" Terima kasih honey," jawab Karen sambil menatap cincin pemberian David.
'' Kamu suka sayang?" tanya David
" Suka sekali sayang," jawab Karen.
" Cincin itu milik Oma, ibunya daddy.... semalam daddy memintaku untuk memasang kan cincin ini ke jarimu," ucap David berterus terang.
" Bilang sama daddy kalau aku sangat suka pemberian nya," ucap Karen.
" Bukankah nanti kita akan bertemu dengan daddy? Hari ini jadikan kita pergi ke mansion setelah mengambil ijasah? Karena sejak pagi daddy sudah menanyakan dirimu," ucap David beruntun dengan nada cemas kalau Karen tidak bisa.
" Jadi honey," jawab Karen yang mengerti apa yang di kuatir kan oleh David.
" Terima kasih sayang dan ayo kita berangkat, lebih cepat lebih baik," ucap David
Karen hanya menganggukkan kepalanya sedangkan David meminta kunci apartemen Karen kemudian menutup pintu apartemen dan mengunci apartemennya.
" Sayang ini kuncinya," ucap David sambil memberikan kunci apartemen.
" Honey, maaf aku tidak bisa memberikan kunci apartemen karena apartemen ini milik daddy nanti kalau uangku cukup aku akan memberikan kuncinya," ucap Karen sambil menerima kunci apartemen dan di masukkan ke dalam tasnya.
" Tidak perlu, kebetulan aku punya apartemen dan ini kuncinya," ucap David sambil mengambil kunci dari saku celana panjangnya kemudian memberikan kunci apartemen ke Karen.
" Kuncinya ada dua, aku pegang satu dan sayangku pegang satu," ucap David
" Terima kasih honey," jawab Karen sambil menerima kunci tersebut
" Aku yang berterima kasih karena kita bisa satu apartemen dan bisa tidur bersama," bisik David
Bugh
" Honey kok mesum terus sih," ucap Karen kesal sambil memukul bahu David.
" Lalu sayangku ingin memberikan kunci apartemen untukku, untuk apa?" tanya David
" Maksudku jika honey ingin masuk ke apartemen tidak perlu membunyikan bel seperti tadi," ucap Karen
" Kok pikiranku jadi mesum ya?" tanya David pada dirinya sendiri.
" Baru sadar ya," ucap Karen
David mencubit hidung Karen kemudian memasukkan tangannya ke sela - sela jari tangan Karen dan menggenggamnya sampai di parkiran asisten Rey membuka pintu mobil David meminta Karen untuk masuk terlebih dahulu kemudian disusul oleh David.
" Sayang, besok pagi kakak akan kembali ke Indonesia karena ada proyek di daerah P jadi kakak minta selama kita berjauhan jaga dirimu ya sayang dan jangan melirik cowok lain," pinta David.
" Siap tuan," jawab Karen sambil mengangkat tangannya ke dahi seperti sikap hormat.
Grep
" Kamu tahu, kehadiranmu membuatku selalu tersenyum," ucap David sambil memeluk Karen dari arah samping.
" Honey ada asisten honey, malu," bisik Karen
" Rey tidak mendengar dan melihat, benarkan Rey?" tanya David
" Benar tuan, jadi nona jangan kuatir saya tidak melihat dan tidak mendengar," ucap asisten Rey
( " Huaaaaaaaa... Nasib jomblo... kapan aku punya pacar?" tanya asisten Rey dalam hati )
" Sayang, sudah dengarkan? " tanya David
" Oh ya honey, aku selalu meletakkan foto pigura di meja kamarku tapi kemarin malam kok tiba - tiba hilang ya?" tanya Karen mengalihkan pembicaraan karena Karen sudah sangat yakin kalau pelakunya adalah David karena hanya David yang masuk ke kamarnya,
" Maaf sayang, aku ambil buat menemaniku tidur karena dengan memeluk fotomu membuatku tertidur dengan pulas" ucap David jujur
( " Ketika aku memeluk fotomu perasaanku damai dan membuat tidurku pulas, tidak seperti biasanya jika tidak tidur aku mencari orang untuk aku siksa," ucap David dalam hati )
" Apakah sayangku ingin mengambilnya?" tanya David dengan wajah sendu.
" Tidak tapi dengan satu syarat," pinta Karen dengan nada serius membuat David dan asisten Rey bingung apa yang menjadi syaratnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments