Bab 6

Pagipun menghampiri, Matahari sudah menampakkan senyumannya. Aku bergegas untuk mandi dan sarapan. Kulihat jam sudah menunjukkan pukul 08.00. Gila, Aku bangun siang sekali, pasti Ello dan Papa dah berangkat kerja. Cepat-cepat kuselesaikan rutinitas pagiku bergegas aku turun ke bawah.

"Pagi ma. Maf baru bangun" ucapku sambil meringis

"Pagi Se.. Anak gadis kok baru bangun untung aja dimaklumi perbedaan waktu"

Akupun cuma bisa nyengir dan menganggukkan kepala Kucomot roti yang ada di meja makan dan memakannya.

"Ma, hari ini aku bawa mobil ya mau lihat-lihat kampus" ucapku sambil makan.

"Dimakan dulu rotinya baru bicara, Se. Bareng sapa kamu lihat-lihat kampus?"

Kutelan potongan roti terakhir dengan cepat. "Sendiri aja, Ma" jawabku sambil berdiri menuju ke kamar

Selesai bersiap-siap kuambil hp dan tas aku turun ke bawah berpamitan kepada orang yang melahirkanku.

Kunyalakan mobil dan pergi ke tujuan untuk melihat-lihat kampus. Diperjalanan, tiba-tiba suara hp berbunyi menandakan pesan masuk. Kulirik sekejap menampilkan nama rico dilayar. Kulanjutkan fokus mengemudi. Setelah keliling beberapa kampus, akupun menuju ke sebuah cafe untuk beristirahat dan mencerna sesuatu..

Sesampainya di cafe, aku pesan ice caramel macchiato dan nasi goreng. Kucari tempat duduk dan segera kutaruh badan ini. Sambil menunggu pesanan datang aku mengambil hp untuk mengecek dan membaca pesan dari rico.

"Pagi, sayang. Lagi apa" begitu pesan tertulis.

"Pagi juga. Hari ini aku pergi melihat-lihat kampus" balasku cepat dan terkirim. Aku yakin sebentar lagi akan ada pertanyaan sama sapa..

dret...dret...dret... menandakan hpku berbunyi segera kujawab telpon tersebut

"halo" ucapku

"halo, kamu pergi dengan sapa?" tanya orang disebrang

Apa kubilang. Dia akan bertanya seperti itu.

" Sendiri, kenapa gitu?"

" Gak apa-apa. Kufikir"

"Kufikir sama laki-laki lain. Gitukan maksudnya. Sudahlah rico. Ga usah overprotective. Aku selama ini juga sama kamu aja, ga pernah selingkuh. " Sambungku tanpa menunggu balasan dia. Kesal dan jengkel.

"Bukan begitu, Se. Aku minta maf. Aku tahu kamu ga bakal selingkuh tapi aku takut kehilangan kamu apalagi kita sedang LDR"

"Tapi kamu selalu mencurigaiku mulu, Rico. Aku capek kalo kamu begini terus" pintaku

"Oke, Se. Aku minta maf. Jangan marah lagi ya" Ujarnya

"Ntahlah, pesananku sudah jadi aku ambil dulu" kataku karena kebetulan nomor yang aku pegang dipanggil

"Baiklah, kabar-kabarin kalo sudah dirumah ya. miss u"

"Iya. Miss u too" jawabku dan segera kubangkit mengambil makananku.

Sambil melihat-lihat brosur dan meresapi makananku ada hal ganjal yang kurasa. Serasa ada yang memperhatikanku dari tadi. Kucoba menoleh dan Kak Alfa tersenyum sambil melambaikan tangan. Segera kubalas anggukan dan kembali fokus ke brosur.

(***)

Alfa Pov

Senin ini ada meeting di sebuah cafe. Hal yang paling tidak menyenangkan di hari pertama dan meeting diluar. Tapi berbeda dengan senin yang lain ketika pintu terbuka dan menampakkan wajah wanita yang selama ini kurindukan. Kuperhatikan setiap langkahnya sambil mendengarkan keluh kesah klien.

Samar-samar kudengar, dia menelpon seseorang dan sepertinya orang tersebut sedang cemburu. Dari wajah wanita itu menampakkan ketidaksukaan dicurigai.

Wanita itu pun mematikan telpon dan mengambil pesanan. Wajahnya yang teduh ketika fokus benar-benar memaksa aku memandangnya. Mungkin karena ngerasa ada yang memperhatikan dia pun menoleh.

Sese mungkin kaget ternyata aku yang tersangkanya. Kucoba melambaikan tangan dan dia pun mengangguk. Kembali kufokus kepada meeting ini dan setelah segala dibahas maka terjadilah kesepakatan. Kamipun berjabat tangan tanda meeting ini berakhir

Penasaran? Sebentar ya

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!