Ch 20 - Tinggal Bersama

Seperti saran dari dokter Sofia, Zico mengistirahatkan Nisha selama tiga hari di rumah sakit. Rutinitasnya masih tetap sama. Di pagi hari Nisha akan mengalami muntah-muntah yang sangat parah. Menjelang siang dia akan baik-baik saja. Begitu malam tiba nafsu makannya akan naik berkali-kali lipat. Di situ peran  Gerry sangat di butuhkan.

Selama tiga hari berturut-turut Zico memilih untuk menginap di kamar rumah sakit. Sebenarnya dia ingin tidur di dekat Nisha (untuk memperhatikan kondisi wanita itu). Namun karena Nisha masih takut padanya, akhirnya dia memilih untuk tidur di sofa.

Ketika ada masalah pada perusahaan yang membutuhkan kehadirannya, Zico akan meninggalkan Nisha dalam pengawasan para perawat. Kemudian dengan cepat dia akan kembali di samping wanita itu ketika semua masalah sudah selesai.

Sekarang tiba lah hari terakhir di rumah sakit. Sepertinya Zico harus benar-benar serius membicarakan tentang tempat tinggal wanita itu selanjutnya.

Selang infus sudah di lepas dari tangan Nisha. Para perawat juga membantu mengganti bajunya. Nisha sudah siap untuk pulang. Zico mendekati Nisha, berusaha untuk berbicara dengan wanita itu secara intens.

“Nisha… boleh Aku memanggilmu Nisha?” tanya Zico yang di jawab dengan anggukan kepala oleh Nisha.

“Sepertinya ada yang harus kita bicarakan. Mungkin Kamu sudah bisa menebaknya?”

“Tempat pulang? Bukan kah Kita akan pulang ke rumah itu?” tanya Nisha dengan polos.

“Nisha, Aku tidak akan membawamu ke rumah terkutuk itu lagi. Sekarang Aku bertanya padamu, apa Kamu masih takut padaku?” dengan ragu-ragu Nisha menganggukkan kepalanya, membuat Zico menghela napas berat.

“Apa ketakutan masih sama seperti dulu?” Nisha menggeleng-gelengkan kepalanya.

“Apa Aku terlihat menakutkan selama tiga hari ini?” Nisha kembali menggeleng-gelengkan kepalanya.

“Apa Kamu masih menganggapku pria jahat?” kembali dengan ragu-ragu Nisha menganggukkan kepalanya. Membuat Zico kembali menghela napas berat.

“Nisha… meskipun Kamu masih menganggapku sebagai pria jahat, tapi Aku tidak punya pilihan selain membiarkanmu tinggal bersamaku. Aku tidak bisa membiarkanmu kembali ke rumah terkutuk itu lagi dan menyaksikanmu di perlakukan semena-mena oleh keluargaku.“

“Aku juga tidak bisa membiarkanmu tinggal seorang diri terlepas dari pengawasanku. Kamu harus tinggal bersamaku agar Aku bisa tenang. Aku tidak akan menyakitimu. Kamu boleh menghukummu semaumu bila Aku melanggar janjiku. Kamu mau tinggal bersama ku kan?”

Zico bertanya dengan putus asa. Berharap Nisha bersedia menerima tawarannya. Nisha terdiam, wajahanya tampak sangat bingung. Kebingungan ini di manfaatkan Zico untuk kembali membujuknya.

“Aku berjanji tidak akan menyentuhmu sedikit pun. Kita akan tidur di tempat terpisah. Kamu bisa mengunci kamarmu sesuka hatimu. Aku hanya ingin mengawasi pertumbuhan bayi itu dengan mata kepala ku sendiri. Melihatmu mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari keluargaku membuatku tidak percaya dengan orang lain. Kamu mau kan tinggal bersamaku?”

Nisha masih tampak sangat kebingungan. Dengan keberanian yang di kumpulkannya, dia manatap mata Zico. Berusaha mencari-cari kebohongan dan sikap licik dari mata itu. Tapi yang di lihatnya sangat berkebalikan dari yang di bayangkan. Mata itu tampak jujur, tulus dan bisa di percaya. Apakah dia harus mempercayai mata itu?

Tapi pemilik mata tulus itu pernah menyakitinya. Apakah kata-kata orang yang pernah menyakiti bisa di percayai? Apakah pria itu bisa di percayainya? Harus kah dia memberikan kepercayaannya pada pria itu?

Lama Nisha memikirkan dan menimbang-nimbang. Hingga pada akhirnya Nisha menemukan suatu solusi yang dulu pernah di tawarkan pria itu padanya. Ya, sebuah perjanjian!

“Ak…Aku mau tinggal bersamamu dengan satu syarat.” Nisha berusaha memberanikan diri.

“Apa syaratnya? Katakan padaku.”

“Perjanjian.”

“Perjanjian? Perjanjian apa?”

“Perjanjian bahwa Kamu tidak akan pernah menyakitiku lagi…”

“Ya Tuhan. Aku tidak akan pernah menyakitimu. Ada bayiku di dalam tubuhmu. Mana mungkin Aku menyakitimu? Aku membawamu keluar dari rumah besar agar tidak ada orang yang menyakitimu…”

“Tapi Aku butuh kepastian. Kamu harus berjanji secara tertulis tidak akan menyakitiku lagi. Bila Kamu tidak melakukannya, Aku tidak akan tinggal bersamamu.”

“Baik. Baiklah. Apapun yang Kamu minta Aku akan menurutinya. Aku akan menghubungi pengacaraku sekarang.”

Zico menghubungi pengacara Aji. Karena dia sedang tergesa-gesa, dia menyampaikan perjanjian baru itu hanya melalu panggilan video. Pengacara Aji mengetik semua isi dari perjanjian yang di buat oleh Nisha. Setelah selesai, Zico menutup panggilan videonya.

“Kapan Kita akan tanda tangan?” tanya Nisha. Setelah beberapa kali di hadapkan pada perjanjian-perjanjian sedikit membuatnya lebih memahami tentang perjanjian yang melibatkan kedua belah pihak itu.

“Aku akan menyuruh pengacara Aji membawa berkasnya ke apartemenku. Sekarang Kita pulang dulu. Dengan bantuan bu Lastri, barang-barangmu sudah ada di apartemenku.”

“Apartemen? Apa itu semacam rumah susun?” tanya Nisha dengan polos, membuat Zico tertawa ngakak.

“Hahaha, Ya  anggap saja seperti itu.”

Nisha sedikit terpana melihat tawa di wajah Zico. Selama ini dia tidak pernah sekalipun melihat pria itu tertawa. Ketika sedang tertawa, pria itu tidak tampak menakutkan lagi. Bahkan jauh dari kesan menakutkan, melainkan sangat tampan. Nisha cepat-cepat mengalihkan pandangannya. Merasa sangat tidak nyaman dengan perasaan yang timbul.

“Ayo Kita segera keluar dari sini. Bukankah selama beberapa hari ini Kamu sangat ingin keluar dari rumah sakit?”

Nisha menganggukkan kepalanya. Kemudian dia mulai mengikuti Zico. Sebenarnya Zico ingin menggendong wanita ringkih itu. Namun karena dia tahu sikapnya yang seperti itu akan membuat Nisha ketakutan, akhirnya Zico membatalkan niatannya tersebut.

***

Nisha memandang ruangan itu dengan takjub. Selama ini dia melihat di televisi tampilan dari sebuah rumah susun. Rumah ini sangat jauh berbeda dari yang di lihatnya di televisi. Lebih tampak seperti hotel dibandingkan sebuah rumah susun. Benarkah rumah susun bisa di desain semewah ini? Nisha begitu tercengang.

“Be…benarkah ini rumah susun?” Nisha bertanya dengan tergagap. Membuat Zico kembali tertawa. Entah karena kepolosannya, Nisha benar-benar menghibur Zico yang hidupnya terbilang jauh dari rasa humor.

“Iya, ini rumah susun. Ayo, Aku tunjukkan kamarmu.”

Apartemen mewah itu di desain hanya untuk pria single yang memilih menghabiskan waktunya sendiri (atau bersama pasangan tanpa menikah). Meskipun tergolong besar, namun hanya terdapat satu kamar tidur di dalamnya. Sangat terlihat bahwa pria penghuni apartemen itu sangat tidak ingin membuat keluarga besar.

Ukuran kamar itu sangat luas. Bahkan lebih luas di bandingkan kamar Zico di rumah besar. Desain manly sangat mendominasi di setiap sudut ruangan. Tidak ada sentuhan feminin di dalamnya. Sepertinya Zico sengaja mendesain kamarnya seperti karakternya. Dingin dan misterius.

“Ini kamarmu. Kamu akan tidur disini. Kamu bisa menguncinya dari dalam.” Nisha memperhatikan keseluruhan isi dari ruangan itu. Kamar yang sangat luas itu membuatnya sedikit tidak nyaman.

“Apa tidak ada kamar lain? Ka…kamar ini sangat luas. Ak…Aku tidak mungkin betah…”

“Kamar yang ada di sini hanya satu. Ini kamar tidurku. Mulai saat ini Kamu akan tidur disini…”

“Berdua??!!”

***

 

 

Terpopuler

Comments

Rina_

Rina_

hahaha

2024-03-29

0

Rina_

Rina_

hmm

2024-02-03

0

Supartini

Supartini

hahaha nisa gak gak klo zico macemmacem

2023-10-01

1

lihat semua
Episodes
1 Ch 1 - Aku Ternoda
2 Ch 2 - Aku Wanita Pengecut
3 Ch 3 - Perjanjian Damai
4 Ch 4 - Ada Yang Aneh Pada Tubuhku
5 Ch 5 - Wanita Itu Hamil
6 Ch 6 - Tidak Bisa Menerima Kenyataan
7 Ch 7 - Perjanjian Lagi dan Lagi??
8 Ch 8 - Penyelesaian Masalah
9 Ch 9 - Membawamu ke Rumah Besar
10 Ch 10 - Pertemuan Pertama Dengan Keluarga Besar
11 Ch 11 - Tinggal Bersama Keluarga Besar
12 Ch 12 - Hari Pertama Bersama Mama Mertua??
13 Ch 13 - Kekhawatiran Kecil
14 Ch 14 - Aku Tidak Butuh Perhatian Darimu
15 Ch 15 - Hubungan Yang Baik
16 Ch 16 - Sikap Keluarga Yang Mengecewakan
17 Ch 17 - Opname Lagi
18 Ch 18 - Ngidam di Tengah Malam
19 Ch 19 - Morning Sickness
20 Ch 20 - Tinggal Bersama
21 Ch 21 - Aku Ingin Nasi Goreng
22 Ch 22 - Memasak Untuk Pertama Kalinya
23 Ch 23 - Tanpamu Aku Kesepian
24 Ch 24 - Kencan Kita Hari Ini
25 Ch 25 - Perasaan Sedih Yang Tiba-tiba Datang
26 PENGUMUMAN AKTIF LAGI
27 Ch 26 - Aku Bosan
28 Ch 27 - Pertemuan Pertama
29 Ch 28 - Laki-laki Itu Bernama Daniel
30 Ch 29 - Laki-laki Yang Suka Ikut Campur
31 Ch 30 - Aku Menunggumu Pulang
32 BONUS GAMBAR
33 Ch 31 - Maaf Aku Tidak Bisa Menemanimu
34 Ch 32 - Haruskah Kita Nikah Siri?
35 Ch 33 - Aku Tidak Bisa Berhenti Memikirkanmu
36 Ch 34 - Metodemu Berhasil
37 Ch 35 - Aku Mencarimu
38 Ch 36 - Rival Yang Menjadi Teman?
39 Ch 37 - Curhatan Laki-laki Patah Hati
40 Ch 38 - Girl, Aku Menemukanmu
41 Ch 39 - Kamu Berhutang Padaku
42 Ch 40 - Tagihannya Tidak Mungkin Sebesar Itu!!
43 Ch 41 - Cara Melunasi Hutangmu
44 Ch 42 - Apakah Aku Sudah Jatuh Cinta??
45 Ch 43 - Baby Boy
46 PERMOHONAN MAAF BELUM BISA UPDATE
47 Ch 44 - Kedatangan Ibu Mertua
48 Ch 45 - Kecil, Ibu Mencintaimu
49 Ch 46 - Aku Harus Menjauhimu
50 Ch 47 - Jangan Menolakku, Itu Membuatku Sakit
51 Ch 48 - Wanita Itu Datang
52 Ch 49 - Dont Cry Girl
53 Ch 50 - Membuat Hubungan Ini Jelas
54 VISUAL ZEVANA GLORIA PUTRI
55 Ch 51 - Menjemputmu Pulang
56 Ch 52 - Dua Orang yang Saling Menghibur
57 Ch 53 - Wanita Itu Mengetahui Semuanya
58 Ch 54 - Dua Singa Yang Memperebutkan Pasangannya
59 Ch 55 - Duel Menyatakan Kepemilikan?
60 Ch 56 - Melakukan Test DNA
61 Ch 57 - Jangan Memaksaku lagi, Aku Akan Pergi
62 Ch 58 - Kecil, Ibu Akan Melakukan Apapun Untukmu
63 Ch 59 - Aborsi??!!
64 Ch 60 - Selamat Tinggal Zico
65 SEKEDAR SHARING
66 MY FAMILY (FULL VISUAL)
67 [SEASON 2] Ch 61 - Lembaran Baru
68 Ch 62 - Tanpamu, Aku Menderita
69 Ch 63 - Jakarta, I'm Coming!!
70 Ch 64 - Salah Pilih Menantu??
71 Ch 65 - Aku Tertangkap!!
72 Ch 66 - Dejavu!!
73 Ch 67 - Mimpi Paling Liar
74 Ch 68 - Siapa Zoey??
75 Ch 69 - Lahirkan Anak Untukku!!
76 Ch 70 - Aku Terima Tawaranmu!
77 Ch 71 - Akhirnya Kamu Sah Menjadi Milikku!!
78 Ch 72 - Malam Pertama Kita sebagai Pasangan Sah
79 Ch 73 - Zoey, Ibu Rindu
80 Ch 74 - Pertemuan Pertamaku dengan Si Bocah Kecil
81 Ch 75 - Mommy, Zoey Coming!!
82 Ch 76 - Mengapa Wajahmu Terlihat Sangat Sedih?
83 Ch 77 - Mommy, Bolehkah Zoey Panggil Uncle itu Daddy?
84 Ch 78 - Mommy Milik Zoey!!
85 Ch 79 - Keluarga Yang Sangat Serasi
86 Ch 80 - Memasak Untukmu Lagi
87 Ch 81 - Bolehkah Aku Menjadi Daddymu?
88 Ch 82 - I Love You
89 Ch 83 - Maafkan Mama
90 Ch 84 - Mengungkap Kebenaran Part 1
91 Ch 85 - Mengungkap Kebenaran Part 2
92 Ch 86 - Aku Sangat Mencintaimu
93 Ch 87 - Nasib Seorang Zevana
94 Ch 88 - Mencoba Berdamai dengan Masa Lalu
95 Ch 89 - Meminta Restu
96 Ch 90 - Daniel, Semoga Kamu Bahagia
97 Lho, kok sudah Tamat Thor??
98 Side Story 1 - Bayi Besar Yang Manja
99 Side Story 2 - Kehamilan Simpatik??
100 Side Story 3 - Istriku Hamil, LAGI!!
101 Side Story 4 - Mendapatkan Restu
102 Side Story 5 - Final (END)
103 PENGUMUMAN NOVEL DANIEL & ALMA TELAH UPDATE!!
104 PENGUMUMAN
105 PENGUMUMAN NOVEL LOVE ME PLEASE, HUBBY TERBIT CETAK!!
106 Yang SENGGANG, bisa baca novel ini ya. Rilis di Noveltoon
107 PENGUMUMAN PUBLISH NOVEL BARU DI NOVELTOON/MANGATOON
108 NOVEL SECRETLY LOVING YOU DI NOVELTOON
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Ch 1 - Aku Ternoda
2
Ch 2 - Aku Wanita Pengecut
3
Ch 3 - Perjanjian Damai
4
Ch 4 - Ada Yang Aneh Pada Tubuhku
5
Ch 5 - Wanita Itu Hamil
6
Ch 6 - Tidak Bisa Menerima Kenyataan
7
Ch 7 - Perjanjian Lagi dan Lagi??
8
Ch 8 - Penyelesaian Masalah
9
Ch 9 - Membawamu ke Rumah Besar
10
Ch 10 - Pertemuan Pertama Dengan Keluarga Besar
11
Ch 11 - Tinggal Bersama Keluarga Besar
12
Ch 12 - Hari Pertama Bersama Mama Mertua??
13
Ch 13 - Kekhawatiran Kecil
14
Ch 14 - Aku Tidak Butuh Perhatian Darimu
15
Ch 15 - Hubungan Yang Baik
16
Ch 16 - Sikap Keluarga Yang Mengecewakan
17
Ch 17 - Opname Lagi
18
Ch 18 - Ngidam di Tengah Malam
19
Ch 19 - Morning Sickness
20
Ch 20 - Tinggal Bersama
21
Ch 21 - Aku Ingin Nasi Goreng
22
Ch 22 - Memasak Untuk Pertama Kalinya
23
Ch 23 - Tanpamu Aku Kesepian
24
Ch 24 - Kencan Kita Hari Ini
25
Ch 25 - Perasaan Sedih Yang Tiba-tiba Datang
26
PENGUMUMAN AKTIF LAGI
27
Ch 26 - Aku Bosan
28
Ch 27 - Pertemuan Pertama
29
Ch 28 - Laki-laki Itu Bernama Daniel
30
Ch 29 - Laki-laki Yang Suka Ikut Campur
31
Ch 30 - Aku Menunggumu Pulang
32
BONUS GAMBAR
33
Ch 31 - Maaf Aku Tidak Bisa Menemanimu
34
Ch 32 - Haruskah Kita Nikah Siri?
35
Ch 33 - Aku Tidak Bisa Berhenti Memikirkanmu
36
Ch 34 - Metodemu Berhasil
37
Ch 35 - Aku Mencarimu
38
Ch 36 - Rival Yang Menjadi Teman?
39
Ch 37 - Curhatan Laki-laki Patah Hati
40
Ch 38 - Girl, Aku Menemukanmu
41
Ch 39 - Kamu Berhutang Padaku
42
Ch 40 - Tagihannya Tidak Mungkin Sebesar Itu!!
43
Ch 41 - Cara Melunasi Hutangmu
44
Ch 42 - Apakah Aku Sudah Jatuh Cinta??
45
Ch 43 - Baby Boy
46
PERMOHONAN MAAF BELUM BISA UPDATE
47
Ch 44 - Kedatangan Ibu Mertua
48
Ch 45 - Kecil, Ibu Mencintaimu
49
Ch 46 - Aku Harus Menjauhimu
50
Ch 47 - Jangan Menolakku, Itu Membuatku Sakit
51
Ch 48 - Wanita Itu Datang
52
Ch 49 - Dont Cry Girl
53
Ch 50 - Membuat Hubungan Ini Jelas
54
VISUAL ZEVANA GLORIA PUTRI
55
Ch 51 - Menjemputmu Pulang
56
Ch 52 - Dua Orang yang Saling Menghibur
57
Ch 53 - Wanita Itu Mengetahui Semuanya
58
Ch 54 - Dua Singa Yang Memperebutkan Pasangannya
59
Ch 55 - Duel Menyatakan Kepemilikan?
60
Ch 56 - Melakukan Test DNA
61
Ch 57 - Jangan Memaksaku lagi, Aku Akan Pergi
62
Ch 58 - Kecil, Ibu Akan Melakukan Apapun Untukmu
63
Ch 59 - Aborsi??!!
64
Ch 60 - Selamat Tinggal Zico
65
SEKEDAR SHARING
66
MY FAMILY (FULL VISUAL)
67
[SEASON 2] Ch 61 - Lembaran Baru
68
Ch 62 - Tanpamu, Aku Menderita
69
Ch 63 - Jakarta, I'm Coming!!
70
Ch 64 - Salah Pilih Menantu??
71
Ch 65 - Aku Tertangkap!!
72
Ch 66 - Dejavu!!
73
Ch 67 - Mimpi Paling Liar
74
Ch 68 - Siapa Zoey??
75
Ch 69 - Lahirkan Anak Untukku!!
76
Ch 70 - Aku Terima Tawaranmu!
77
Ch 71 - Akhirnya Kamu Sah Menjadi Milikku!!
78
Ch 72 - Malam Pertama Kita sebagai Pasangan Sah
79
Ch 73 - Zoey, Ibu Rindu
80
Ch 74 - Pertemuan Pertamaku dengan Si Bocah Kecil
81
Ch 75 - Mommy, Zoey Coming!!
82
Ch 76 - Mengapa Wajahmu Terlihat Sangat Sedih?
83
Ch 77 - Mommy, Bolehkah Zoey Panggil Uncle itu Daddy?
84
Ch 78 - Mommy Milik Zoey!!
85
Ch 79 - Keluarga Yang Sangat Serasi
86
Ch 80 - Memasak Untukmu Lagi
87
Ch 81 - Bolehkah Aku Menjadi Daddymu?
88
Ch 82 - I Love You
89
Ch 83 - Maafkan Mama
90
Ch 84 - Mengungkap Kebenaran Part 1
91
Ch 85 - Mengungkap Kebenaran Part 2
92
Ch 86 - Aku Sangat Mencintaimu
93
Ch 87 - Nasib Seorang Zevana
94
Ch 88 - Mencoba Berdamai dengan Masa Lalu
95
Ch 89 - Meminta Restu
96
Ch 90 - Daniel, Semoga Kamu Bahagia
97
Lho, kok sudah Tamat Thor??
98
Side Story 1 - Bayi Besar Yang Manja
99
Side Story 2 - Kehamilan Simpatik??
100
Side Story 3 - Istriku Hamil, LAGI!!
101
Side Story 4 - Mendapatkan Restu
102
Side Story 5 - Final (END)
103
PENGUMUMAN NOVEL DANIEL & ALMA TELAH UPDATE!!
104
PENGUMUMAN
105
PENGUMUMAN NOVEL LOVE ME PLEASE, HUBBY TERBIT CETAK!!
106
Yang SENGGANG, bisa baca novel ini ya. Rilis di Noveltoon
107
PENGUMUMAN PUBLISH NOVEL BARU DI NOVELTOON/MANGATOON
108
NOVEL SECRETLY LOVING YOU DI NOVELTOON

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!