"Apa yang kamu sukai dari pacarmu,Se" sebuah pertanyaan dari Alfa untukku
Aku terdiam lalu kuangkat kepalaku menatap Alfa. Kuhembuskan nafasku sedikit kasar mengingat kejadian beberapa saat yang lalu.
Kembali kupalingkan wajah sebelum menjawab pertanyaan Alfa.
"Dia baik, pintar, pekerja keras dan selama ini tidak pernah mengecewakanku" kujawab juga pertanyaan Alfa. Tanpa terasa air asin kembali mengalir dipipiku.
"Aku tidak tahu apa permasalahanmu,Se. Dan aku tidak akan bertanya. Tapi sebelum kamu bertindak fikirkan masa-masa indah yang kalian lalui bersama. Kesalahpahaman bisa diatasi selama ada komunikasi. Apalagi kalian sedang Ldr" Saran Alfa.
Aku hanya bisa mengangguk. Entah bingung atau perasaan bagaimana sekarang ini. Rasanya sakit dan kecewa.
Menunggu matahari terbit selama ini kalau kita bergadang. Dan hpku sejak tadi sudah mati. Kami sudah lelah dan tidak terasa ketiduran diatas tikar.
Samar-samar kudengar orang-orang berteriak ternyata pagi sudah hadir dan matahari pun juga menampakkan wajahnya.
Ello maupun Alfa masih tertidur. Ya, dia pasti ngantuk berat. Kuamati wajah Alfa yang sedang tidur. Adem dan hangat.
Sinta juga sudah bangun dan dia bertanya apa mereka berdua dibangunin, aku pun mengangguk.
Kami berempat pun tidak mau rugi dan untuk kenang-kenangan kami mengabdikan sebuah foto. Alfa, Aku, Ello dan Sinta.
Setelah sarapan teh hangat dan singkong rebus untuk mengganjal perut. Kami memutuskan untuk kembali ke rumah. Aku tetap ikut Alfa karena kalau ikut Ello akan muter-muter ke rumah sinta dulu.
"Ayo, Se" ajak Alfa. Dan aku mengekor dibelakangnya.
"Aku duluan ya Kak Sinta." ucapku seraya melambaikan tangan
Sinta pun membalas lambaianku.
Selama perjalanan kami mengobrol seperti biasa saja. Tidak terasa sudah sampai saja di rumahku.
Alfa langsung berpamitan karena dia juga pasti ngantuk dan lelah.
(***)
Alfa Pov
Aku melihat Sese menangis. Walau hanya isakan kecil tapi aku bisa melihatnya. Hatiku sedih. Tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa selain mengajak dia ke mobil untuk menumpahkan kesedihannya.
Aku yakin dia ada masalah dengan pacarnya. Tapi ya sudahlah itu bukan urusanku.
Aku hanya bisa memberi saran. Aku tidak mau terlalu kepo atau malah menyuruh dia untuk pisah. Jika dia memang jodohku pasti bakal ke pangkuanku. Tapi ya aku berharap dia memang jodohku.
Sesampainya aku dirumah, kubersihkan badan yang lengket ini. Lekas-lekas kumandi dan kurebahkan diri ke kasur.
Kubuka galeri dan melihat-lihat foto semalam. Foto sese yang tersenyum yang kuambil diam-diam dan foto barusan saja. Ya, kebetulan tadi menggunakan hpku.
Tanpa sadar aku sudah ke pulau kapuk dengan hp masih ditangan.
(***)
Sese pov
Ketika kubuka pintu kebetulan mama dan papa lagi sarapan. Melihat putri semata wayangnya jam segini baru pulang pasti banyak pertanyaan.
"Kakakmu mana,Se?" tanya mama
"Ello masih ngantar Sinta, Ma. Tadi sese bareng kak Alfa. Kalau ikut Ello bisa lama nyampainya." balasku
"Sekarang Alfa mana?" tanya mama lagi
"Langsung cabut pulang, Ma. Tadi salam buat mama sama papa bilangnya maf gak mampir dulu"
"Oh, baiklah. Kamu naik gih, mandi lalu sarapan" kata papa
"Aku tadi sudah sarapan, Ma. Habis mandi mungkin aku tidur dulu ya"
"Ya udah" seru mama
Akupun langsung menghambur ke kamar dan lekas mandi. Setelah mandi langsung kutancap ke dunia kapuk. Aku melupakan sesuatu hp lupa dicharger. Taulah masa bodoh, yang kutahu sekarang aku ngantuk.
Entahlah masalah apa yang akan datang didepan???
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments