Kehidupan Shena Dea Alondra bisa dikatakan berhasil membuat iri setiap kaum hawa yang terobsesi padanya, wanita karier yang sukses dengan butik ternama membuat dia cukup dikenal banyak orang. Namun, dibalik kesuksesannya, dia mengalami satu hal yang membuat diirinya merasa belum sempurna.
Bagaimana tidak, di masa jayanya saat ini, dia bahkan bisa membeli apa pun yang dia mau, kecuali cinta. Ya, dia merasa gagal menjadi wanita sempurna akibat kesendiriannya selama beberapa tahun.
Bukan karena dia penyuka sesama jenis atau pun yang lainnya. Namun, akibat patah hati yang berlarutlah, yang membuat dirinya trauma dalam percintaan. Goresan luka yang ditinggalkan sang mantan begitu membekas dalam relung hatinya, sehingga luka itu sulit terobati. Gagal tunangan karena perselingkuhan mantan calon suami adalah trauma terbesarnya, belum lagi, mantan tunangannya adalah lelaki yang kasar, over protektif dan juga suka bermain wanita.
Bukan hal mudah menerima kenyataan saat dirinya harus berpisah dengan lelaki yang dicintainya, namun, saat semuanya terbongkar dan dia mengetahui tabiat mantan tunangannya itu menjadikannya bersyukur karena gagal menjadi seorang istri lelaki biadab. Semua yang terjadi memang sudah digariskan, sekarang hanya asa yang berbentuk doa yang menjadi penyemangat hidupnya.
Mobil merah yang dikemudikan Shena melaju kencang tanpa haluan. Hatinya sakit mengingat perlakuan papanya, ditambah lagi, kini pipinya masih terasa perih. Dia menatap kosong jalanan yang ada di depannya, gas yang dia injak pun kini semakin tak beraturan, mengakibatkannya hilang kendali. Fokusnya mulai buyar saat dia hampir saja menabrak seorang pengendara motor yang ada di depannya. Shena dengan cepat membanting setir ke kiri, di mana ada barisan pohon basar berjejer di tepian jalan.
Mobil itu melaju kencang, dia pun panik saat dirinya tidak bisa membedakan rem dan gas karena semuanya terjadi secara cepat dan mendadak.
“Aaa!” teriak Shena begitu mobilnya berhenti saat dia menabrak pohon tersebut.. “
Banyak orang bergerombol menghampiri tempat terjadinya kecelakaan. Beruntung, dia selamat dari kecelakaan tersebut. Mobilnya pun masih bisa dikendarai karena dia berhasil menginjak remnya, sehingga benturannya ke pohon tidak begitu kuat dan tidak mengakibatkan cedera parah.
Shena pun masih bengong dan terkejut dengan kejadian tersebut, tak di sangka, dirinya masih bisa menghirup oksigen dengan sadar.
“Ah, syukurlah, aku masih hidup. Telat rem sedikit saja, mungkin aku sudah berada di alam lain, sayang sekali belum ngerasain nikah!” gumamnya seorang diri, pandangannya masih menatap pohon yang baru saja ditabraknya. Tanpa dia sadari, banyak orang di luar mobilnya mengintip dan mengetuk pintu serta jendela mobil, memastikan apakah pengendara selamat atau tak sadarkan diri.
Shena yang terkejut pun kini mulai mengatur napasnya, di mengembus napas lega, lalu dia keluar menemui beberapa orang yang bersimpati dengan kecelakaan tersebut.
“Mbak, nggak apa-apa?” tanya seorang wanita asing yang iba terhadapnya.
“Saya tidak apa-apa, kok, Bu. Terima kasih atas perhatiannya.”
Shena mengecek mobil bagan depannya lalu berkata, “Ah hanya penyok sedikit.”
“Perlu bantuan, Mbak?” tanya seorang lelaki.
“Ah, tidak perlu, Pak. Nanti saya akan membawanya ke bengkel. O iya, bengkel terdekat yang masih buka jam segini mana, ya?” tanya Shena yang berniat menyerviskan mobilnya, dia melihat jam ditangannya. Waktu sudah menunjukkan pukul 18.30.
“Oh, ada di sana, Mbak. Sekitar 300 meter dari sini, kiri jalan, cari saja papan namanya, ‘Bengkel Harvey’, tapi sepertinya sebentar lagi akan tutup.”
“Baik, terima kasih, Pak. Terima kasih semuanya, kalau begitu, saya permisi dulu.”
Shena kembali masuk ke mobil dan meninggalkan segerombol orang di sana dan menuju bengkel sesuai dengan informasi yang Shena dapat barusan.
Beberapa saat kemudian Shena sampai di bengkel, dia memberhentikan mobilnya tepat di depan pagar besi besar berwarna hitam, halamannya sangat luas dan bersih, lantainya pun berkeramik. Banyak mobil berjajar di sana, jika dilihat, tempat itu hampir mirip dengan show room karena terlalu mewah.
Penerangannya minim, menandakan tidak ada lagi bau kehidupan di dalam sana. Shena terus mengamati bagian dalam, berharap ada sesosok manusia yang ditemuinya. Setelah menunggu beberapa saat, dia pun melihat ada bayangan yang lewat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
HIATUS
Untung gak apa-apa kamu Shen....😳
2022-07-08
2
Dea Lofa
ada deh, penasaran kan? slide ke bab berikutnya yaaa
2022-07-08
1
☘💚Efa Vania💚☘
bayangan jurig apa orang shen?
2022-07-08
1