Shoji " aku sangat mengerti tentang apa yang terjadi pada kedua orangtuanya dan tentang kekuatannya, satu hal lagi, aku ingin membawa Sylvia pergi bersama ku!.."
..
...Pada saat aku bertanya seperti itu, irevu terlihat menundukkan kepalanya dan terdiam, beberapa saat kemudian ia mengatakan...
" Tuan, sebelum itu, bisakah berjanji padaku satu hal?.."
Aku menjawabnya
" Janji? tentu..".. aku penasaran, janji apa itu
...----------------...
...Irevu " Tolong berjanjilah padaku satu hal, jangan membicarakan masa lalunya langsung kepada Sylvia, karena ia akan mulai murung, walaupun kami para Elf tidak menjauhkannya karena Sylvia belum pernah mengatakan yang sebenarnya pada orang-orang, tapi jauh didalam hati Sylvia, ia merasakan sesuatu seperti pengasingan dari setiap Elf yang berbicara dengannya, itu membuat Sylvia berpikir apakah dirinya pantas berada disini, apakah seseorang yang setengah-setengah ini bisa diterima.... Pokoknya jangan, dan juga jika dirimu hendak bertarung melawan Raja iblis, kumohon jagalah Sylvia dari tangannya (Raja iblis)..."...
...----------------...
Shoji " untuk sebelumnya Aku paham, tapi.. apa yang akan terjadi jika Sylvia jatuh ketangan Raja iblis?..."
Irevu " jika terjadi seperti itu, Kekuatan Sylvia dalam pertahanan dan pemulihannya yang kuat tersebut akan dicuri olehnya, Raja iblis yang sudah sangat kuat ditambah jika ia mendapatkan kekuatan Sylvia, aku tak bisa membayangkannya bagaimana dirinya dengan mudah meniup sebuah Planet lalu menghancurkannya seakan-akan seperti Debu..."
...Aku terkejut dengan perkataannya itu, tak kusangka ternyata Sylvia memiliki dampak yang besar pada keseimbangan dunia ini... Namun.....
Shoji " bagaimana penampilan Raja iblis yang sepertinya sangat kuat itu? "
...Irevu menjelaskan...
...Pengetahuannya tentang Raja iblis yang berasal dari buku Kuno Elf, disitu ia mengatakan...
" penampilan Raja iblis ini sebenarnya tak begitu menyeramkan seperti cerita yang sebelumnya, ia berpenampilan Muda, berwibawa, bertanduk spiral kebelakang dan Tampan, rambutnya berwarna hitam dan merah, pada matanya terlihat seperti api yang hidup, itu berwarna merah oranye, ia memakai jubah yang terbuat dari dasar bebatuan Neraka...
Shoji ".. itu cukup mengejutkan.."
Irevu " bagian mana yang membuatmu terkejut, tuan?"
Shoji " yaa... Apa kau tau, Raja iblis itu umumnya harus menyeramkan, berotot besar dan penuh aura kehancuran, namun ini sangat berbeda dari apa yang kutahu.."
Irevu " aku juga sebelumnya berpikir seperti itu, namun aku baru mengetahuinya sejak aku membaca catatan kuno para Tetua Elf Sebelumnya yang telah melakukan negosiasi dengan Raja iblis.. aku percaya pada apa yang tertulis disini.."
Shoji ".. hmm... Kalau begitu, apa senjata yang digunakannya?..
"
Irevu " senjatanya, ya?? sayang sekali, disini tak tertulis tentang senjata apa yang dimilikinya.."
Shoji "..hmm...."
..
...Disinilah Irevu terlihat sangat takut akan kekuatan yang besar yang diceritakan di dalam buku kuno tersebut.. ia berkata...
...****************...
...".. dahulu, disini diceritakan Ketika Raja iblis datang ke pedesaan kami, tanaman sekitar layu, tanah mati dan takkan subur kembali, monster yang tadinya sangat liar menjadi tenang dan gemetar, warga kami pun tak sanggup berdiri ketika bertemunya, itu benar-benar mengejutkan, ketika aku pertama kali membaca buku ini, kukira Raja iblis akan membantai kami para Elf,, ternyata dirinya hanya ingin melakukan negosiasi untuk membeli Roh kuat yang telah terkutuk..."...
" .. apa kau serius mengatakan itu?.."
Irevu " tentu saja, apa maksudmu, tuan?"
...----------------...
..."maksudku, Apakah diriku ini kau pikir takut kepada Raja Iblis!?.."...
Aku percaya diri mengatakannya karena belum pernah bertemu dengan Raja iblis sebelumnya..
...----------------...
Irevu " t..bukan seperti itu, Maksudku, aku percaya padamu, Tuan Shoji!.."
...
Shoji " kalau begitu, aku akan membawa Sylvia pada sore ini jam 14:55..."
Irevu " Tentu, silahkan... Aku akan memberitahu Sylvia tentang ini..."
Shoji " baiklah, aku pulang.."
Irevu ".. Terimakasih.."
...Hufftt... Sepertinya aku harus waspada pada Raja iblis maupun beberapa entitas yang belum kuketahui didunia ini.....
.
...Sesampainya aku didepan halaman rumah, Roxxie menghampiri ku, dan berkata...
" Apa saja yang kau Lakukan dibawah sana? lama sekali..."
Ya, tentu saja ia akan berkomentar begitu, aku menjawabnya
"..Aku mengambil sayur dan...----"
...Tiba-tiba saja aku merasa, apakah boleh memberikan informasi tentang Elf yang punah pada manusia? jika aku dipisii Irevu, aku tak akan mengizinkan nya.. kalau begitu.....
Ryzen " Ada apa, Tuan?.."
Shoji " .. tidak, aku hanya pergi mengambil sayur dan buah-buahan, dan juga aku menemukan Daun Samsit.."
...Ryzen terlihat berminat untuk memilikinya...
" Benarkah? "
Shoji " ya tentu, ini..."
Aku memberikan daun Samsit itu dari kantong ku kepada Ryzen..
Ryzen " ini? Terimakasih, tuan..."
Shoji " oke.."
..
...Ketika aku memberikan daun Samsit, sepertinya Roxxie melihat itu seperti aku memberikan hadiah dan ia tak masuk dalam hitungan.....
Roxxie " hei, kulihat kau memberikan sesuatu kepada Ryzen, apa itu?.."
Shoji " itu merupakan Daun Samsit, daun yang menyembuhkan penyakit jantung apapun, dan tanaman itu jugalah yang telah menyembuhkan mu.."
Jelas ku.
..
Roxxie " benarkah? Lalu, apa aku bisa mendapatkannya juga?.."
...Jika Ryzen, aku masih paham untuk digunakan untuk apa, namun Roxxie......
Shoji "akan kau gunakan untuk apa?.."
Disini, sepertinya aku terlihat bodoh..
Roxxie " untuk apa? Kau bercanda, sudah jelas itu akan membantu ku dalam penyembuhan.. berikan aku beberapa lembar daun.."
Shoji " ya, ahh----... Em.. oke.."
Aku memberikan 17 lembar daun Samsit kepadanya...
" Terimakasih "
.
Ryzen "...Lalu, apa yang akan kita lakukan sekarang?..."
.
...Benar juga, tak mungkin bukan jika kita hanya berdiam diri di satu tempat? Itu membosankan.....
Shoji " benar, sepertinya kita akan segera pergi dari sini..."
...
...Ryzen baru mengingat tentang permintaan pangeran yang ingin bertemu denganku.....
Ryzen "...anu.. aku melupakannya, bisakah Tuan berkunjung ketempat kami?.."
Shoji " eh? Bisa saja tapi, untuk apa?.."
Ryzen " Pangeran Flo, ingin bertemu dengan mu dan ia akan membicarakan sesuatu hal penting padamu.."
Shoji " hmm... Begitukah? Boleh saja sih..."
..
...Ketika kami ingin segera pergi, aku baru ingat kalau Sylvia akan ikut bersamaku dan menjadi rekanku.....
"..e-ehh.. Tunggu sebentar.."
...Ryzen & Roxxie " Kenapa? "...
" Ya, aku melupakan satu hal .."
.
...Pada saat itu, aku mendengar suara Irevu seperti berlari dan mengatakan...
" tuan, sebentar...tunggu Sylvia!.."
Shoji " Ah, Tentu...."
..
...Sementara Sylvia juga mengatakannya dalam berlari, Sylvia "Tuan Shoji, bagaimana bisa kau melupakanku? Aku hampir tertinggal.."...
...- Aku merasa tidak sopan, akan pergi kebawah.....
Ryzen " tuan, siapa wanita itu?! bagaimana bisa?!.."
Roxxie "..wanita bersama..... seekor Rusa? Apa maksudnya, tuan?.."
...- mereka tak melihat Irevu sebagai roh, namun mereka melihatnya seperti seekor Rusa, aku sudah tak terkejut.....
Shoji " nanti kujelaskan, sekarang aku akan kebawah sebentar, kalian tunggu saja disini.."
..
...Aku pun terbang terjun ke bawah pegunungan untuk berbicara dengan mereka...
Shoji " maaf, aku melupakannya..."
Irevu " tidak apa tuan, Sylvia bisakah kau memberiku pembicaraan dua muka pada Tuan Shoji .."
Sylvia " tentu.."
Nampaknya, Irevu ingin mengatakan sesuatu..
Shoji ".. Apa yang ingin kau katakan?.."
Irevu ".. yang kulihat, dirimu dan kedua orang itu berpergian dengan cara terbang.."
Shoji " ya, kemudian?.."
Irevu "... Sebenarnya, Sylvia tak bisa terbang.. apa kau tetap ingin mengajaknya pergi?.."
...Kukira apa, ternyata....
.
Shoji " heeee... Tentu, aku akan tetap mengajaknya.. tak bisa terbang? bukan masalah.."
Sylvia " Tuan Shoji, kakek Irevu... Kenapa kalian lama sekali..."
Shoji " lihat, Sylvia sudah tak sabar, kalau begitu kami pergi ya.."
Irevu " jika begitu yang kau katakan,.. Sylvia kemarilah..."
....
...Sylvia menghampiri ku dengan tatapan bahagia dimatanya...
Sylvia " jadi, tuan... Kemana kita akan pergi? .."
...Aku menajawabnya...
Shoji " kita akan pergi terbang ke langit.."
Sylvia "..T..tapi, aku...."
...Disini sepertinya dirinya ingin mengatakan bahwa ia tak bisa terbang......
Shoji " tidak apa-apa, sekarang kemarilah.."
Sylvia " eh?.."
...Sylvia menghampiri ku......
..
Shoji " sudah siap?"
Sylvia " siap? Untuk apa.."
...Aku memegang pinggulnya untuk ku gendong layaknya seorang Putri kerajaan.. kemudian aku langsung pergi terbang.. Sylvia kaget dan mukanya terlihat malu-malu, itu imut sekali.....
Sylvia "..uwwaa!!! Tuan!!..."
Shoji " hehe, tenang saja... Irevu, kami duluan ya!.."
Irevu " B..baiklah...
(Aku tak memikirkan hal ini akan terjadi, kamu hebat Tuan! Itu Romantis!) Hati-hati ya.."
...
.
...
...berlanjut dan memasuki Arc Petualang!...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments