my perfect (transmigrasi)

Baby Sister Dadakan

Ana menghadap Karin dengan tampang yang berbinar seolah-olah mendapatkan hadiah istimewa.

“Mba Karin, bisa anterin Ana ke sekolah pleaseeeee.......!!!”.

Menggemaskan sekali sih, jadi gak bisa nolak kan kalau kayak begitu.Dan aku cuma menganggukkan kepala doang. Senangnya Ana bukan main kalau aku bisa nganterin dia sekolah. Apakah tubuh ini gak dekat dengan adiknya ya, entahlah dan bodoh amat aku memikirkannya dari pada aku

tambah pusing.

Mengantarkan Ana harus pakai apa ya, soalnya aku gak bisa naik mobil dan apa ada motor matic

gitu.Nanti aku ngomong apa kalau gak bisa mengendarai mobil, bahaya ini dan jadi masalah besar dan mencurigakan.

Akhirnya aku naik motor pinjam punya Pak satpam yang kerja di rumah Karin. Bunda juga mengijinkan kalau aku naik motor tapi harus hati-hati, soalnya Karin gak pernah naik motor. Demi buah semangka, aku gak percaya kalau Karin tidak pernah naik motor.

Mungkin si Karin manja,sombong, angkuh, cerewet, pokoknya jelek-jelek kayak cerita di aplikasi baca tentang transmigrasi sama fantasi. Apa aku suka baca dan terbawa suasana sampai nyasar ke tempat keluarga Karin.

Setelah mengantar ade Ana sekolah,Karin menunggu adenya di ujung cafe dekat sekolah.

"Enak juga nunggu sambil ngemil, kapan lagi coba bisa santai sejenak dan nikmati hidup dengan bahagia" kata Karin dalam hati.

Mungkin proses bahagia Karin masuk ke tubuh Karin ( sekarang panggil Karin saja oke, kata author).

Waktunya ade Ana pulang sekolah jadi Karin nunggu di luar pagar dekat dengan satpam dan banyak Ibu-Ibu pada jemput anaknya sekalian ghibah dan arisan sosialita.

Karin diam saja dan tidak mau ikut campur sama Ibu-Ibu yang lainnya. Dari kejauhan terlihat Ana mengobrol dengan temannya dan bercanda tertawa. Karinpun tersenyum melihat Ana yang punya teman, tidak kayak Karin teman saja bisa dihitung pakai jari sedikit banget.

 “Mba Karin nunggu lama ya”, tanya Ana

Ku jawab “ enggak lama kok, baru aja nunggu de Ana tiba-tiba sudah datang sama temannya.”

“Ini temanku namanya Aqeela mba”

“Hallo mba Karin namaku Aqella, temannya Ana”, jawabnya.

Dan ku jawab “nama mba Karin, mbanya Ana salam kenal  Aqeela”. “Aqeela sudah ada yang jemput”.

“Belum mba, Pak Joko belum datang jemput aku nih”.

“Mba antar mau,tapi pakai motor sama Ana”, kataku.

“Boleh mba”, kata Aqeela amat senang.

Mungkin belum pernah naik motor kali, Ana dan Aqeela bahagia bisa pulang bersama katanya tapi sekalian mau beli ice cream dekat sekolah katanya enak banget.

“let’s go,meluncur”. Ana di depan dan Aqeela bonjeng di jok belakang, sampailah di pedagang ice cream. Mereka berdua makan ice cream sambil cerita tentang disekolah dan permainan yang mereka suka.

"Aku disini kayak pengasuh kedua anak ini dan malah mereka berdua asik sendiri ngobrol", kata Karin dalam hati.

Setelah selesai makan ice cream, kita melanjutkan perjalanan menuju rumah Aqeela rakut ditunngu

kedua orang tuanya. Sudah sampai di rumah Aqeela, Ana dan aku pamt untuk pulang takut dicariin Bunda. Hari ini aku seneng-seneng sama duo bocil yang menggemaskan dan gampang diatur yang penting. Semoga orang rumah tidak marah kalau kita berdua pulangnya agak sore hehehehe......

“Mba Karin kapan-kapan kita main ke taman alun-alun kota ya”. Kata Ana

“Emangnya Ana gak pernah ke taman alun-alun kota gitu”.

Dan jawaban Ana hanya geleng-gelengkepala. Jadi penasaran aku tentang kehidupan Karin kayak apa dan semoga tidak buruklah.

“Ok, kapan-kapan mba Karin ajakin Ana jalan-jalan ke taman kota”, kataku.

“Asyikkkkk, pasti seru” kata Ana dengan girangnya.

“Tapi ingat harus minta izin sama Bunda dulu, kalau diizinin kita berangkat kalau tidak jangan ngambek oke Ana.” Dan Ana hanya mengangguk-anggukkan kepala saja.

 Kita masuk ke rumah ditunggu oleh Bunda di ruang tamu dan dengan keponya tanya Ana kalau

mereka habis kemana saja kok baru pulang sampai sore.

“Ana habis dari mana kamu sama mba kok jam segini baru pulang gak biasa pulangnya telat Ana”, keponya

Bunda pada kita.

“Ana sama mba Karin mampir sebentar ke kedai ice cream sama Aqeela sekalian nganterin Aqeela ke rumahnya. Soalnya dia lama belum di jemput Pak Joko, jadi kita anterin dulu ke rumahnya baru kita pulang ke rumah, iya kan mba Karin”. Aku hanya mengangguk saja.

“Ya sudah kalau gitu kalian berdua ganti baju sana ke kamar, bersih-bersih dulu.” Kata Bunda.

“Iya Bunda”, jawab serempak

Episodes
1 my perfect (transmigrasi)
2 my perfect (transmigrasi)
3 my perfect (transmigrasi)
4 my perfect (transmigrasi)
5 my perfect (transmigrasi)
6 my perfect (transmigrasi)
7 my perfect (transmigrasi)
8 my perfect (transmigrasi)
9 my perfect (transmigrasi)
10 my perfect (transmigrasi)
11 my perfect (transmigrasi)
12 my perfect (transmigrasi)
13 my perfect (transmigrasi)
14 my perfect (transmigrasi)
15 my perfect (transmigrasi)
16 my perfect (transmigrasi)
17 my perfect (transmigrasi)
18 my perfect (transmigrasi)
19 my perfect (transmigrasi)
20 my perfect (transmigrasi)
21 my perfect (transmigrasi)
22 my perfect (transmigrasi)
23 my perfect (transmigrasi)
24 my perfect (transmigrasi)
25 my perfect (transmigrasi)
26 my perfect (transmigrasi)
27 my perfect (transmigrasi)
28 my perfect (transmigrasi)
29 my perfect (transmigrasi)
30 my perfect (transmigrasi)
31 my perfect (transmigrasi)
32 my perfect (transmigrasi)
33 my perfect (transmigrasi)
34 my perfect (transmigrasi)
35 my perfect (transmigrasi)
36 my perfect (transmigrasi)
37 My Perfect Transmigrasi
38 my perfect (transmigrasi)
39 My Perfect (Transmigrasi)
40 my perfect (transmigrasi)
41 My Perfect ( Transmigrasi)
42 my perfect (transmigrasi)
43 My Perfect (Transmigrasi)
44 My Perfect (Transmigrasi)
45 My Perfect ( Transmigrasi)
46 My Perfect ( Transmigrasi )
47 My Perfect ( Transmigrasi )
48 My Perfect ( Transmigrasi )
49 My Perfect ( Transmigrasi )
50 My Perfect ( Transmigrasi)
51 my perfect (transmigrasi)
52 My Perfect ( Transmigrasi)
Episodes

Updated 52 Episodes

1
my perfect (transmigrasi)
2
my perfect (transmigrasi)
3
my perfect (transmigrasi)
4
my perfect (transmigrasi)
5
my perfect (transmigrasi)
6
my perfect (transmigrasi)
7
my perfect (transmigrasi)
8
my perfect (transmigrasi)
9
my perfect (transmigrasi)
10
my perfect (transmigrasi)
11
my perfect (transmigrasi)
12
my perfect (transmigrasi)
13
my perfect (transmigrasi)
14
my perfect (transmigrasi)
15
my perfect (transmigrasi)
16
my perfect (transmigrasi)
17
my perfect (transmigrasi)
18
my perfect (transmigrasi)
19
my perfect (transmigrasi)
20
my perfect (transmigrasi)
21
my perfect (transmigrasi)
22
my perfect (transmigrasi)
23
my perfect (transmigrasi)
24
my perfect (transmigrasi)
25
my perfect (transmigrasi)
26
my perfect (transmigrasi)
27
my perfect (transmigrasi)
28
my perfect (transmigrasi)
29
my perfect (transmigrasi)
30
my perfect (transmigrasi)
31
my perfect (transmigrasi)
32
my perfect (transmigrasi)
33
my perfect (transmigrasi)
34
my perfect (transmigrasi)
35
my perfect (transmigrasi)
36
my perfect (transmigrasi)
37
My Perfect Transmigrasi
38
my perfect (transmigrasi)
39
My Perfect (Transmigrasi)
40
my perfect (transmigrasi)
41
My Perfect ( Transmigrasi)
42
my perfect (transmigrasi)
43
My Perfect (Transmigrasi)
44
My Perfect (Transmigrasi)
45
My Perfect ( Transmigrasi)
46
My Perfect ( Transmigrasi )
47
My Perfect ( Transmigrasi )
48
My Perfect ( Transmigrasi )
49
My Perfect ( Transmigrasi )
50
My Perfect ( Transmigrasi)
51
my perfect (transmigrasi)
52
My Perfect ( Transmigrasi)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!