Beberapa saat setelah Irina mengatakan itu, Shoji Tiba-tiba merinding..
" Apa ini? sekejap aku merasakan perasaan kangen akan Kakak ku.."
.
...lalu, Shoji telah sampai di tempat tinggalnya yaitu di Gua puncak pegunungan Roll, ia melihat Ryzen dan Roxxie tertidur dan mengatakan.....
" Ternyata irevu benar, jadi......"
...Shoji melihat seluruh Penyimpanan Teh buatannya didalam kendi telah Habis!...
".. Kalian berdua!!!! BANGUNLAH!!!!"
Ryzen dan Roxxie seketika bangun dengan perasaan tidak enak
Ryzen "ha!??? Kau siapa?!!.."
( ha? Orang itu mengatakan apa? Aku yakin dia mabuk )
Roxxie "..K.. kau!! Darimana saja hingga membuat kami menunggu lama dan tertidur!?.."
( Aku merasakannya.... Orang ini mengatakannya karena reflek dan itu juga membuatnya takut )
...Aku pun langsung memasuki rumah ku dan ingin penjelasan bagaimana bisa mereka menghabiskan persediaan teh yang telah ku siapkan ketika akan musim dingin padahal aku sudah menyiapkan teh secukupnya untuk mereka.....
Shoji "... Kalian aneh, aku hanya ingin mendengar penjelasan kalian, Bagaimana bisa kalian menghabiskan 5 kendi besar berisikan daun Teh itu, hah!?!.."
.
Ryzen disini tidak ingin tahu dan menyalahkan Roxxie
"..Aku hanya mencoba apa yang Roxxie tawarkan, maaf.."
.
Roxxie disini kesal dan
^^^"..Kau bajingan!! Bagaimana bisa hanya aku!? pada akhirnya kau juga menikmati itu, kan!?!.^^^
Ryzen meladeninya. ..
" !lbiar begitu juga awalnya Kau yang memaksa ku!"
dan diladeni kembali oleh Roxxie
^^^"... brengsek, Aku tak memaksa kau! Aku hanya menawarkan saja!.."^^^
...Dan ya, mereka saling adu mulut dan itu menjengkelkan....
Nampaknya, mereka tak ingin mendengar jika hanya mengatakan nasihat, kalau begitu...
...".. kalian berdua! Sadari posisi kalian! aku akan meniup kalian hingga Jiwa-jiwa kalian keluar!.."...
**Aku menggunakan intimidasi, hehe..
...Dan tak kusangka, kukira mereka akan takut dan gemetar, ternyata ketika aku melakukan itu mereka berdua melihat diriku terutama Ryzen, dirinya melihatku dengan tatapan seksama seakan ingin diberikan harapan .. seperti yang kuharapkan dari orang-orang kuat!...
Ryzen " hebat.. tadinya aku ingin membunuh mu dan menyelesaikan tugas ku, namun sekarang itu hanyalah tugas yang sangat Mustahil... Dengan kekuatan itu, mungkin aku akan bisa mengalahkan dirinya!! "
(Begitu ya, sepertinya Ryzen memiliki tujuannya dan bersedia menemui ku untuk belajar dengan kekuatan ku... Tunggu, K... kalau begitu!!?)
Ryzen "..ini memalukan untuk seorang penerima berkah malaikat untuk mengatakannya, namun.. aku serius, kumohon .. jadikan aku sebagai 'Murid mu!.."
( b-.. Benar saja! Alur ini akan membuat aku menjadi seorang Guru dari orang-orang kuat, dan aku akan menjadi sesosok legenda! )
.
Disini nampaknya Roxxie terkejut dengan pernyataan Ryzen, dan ia terdengar tak menerimanya..
Roxxie ".. Ha!!?? Apa kau gila!?!! dimana harga diri mu!? Maaf saja, aku tak akan pernah untuk menjadi muridnya, kecuali pada saat aku menang melawan mu! "
( Roxxie, apa kamu lupa siapa seseorang yang membuat dirimu dan dirinya terluka hanya karena aura keberadaan?? Ya, ingat lah itu sialan!..)
.
Lalu aku membalasnya
".. Bertarung dengan ku? Aku Tidak peduli dengan menjadikan mu seorang murid, namun aku tak bisa membiarkan tantangan ini berakhir begitu saja.. jadi? Kapan kau akan memulainya...?"
.
Disini terdengar jelas bahwa jauh didalam hatinya, Roxxie mengatakan itu sambil gemetaran!
Roxxie "..a..aku akan melawan mu sekarang! "
..
Shoji " sekarang? maksud mu hari ini? Apa kau benar-benar telah siap? "
Roxxie " jangan mengatakan hal yang tak berguna! Dipuncak gunung ini, tepatnya pada sebuah lahan kosong yang kulihat di sebelah kanan... Aku akan menantang mu disitu! .."
setelah mengatakan itu, Roxxie meranjak pergi menuju ketempat yang ia katakan..
.
Dia benar-benar serius, sebenarnya aku juga tak masalah.. malahan ini akan menjadikan ku sebagai latihan untuk kekuatan ku..
Shoji " baiklah.. kalau begitu, Ryzen, apa kau juga ingin melawan ku? "
(( Ryzen terdiam ))
Hmm, dia benar-benar cerdas... Dirinya mengetahui perbedaan kekuatan yang besar antara aku dan dirinya.
.
Shoji " apa kau akan menunggu disini? Kupikir akan lebih baik jika kau pergi menontonnya "
Ryzen menjawabnya " aku akan menontonnya "
......................
...aku juga telah pergi menuju ketempat Roxxie.....
...Sesampainya disana, aku melihat Roxxie berdiri dengan tangan menyilang, dirinya telah diselimuti aura merah dan mengatakan...
" lama sekali, apa yang kau lakukan? "
Shoji ". ..Tidak ada.."
Aku telah mendarat dengan mulus dan berdiri berhadapan dengan Roxxie, aku mengatakan
" Sepertinya kau telah siap ya? siapa yang akan memulainya lebih dulu? "
.
...Tepat ketika aku mengatakan itu, Roxxie terdiam dan ia mengumpulkan beberapa energi pada kaki dan pedangnya.. ...
" .... aku yakin dia akan mulai menyerang... .... "
- benar saja, dengan pedangnya yang siap menusuk, Roxxie melesat cepat kehadapan Shoji.. dirinya mengira akan menusuknya !
Tepat sebelum serangan itu mengenai ku, kemudian aku berkata..
..." Pergerakan mu sangat lambat, aku bahkan cukup mengatakan beberapa hal untuk menghindari serangan mu.."...
.
Aku menghindari serangan Roxxie dengan memiringkan tubuhku ke arah kanan, kiri dan tengah .. aku melakukan itu berulang kali tanpa bergerak dari tempat ku berdiri..,
sepertinya Roxxie terlihat jengkel.
Roxxie " Apakah kau hanya bisa menghindar, hah!!?? Lawan aku dengan kekuatan mu!",
Shoji " jika kau tidak bisa mengenai ku, bagaimana bisa aku menyerang seseorang yang tak bisa melukai ku? ".
Roxxie menghentikan serangan beruntunnya dan bergerak mundur untuk membuat jarak jauh dariku.. ......
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Roxxie " tch, kau begitu menjengkelkan, kalau begitu, tak kusangka aku akan menggunakannya disini hanya untuk menghancurkan dirimu! hindarilah serangan ini yang bisa menghancurkan sebuah gunung besar! "
Roxxie menekan dirinya lalu mengeluarkan aura sihir disekitarnya, itu membentuk sebuah lingkaran besar diatas kepalanya...
( " Itu berbahaya! Jika aku mengindarinya itu akan berdampak pada desa Elf tempatnya Irevu berada! Kalau begitu...")
Disini, Shoji terdiam dan ia hanya berdiri dengan menjulurkan tangannya kedepan.....
.
Roxxie " kufufu, kenapa? Apa kau menyerah!? Sayang sekali, aku tak bisa menghentikan ini!.."
...Setelah itu, Roxxie menyerang ku dengan perkumpulan sihir yang ia kumpulkan barusan, jujur saja.. aku bisa dengan mudah mengatasi itu...
...Roxxie " TERIMALAH!!! Destruction Démoniaque!! "...
...----------------...
......................
...****************...
Serangan itu bergerak kearah ku dengan cepat dan kuat hingga hembusan anginnya saja dapat membelah tubuh Rusa menjadi dua!
.
Disini, Ryzen melihat ku dan ia mengatakan bahwa aku harus menghindarinya
Ryzen " woi! Jangan diam saja!!! "
..
...Sementara aku yang kecewa dengan serangannya yang begitu lemah, ketika Serangannya mengenai menyentuh tanganku, itu menciptakan ledakan Besar yang membuat gempa disekitar pegunungan! Bahkan irevu dan para Elf menyadarinya......
Irevu " A-apa itu? Bukankah gunung Roll bukan gunung aktif!? "
...Sepertinya mereka mengira bahwa gunung Roll akan meletus.....
.
Didalam ketebalan kabut dan Debu yang menyelimuti diriku, Roxxie mengira ia telah memenangkan permainan ini..
Roxxie " Hahahaha!! Lihatlah ini Ryzenn! Aku memenangkan pertandingan melawan seorang yang akan kau jadikan guru! "
.
...Disini, Ryzen hanya terdiam dan berkeringat dingin... Ia berkata dengan kata-katanya yang gemetar...
Ryzenn : "..A...Apa..! serangan Roxxie yang barusan itu diketahui membutuhkan pertahanan yang setingkat alat sihir level SS, dan... B.. bagaimana bisa, itu tertahan hanya dengan 1 tangan yang bahkan itu tak Memberikan luka apa-apa kepadanya!!!.."
Roxxie yang mendengar itu pun bingung
" Apa maksudmu? Lihat ini aku telah memen---.".
...----------------...
Ketika dirinya berbicara, Roxxie Tiba-tiba terdiam dan jantungnya terasa sangat berat seakan akan hancur! Ia berusaha menyembuhkan itu sampai dirinya tersungkur ke tanah dan muntah darah!!
..." Kkhhwwakkhhh!!! A..apa ini!? "...
Lalu, aku menghampirinya keluar dari kabut dengan santay dan mengatakan
Shoji " Apa itu? Harusnya aku yang mengatakan itu.. tak kusangka serangan mu tadi hanya seperti digigit oleh semut merah.... ((((khwkkhhh, sialan kau))) "
Aku telah sampai didepannya dan mengatakan
..." terlalu sangat cepat 100 tahun bagi kalian melawan ku "...
.
Perkataan ku membuat Roxxie dan Ryzen berkeringat dingin, Roxxie mengatakan..
"..A..Apa yang.. kau lakukan?!..".
Shoji " apa yang kulakukan? oh~ maksudmu dengan Destruction apa itu...-- yang kulakukan hanya membiarkan serangannya lenyap begitu saja ketika mengenai ku, aku bahkan tak merasa mengeluarkan kekuatan ku sama sekali..."
.
Sepertinya fakta tentang aku tak merasa mengeluarkan kekuatan ku itu membuatnya shock..
.
Roxxie "kau.... pasti ber.....canda.."
Shoji " tentu tidak.."
...Setelah itu Roxxie Pingsan tak sadarkan diri......
.
Ryzen yang melihat itu merasa ini tidak adil dan mengatakan..
".. ini tidak adil, bukankah yang terjadi disini hanya Roxxie yang menyerang mu tanpa dirimu menyerang kembali? lalu mengapa ia beberapa saat merasakan sakit pada..... sepertinya jantungnya, apa yang kau lakukan?.."
Shoji "Ah, Ryzen.. itu sederhana, aku hanya menutup mata ku dan membayangkan sebuah serangan tak pernah terjadi dan tak pernah melukai ku, ketika aku membuka mata, aku sebenarnya juga terkejut..."
.......
...Ryzen terdiam dan terlihat sedang berpikir.....
Shoji " ada apa? sebelum itu, bawa Roxxie ketempat ku, ia harus dirawat.. "
...Pada saat aku ingin mengangkat Roxxie, Ryzen menghentikan ku dengan mengatakan...
" Jika Serikat Petualang tau akan dirimu, mereka akan menge-Cap mu sebagai monster atau bahkan bagi mereka yang tak pernah mengetahui raja iblis, mereka akan mengira bahwa dirimu adalah Raja iblis.."
...Aku terkejut dengan perkataannya.. biar begitu juga aku tak melakukan apapun, yang kulakukan hanya berdiri dengan mata tertutup lalu **Boommm semuanya terjadi begitu saja,. ... Astaroth, bagaimana bisa kau memberikan ku kekuatan sebesar ini? aku jadi tak bisa merasakan sensasi Duel......
Tidak, jika aku mempelajari tentang apa yang kulakukan tadi, mungkin aku bisa mengendalikannya..., Dan juga sepertinya aku akan berhati-hati ketika ingin menjadi Petualang, Ahahaha..
..
Shoji " begitukah? Sepertinya aku akan lebih berhati-hati .... jika kau tak melakukan apapun, bantu aku membawa Roxxie menuju ketempat ku.."
Ryzen " baiklah.. "
...Lalu, kami berdua mengangkat Roxxie dan terbang menuju ketempat ku.....
.
Ketika dalam perjalanan, Ryzen terlihat memikirkan sesuatu.. dan ia sepertinya mengatakan sesuatu di dalam hatinya..
.
...Ryzen " tidak salah lagi! yang barusan tadi adalah teknik sihir kelas Mitos, sihir kuat yang aktif tanpa menggunakan kekuatan sang pengguna, diketahui hanya tokoh-tokoh dalam ramalan dan tokoh-tokoh didalam Mitos yang memilikinya, ada beberapa yang mengatakan termasuk pak tua diGereja yang mengurus ku ketika aku masih kecil, ia mengatakan bahwa sihir kuat yang aktif tanpa menggunakan kekuatan sang pengguna yang memiliki efek menetralkan segala sihir adalah kekuatan para Malaikat yang suci, sihir itu bernama Do-thuigthe... Siapa sebenarnya orang ini?.."...
.
Sesampainya kami dirumah ku, aku meletakkan Roxxie disebuah tumpukan jerami dan kebetulan aku memiliki sekantung daun teh lagi di kantong ku, lalu memberikannya teh yang dicampur dengan tanaman herbal yang manfaatnya dapat menetralkan kondisi seseorang kembali seperti semula..
.... Pertama siapkan 40 gram dau atau sekitar 15 lembar daun , cuci bersih, kemudian iris kecil-kecil, aku meracik teh nya dan menumbuk tanamannya, setelah selesai menumbuk, aku memasukkannya kedalam Teh dan mencampurnya hingga menyatu dengan teh yang kubuat.....
.......
Ryzen " apa yang akan kau lakukan? "
Shoji " sudah, lihat saja..."
.
...Setelah aku selesai membuatnya, aku memberikan `Teh ini dan meminumkan-nya kepada Roxxie, dengan jantungnya yang terluka ia sulit disembuhkan dengan pengobatan medis, keputusan terbaik ketika Roxxie memberikan pertolongan pertamanya dengan sihir penyembuhannya itu, jika tidak... Jantungnya akan hancur dan Roxxie akan mati....
.
Ryzen " kau meminumkan-nya segelas Teh hangat kepada Roxxie? Itu hanya sebuah teh, apa akan berhasil? "
Shoji ".. sekarang kau telah menjadi murid ku, pelajaran pertama yang harus kau lakukan adalah `Percayalah dengan ahlinya, dengan begitu hidup mu akan sedikit lebih baik.."
...disini Ryzen tidak mengerti apa yang sebenarnya Shoji katakan.....
.
...Setelah aku meminumkan-nya, dalam waktu singkat sekitar 3 menit, muncul sesuatu seperti Aura hijau menyelimuti tubuh Roxxie, tentu saja itu adalah efek dari obat Herbal yang kutemukan yaitu Daun Samsit.....
.
...“ Tapi tunggu sebentar! aku hanya menamainya sendiri dengan tanaman yang sama dari dunia tempat asal ku! Dan tentu saja jika kalian meminumnya itu tak akan menciptakan efek aura hijau, tapi itu bermanfaat untuk kesehatan jantung...”...
.
Ryzen terkejut karena ia tak pernah melihat ada sebuah tanaman herbal yang cepat memberikan efeknya, jika pun ada itu harus di Do'a kan oleh para orang-orang gereja sehingga obat itu berubah menjadi obat suci dan menyembuhkan dalam beberapa menit bahkan detik...
.
Ryzen " aneh, setau ku tidak ada sebuah tanaman herbal yang cepat memberikan efeknya kecuali jika itu diberikan Do'a oleh para orang-orang gereja sehingga obat itu berubah menjadi obat suci.. bagaimana bisa? "
...Aku menjawabnya.....
" Ini bukan sesuatu yang begitu hebat, kau hanya perlu memetik beberapa daun Samsit "
...Ryzen bingung, daun Samsit itu seperti apa.....
Ryzen " Daun Samsit? aku tak pernah mendengarnya.., Bagaimana bentuknya?.."
...Shoji " daun Samsit itu bersifat tunggal, bertangkai dan memiliki bentuk bulat telur sampai bulat memanjang dengan ujung yang lancip dan memiliki panjang daun antara 8-20 cm serta lebar 5-10 cm. Daun Samsit tumbuh lebih rimbun pada bagian bawah daripada bagian ujung batangnya "...
Ryzen " dimana aku dapat menemukan itu? "
Shoji " Entahlah, tapi itu tumbuh subur di bawah sana (kabut hitam).."
-
...Ryzen kaget karena ternyata Shoji kebal terhadap Kabut hitam dibawah pegunungan Roll....
Ryzen " Bagaimana bisa kau bertahan dari kabut hitam itu? "
Shoji " akan panjang ceritanya, untuk sekarang simpan lah informasi ini, siapa tahu kau perlu.. "
...Ketika aku selesai mengatakan itu, Ryzen mengambil kertas catatan kecil di kantongnya dan sebuah pena yang terbuat dari bulu angsa, aku bingung darimana ia mendapatkan Tinta untuk menulis itu.....
.
Shoji " darimana kau mendapatkan Tinta itu untuk menulis? "
Ryzen " aku hanya membelinya di pasar ibu kota, mereka menjual banyak..."
.
..
....
Setelah itu, Roxxie telah siuman dan ...
Roxxie " apa yang terjadi? bukankah aku sudah mati? "
Shoji " oh, kau sudah sadar? Dan, apa yang kau katakan? orang yang baru siuman sebaiknya beristirahat.."
Roxxie " .... "
.
...Ryzen menghela nafasnya dan berkata...
Ryzen " hufftt.... aku sudah mengetahui jika akan seperti ini, menantang seseorang yang jauh lebih kuat untuk satu lawan satu memang tindakan berani, namun ada dinding tipis antara berani dan tak tahu diri, kau telah kalah, Roxxie .."
Disini jika dalam kondisi normal, Roxxie telah membalas ejekannya dan terjadi adu mulut kembali, namun ia hanya mengatakan...
Roxxie ", aku tau itu, perbedaan kekuatan membuat seseorang takut untuk menghadapinya... Aku hanya ingin membuktikan kekuatan diriku, apakah aku sudah menusuknya? Pada saat itu aku mengira seperti itu, namun akhirnya inilah yang terjadi.. aku ingin tahu, siapa nama mu ?"
...- entah kenapa sifatnya berubah menjadi lebih menghormati ku... Aku menjawabnya...
" Nama ku adalah Nakamura Shoji "
.
Roxxie " Nakamura Shoji ? --- "
...Setelah mengatakan itu, Roxxie tertidur kembali,Hari sudah malam juga, dan mata Ryzen terlihat mengantuk... Untuk sekarang kami akan istirahat terlebih dahulu......
......................
...Berlanjut »»»...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments