I’m Fine
Saat pagi harinya Karin bersiap-siap menuju kantor dan berpamitan kepada kedua orangtuanya.
Sesampai di lobby, sebelum masuk dia menyemangati diri sendiri untuk semangat
kerja untuk awal dalam sebuah misi agar bekerja dengan baik seperti sebelumnya.
“Semangat.....t Karin”
“Selamat Pagi mba”,sapaku pada asisten Bos baruku.
“Pagi Karin, selamat bergabung dengan saya dan tentunya dengan Bos.
Perkenalkan nama saya Bela Maharani panggil saja Bela”, bilangnya.
“Salam kenal mba Bela, mohon bimbingannya mba".
“Karin, kamu di panggil Pak Bos untuk bertemu diruangannya. Sana masuk keberu dipanggil lagi”.
“Siap mba”, kata Karin. Karin pun mengetuk pintu Bos besar dan terdengar suara didalam sehingga
Karin masuk karena dipanggil
“Selamat pagi Pak, ada apa memanggil saya”.
“Selamat pagi Karin. Oh ya, nanti kamu akan menggantikan Bela dulu karna dia mau cuti
melahirkan dan jangan lupa tanyakan jadwal saya kepada Bela hari ini.
Dan sekarang semua tugas Bela kamu handel dulu tentang pertemuan
tentang klien ataupun meeting.
Semoga kamu betah kerja disini dan maaf kalau pekerjaan yang kamu tanggung agak
banyak.Semangat ya".
“Siap Pak, mohon bimbingannya. Kalau begitu saya undur diri, permisi” pamit Karin pada Bos.
“Gimana sudah ketemu Pak Bos”, tanya mba Bela.
“Sudah mba, katanya untuk menghandel kegiatan Bos besar hari ini tentang klien dan meeting.
Biar mba gak capek mohon kerjasamanya mba Bela”.
Sambil mempelajari apa yang harus aku kerjakan dan dibantu dengan mba Bela masalah
yang gak bisa. Pekerjaan sebagai asisten sangat menguras energiku, semua lemas
apalagi masalah perut itu tidak bisa dilawan. Akhirnya jam makan siang,
aku mba Bela kekantin kantor untuk mengisi cacing-cacing yang minta jatah makan.
Kerjapun berlanjut sampai sore waktu menjelang pulang. Baru kali ini pantatku
pegel banget karna duduk berjam-jam lamanya.
“Ayo Karin waktunya pulang, besok lagi dilanjutkan”. Kata mba Bela.
“Ok mba, aku simpan dulu datanya”. Akhirnya kami berdua turun sampai di lobby untuk
menunggu jemputan. Dan akupun menunggu abang gojek datang untuk menjemputku.
“Duluan ya Karin, suamiku sudah jemut byeeee”. Akupun melembaikan tangan sambil tersenyum.
Akhirnya sampai rumah, aku bisa ketemu best friendku yaitu kasur kesayanganku.
“Capeknya, hari pertama kerja. Untung bukan asisten pribadi, nanti tambah pingsan kalau jadi
asisten pribadi”. Bersih-bersih dan lanjut tidur sebentar untuk mengisi batrai.
Setelah selesai kumpul keluarga, masing-masing masuk kamar, tiba ada yang ketok pintuku.
“Masuk gak dikunci, lho ade ngapain kesini bawa boneka. Emang gak tidur sudah malam, mba juga
mau tidur”.Kataku melihat ade Ana datang ke kamarku.
“Mba, ade mau tidur sama mba Karin boleh ya. Mau ngobrol juga sama kak Karin sambil cerita tentang
sekolahku hari ini." kata Ana sambil senyum malu-malu.
“Tentu boleh dong, pasti sekolahnya menyenangkan sehingga mau cerita sama kakak".
Kami berdua bercerita tentang aktivitas yang kami jalani tadi, tentang keseruan Ana di sekolah dan tentang
pekerjaan Karin di kantor.
Malam yang indah bagi mereka berdua dan hal pertama kali tidur bersama.
Sungguh saudara yang harmonis dan saling menyayangi satu sama lain.
(Author mendoakan semoga kakak ade harmonis sampai Nenek-Nenek, wkwkwkwkwk)
Semoga mimpi indah para pembaca seperti Karin dan dede Ana ^ _ ^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments