Waktu cepat sekali berlalu, pernikahan akan diadakan sekitar sebulan lagi. Semua pihak sudah sibuk.
Akupun ikut sibuk mana sebentar lagi akan ada ujian tengah semester. Bolak-balik aku menemani Ello maupun mama mengecek segala persiapan. Ello yang takut ada sesuatu yang kurang selalu mengajakku. Dia kira aku sudah pernah menikah kali ya !
Tanpa terkecuali hari ini, Ello mengajakku ke tempat catering makanan, hotel, maupun ke wedding organizer. Dia menjemputku langsung di kampus, katanya hari ini dia izin kerja setengah hari ke papa.
"Berapa kali lagi kita mengecek, kak? Perasaan setiap minggu kita kesini mulu" tanyaku
"Aku takut ada yang kurang dan salah, Se. Aku dibantu ya ntar kalau kamu nikah aku juga bantu" mohonnya
"Masih lama kali, sekarang ini masalah terdekatku mau ujian. Gimana aku mau belajar kalau diajak pergi aja"
"Itu mah gampang kan kamu bisa minta diajarin Alfa. Dia juga dosen disana. Sama kamu pasti gak nolak dia dan gratis"
"Mana enak mengganggu Alfa, dia sudah lelah kerja masa ngajarin aku lagi"
"Kenapa gak kamu tanyakan?"
"Ga usah, aku bisa belajar sendiri yang penting kakak ga ganggu"
"Baiklah.. baiklah aku ga ganggu lagi" Jawabnya sambil tertawa. Kami sudah sampai rumah dalam hitungan menit. Setelah bertegur sapa dengan mama, aku langsung menuju ke kamar. Ingin rasanya lekas membersihkan badan dan istirahat.
(***)
Akhirnya hari ujian tengah semester pun tiba. Selama seminggu aku fokus ke ujian tanpa pedulikan masalah yang lain. Dan sesuai janjinya Ello pun tidak mengganggu.
Hari demi hari aku jalanin tanpa hambatan dan tiba juga hari terakhir ujian. Sebelum pulang ke rumah aku mampir ke cafe langgananku dekat kampus.
"Hi, Kak Sese. Minum seperti biasa" sapa gadis yang sudah kukenal menegurku.
"Iya, seperti biasa tambah mie goreng ya," Seruku
"Baik kak, total Rp 46.000 ya kak"
Aku mengambil dompet dan menyerahkan uang pecahan Rp 50.000.
"Kembaliannya tidak usah ya, nin"
"Baik kak, terima kasih. Ntar nina antar pesanannya"
"Baik"
Kulihat ada meja kosong dekat jendela. Langsung kuseret kakiku menuju tempat yang sudah menjadi incaranku.
Kuhelakan nafasku rasa lega dan senang menghampiri. "Ujian sudah selesai sekarang fokus ke pernikahan Ello" batinku
Pesananku sudah datang dan aku langsung melahap mie goreng. Sejak tadi perutku ngajak berantem aja, mungkin dia tahu kalau sudah bebas hari ini.
Sambil menikmati pesananku, aku membuka sosmed dan diberanda muncul sosmed mantan kekasihku, Rico. Dia baru saja mengubah status hubungannya dari lajang menjadi berpacaran.
"Selamat ya.. Semoga hubungan kalian awet..aamiin" tulisku dalam komentar. Meskipun aku sakit hati dikhianati tapi yang sudah terjadi biarlah sudah terjadi tidak usah disesali.
Jalan percintaanku memang tidak mulus dan tidak sesuai harapan. Bukankah jodoh cerminan diri kita?. Kalau tidak bersama berarti bukan jodoh.
Hidup ini Simple. Tapi kita yang sering membuat ribet alias memaksa.. Padahal Jodoh, Rezeki, Umur sudah diatur oleh Sang Pencipta.
Ketika kusibuk bermain hp sambil makan. Hpku berdering. Panggilan dari Mama.
"Halo, Ma"
"Se, kamu pulang jam berapa?"
"Ini udah pulang cuma lagi mampir ke cafe. Kenapa, Ma??"
"Bisa antarin Mama ke rumah Alfa? Mau ngundang keluarga untuk ikut menyaksikan akad nikah kakakmu. Kan ga enak kalau cuma lewat undangan tapi bertatap muka"
"Bisa, Ma. Sejam lagi aku sampai rumah"
"Baik, Mama tunggu. Pelan-pelan saja bawa mobilnya. Mama gak buru-buru"
Setelah panggilan telepon terputus dan makanan habis, akupun beranjak pergi. Namun tidak lupa aku berpamitan dengan Nina
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments