Shoji telah lama tiba dikamar sang pangeran!!!..
.
Beberapa saat sebelumnya.. Shoji tiba dikamar Pangeran Flo, ia melewati lorong depan kamar pangeran dengan berjalan..
" Interior ini serta lorong jalan yang besar, dunia Fantasy menakjubkan.." ucapnya
Tak lama kemudian Pangeran merasakan kehadiran Shoji ketika Shoji masih dalam mode Transparan..
" huh? Seseorang mendekat kepada ku.." ucapnya, pada momen seperti Inilah biasanya para `Foudre Ombre muncul.. Shoji heran bagaimana bisa mereka membiarkan kamar sang pangeran kerajaan tanpa penjagaan... " Hmm.. dimana para penjaganya?.."
.
Tepat pada saat Shoji mengatakan itu, tiba-tiba muncul seorang wanita berambut hitam memakai mantel seperti Assassin ia mengatakan.. "disini!" Ia mengatakan itu tepat didepan pintu kamarnya Pangeran Flo, tentu saja disini pangeran merasakan kehadiran mereka.. " Claire?! untuk apa seseorang seperti mu muncul?!.." dilihat dari pembicaraan pangeran, sepertinya ia tahu betul tentang wanita bernama `Claire ini.. siapa dia?
.
" Siapa kau? " Aku bertanya dengannya lalu dijawab
" sepertinya dirimu terlihat bukan berasal dari kerajaan ini, itu justru membuat ku bebas membunuh penyusup!..." Claire ini, ia mengatakannya dengan mata dan mulut yg seperti psikopat, kamu cantik tapi mengerikan.
.
Sepertinya sudah tak ada jalan lain, apakah aku harus melawan dirinya? Aku bertanya seperti ini kepadanya
" Hei, apa tak ada jalan lain? .." ia menjawab " Berhenti mengoceh dan serahkan kepalamu!.." ia mulai menerjang ke arahku dengan sebuah Pedang ditangannya, itu seperti ia hendak memenggal kepala ku dan pergi, Pergerakannya cepat, hanya saja jika ia tak berhadapan dengan ku...!
..
Aku menghindarinya lalu menarik tangannya lalu membanting tubuhnya hingga tersungkur ke lantai dan membuat kaca besar sekitar itu hancur..
" hadeh, apa mungkin orang-orang dunia ini selalu Hobi menerjang ke arah lawan tanpa mengetahui alasannya?? .." ucap ku, lalu pangeran Flo keluar dari kamarnya dengan mengatakan " apa yang terjadi?!..", bersamaan dengan itu, sepertinya itu adalah sang pangeran.. aku mengatakannya dengan nada kecil "..dia kah, pangeran?.."
ia melihat Claire pingsan tak sadarkan diri dilantai dengan darah di mulutnya, dari wajah yang ia tunjukkan sepertinya Pangeran beranggapan kalau keributan tadi itulah perbuatan Claire, ternyata sebenarnya Claire pingsan dengan satu kali serangan, ia melihat ke arahku dan mengizinkan ku bertemu dengannya... " K..kamu, masuklah aku tau dirimu merupakan seseorang yang ingin kutemui.."
" baiklah, bagaimana dengan ini?.." ucap ku, lalu Pangeran mengatakan " biarkan seperti itu.." Padahal didalam hatinya, pangeran berkata “...aku tak pernah percaya, Claire yang dikenal karena bertarung dengan Undead Pahlawan pertama di dunia ini itu tumbang hanya dengan 1 serangan..” Tanpa banyak basa-basi, aku dan Pangeran masuk kedalam kamarnya...
.
Pangeran meminta ku untuk menikmati makanan atau minuman yang tersedia di meja.. disitulah aku mulai duduk dan menyeduh daun teh yang disediakan oleh pembantunya... " aku merasa tak sopan, maaf tapi aku menyeduh satu teh untuk ku.." ucap ku..
Pangeran " Silahkan ".
...
Disini, aku belum mengetahui bahwa pada saat aku pergi dari mereka ( Roxxie, Ryzen dan Sylvia ) waktu telah berhenti, kupikir bagaimana mereka lama sekali... dan bagaimana bisa waktu hanya berhenti disekitarnya saja...
..
Pangeran mulai membicarakan hal-hal yang Ingin dibicarakannya." Sebelum itu, perkenalkan aku adalah Pangeran Flo, ini sebuah kebetulan karena kupikir seseorang yang telah kukirim telah bersama mu... langsung saja, ada hal yang sangat ingin ku sampaikan......"
Aku penasaran apa itu?..
" Apa itu?.."
" yang ingin kubicarakan itu tentang Penyakit Raja, yaitu ayah ku sendiri.." ucap pangeran
" Raja? Memangnya ia mengalami sakit apa?.." aku bertanya lalu dibalas
Pangeran " Ayahku menerima tumor di otak dan dadanya, seiring berjalannya waktu, tumor itu akan terus membesar lalu jika sampai pada akhirnya itu akan meledak dan ayahku akan mati.."
Shoji " itu menyakitkan, sudah berapa lama Raja mengalami sakit itu?.."
Pangeran " ayahku telah sakit itu pada saat umurku masih 12 sekarang umurku 22 tahun..."
Shoji "...itu berarti, Raja telah sakit selama 10 tahun?.."
Pangeran " ya, kira-kira seperti itu... Aku telah banyak melakukan negosiasi pengobatan dengan para Dokter terkenal namun semuanya mengatakan pengobatan untuk sang Raja sangat tak mungkin, semakin di obati maka tumor akan semakin kecil.."
Shoji " semakin kecil? Ada apa dengan itu? Bukankah itu berarti Raja akan mulai membaik?.."
Pangeran " tidak, justru itu memperparah keadaan... Memang benar Tumornya mengecil tapi itu mengecil dan membentuk bulatan ditengah otak dan dada ayah ku, aku mengetahuinya dari ibu ku... Ia mengatakan bahwa kepadatan itu jika hancur bukan hanya Raja saja yang meninggal, namun itu juga akan menyebabkan ledakan Besar dikerajaan yang akan meratakannya..."
.
Aku tak menduga situasi kerajaan yang masyarakat nya sejahtera justru dibalik itu semua ada kesedihan berat didalam anggota kerajaan, Pemimpin hebat memang harusnya seperti ini..
.
Shoji " i..itu, emm.... apakah anda ingin aku menyembuhkan sang Raja?.." sebenarnya aku ingin membahas kemana sang Ratu, tapi aku merasa itu belum saatnya..
Pangeran " jika bisa.... Aku mohon, Tolong sembuhkan Ayah ku dari kutukannya! Jika sembuh, Aku akan membayarnya dengan setengah kekayaan yang kami miliki, Jika itu masih belum cukup, aku siap menukarnya dengan jiwaku..."
.
Oh sial! Orang ini benar-benar serius, apalagi aku.. aku.... aku baru terpikirkan sebelumnya... tapi, Apakah sebelumnya aku pernah menggunakan Sihir Penyembuhan?! Tidak, kan? Semua luka yang kuterima selalu saja sembuh sendiri... Bagaimana ini, aku telah terlanjur berlagak seperti orang hebat...
" J..jangan sampai sebegitunya, aku akan berusaha sebisa ku..."
...
Pada saat inilah, Mereka bertiga Ryzen Roxxie dan Sylvia datang! Itu berlanjut pada bab sebelumnya ..
..
Ryzen melaporkan dan memperkenalkan aku pada Pangeran." maaf sebelumnya, perkenalkan ini adalah Tuan Shoji, ia yang anda inginkan.."
Pangeran Flo yang sudah berbincang-bincang dengan ku itu mengatakan " Terimakasih, tapi aku sudah tahu.."
Ryzen " B.. begitukah?.."
...
Pangeran Flo menyadari Sylvia yang bertelinga Elf
" Oh, apakah kamu seorang Elf?.."
sebenarnya disini Sylvia takut akan diusir, ia menjawab pertanyaan tersebut dengan nada gugup
" I..iya...p..maaf pangeran.."
Pangeran Flo bingung kenapa ia meminta maaf
" Maaf? Untuk apa.." ucapnya, lalu Roxxie menjelaskan
" Maaf sebelumnya, Tuan Shoji bertemu dengan wanita ini pada saat didalam hutan dibawah pegunungan Roll, ia cukup hebat karena tak terpengaruh oleh kabut hitam, Elf yang kita semua kira telah musnah beberapa ratus tahun lalu, ternyata masih ada satu yang tersisa.. aku bersyukur karena ini...."
...
Roxxie bersyukur karena apa? Ketika ia membaca buku tentang Elf yang disebut sebagai pengantar Bencana alam, ia mengetahui bahwa setelah pihak Gereja mendapat Wahyu dari dewa, Elf sangat dipandang buruk dan mereka (manusia) berencana membinasakannya... Roxxie disini sangat kesal karena Genosida yang dilakukan oleh mereka pihak Gereja, menurutnya Elf tak seharusnya dibantai seperti itu, disinilah awal mula Roxxie membenci Gereja, terutama Gereja yang terletak di arah Barat dari Pegunungan Roll (Tenggara), Gereja Durui yang berasal dari kekaisaran Durui namannya.
...
Melanjutkan.... Disini, Ryzen ingin keluar sebentar dari ruangan karena ia melihat ada beberapa kerusakan pada dinding, kaca dan lantai didepan pintu kamarnya Pangeran...
" Maaf, bisakah aku keluar dari sini sementara??"
" tentu " pangeran mengizinkannya...
" Hei, apa kau tak tahu sopan santun? Ingin pergi kemana kau?.." Roxxie mengikutinya
... Ketika pada saat Ryzen dan Roxxie keluar dari ruangan, mereka terdiam dan masing-masing menelan ludahnya karena terkejut.. didalam hati Roxxie, ia mengatakan " C..Claire? Wanita kejam seperti itu... ia dikalahkan??. Oleh siapa?!..." Roxxie pun melirik kearah Shoji ... " Tentu saja, ini pasti Tuan Shoji..."..
Ryzen menganalisis keadaan Claire ..
" Claire.. ia hanya pingsan dan menerima kerusakan parah pada bagian tulang belakang, itu berarti..." Ryzen juga melirik kearah Shoji.. " ini pasti.. Tuan pasti menghajarnya dengan membanting tubuhnya..."
.
Mereka berdua dipanggil oleh Shoji untuk berbicara dengannya..
" Ryzen, Roxxie.. kemarilah.."
Dengan sigap, mereka berdua menghampirinya...
" Ada apa tuan?" tanya Roxxie
..
Shoji memanggil mereka dan bertanya kepadanya untuk...
" Bagaimana cara mendaftarkan diri ke Asosiasi Petualang?.."
" huh?.."
Ryzen menjelaskannya
" Caranya adalah, Pertama Tuan Shoji dan Nona Sylvia harus mendatangi Asosiasi Petualang, lalu kalian harus bertanya kepada kedua Pelayan yang melayani pengambilan Quest dan pembayaran..."
" Terus?" Ucap ku
" Anda hanya perlu mengatakan bahwa anda ingin daftar menjadi Petualang baru, lalu setelah itu kalian berdua akan diberikan sebuah Formulir yang harus kalian isi..."
" Maaf, bagaimana cara mengisinya?.." Sylvia bertanya..
..
" Didalamnya terdapat beberapa pertanyaan tentang apa keahlian mu, apa kekuatan mu, apa kekurangan mu dan apa tujuan mu untuk menjadi Petualang, untuk opsi itu tak diisi juga tidak masalah, kalian hanya perlu mengisinya dan mendatangani lalu selesai."
" Bukankah ada beberapa Tes dahulu?.." ucap ku..
Ryzen " Tentu ada, pada satu hari setelah pendaftaran, kalian akan mendapatkan tes pertama yaitu mengalahkan kepala Pengujian..."
Kira-kira aku sudah mengerti tentang itu.
.
Lalu pangeran bertanya kepada ku untuk apa ia mendaftar.... " Shoji, untuk apa kamu mendaftar dan menjadi sebagai seorang petualang? Menurut ku, tidak ada Rank yang cocok dengan Kekuatan mu, jikapun ada, penambahan Ranking kelas Atas akan membuat beberapa Asosiasi Petualang didunia penasaran..."
Aku menjawabnya dengan simpel
" Ya, karena aku butuh duit, hehe .."
Pangeran tertawa dan mengatakan " hahaha, seperti itu kah?..."
Selesai tertawa, pangeran ingin memberikan saran untuk tinggal didalam istananya.. " jika kalian ingin tinggal dan menetap di kerajaan ini, aku dengan senang hati menerima kalian di istana ini... Ada beberapa kamar yang kebetulan juga kosong, bagaimana?.."
Tentu saja, penawaran itu sangat menarik, tapi aku melihat Sylvia dan bertanya kepadanya... " Terimakasih itu penawaran menarik, Bagaimana menurutmu?.." ia menjawab dengan pelan.. " aku ikut saja denganmu, tuan..."
.
Mendengar jawabannya itu, sepertinya ia masih belum terbiasa dengan dunia luar, aku menjawabnya..
" Maaf Pangeran, tawaranmu sangat berharga tapi itu akan menjadi tidak menarik.." pangeran bertanya " tidak menarik? Maksudmu?.."
.
".. Sebenarnya, Aku memiliki satu tujuan yang sangatlah penting, itu adalah tujuan ku bertemu dengan seseorang yang berada di dunia lain, untuk menemuinya aku akan menelusuri setiap sudut dunia ini dan menemukan caranya..." Aku menjelaskan tujuan ku kepada Pangeran, untung saja aku baru mengingatnya.., lalu ia berkata ".. sebenarnya aku ingin pergi berpetualang kembali bersama rekan-rekan ku, untuk sekarang aku sepertinya tertarik dengan petualangan mu, tapi itu tidak akan pernah bisa terjadi karena Ayahku sedang mengalami penyakit yang mengerikan...,"
.
Sepertinya Pangeran sangat ingin berpetualang kembali, namun disatu sisi lain.. Pangeran merasa ia harus tetap merawat ayahnya dan itu merupakan Kewajiban yang sangatlah penting.., Hebat sekali dirimu, pangeran....
.
Aku menjawabnya.. " Aku akan mencoba menyembuhkan ayah mu, dan membuat kebahagiaan Rakyat yang kalian ciptakan juga kalian rasakan..."
.
Ryzen, Roxxie dan Sylvia tersenyum, Pangeran juga sedikit meneteskan air matanya dan mengatakan...
" Terimakasih.... Aku akan menyiapkan Ruangannya dan pengobatan itu bisa kita lakukan 2 hari lagi..."
" Eh? Apa tidak Sekarang? Ujar ku, pangeran Flo mengatakan ... " Tidak apa-apa..."
.
Lalu Pangeran mengatakan kembali tentang aku yang mencari penginapan.. " jika begitu, mungkin sekarang kalian memerlukan tempat istirahat, kan?.." aku bertanya kepadanya apakah ada tempat sewa inap di kerajaan ini.. " iy benar, tapi apakah kau memiliki Rekomendasi??..."
.
Pangeran tersenyum dan mengangguk lalu mengatakan.. "ya, aku memiliki satu kenalan yang sampai sekarang penginapannya masih berjalan..."
Aku penasaran dimana letaknya.. " woah, dimana letaknya?.."
Saat pangeran mengatakan letaknya dan detailnya, Ryzen sedikit mengeluarkan keringet dingin.. kenapa?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments