Hari ini Alexa harus pergi ke Negara Inggris, tepatnya di Kota London. Di sanalah pusat bisnis Alpenze Coorp yang merajai bisnis di Benua Eropa. Ia akan melakukan pertemuan dengan beberapa pemegang saham dan tidak mungkin untuk diwakilkan.
Pagi pagi sekali, Alexa telah pergi ke rumah James. Setelah berganti pakaian, Alexa langsung pergi ke halaman luas yang ada di belakang rumah. Sebuah helikopter telah menunggu untuk membawanya langsung ke bandara.
James dan Claudia turut serta bersama Alexa menuju ke bandara. Claudia sebenarnya adalah sekretaris Alexa dan James adalah asisten pribadinya. Mereka berdua sangat tahu permasalahan yang dihadapai oleh Alexa karena Nona mereka menceritakan semuanya. Oleh karena itulah mereka bisa ikut dalam semua permainan yang dilakukan oleh Alexa.
Alexa turun dari pesawat pribadinya dengan langkah tegap. Sebuah kacamata hitam masih bertengger dengan cantik dan membuat Alexa terlihat sangat misterius. Mereka langsung menuju ke Alpenze Coorp dengan menggunakan sebuah mobil mewah berwarna hitam.
Alpenze Coorp, sebuah perusahaan yang berada di sebuah gedung berlantai 15. Bergerak dalam berbagai bidang. Mereka juga memiliki tim khusus yang bergerak dalam bidang kemanusiaan, terutama untuk anak anak.
Alexa memasuki gedung. Bunyi high heels yang ia kenakan memantapkan langkahnya. Semua mata menatap ke arahnya, karena para pegawai tak pernah melihatnya. Tak ada yang tahu bahwa dirinya adalah pemilik sekaligus pemimpin Alpenze Coorp. Semua hanya mengenal Claudia dan James.
Mereka langsung melangkah menuju ruang meeting. Alexa tak suka membuang buang waktu dan ia tak ingin berlama lama. Ketika ia memasuki ruangan, semua mata tertuju pada James.
"Tuan James, Miss Claudia," sapa mereka semua.
Alexa hanya bertugas di belakang Claudia sebagai asisten wanita itu. Dengan menggunakan kacamata, Alexa duduk persis di sebelah Claudia. Ia merentangkan sebuah map, kemudian membagikannya. Ini juga salah satu cara melihat para direksi dan pemegang saham dari dekat.
Satu persatu divisi menjelaskan laporan tahunan mereka. Para direksi dan pemegang saham mendengar dan memperhatikan. Tiba tiba saja saat divisi keuangan menjelaskan, Alexa memperhatikan dab menatap tajam pada seorang pria yang terus saja mencecar Manager Keuangan saat grafik keuangan ditampilkan.
Alexa membuka map di mana semua laporan dari tiap divisi ada di sana. Ia juga membandingkan dengan laporan yang dibuat oleh Claudia. James memperhatikan gerak gerik Alexa, begitu juga Claudia. Mereka menunggu perintah Alexa sambil tetap memperhatikan.
Alexa tersenyum kemudian melihat ke arah James. Dengan 1 gerakan menggunakan dagunya, James langsung tahu apa yang diinginkan oleh Alexa. Tanpa banyak bicara, James langsung meminta manager keuangan untuk keluar dan menemuinya di ruangan. Sementara pria yang sejak tadi mencecarnya terlihat tersenyum.
Setelah Manager Keuangan itu keluar dari ruang meeting, Alexa pun ikut keluar. Ia segera menuju ke ruangannya. Manager Keuangan itu terlihat menunggu di luar ruangan milik James.
"Masuklah, Tuan," ucap Alexa.
Manager Keuangan itu pun masuk ke dalam ruangan mengikuti Alexa. Ia duduk di sofa dan menundukkan wajahnya. Tanpa ia sadari, Alexa justru duduk di kursi yang para staf ketahui adalah milik James. Alexa membuka kacamatanya dan menatap ke arah Manager Keuangan itu.
"Angkat kepalamu," ucap Alexa dengan tegas.
Pria itu mengangkat wajahnya dan melihat ke arah Alexa. Ia terperanjat melihat sosok Alexa yang duduk di kursi yang ia ketahui adalah milik Tuan James.
"Earl Sanders, benar itu namamu?" tanya Alexa.
"Ya," jawab Earl.
Alexa bangkit berdiri dan kini duduk di sebuah sofa single yang persis berada di dekat Earl.
"Perkenalkan, namaku Alexa Snowy Williams," Alexa menyodorkan tangannya untul berkenalan dengan Earl.
"Williams? A-anda ... putri ....," ucap Earl terpotong.
"Ya, dia adalah Nona Alexa, putri Tuan Azka Abraham, pemilik sekaligus CEO Alpenze Coorp," ucap James yang baru saja masuk ke dalam ruangan. James dan Claudia langsung berdiri di belakang Alexa.
"Apa kamu sudah menyelesaikan semuanya, James?" tanya Alexa.
"Sudah Nona. Mulai besok ia tidak akan terlihat lagi di Alpenze."
"Bagus."
"M-maaf Nona, saya tidak tahu kalau anda adalah putri Tuan Azka. Maaf atas kelancangan saya yang tidak mengenali anda," ucap Earl.
"Sekarang, bereskan semua barang barangmu."
"M-maafkan saya, Nona. Saya tidak melakukan hal seperti yang dituduhkan. Laporan yang saya kerjakan dan presentasikan tadi adalah laporan yang sebenarnya," ucap Earl menjelaskan.
Earl Sanders, Manager Keuangan di Alpenze Coorp, bertanggung jawab atas laporan akhir tahun dari divisi keuangan. Seminggu sebelumnya, ia dipanggil oleh Direktur Keuangan dan diberikan setumpuk salinan laporan bulanan palsu yang harus ia masukkan ke dalam laporan akhir tahun.
Melihat hal itu, tentu saja Earl menolak. Ia yang sedari kecil diajarkan untuk bertindak jujur, kini dipaksa berbohong dengan memperlihatkan adanya beberapa kerugian di Alpenze Coorp. Ancaman ia dapatkan dari Direktur Keuangan, hingga akhirnya ia menerima laporan bulanan palsu tersebut.
Namun, ia hanya menerimanya saja. Ia tetapmembuat laporan tahunan asli. Alexa mengetahui bahwa ada perbedaan nominal yang cukup besar yang ternyata lari ke rekening Direktur Keuangan tersebut. Oleh karena itulah Alexa meminta James membereskannya.
"Bereskan barang barangmu karena mulai besok kamu akan menjadi Direktur Keuangan Di Alpenze Coorp," ucap Alexa lagi.
Earl yang menunduk kini kembali melihat ke arah Alexa. Ia tak percaya dengan apa yang didengarnya.
"Benarkah? Apa aku tidak salah dengar? Apa anda tidak akan memecatku, Nona?" tanya Earl sekali lagi.
"Kamu telah bekerja dengan baik dan juga jujur. Aku tak akan memecatmu karena aku tak ingin kehilangan pegawai sepertimu. Terima kasih atas semua loyalitasmu," Alexa kembali menyodorkan tangannya dan disambut oleh Earl dengan wajah yang sumringah.
"Untuk selanjutnya, kamu bisa berbicara dengan James dan Claudia. Mereka akan membantumu menyelesaikan semuanya," lanjut Alexa yang kini kembali duduk di kursi kebesarannya.
Earl keluar dari ruangan bersama dengan James. Selain menjelaskan perihal tugas tugasnya yang baru, Earl juga diingatkan agar tidak memberitahu siapapun mengenai jati diri Alexa. Ia dilarang menyapa Alexa di luar, semua demi keselamatan Nona mereka.
"Tenang saja. Aku akan menyimpan dengan rapi dan rapat. Aku sungguh sangat berterima kasih pada Nona Alexa atas kepercayaannya padaku. Aku berjanji tak akan mengecewakannya," ucap Earl.
'Kembalilah ke tempatmu dan bereskan semua barangmu seperti perintah Nona Alexa," perintah James.
"Baik, Tuan. Terima kasih."
Earl pun meninggalkan tempat itu dengan perasaan senang. James kembali masuk ke dalam ruangan dan menjumpai Alexa yang tengah menandatangani sesuatu.
"Bisa kita kembali sekarang?" tanya Alexa, dan dijawab dengan anggukan oleh James.
Alexa langsung bangkit berdiri dan mengikuti langkah James keluar. Ia kembali naik mobil sedan mewah berwarna hitam dan menuju ke bandara.
🧡 🧡 🧡
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Ray
Keren Habis deh Alexa👍😘
Outhor yg bikin cerita makin OK👍😘
2024-07-22
1
Asma
baiklah nona Alexa... ayo kita bermain....
2022-08-07
2