Naf menuruni tangga dengan bergandengan tangan berasama Thifah. Semua orang sudah menunggu mereka berdua di meja makan
Semua orang tersenyum menyambut kedatangan pengantin baru itu, baru saja Naf dan Thifah menginjakan kaki di undakan tangga terakhir Syifa sudah berlari memeluk Thifah dan menariknya ke kursi sebelah dirinya meninggalkan Naf yang masih melongo di tempatnya
"Syifa jangan begitu, nak" tegur mas Zaki
"Tapi Syifa kan rindu kak Thifah," Syifa mengerucutkan bibirnya
"Tidak apa apa kok mas, biarin saja" Thifah tersenyum pada Syifa
"Tidak apa apa. Apanya dari kemarin Syifa memonopoli istrinya mas terus" ucap Naf sambil duduk di sebelah Thifah
"Kamu ini Naf, masa sama Syifa aja cemburu" sahut mbak Anisa
"Lagian anaknya mbak tuh kelewat manja sama istriku mbak"
"Lah kan Syifa memang dekat sama Thifah sebelum kamu Naf"
"Ya tapi kan sekarang dia istri ku mbak"
Semua orang tertawa melihat Naf merengek seperti anak kecil, sementara Thifah wajahnya sudah merona malu
Orang tuanya Thifah ikut geleng geleng kepala melihat tingkah menantunya itu, mereka sangat bersyukur anaknya mempunyai suami yang sangat menyayangi anaknya
Kemudian mereka melanjutkan makan setelah puas menertawakan Naf
"Ibu bapak, Naf mau minta izin ngajak Thifah ke Jogja" ucap Naf setelah mereka selesai makan dan kini sedang duduk berkumpul di ruang keluarga
"Kenapa harus ijin sama ibu dan bapak nak, sekarang Thifah adalah istri mu tanggung jawabmu jadi kemanapun kamu pergi bawalah dia bersamamu" jawab bapak
"Jadi bapak tidak keberatan"
"Tentu saja tidak"
"Memang kapan kamu kembali ke Jogja Naf" tanya mas Zaki
"Rencananya besok mas, soalnya Naf lusa sudah kembali ke kantor"
"Pengantin baru kok udah kerja lagi aja, gak pengen gitu honeymoon dulu" goda mbak Anisa
"Pengen sih, tapi gimana mbak, nanti deh kalo Naf dapat cuti lagi dari kantor, gak papa kan sayang" Naf menggenggam tangan Thifah yang baru saja duduk di sampingnya setelah selesai membantu bibi di dapur
"Gak papa apanya mas" Thifah yang memang tidak menyimak dari tadi jadi tidak paham akan pertanyaan Naf
"Kita tunda dulu honeymoon nya"
Thifah menunduk menyembunyikan rona merah di wajahnya "tidak apa apa kok mas"
"Ibu juga mau pamit, besok mau pulang kampung"
"Loh ibu kok cepet, udah mau pulang saja" ucap mbak Anisa
"Rehan udah mulai masuk sekolah lagi Nak"
"Em ya sudah besok mas Zaki yang antar ibu sama bapak ke terminal ya, maaf kami tidak bisa mengantar sampai kampun bu"
"Tidak papa nak Anisa, kami sudah bersyukur kami di terima dengan baik di sini"
"Ibu, jangan bicara seperti itu kan kita ini keluarga apalagi sekarang Naf sudah jadi menantu ibu" imbuh Naf
"Maaf Naf tidak bisa mengantar ibu sama bapak besok" lanjutnya
"Tidak apa apa nak, buat kami nak Ahnaf mau menyayangi Thifah dan menjaganya saja sudah sangat membuat kami bahagia" sahut bapak
"Itu sudah menjadi ke wajiban Naf untuk melindungi istri yang sangat Naf cintai pak"
Thifah beralih tempat duduk ke samping orang tuanya dia memeluk ibunya air matanya berderai antara haru dan sedih
"Jadilah istri yang baik ya nak, turuti semua perintah suamimu" ibu mengusap kepala anaknya yang tertutup hijab
Thifah mengangguk sebagai jawaban, kemudian dia beralih memeluk bapaknya, sama halnya ibu, bapak pun memberikan kata kata petuah buat anak menantunya
"Dek, jagain bapak sama ibu ya, kamu harus rajin belajar biar bisa banggain bapak sama ibu"
"Iya kak, Rehan janji akan belajar yang rajin, kakak jangan nangis donk, masa udah nikah masih cengeng, masih aja manja, malu tau sama mas Naf, udah sana minta peluk mas"
Mata Thifah membulat mendapat godaan dari adiknya, dia mencubit tangan adiknya itu. Sementara semua orang tertawa melihat candaan adik kakak tersebut
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
its me
baperrr😍
2020-06-05
0