Ch 16 - Sikap Keluarga Yang Mengecewakan

Zico membaca pesan itu bolak-balik. Dia masih tidak menyangka wanita itu akan membalas pesannya. Selama dua minggu ini dia begitu ingin mengetahui kabar wanita itu. Apakah dia baik-baik saja? Apakah bayinya baik-baik saja? Apakah bayinya tidak rewel? Apakah mama memperlakukannya dengan baik? Apakah dia betah tinggal di rumah besar? Apakah dia bahagia tinggal di sana?

Berbagai pertanyaan memenuhi kepalanya. Telah banyak buku yang dibacanya. Buku tentang kehamilan, tentang bayi dan lain sebagainya. Semakin banyak dia membaca, semakin banyak kekhawatiran menghantuinya. Wanita hamil sangat membutuhkan support pasangannya. Meskipun mereka bukan pasangan, tapi setidaknya dia ayah bayi itu. Jadi dia harus bertanggung jawab pada wanita itu. Andaikan wanita itu tidak takut dan tidak membencinya, mungkin dia bisa memberi banyak dukungan bagi wanita itu.

Namun karena wanita itu membencinya, yang bisa dilakukannya hanyalah mengirim pesan secara berkala. Berharap wanita itu baik-baik saja sampai waktu melahirkan tiba. Tapi tidak di sangka malam ini wanita itu membalas pesannya. Apakah wanita itu sudah tidak begitu membencinya? Sudah tidak takut padanya? Ahh, sepertinya besok dia harus ke rumah besar. Melihat kondisi wanita itu dengan mata kepalanya sendiri. Zico ingin pagi segera datang. Dia tidak sabar untuk bertemu dengan wanita itu.

Namun ternyata keadaan berkata lain. Pagi itu dia sudah bersiap-siap untuk pergi ke rumah besar ketika Gerry meneleponnya. Mengatakan bahwa salah satu perusahaan yang menggunakan softwarenya sedang mengalami serangan cyber dari pihak eksternal. Akhirnya dia bersama beberapa anak buahnya pergi ke perusahaan rekanan itu untuk menghentikan serangan cyber yang berusaha melakukan pencurian data perusahaan.

Ternyata hal itu memakan waktu yang cukup lama. Setelah hampir sepuluh jam berjibaku di depan komputer, saling menyerang dan mempertahankan keamanan data base perusahaan, akhirnya system di perusahaan itu bisa di perkuat dan pihak eksternal yang ingin mencuri database bisa di hancurkan.

Seluruh anak buahnya bersorak-sorai gembira. Direktur perusahaan rekanan memberi selamat kepadanya dan mengajaknya untuk minum-minum di suatu tempat untuk merayakan kemenangan mereka. Namun Zico menolak, dia tidak memiliki waktu untuk itu. Yang ingin di lakukannya adalah pergi ke rumah besar dan melihat kondisi wanita itu secara langsung.

Tanpa di dampingi Gerry, Zico melajukan mobilnya ke rumah besar. Waktu menunjukkan pukul 18.38 WIB. Seharusnya wanita itu belum tidur kan? Zico melajukan mobilnya dengan kencang. Dia hanya berharap tidak akan mengalami kemacetan.

Hampir setengah jam Zico berkendara sebelum akhirnya dia sampai di rumah besar. Di depan rumah dia di sambut oleh security yang segera membantunya memarkir kendaraannya. Tanpa salam Zico memasuki rumah tempat dirinya di besarkan itu. Dia melewati berbagai ruangan sebelum akhirnya tiba di ruang keluarga.

Di ruangan itu dia melihat mama dan kedua iparnya sedang duduk bercengkrama. Menikmati teh dan camilan mereka. Sementara kedua keponakannya bermain-main tak jauh dari situ.

“Dimana dia Ma? Kenapa hanya kalian bertiga?”

Tanya Zico tanpa memberi salam kepada orang-orang yang berada disitu. Merasakan kehadiran Zico, mereka sangat terkejut. Kedua kakak ipar Zico langsung berdiri dari duduknya, wajahnya terlihat khawatir dan ketakutan. Sedangkan mama tetap duduk dengan tenang, menyeruput tehnya dalam diam.

“Dimana dia Kak? Kenapa tidak ikut minum teh bersama kalian?” Zico mengalihkan pertanyaannya pada Qintan dan Retha, yang saling berpandang-pandangan tanpa menjawab pertanyaannya.

“Ah, mungkin dia di kamarnya. Aku akan mencarinya kesana. Silakan di lanjut lagi kegiatan kalian.”

Zico berlalu, pergi ke lantai dua menuju kamarnya. Dari awal dia sudah menempatkan Nisha di kamar itu, jadi dia sangat yakin Nisha akan berada di sana. Sesampainya di depan kamar, Zico segera mengetuk pintu. Beberapa kali dia mengetuk pintu namun tidak mendapatkan jawaban. Apakah wanita itu sedang tidur? Tapi ini masih jam tujuh malam, tidak mungkin wanita itu sudah tidur bukan? Apa memang wanita hamil tidurnya bisa lebih awal?

Karena penasaran, dengan pelan-pelan Zico membuka pintu kamar itu. Ternyata pintu itu tidak terkunci. Dengan pelan Zico melongokkan kepala, berusaha mencari sumber kehidupan di kamar itu. Setelah mencari dengan detail, Zico tidak melihat ada tanda-tanda orang di dalam kamar itu.

Zico memasuki kamar lamanya itu. Kamar itu masih sama seperti terakhir kali dia meninggalkannya. Tidak ada tanda-tanda kamar itu di tempati orang lain, apalagi seorang wanita. Zico memeriksa lemarinya, berusaha menemukan barang-barang Nisha namun ternyata nihil. Dia tidak menemukan apa-apa. Zico mulai sedikit panik, tapi dia tetap berusaha untuk tenang.

Kemudian Zico memeriksa kamar mandi, seperti dugaannya tidak ada apa-apa di kamar mandi itu. Seperti kamar mandi yang sudah lama tidak di gunakan. Tidak ada percikan air di kamar mandinya, yang menandakan bahwa memang tidak ada orang yang pernah memakainya. Lalu kemana Nisha? Dari awal dia sudah menempatkan gadis itu di kamar ini, tapi kenapa keberadaannya tidak ada? Ada dimana dia?

Zico menjadi panik. Berbagai pikiran merasuki kepalanya. Dengan marah dia segera pergi ke ruang keluarga.

“Dimana dia Ma?! Kenapa dia tidak ada di kamar?!” tanya Zico dengan nada marah. Biasanya dia akan sangat berkepala dingin ketika menghadapi masalah, namun entah kenapa bila berhubungan dengan wanita itu dia tidak bisa menahan emosinya.

“Dia berada di tempat dimana seharusnya dia berada.” Mama menjawab dengan santai. Sementara kedua kakak iparnya tampak sangat ketakutan.

“Tempatnya adalah di kamarku Ma. Dia sedang mengandung anakku. Jadi dia juga seharusnya berada di ruangan ini. Berkumpul dengan kalian sebagai keluarga…”

“Keluarga? Keluarga katamu?! Dari awal Mama sudah menolaknya! Kenapa Kamu memaksa dia untuk tinggal di sini? Mama tidak menerimanya sebagai keluarga! Mama juga tidak akan menerima anaknya! Wanita tidak jelas seperti itu jangan harap bisa mendapatkan pengakuan dari Mama!”

“Ma! Anak yang di kandungnya adalah cucu Mama. Kalau Mama tidak bisa menerima dia, setidaknya Mama bisa menerima bayi itu…”

“Tidak akan! Tidak akan pernah! Mama tidak akan pernah menerima anak dari wanita itu!” Mama tetap bersikukuh. Kemarahan memenuhi rongga dada Zico. Dia tidak menyangka mamanya masih menolak Nisha. Dia berpikir wanita itu sudah baik-baik saja, tapi ternyata tidak seperti perkiraannya.

“Lalu dimana dia Ma? Mama tidak mengusirnya kan?!” tanya Zico dengan perasaan ketar-ketir. Dia tidak bisa membayangkan kalau Mama benar-benar mengusir wanita itu.

“Sudah Mama bilang, dia berada di tempatnya seharusnya berada!” Mama mengatupkan mulutnya rapat-rapat, pertanda tidak ingin menjawab pertanyaan Zico lagi. Akhirnya dengan pasrah Zico berlari kesana-kemari, berusaha mencari keberadaan wanita itu di rumah besar.

Zico berlari menuju kamar bu Lastri, kepala pelayan yang sangat di percayainya. Dia menanyakan keberadaan Nisha pada beliau. Zico sedikit lega mengetahui Nisha masih berada di rumah itu. Dengan segera Zico berlari ke ruangan yang letaknya paling ujung dari rumah itu. Kemudian dengan tidak sabar Zico segera membuka pintu itu.

BRAAAAKKK!!

Zico melihat wanita itu. Sedang menyetrika tumpukan baju yang jumlahnya puluhan kilo. Zico sangat marah melihatnya. Dia bukan marah pada Nisha, dia marah pada keluarganya yang memperlakukan wanita itu seperti itu.

“Apa yang Kamu lakukan?!”

Dengan wajah pucat pasi wanita itu melihatnya, tatapan matanya tampak tidak fokus. Dan di detik berikutnya wanita itu jatuh tak sadarkan diri. Sebelum Nisha terjatuh (dan akan menimpa setrika yang sedang di pegangnya), dengan sigap Zico segera menangkap tubuh wanita itu. Meraihnya ke dalam pelukannya.

***

 

 

Terpopuler

Comments

Sukliang

Sukliang

ya nangisss
nasib nasib orang miskin
kasihannnn

2024-04-15

0

Maryani Yani

Maryani Yani

ga kuat aku nangis yg kesekian kli

2023-12-07

1

Ari Kusmawati

Ari Kusmawati

kan nangis lagi padahal ini reread 😭😭

2023-11-20

1

lihat semua
Episodes
1 Ch 1 - Aku Ternoda
2 Ch 2 - Aku Wanita Pengecut
3 Ch 3 - Perjanjian Damai
4 Ch 4 - Ada Yang Aneh Pada Tubuhku
5 Ch 5 - Wanita Itu Hamil
6 Ch 6 - Tidak Bisa Menerima Kenyataan
7 Ch 7 - Perjanjian Lagi dan Lagi??
8 Ch 8 - Penyelesaian Masalah
9 Ch 9 - Membawamu ke Rumah Besar
10 Ch 10 - Pertemuan Pertama Dengan Keluarga Besar
11 Ch 11 - Tinggal Bersama Keluarga Besar
12 Ch 12 - Hari Pertama Bersama Mama Mertua??
13 Ch 13 - Kekhawatiran Kecil
14 Ch 14 - Aku Tidak Butuh Perhatian Darimu
15 Ch 15 - Hubungan Yang Baik
16 Ch 16 - Sikap Keluarga Yang Mengecewakan
17 Ch 17 - Opname Lagi
18 Ch 18 - Ngidam di Tengah Malam
19 Ch 19 - Morning Sickness
20 Ch 20 - Tinggal Bersama
21 Ch 21 - Aku Ingin Nasi Goreng
22 Ch 22 - Memasak Untuk Pertama Kalinya
23 Ch 23 - Tanpamu Aku Kesepian
24 Ch 24 - Kencan Kita Hari Ini
25 Ch 25 - Perasaan Sedih Yang Tiba-tiba Datang
26 PENGUMUMAN AKTIF LAGI
27 Ch 26 - Aku Bosan
28 Ch 27 - Pertemuan Pertama
29 Ch 28 - Laki-laki Itu Bernama Daniel
30 Ch 29 - Laki-laki Yang Suka Ikut Campur
31 Ch 30 - Aku Menunggumu Pulang
32 BONUS GAMBAR
33 Ch 31 - Maaf Aku Tidak Bisa Menemanimu
34 Ch 32 - Haruskah Kita Nikah Siri?
35 Ch 33 - Aku Tidak Bisa Berhenti Memikirkanmu
36 Ch 34 - Metodemu Berhasil
37 Ch 35 - Aku Mencarimu
38 Ch 36 - Rival Yang Menjadi Teman?
39 Ch 37 - Curhatan Laki-laki Patah Hati
40 Ch 38 - Girl, Aku Menemukanmu
41 Ch 39 - Kamu Berhutang Padaku
42 Ch 40 - Tagihannya Tidak Mungkin Sebesar Itu!!
43 Ch 41 - Cara Melunasi Hutangmu
44 Ch 42 - Apakah Aku Sudah Jatuh Cinta??
45 Ch 43 - Baby Boy
46 PERMOHONAN MAAF BELUM BISA UPDATE
47 Ch 44 - Kedatangan Ibu Mertua
48 Ch 45 - Kecil, Ibu Mencintaimu
49 Ch 46 - Aku Harus Menjauhimu
50 Ch 47 - Jangan Menolakku, Itu Membuatku Sakit
51 Ch 48 - Wanita Itu Datang
52 Ch 49 - Dont Cry Girl
53 Ch 50 - Membuat Hubungan Ini Jelas
54 VISUAL ZEVANA GLORIA PUTRI
55 Ch 51 - Menjemputmu Pulang
56 Ch 52 - Dua Orang yang Saling Menghibur
57 Ch 53 - Wanita Itu Mengetahui Semuanya
58 Ch 54 - Dua Singa Yang Memperebutkan Pasangannya
59 Ch 55 - Duel Menyatakan Kepemilikan?
60 Ch 56 - Melakukan Test DNA
61 Ch 57 - Jangan Memaksaku lagi, Aku Akan Pergi
62 Ch 58 - Kecil, Ibu Akan Melakukan Apapun Untukmu
63 Ch 59 - Aborsi??!!
64 Ch 60 - Selamat Tinggal Zico
65 SEKEDAR SHARING
66 MY FAMILY (FULL VISUAL)
67 [SEASON 2] Ch 61 - Lembaran Baru
68 Ch 62 - Tanpamu, Aku Menderita
69 Ch 63 - Jakarta, I'm Coming!!
70 Ch 64 - Salah Pilih Menantu??
71 Ch 65 - Aku Tertangkap!!
72 Ch 66 - Dejavu!!
73 Ch 67 - Mimpi Paling Liar
74 Ch 68 - Siapa Zoey??
75 Ch 69 - Lahirkan Anak Untukku!!
76 Ch 70 - Aku Terima Tawaranmu!
77 Ch 71 - Akhirnya Kamu Sah Menjadi Milikku!!
78 Ch 72 - Malam Pertama Kita sebagai Pasangan Sah
79 Ch 73 - Zoey, Ibu Rindu
80 Ch 74 - Pertemuan Pertamaku dengan Si Bocah Kecil
81 Ch 75 - Mommy, Zoey Coming!!
82 Ch 76 - Mengapa Wajahmu Terlihat Sangat Sedih?
83 Ch 77 - Mommy, Bolehkah Zoey Panggil Uncle itu Daddy?
84 Ch 78 - Mommy Milik Zoey!!
85 Ch 79 - Keluarga Yang Sangat Serasi
86 Ch 80 - Memasak Untukmu Lagi
87 Ch 81 - Bolehkah Aku Menjadi Daddymu?
88 Ch 82 - I Love You
89 Ch 83 - Maafkan Mama
90 Ch 84 - Mengungkap Kebenaran Part 1
91 Ch 85 - Mengungkap Kebenaran Part 2
92 Ch 86 - Aku Sangat Mencintaimu
93 Ch 87 - Nasib Seorang Zevana
94 Ch 88 - Mencoba Berdamai dengan Masa Lalu
95 Ch 89 - Meminta Restu
96 Ch 90 - Daniel, Semoga Kamu Bahagia
97 Lho, kok sudah Tamat Thor??
98 Side Story 1 - Bayi Besar Yang Manja
99 Side Story 2 - Kehamilan Simpatik??
100 Side Story 3 - Istriku Hamil, LAGI!!
101 Side Story 4 - Mendapatkan Restu
102 Side Story 5 - Final (END)
103 PENGUMUMAN NOVEL DANIEL & ALMA TELAH UPDATE!!
104 PENGUMUMAN
105 PENGUMUMAN NOVEL LOVE ME PLEASE, HUBBY TERBIT CETAK!!
106 Yang SENGGANG, bisa baca novel ini ya. Rilis di Noveltoon
107 PENGUMUMAN PUBLISH NOVEL BARU DI NOVELTOON/MANGATOON
108 NOVEL SECRETLY LOVING YOU DI NOVELTOON
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Ch 1 - Aku Ternoda
2
Ch 2 - Aku Wanita Pengecut
3
Ch 3 - Perjanjian Damai
4
Ch 4 - Ada Yang Aneh Pada Tubuhku
5
Ch 5 - Wanita Itu Hamil
6
Ch 6 - Tidak Bisa Menerima Kenyataan
7
Ch 7 - Perjanjian Lagi dan Lagi??
8
Ch 8 - Penyelesaian Masalah
9
Ch 9 - Membawamu ke Rumah Besar
10
Ch 10 - Pertemuan Pertama Dengan Keluarga Besar
11
Ch 11 - Tinggal Bersama Keluarga Besar
12
Ch 12 - Hari Pertama Bersama Mama Mertua??
13
Ch 13 - Kekhawatiran Kecil
14
Ch 14 - Aku Tidak Butuh Perhatian Darimu
15
Ch 15 - Hubungan Yang Baik
16
Ch 16 - Sikap Keluarga Yang Mengecewakan
17
Ch 17 - Opname Lagi
18
Ch 18 - Ngidam di Tengah Malam
19
Ch 19 - Morning Sickness
20
Ch 20 - Tinggal Bersama
21
Ch 21 - Aku Ingin Nasi Goreng
22
Ch 22 - Memasak Untuk Pertama Kalinya
23
Ch 23 - Tanpamu Aku Kesepian
24
Ch 24 - Kencan Kita Hari Ini
25
Ch 25 - Perasaan Sedih Yang Tiba-tiba Datang
26
PENGUMUMAN AKTIF LAGI
27
Ch 26 - Aku Bosan
28
Ch 27 - Pertemuan Pertama
29
Ch 28 - Laki-laki Itu Bernama Daniel
30
Ch 29 - Laki-laki Yang Suka Ikut Campur
31
Ch 30 - Aku Menunggumu Pulang
32
BONUS GAMBAR
33
Ch 31 - Maaf Aku Tidak Bisa Menemanimu
34
Ch 32 - Haruskah Kita Nikah Siri?
35
Ch 33 - Aku Tidak Bisa Berhenti Memikirkanmu
36
Ch 34 - Metodemu Berhasil
37
Ch 35 - Aku Mencarimu
38
Ch 36 - Rival Yang Menjadi Teman?
39
Ch 37 - Curhatan Laki-laki Patah Hati
40
Ch 38 - Girl, Aku Menemukanmu
41
Ch 39 - Kamu Berhutang Padaku
42
Ch 40 - Tagihannya Tidak Mungkin Sebesar Itu!!
43
Ch 41 - Cara Melunasi Hutangmu
44
Ch 42 - Apakah Aku Sudah Jatuh Cinta??
45
Ch 43 - Baby Boy
46
PERMOHONAN MAAF BELUM BISA UPDATE
47
Ch 44 - Kedatangan Ibu Mertua
48
Ch 45 - Kecil, Ibu Mencintaimu
49
Ch 46 - Aku Harus Menjauhimu
50
Ch 47 - Jangan Menolakku, Itu Membuatku Sakit
51
Ch 48 - Wanita Itu Datang
52
Ch 49 - Dont Cry Girl
53
Ch 50 - Membuat Hubungan Ini Jelas
54
VISUAL ZEVANA GLORIA PUTRI
55
Ch 51 - Menjemputmu Pulang
56
Ch 52 - Dua Orang yang Saling Menghibur
57
Ch 53 - Wanita Itu Mengetahui Semuanya
58
Ch 54 - Dua Singa Yang Memperebutkan Pasangannya
59
Ch 55 - Duel Menyatakan Kepemilikan?
60
Ch 56 - Melakukan Test DNA
61
Ch 57 - Jangan Memaksaku lagi, Aku Akan Pergi
62
Ch 58 - Kecil, Ibu Akan Melakukan Apapun Untukmu
63
Ch 59 - Aborsi??!!
64
Ch 60 - Selamat Tinggal Zico
65
SEKEDAR SHARING
66
MY FAMILY (FULL VISUAL)
67
[SEASON 2] Ch 61 - Lembaran Baru
68
Ch 62 - Tanpamu, Aku Menderita
69
Ch 63 - Jakarta, I'm Coming!!
70
Ch 64 - Salah Pilih Menantu??
71
Ch 65 - Aku Tertangkap!!
72
Ch 66 - Dejavu!!
73
Ch 67 - Mimpi Paling Liar
74
Ch 68 - Siapa Zoey??
75
Ch 69 - Lahirkan Anak Untukku!!
76
Ch 70 - Aku Terima Tawaranmu!
77
Ch 71 - Akhirnya Kamu Sah Menjadi Milikku!!
78
Ch 72 - Malam Pertama Kita sebagai Pasangan Sah
79
Ch 73 - Zoey, Ibu Rindu
80
Ch 74 - Pertemuan Pertamaku dengan Si Bocah Kecil
81
Ch 75 - Mommy, Zoey Coming!!
82
Ch 76 - Mengapa Wajahmu Terlihat Sangat Sedih?
83
Ch 77 - Mommy, Bolehkah Zoey Panggil Uncle itu Daddy?
84
Ch 78 - Mommy Milik Zoey!!
85
Ch 79 - Keluarga Yang Sangat Serasi
86
Ch 80 - Memasak Untukmu Lagi
87
Ch 81 - Bolehkah Aku Menjadi Daddymu?
88
Ch 82 - I Love You
89
Ch 83 - Maafkan Mama
90
Ch 84 - Mengungkap Kebenaran Part 1
91
Ch 85 - Mengungkap Kebenaran Part 2
92
Ch 86 - Aku Sangat Mencintaimu
93
Ch 87 - Nasib Seorang Zevana
94
Ch 88 - Mencoba Berdamai dengan Masa Lalu
95
Ch 89 - Meminta Restu
96
Ch 90 - Daniel, Semoga Kamu Bahagia
97
Lho, kok sudah Tamat Thor??
98
Side Story 1 - Bayi Besar Yang Manja
99
Side Story 2 - Kehamilan Simpatik??
100
Side Story 3 - Istriku Hamil, LAGI!!
101
Side Story 4 - Mendapatkan Restu
102
Side Story 5 - Final (END)
103
PENGUMUMAN NOVEL DANIEL & ALMA TELAH UPDATE!!
104
PENGUMUMAN
105
PENGUMUMAN NOVEL LOVE ME PLEASE, HUBBY TERBIT CETAK!!
106
Yang SENGGANG, bisa baca novel ini ya. Rilis di Noveltoon
107
PENGUMUMAN PUBLISH NOVEL BARU DI NOVELTOON/MANGATOON
108
NOVEL SECRETLY LOVING YOU DI NOVELTOON

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!