Keluarga baru

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Hari ini aku berangkat ke kota bersama bibiku. Selama di perjalanan bibi banyak bercerita tentang keluarga majikan tempat ia bekerja

Mereka berasal dari Jogjakarta yang hijrah ke Jakarta dan mereka juga terkenal religius. Alhamdulilah ada sedikit rasa bahagia saat mendengar calon majikanku adalah keluarga yang taat beribadah

Kemudian bibi menjelaskan tugas tugas aku selama bekerja di sana, ya mungkin tidak terlalu sulit, karena hanya menemani kedua anak mereka yang masih kecil dan bisa di bilang lebih fokus pada anak perempuan mereka yang baru sekolah PAUD dan untuk si kecil yang baru usia 2 tahun masih sering bersama ibunya

"Thifah, nanti kamu yang sopan ya selama di sana! Bekerja yang rajin, tapi kamu jangan khawatir mereka sangat baik kok, mereka juga tidak pernah memandang rendah pekerjaan kita" tutur bibi

"Insya Allah bi, Thifah akan berusaha"

Bibi tersenyum mendengar jawabanku "Mbak Anisa dan Mas Zaki juga mempunyai adik laki laki yang sudah dewasa mas Ahnaf namanya, tapi beliau jarang sekali pulang, karena kesibukannya bekerja di Jogjakarta"

"Astagfirullah, ada seorang pemuda juga" aku sedikit terkejut saat mendengar ucapan bibi barusan bagai mana aku bisa leluasa bekerja jika ada pemuda di rumah itu, sementara aku sangat menghindari yang namanya ikhwan, tapi kemudian aku bernafas lega tat kala bibi menjelaskan kembali bahwa pemuda tersebut tidak tinggal bersama mereka

Bis yang kami tumpangi melaju membelah jalanan karena daerah rumah ku sedikit terpencil jadi untuk sampai di kota butuh beberapa kali ganti angkutan

Waktu sudah hampir maghrib saat kami tiba di tempat tujuan. Bibi menggandeng tanganku tat kala sampai di depan sebuah rumah mewah minimalis bergaya modern

Aku terpana melihat rumah tersebut meski terletak di pusat kota dengan hiruk pikuk banyak orang dan suara bising kendaraan yang berlalu lalang tapi berbeda denga ke adaan rumah di hadapanku yang terkesan adem dan sejuk membuat betah setiap mata yang memandang

"Assalamualaikum.. " bibi mengetuk pintu sembari mengucap salam

"Wa'alaikumsalam" tak lama terdengan jawaban seorang perempuan dari dalam rumah

Ceklek

Pintu terbuka di sana sudah berdiri seorang wanita cantik dengan pakaian syar'i yang mambalut tubuh cantiknya

"Masya Allah bibi, ayo masuk" ucapnya seraya mempersilahkan kami masuk

Bibi tersenyum mengikuti wanita cantik itu masuk

"Nah mbak ini keponakan saya, yang mau menemani syifa" ucap bibi saat kami sudah duduk bersama perempuan yang tak lain adalah majikan kami

Aku mengulurkan tangan kemudian mencium punggung tangan perempuan tersebut

"Cantik sekali bi, kamu umur berapa dek?"

"Saya baru 15 tahun bu" jawabku dengan hati hati

"Panggil saja mbak ya, sama seperti bibi memanggil saya," jawab mbak Anisa

Aku menggangguk sopan

"Kamu masih kecil, kenapa tidak lanjut sekolah, nanti saya di kira mempekerjakan anak di bawah umur lagi"

"Saya hanya ingin membantu kedua orang tua saya mencari nafkah mbak"

"Masya Allah mulia sekali ke inginan kamu dek, baiklah begini saja nanti jika ada yang bertanya tentang kamu, bilang saja kamu saudara saya ya, jangan bilang pengasuh anak saya, karena saya juga menganggap bibi sama seperti bibi saya sendiri"

Ya Allah betapa beruntungnya aku mendapat majikan baik seperti ini, betapa baiknya Engkau pada hambamu ini ya Robb, aku mengucap syukur di dalam hatiku

"Bunda.. Ade nangis.." ucap seorang gadis kecil yang sekitar 4 tahunan sambil menggandeng tangan anak laki laki yang lebih muda darinya

"Ya Allah, sini nak sama bunda, kenapa hem"

"Bibi, Syifa rindu" gadis tersebut menghampiri bibi kemudian mencium tangannya

"Bibi juga rindu sama Syifa" bibi memeluk erat anak itu

"Itu siapa bi" gadis bernama Syifa itu menunjuk ke arah ku

"Itu namanya kak Thifah, nanti di akan menemani syifa main ya, sana kenalan gih" gadis itu tersenyum senang kemudian menghampiriku

"Kakak mau menemani syifa main?" aku mengangguk

"Yey.. Syifa punya temen main" ucap Syifa dengan girang, mbak Anisa tersenyum melihat anaknya tersebut

"Ya sudah, kita siap siap sholat maghrib dulu yu, sebentar lagi ayah pulang, ayo bi ajak Thifah istirahat setelah itu kita jama'ah" ucap mbak Anisa sambil menggandeng tangan kedua anaknya

Terpopuler

Comments

Yhanie Shalue

Yhanie Shalue

Membaca judulnya aja aku langsung tertarik buat bacanya thor😍

2023-06-28

0

Azzalea Hermawan

Azzalea Hermawan

aq tuh suka novel yg karakternya alim2 kaya gini

2021-02-17

1

Aropah

Aropah

umurnya kecil bngt tifah nya thor

2020-10-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!