"Kamu ini, kebiasaan dari dulu suka cium-cium."

"Emang gak boleh? Kan nenek punyanya Yuna, Yuna sayang nenek. Gak ada yang boleh ngambil nenek dari aku." ucap Yuna sambil memeluk Santi dengan posesifnya.

Santi mengeleng saja. "Kamu ini ya."

Setelah itu mereka tertawa bersama, terlihat pancara kebahagian dari hal-hal yang mereka buat.

🍂🍂

Yuna berjalan dikoridor rumah sakit, tiga minggu ini ia bekerja dirumah sakit itu seperti biasanya. Walau kadang-kadang ada saja yang membicarakannya dibelakang. Siapa lagi kalau bukan Sisi, dan juga dua temannya.

Mereka bertiga selalu mencari kesenangan, diatas penderitaan orang lain. Namun Yuna tak mau ambil resiko, Yuna hanya memasang wajah santai dan melewati mereka seperti tak ada apa-apa.

"Eh! Kalian tau gak? Denger-denger dokter Zeen dah balik ke jakarta." ucap salah satu perawat wanita dirumah sakit itu.

"Hah? Beneran? Tapi emang katanya dokter Zeen cuman menetap sebulan disini sih, soalnya kan dokter Zeen cuman mengartikan dokter lama disini."

"Yah... Gak bisa cuci mata lagi dong.."

Ucapan mereka itu tak luput dari pendengaran Yuna, Yuna yang mendengar jika dokter Zeen sudah kembali itu. Perasaannya kembali gundah, tentu saja Yuna merasa sedih.

'Ternyata cinta pertamaku sampai disini saja, Dokter Zeen sampai akhir pun tak mau berbicara denganku. Sepertinya ia sudah benar-benar benci padaku.' batin Yuna, memejamkan matanya mencoba menguatkan hatinya.

TBC.

Jangan Lupa Jejaknya💙

Terpopuler

Comments

Nailott

Nailott

semoga yuna bahagia dg cinta yg lain

2023-09-19

0

auliasiamatir

auliasiamatir

sabar yah Yuna, siapa tau nanti kamu bertemu lagi sama dokter zeen

2022-10-10

1

NurTham

NurTham

Aku kasih km setangkai mawar merah. aigooo.. cerita km lebih bagus dari ceritaku.

2022-09-12

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bab. 1
3 Bab. 2
4 Bab. 3
5 Bab. 4
6 Bab. 5
7 Bab. 6
8 Bab. 7
9 Bab. 8
10 Bab. 9
11 Bab. 10
12 Bab. 11
13 Bab. 12
14 Bab. 13
15 Bab. 14
16 Bab. 15
17 Bab. 16
18 Bab. 17
19 Bab. 18
20 Bab. 19
21 Bab. 20
22 Bab. 21
23 Bab. 22
24 Bab. 23
25 Bab. 24
26 Bab. 25
27 Bab. 26
28 Bab. 27
29 Bab. 28
30 Bab. 29
31 Bab. 30
32 Bab. 31
33 Bab. 32
34 Bab. 33
35 Bab. 34
36 Bab. 35
37 Bab. 36
38 Bab. 37
39 Bab. 38
40 Bab. 39
41 Bab. 40
42 Bab. 41
43 Bab. 42
44 Bab. 43
45 Bab. 44
46 Bab. 45
47 Bab. 46
48 Bab. 47
49 Bab. 48
50 Bab. 49
51 Bab. 50
52 Bab. 51
53 Bab. 52
54 Bab. 53
55 Bab. 54
56 Bab. 55
57 Bab. 56
58 Bab. 57
59 Bab. 58
60 Bab. 59
61 Bab. 60
62 Bab. 61
63 Bab. 62
64 Bab. 63
65 Bab. 64
66 Bab. 65
67 Bab. 66
68 Bab. 67
69 Bab. 68
70 Bab. 69
71 Bab. 70
72 Bab. 71
73 Bab. 72
74 Bab. 73
75 Bab. 74
76 Bab. 75
77 Bab. 76
78 Bab. 77
79 Bab. 78
80 Bab. 79
81 Bab. 80
82 Bab. 81
83 Bab. 82
84 Bab. 83
85 Bab. 84
86 Bab. 85
87 Bab. 86
88 Bab. 87
89 Bab. 88
90 Bab. 89
91 Bab. 90
92 Bab. 91
93 Bab. 92
94 Bab. 93
95 Bab. 94
96 Bab. 95
97 Bab. 96
98 Bab. 97
99 Bab. 98
100 Bab. 99
101 Bab. 100
102 Bab. 101
103 Bab. 102
104 Bab. 103
105 Bab. 104
106 Bab. 105
107 Bab. 106
108 Bab. 107
109 Bab. 108
110 Bab. 109
111 Bab. 110
112 Bab. 111
113 Bab. 112
114 Bab. 113
115 Bab. 114
116 Bab. 115
117 Bab. 116
118 Bab. 117
119 Bab. 118
120 Bab. 119
121 Bab. 120
122 Bab. 121
123 Bab. 122
124 Bab. 123
125 Bab. 124
126 Bab. 125
127 Bab. 126
128 Bab. 127
129 Bab. 128
130 Bab. 129
131 Bab. 130
132 Bab. 131
133 Bab. 132
134 Bab. 133
135 Bab. 134
136 Bab. 135
137 Bab. 136
138 Bab. 137
139 Bab. 138
140 Bab. 139
141 Bab. 140
142 Bab. 141
143 Bab. 142
144 Bab. 143
145 Bab. 144
146 Bab. 145
147 Bab. 146
148 Bab. 147
149 Bab. 148
150 Bab. 149
151 Bab. 150
152 Bab. 151
153 Bab. 152
154 Bab. 153
155 Bab. 154
156 Bab. 155
157 Bab. 156
158 Bab. 157
159 Bab. 158
160 Bab. 159
161 Bab. 160
162 Bab. 161
163 Bab. 162
164 Bab. 163
165 Bab. 164
166 Bab. 165
167 Bab. 166
168 Bab. 167
169 Bab. 168
170 Bab. 169
171 Bab. 170
172 Bab. 171
173 Bab. 172
174 Bab. 173
175 Bab. 174
176 Bab. 175
177 Bab. 176
178 Bab. 177
179 Bab. 178
180 Bab. 179
181 Bab. 180
182 Bab. 181
183 Bab. 182
184 Bab. 183
185 Bab. 184
186 Bab. 185
187 Bab. 186
188 Bab. 187
189 Bab. 188
190 Bab. 189
191 Bab. 190
192 Bab. 191
193 Bab. 192
194 Bab. 193
195 Bab. 194
196 Bab. 195
197 Bab. 196
198 Bab. 197
199 Bab. 198
200 Bab. 199
201 Bab. 200
202 Bab. 201
203 Bab. 201
204 Bab. 202
205 Bab. 203
206 Bab. 204
207 Bab. 205
208 Bab. 206
209 INFO!!
210 Terjerat Pernikahan Rahasia With Doctor
211 Gadis Penjual Bakso Naik Pangkat
212 Novel baru nih
Episodes

Updated 212 Episodes

1
Prolog
2
Bab. 1
3
Bab. 2
4
Bab. 3
5
Bab. 4
6
Bab. 5
7
Bab. 6
8
Bab. 7
9
Bab. 8
10
Bab. 9
11
Bab. 10
12
Bab. 11
13
Bab. 12
14
Bab. 13
15
Bab. 14
16
Bab. 15
17
Bab. 16
18
Bab. 17
19
Bab. 18
20
Bab. 19
21
Bab. 20
22
Bab. 21
23
Bab. 22
24
Bab. 23
25
Bab. 24
26
Bab. 25
27
Bab. 26
28
Bab. 27
29
Bab. 28
30
Bab. 29
31
Bab. 30
32
Bab. 31
33
Bab. 32
34
Bab. 33
35
Bab. 34
36
Bab. 35
37
Bab. 36
38
Bab. 37
39
Bab. 38
40
Bab. 39
41
Bab. 40
42
Bab. 41
43
Bab. 42
44
Bab. 43
45
Bab. 44
46
Bab. 45
47
Bab. 46
48
Bab. 47
49
Bab. 48
50
Bab. 49
51
Bab. 50
52
Bab. 51
53
Bab. 52
54
Bab. 53
55
Bab. 54
56
Bab. 55
57
Bab. 56
58
Bab. 57
59
Bab. 58
60
Bab. 59
61
Bab. 60
62
Bab. 61
63
Bab. 62
64
Bab. 63
65
Bab. 64
66
Bab. 65
67
Bab. 66
68
Bab. 67
69
Bab. 68
70
Bab. 69
71
Bab. 70
72
Bab. 71
73
Bab. 72
74
Bab. 73
75
Bab. 74
76
Bab. 75
77
Bab. 76
78
Bab. 77
79
Bab. 78
80
Bab. 79
81
Bab. 80
82
Bab. 81
83
Bab. 82
84
Bab. 83
85
Bab. 84
86
Bab. 85
87
Bab. 86
88
Bab. 87
89
Bab. 88
90
Bab. 89
91
Bab. 90
92
Bab. 91
93
Bab. 92
94
Bab. 93
95
Bab. 94
96
Bab. 95
97
Bab. 96
98
Bab. 97
99
Bab. 98
100
Bab. 99
101
Bab. 100
102
Bab. 101
103
Bab. 102
104
Bab. 103
105
Bab. 104
106
Bab. 105
107
Bab. 106
108
Bab. 107
109
Bab. 108
110
Bab. 109
111
Bab. 110
112
Bab. 111
113
Bab. 112
114
Bab. 113
115
Bab. 114
116
Bab. 115
117
Bab. 116
118
Bab. 117
119
Bab. 118
120
Bab. 119
121
Bab. 120
122
Bab. 121
123
Bab. 122
124
Bab. 123
125
Bab. 124
126
Bab. 125
127
Bab. 126
128
Bab. 127
129
Bab. 128
130
Bab. 129
131
Bab. 130
132
Bab. 131
133
Bab. 132
134
Bab. 133
135
Bab. 134
136
Bab. 135
137
Bab. 136
138
Bab. 137
139
Bab. 138
140
Bab. 139
141
Bab. 140
142
Bab. 141
143
Bab. 142
144
Bab. 143
145
Bab. 144
146
Bab. 145
147
Bab. 146
148
Bab. 147
149
Bab. 148
150
Bab. 149
151
Bab. 150
152
Bab. 151
153
Bab. 152
154
Bab. 153
155
Bab. 154
156
Bab. 155
157
Bab. 156
158
Bab. 157
159
Bab. 158
160
Bab. 159
161
Bab. 160
162
Bab. 161
163
Bab. 162
164
Bab. 163
165
Bab. 164
166
Bab. 165
167
Bab. 166
168
Bab. 167
169
Bab. 168
170
Bab. 169
171
Bab. 170
172
Bab. 171
173
Bab. 172
174
Bab. 173
175
Bab. 174
176
Bab. 175
177
Bab. 176
178
Bab. 177
179
Bab. 178
180
Bab. 179
181
Bab. 180
182
Bab. 181
183
Bab. 182
184
Bab. 183
185
Bab. 184
186
Bab. 185
187
Bab. 186
188
Bab. 187
189
Bab. 188
190
Bab. 189
191
Bab. 190
192
Bab. 191
193
Bab. 192
194
Bab. 193
195
Bab. 194
196
Bab. 195
197
Bab. 196
198
Bab. 197
199
Bab. 198
200
Bab. 199
201
Bab. 200
202
Bab. 201
203
Bab. 201
204
Bab. 202
205
Bab. 203
206
Bab. 204
207
Bab. 205
208
Bab. 206
209
INFO!!
210
Terjerat Pernikahan Rahasia With Doctor
211
Gadis Penjual Bakso Naik Pangkat
212
Novel baru nih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!