Misi (1)
POV KARIN
Setelah dari ruang kerja Ayah, Karin bergegas ke kamar membuka laptop dan mencari lowongan
kerja dan bikin CV. Ternyata susah juga cari kerja, di kehidupanku yang dulu aku tidak susah-susah membuat
surat lamaran pekerjaan. Karna kerjaku dulu serabutan jadi tidak pakai CV, pusing aku jadinya
Apa aku bisa cari kerja yang sesuai dengan jurusannya Karin, kalau aku dulu di kantor pasti jadi OB
soalnya lulusanku cuma SMA saja. Semangat Karin kamu pasti bisa cari kerja yang lebih
baik dan pastinya pinter, semoga saja.
Aku melamar semua kantor yang mencari pegawai dari bermacam-macam bidang, semoga saja besok
dihubungi oleh pihak perusahaan tersebut. Aku sambil tiduran dan menerawang, ini misi pertama aku untuk
cari kerja dan dapat kerjaan yang layak dan tidak merepotkan keluarga. Harus mandiri dan membanggakan, seenggaknya jangan merepotkan terus. Mungkin tubuh ini sering merepotkan dan menyusahkan keluarganya. Seolah Karin ini anaknya bermasalah semuanya dimata keluarganya.
Keesokkan paginya aku dihubungi dari pihak salah satu perusahaan yang aku kirim Cvnya untuk
ke perusahaan tersebut untuk interview.
Aku seneng banget, tidak uasah nunggu lama akhirnya ada pihak perusahaan yang menghubungi aku untuk interview, semoga saja diterima Aamiin....
Dan aku pamit sama Bunda dan Ana kalau aku mau keluar untuk interview melamar kerja dan untuk
do’akan aku semoga diterima sama perusahaan tersebut.
Aku sampai di perusaan tersebut langsung ke ruang interview dan syukurnya aku tidak grogi dikasih
pertanyaan yang lumayan aku pelajari kemarin sebelum interview ini.
Dan akupun lolos masuk ke perusahaan tersebut, lalu di siruh kepihak HRD.
Sesampai di pihak HRD, aku dikasih tau banyak hal tentang pekerjaan yang nanti aku kerjakan
di prusahaan ini dan tidak disangkanya aku di khususkan sebagai asisten CEO alias bos besar.
Kaget dong ya kali gak kaget baru masuk langsung di jadikan asisten, apa aku bisa ya.
“Apa aku bisa ya Bu, soalnya baru masuk perusahaan dan aku gak punya pengalaman dalam hal ini”,
kataku.
“Gak papa, dijalani dulu pasti bisa. Soalnya asisten Bos lagi cuti lahiran, menggantikan sementara
saja hanya beberapa bulan Rin”, kata Bu HRD
Akupun hanya mengiyakan saja dan pamit keluar ruangan HRD.
Misi pertama sudah aku selesaikan dengan baik dan menyenangkan. Akhirnya aku pulang ke rumah
dan istirahat. Malam harinya kumpul kekuarga Ayah tanya-tanya pada anaknya tentang kegiatan hari ini.
“Karin, gimana kegiatanmu hari ini lancar”, tanya Ayah.
“Lancar Yah, dan aku sudah masuk kerja besok”, jawabku dengan tersenyum.
Kak Aidan bertanya, “kerja dimana de’ kok kakak gak tau”.
“Kerja di perusahaan Surya Company kak”.
“Masak iya de’ itu temannya kak Abi yang punya perusahaan Surya Company”, kata kak Abi
Akupun kaget mendengar perkataan kak Abi.
“Masak sih kak, Karin gak tau lho. Soalnya aku juga suruh jadi asisten sementara Bos disana
soalnya asistennya cuti mau lahiran”. Jawabku cepat, bisa berabe kalau di
bilang kak Abi kalau aku mau goda temannya gila aja.
“Emang asistennya mau lahiran, tapi awas kalau kamu goda dia. Bosmu sudah punya tunangan”,bilangnya.
“Ya kali aku godain Bosku bisa dipecat aku. Baru saja masuk kerja di pecat dan terus di hajar tunangannya
bisa hancur aku”, batinku sambil bergedik ngeri bayanginnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments