Bersama ade kesayangan
Aidan tidak ikut kumpul dengan keluarga dan teman adiknya yaitu Abi karena banyak kerjaan
di kantor yang harus diselesaikan dengan cepat.
Selama seminggu akhirnya pekerjaan Aidan selesai juga.
“Fyuhh, akhirnya kelar juga ", dengan melonggarkan otot-ototnya dan tubuh butuh istirahat.
"Pasti seru kumpul-kumpul mereka semua, mau gimana lagi pekerjaan banyak gak jadi ikut liburan”.
Aidan cepat-cepat pulang dan mau mengistirahatkan tubuhnya
yang kurang tidur dan mau mengambil cuti untuk libur sehari di rumah.
“Enaknya tidur di kasur berpelukan guling, nyamannya”.
Sehingga Aidan pun tidur juga karna kecapean.
Rombongan keluarga Karin baru sampai rumah utama dalam acara kumpul bersama.
Akhirnya Karin masuk ke rumah duluan dan di susul oleh kakak, ade , dan kedua orangtuanya.
“Kak Aidan pasti sudah pulang, tadi ngabarin Karin kalau hari ini mau pulang ke rumah”,
bilang Karin sama Bunda.
Soalnya Aidan punya sebuah apartemen yang dekat dengan kantor dia bekerja.
Pulangnya kalau ada kumpul keluarga atau di suruh pulang Bundanya.
Akhir akhir ini saja Aidan pulang terus dan jarang ke apartemennya.
“Pasti capek ples dikebut biar cepet selesai pekerjaannya, itulah kakakmu Rin”,
Bunda sambil geleng-geleng kepala. Ayah hanya memperhatikan Karin dan Bunda ngobrol.
“Bun, Karin ngecek ke atas ada kak Aidan apa tidak”. Bunda hanya mengangguk saja.
Karin pun mengetuk pintu kamar kakaknya namun gak ada jawaban jadi dia masuk saja.
Kemudian Karin menuju ke kamar kakak pertama yang dinanti kedatangannya,
siapa lagi kalau bukan Aidan, kakak super dingin.
“ Is is is is.... sudah molor nih orang”, sambil geleng geleng kepala Karin.
“Kak Aidan bangun, kami sudah pada pulang”. Yang dibangunin malah tidak bangun-bangun.
“Kebo deh kak Aidan kayak sapi, dibangunin gak bangun-bangun ".
Gak taunya tangan Karin ditarik Aidan, alhasil Karin jatuh menubruk badan Aidan.
“Yhaaaaaaaaaa? Kaget tau kak”, kata Karin dengan muka syoknya karna kaget.
Sambil dipeluk Karin, Aidan berkata “ tidur saja Rin kakak masih capek dan badan
kakak pegel semua. Istirahat aja dulu sama kak Aidan ya".
Akhirnya kakak adik tersebut tidur bersama sambil berpelukkan.
Sudah terasa tidur cukup lama Aidan bangun namun adiknya belum bangun sama sekali,
malah nyaman dipeluk kakaknya. Aidan mencium kening Karin agak lama dan kemudian
memeluk Karin lagi dengan erat seperti memeluk guling dan Karin gak keusik akan
hal itu malah tambah nyaman.
“Ini malah enakan tidur kalian berdua”, kata Abi dengan menggerutu.
Abi pun menggeser Karin dan Aidan, sehingga dia bisa di tengah tengah
Karin dan menjauhkan Karin dari kakaknya yang bernama Aidan.
"Apaan Bi ganggu saja kamu ini, sana keluar". Dengan tampang tak berdosanya
Aidan mendorong Abi agar tidak memeluk Karin.
Abi pun jatuh dari kasur dan suara (gedebuk) membangunkan Karin yang tidur.
Alhasil Karin bangun dengan muka bantalnya yang seperti anak linglung
yang mencari suara yang didengarnya tadi.
"Kak Aidan tadi suara apa ya, kok kenceng banget" kata Karin
dengan tampang polosnya.
Dan ternyata........
Contiue...
Maaf kalau terlalu bertele-tele ataupun klise tentang cerita ini, semoga semua
terhibur dan bacalah, pahami makna dibalik bacaan ini. Semoga suka
dan jangan lupa like dan jadikan bacaan favorite kakak kakak
^_^ 😍 💖
Terima kasih.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Novy yanti
ceritanya binggungin,masa karin ga inget sama dirinya sendiri
2022-11-23
0
༺𝖙𝖚𝖓𝖆 𝔪𝔞уσ༻
umur brp sh karin.?
2022-10-20
0
Karni Arni
lanjutkan
2022-08-07
1