"Athifah mbak... " jawab Ahnaf yakin
"Apa?" kedua kakaknya terkejut
"Kamu yakin Naf, kamu sadarkan dengan ucapan mu barusan?" tanya mbak Anisa memandang adiknya itu dengan tatapan tajam
"Iya mbak, Naf sangat yakin"
"Apa yang membuat kamu ingin menikahi Athifah padahal kalian tidak saling mengenal, bahkan ketemu aja belum pernah" tanya mas Zaki tegas
"Karena Allah mas, Naf yakin sangat yakin, bahwa Thifah yang Allah kirim untuk menjadi pendamping Naf"
"Bagaimana kamu bisa seyakin itu Naf, sedangkan kamu sendiri belum ketemu dan mengenal Thifah" tanya mbak Anisa lagi
"Karena hanya Athifah lah yang selalu hadir di istikharoh Naf, awalnya Naf gak tau siapa gadis itu? Tapi melihat poto di dalan ponsel Syifa kemaren Naf yakin jika gadis itu adalah Thifah"
"Masya Allah, kalo gitu mas dan mbak akan dukung kamu, nah masalahnya Thifah sedang pulang kampung jadi kapan kamu melamar Thifah" imbuh mas Zaki
"Alhamdulilah terimakasih mas, mbak, Naf sangat bahagia mendapat dukungan dan restu dari kalian, kalo masalah lamaran biar nanti nunggu Thifah kembali baru kita obrolin lagi"
"Baiklah, Thifah akan segera kembali, tadi Thifah menghubungi mbak, katanya dia akan kembali sekitar 2 hari lagi, semoga Allah melancarkan niat baikmu Naf"
"Amiinn ya Robb,"
*****
"Kamu yakin nak, mau kembali ke Jakarta" tanya ibu Athifah
"Iya bu, soalnya kasihan Syifa dia selalu menghubungi aku tiap hari, meminta aku segera pulang ke sana" jawab Thifah dengan senyum manisnya
"Padahal ibu masih sangat rindu sama kamu" ucap ibu terlihat matanya berkaca kaca
"Ibu, Thifah juga masih sangat merindukan ibu, tapi kan Thifah juga punya tanggung jawab di sana, nanti jika libur tahun baru, Thifah akan mengajak ibu, bapak, dan ade ke kota ya, kita liburan" Thifah mengusap tangan ibunya
Ibu tersenyum, meskipun ia berat melepas putrinya kembali tapi ia juga harus berusaha rela karena bagaimana pun anaknya kini mempunyai tanggung jawab pada pekerjaannya
"Nak, bapak tidak memaksa kamu buat kembali lagi ke Jakarta, jika memang kamu berat buat kembali kesana" ucap bapak
"Tidak apa pak, Thifah tidak merasa keberatan kok, Thifah senang bekerja di keluarga mbak Anisa, walau Thifah harus menahan rindu pada ibu dan bapak"
"Sama Rehan engga rindu kak,"
"Iya sama Rehan juga" Thifah mencubit pipi adiknya
"Kak, janji ya nanti libur tahun baru kita bisa ke kota," ucap Rehan
"Iya de, kakak sudah di kasih ijin sama mbak Anisa kok, kalian boleh ke kota"
"Yey, alhamdulilah ahirnya Rehan bisa jalan jalan ke kota"
"Iya alhamdulilah tapi, kamu harus belajar yang rajin, ingat jangan pacaran dn itu ponsel yang kakak belikan tolong di jaga baik baik supaya kakak bisa menghubungi kalian lebih cepat jika ada apa apa, tidak perlu menyusahkan orang lain lagi"
"Iya kak, Rehan akan belajar dengan sungguh sungguh, Rehan tidak akan pacaran kok, janji"
"Anak pintar, jadilah anak yang membuat ibu sama bapak bangga ya de"
***********
Visual Cast
Muhamad Ahnaf baqir
Umur 25 tahun lebih
Karakter. Sabar, penyayang dan tentu shalih
Athifah Farihan
Umur 16 tahun kurang 2 bulan
Karakter. Pendiam, penyayang, sabar dan shalilhah
Muhamad Zaki Aditya
Suami Anisa sekaligus kakak ipar Ahnaf
Anisa Almahira
Kakak kandung Ahnaf
Asyifa Nafisah
Anak sulung Anisa dan Zaki
Izam Abian
Anak kedua dari Anisa dan Zaki
****************
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Andi Fitri
Masya Allah visualnya cantik2 dan tampan2...visual pemeran cillik ngegemesin..
2021-09-16
0
shakila
suka critanya gk bertele" tp mengena d hati
2021-07-28
0
Budi Asri Kawuryani
setidaknya lulusan SMA supaya tidak terlalu jauh kesenjangan pendidikan nya dengan Naf
2020-10-26
0