Menjemput Difia

Difia melihat hapenya...hapenya terus berdering, akhirnya Difia menjawab tlp nya.

"Assalamualaikum.. Difia kamu dimana, kenapa gak ada kabar, mas mengkhawatirkanmu" Difia menangis

"halo sayang, mas mohon kamu jawab mas, kenapa malah menangis, dimana sayang?" Defano terdengar cemas

"hik..hik..hik..." Difia malah tambah keras nangisnya

"sayang Difia, tenang ya, tenang...mas akan segera menjemputmu, tarik nafas...keluarkan..., setelah itu minum ya biar tambah tenang" Defano mengarahkan Difia dengan sabar, padahal hatinya sangat sedih mendengar tangisan Difia, rasanya Defano ingin memeluknya erat kalo Difia ada dihadapannya.

Difia mulai tenang, entah apa yang membuatnya menuruti semua perkataan Defano, tapi yang pasti sekarang Difia jauh lebih tenang dari sebelumnya.

"Difia...sayang..sekarang cerita sama mas, atau kalo belum siap, tolong beritahu sekarang kamu dimana, nanti mas jemput"

"hik..hik..aku di Cimahi mas" paling besok baru bisa pulang, udah malem hik..hik..hik."kata Difia masih tersedu-sedu.

"yaudah besok mas jemput ya, kamu tunggu aja, nanti kasih alamatnya ke mas" kata Defano.

Defano akhirnya merasa lega, karena Difia sudah diketahui keberadaanya. Dia langsung pulang dan beristirahat, untuk besok menjemput Difia segera.

🐻🐻🐻

Defano berangkat dari subuh mula untuk menjemput Difia, dia ingin segera bertemu dengan pujaan hatinya itu. Dengan semangat yang membara membuat Defano seakan tak merasakan dinginya suasana Cimahi.

Defano menuju alamat yang di kirimkan oleh Difia, bertanya kepada para penduduk disekitar tentang alamat tersebut, akhirnya tak lama kemudian Defano menemukan sebuah rumah yang cukup sederhana tak jauh dari warung yang ditunjukan Difia.

"Assalamualaikum Difia, saya sudah ada di depan rumah" Defano segera menghubungi Difia

"Waalaikumsalam, iya"

Difia segera melangkahkan kakinya keluar rumah, pas dibuka terlihatlah seorang yang tak asing lagi, yang selalu durindukan siang maupun malam. orang itu tersenyum manis, sangat manis hingga Difia tak mampu berpaling lagi darinya.

"Difia.."

"Mas"

Mereka bersamaan memaggil, setelah itu saling senyum, Defano memegang tangan Difia dengan erat.

"mas merindukanmu" Kata Defano pelan sedangkan

Difia hanya menunduk sambil tersenyum. Tak lama kemudian ibu Yeyet datang.

"Eh nak ada tamu ya, ko gak diajak ke dalam?" kata ibu Yeyet

"iiya bu" kata Difia

"ayo mas masuk"

Defano pun masuk ke rumah bu Yeyet

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"kata bu Yeyet

" perkenalkan bu saya Defano" kata Defano

"panggil saya bu Yeyet saja seperti yang lain" kata bu Yeyet.

"adek ini saudaranya atau temanya neng Difia?"

"saya pacarnya bu"

"owh pacarnya ya, gak saling marahan kan?"

"gak ko bu he.."

"saya ucapkan terimakasih pada ibu telah memberi tumpangan pada saya, maaf kalo saya merepotkan ibu" kata Difia

"sama-sama neng, saling tolong menolong adalah kewajiban kita sesama manusia, neng juga hati-hati ya jangan sampe terulang lagi"

"iya bu mohon do'a nya saja"

"pasti ibu do'akan, semoga cepat sampai tujuan"

"yaudah bu kami pamit dulu, terimakasih

" sama-sama, kalo nanti mau main jangan sungkan ya neng"

"iya bu" kata Difia, akhirnya mereka pulang lagi ke kota B.

Dalam mobil sementara mereka terdiam, walaupun sepertinya Defano penasaran, tapi Defano menahan ya menunggu Difia mengatakannya sendiri.

"Mas maafkan Difia ya" Difia memulai obrolannya.

"kenapa harus minta maaf?"

"soalnya udah ngerepotin mas"

"gak apa-apa sayang, justru mas khawatir takut kamu kenapa-kenapa, sahabatmu Rini kayaknya khawatir juga gak ketemu kamu kemarin pas Dikampus"

"mas saya mau cerita"

Difia menunduk dan manarik nafas dalam-dalam, dia agak berat sebenarnya, tapi Defano harus tau, karena sepertinya ini ada hubungannya dengan Defano.

"pak sebenarnya kemarin saya diculik"

cekiiit..mobil ngerem mendadak, sang empunya mobil tampak terkejut.

"terus"Defano penasaran

Akhirnya Difia menceritakan semua kejadian yang menimpanya, sampai-sampai orang yang menyebut-nyebut Defano pun Difia ceritakan.

" brengsek siapa yang berani mengganggu Difia, awas saja, dia tak tau berurusan dengan siapa sekarang" kata hati Defano sambil tersenyum sinis.

"sayang apa kamu curiga pada seseorang?" kata Defano".

"gak taulah mas, cuma saya rasa saya kenal suara itu"

"kamu yakin"

"iya"

satu jam telah berlalu, mereka sampe di rumah Defano,karena tadi tak sempat nyari sarapan m, Defano pun mengajak Difia sarapan dulu

"sayang sekarang kita makan dulu ya"

"ntar aja mas aku mah dikosan aja"

"jangan ngebantah mas, nurut untuk sekarang, kita makan dulu"

"iya..iya.." kata Difia sambil manyun

"jangan manyun, jelek tau"

"biarin jelek"

"udah ah yuk makan" Defano menghentikan semua perdebatan.Nenek pun dipanggil oleh Defano untuk sarapan pagi bersama.

"Difia"

"iya nenek"

"yuk makan"kata nenek

" hayu"kta Difia

Setelah selesai semuanya Difia pun ijin pulang, Defano segera mengantarkan ya, walaupun Difia ingin pulang sendiri, tapi Defano tak mengijinkannya.

"nanti masuk jam berapa" kata Defano memastikan

"masuk pagi kalo hari ini mah" jawab Difia

"yaudah tunggu nanti ya, berangkat sama mas, sekarang mas mau siap-siap dulu"

"tapi mas"

"jangan membantah, setidaknya sebelum ketemu orangnya kita harus hati-hati"

"iya"

"nah gitu dong kan tambah cantik" kata Defano sambil mengacak rambut dan tersenyum manis andalannya.

Difia berangkat ngampus bersama Defano, banyak yang berbisik-bisik karena melihat kedekatan itu.

"Yaudah hati-hati ya"

"iya" kata Difia

Sesampainya di kelas Difia langsung bertemu Rini, Rini sampai berteriak menyambut Difia.

"Difia...."

"ih berisik banget kamu"

"kamu kemana aja sih, baik-baik aja kan, kamu tuh tega gak ngabarin, aku tuh kemarin mani bingung, oara dosen nanyain kamu, mana aku gak tau lagi, hape kamu juga gak aktif".

" nanti aku ceritain ok"

"wokeh"

Dini yang melihat kedatangan Difia merasa dongkol hatinya, dia tak ingin Difia kembali lagi, Dini jalan kedepan, melewati Difia dan menyenggol bahu Difia.

"ih kenapa tuh si Dini gk jelas banget"

"gak tau, padahal kemarin dia nanya-nanyain kamu"

"masa"8

"iya beneran" kata Rini

"kenapa Dia nanyain ya, kan biasanya juga cuek aja" fikirnya Difia.

Dini keliatan sedang mengotak-atik dj hape, dia tersenyum memandang Difia.

"awas aja Difia kali ini harus berhasil.

keesokan harinya Difia ke kampus lagi, tapi saat masuk lingkungan dia mendengar dirinya jadi bahan obrolan anak2, bahkan ada yang mencibir atau berkata yang salah kepadanya.

" dasar wanita murahan"

"dasar ******"

"cewek gak tau di untung" dan masih membuat Difia bingung.

"ada apa sih dengan mereka?" kata Difia

"ah bodoh amat sih"

"Difia..." Dari jauh Rini merentangkan tanganya

"sabar ya..." Rini mengusap-usap Difia

"apaan sih lebay" kata Difia

"kamu pasti mendengar suara-suara yang berisik dari kamu datang"

"hooh, kenapa sih?kayak jijik banget sama aku"

"yakin kamu mau tau?"

"iya,apaan sih"

" yuk kita menuju mading, nanti kamu tau juga"

Rini dan Difia akhirnya sampe mading

"ini apa????

Episodes
1 Anak kampung
2 mencari kosan
3 Teman baru
4 Dosen Ganteng
5 Bertemu nenek
6 Nenek hilang
7 Menemukan nenek
8 Bermalam di rumah Defano
9 Jadikan aku siapa-siapamu
10 Tak ingin jatuh cinta
11 Menggemaskan
12 Difia Jatuh Cinta
13 Merindukan Defano
14 Taman
15 Jatuh Cinta
16 Difia pingsan
17 Kemana Difia
18 Menjemput Difia
19 Masalah Baru
20 Menikah
21 expart 1
22 ektrapart 2
23 Extrapart 3
24 Extrapart 4
25 Paket komplit
26 Acuhnya Defa
27 hoby
28 basket
29 usil
30 makan
31 Menang
32 Heran
33 cium
34 ke perpus
35 menang lg
36 Kamar
37 nge mall
38 Galau
39 Eskul
40 Beli buku
41 Mengajar
42 Preman
43 Berangkat ke kota
44 Pertandingan
45 Pulang membawa kemenangan
46 Hari istirahat
47 Kena Batunya
48 Ketemu Camer
49 pacaran
50 Pacaran Hari pertama
51 Satu minggu pacaran
52 Maling
53 Pacaran beneran
54 Ala ala
55 Beli tahu
56 Pulang bareng
57 Berduaan
58 Curang
59 Keriduan
60 Bertemu Defa
61 Bertamu ke rumah Defa
62 London
63 Bertemu Keluarga
64 Makan di restoran
65 Cemilan
66 Bucinnya Marsel
67 Defa kecelakaan
68 Rumah sakit
69 Pulang ke rumah
70 Menjenguk Defa
71 Sendirian
72 Defa sedih
73 Fira merajuk
74 jalan-jalan ke Ciwalk
75 kebakaran
76 berebut mama
77 udah gede
78 Teman baru
79 penasaran
80 Virus
81 Pacar gue
82 Diikuti Jimin
83 Upacara
84 nyalon
85 Marsel vs Jimin
86 Jimin vs Marsel
87 Perdebatan Marsel dan Jimin
88 Rasa tak biasa
89 Ayah Defa kecelakaan
90 pindah ruangan
91 Berharap
92 Menjenguk Calon Mertua
93 Defano Kembali Kritis
94 MENGHIBUR HATI DEFA
95 DEFANO SADAR
96 KUMPUL KEMBALI
97 DILEMA UJIAN
98 MARSEL KEMANA
99 HAMPA
100 LES
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Anak kampung
2
mencari kosan
3
Teman baru
4
Dosen Ganteng
5
Bertemu nenek
6
Nenek hilang
7
Menemukan nenek
8
Bermalam di rumah Defano
9
Jadikan aku siapa-siapamu
10
Tak ingin jatuh cinta
11
Menggemaskan
12
Difia Jatuh Cinta
13
Merindukan Defano
14
Taman
15
Jatuh Cinta
16
Difia pingsan
17
Kemana Difia
18
Menjemput Difia
19
Masalah Baru
20
Menikah
21
expart 1
22
ektrapart 2
23
Extrapart 3
24
Extrapart 4
25
Paket komplit
26
Acuhnya Defa
27
hoby
28
basket
29
usil
30
makan
31
Menang
32
Heran
33
cium
34
ke perpus
35
menang lg
36
Kamar
37
nge mall
38
Galau
39
Eskul
40
Beli buku
41
Mengajar
42
Preman
43
Berangkat ke kota
44
Pertandingan
45
Pulang membawa kemenangan
46
Hari istirahat
47
Kena Batunya
48
Ketemu Camer
49
pacaran
50
Pacaran Hari pertama
51
Satu minggu pacaran
52
Maling
53
Pacaran beneran
54
Ala ala
55
Beli tahu
56
Pulang bareng
57
Berduaan
58
Curang
59
Keriduan
60
Bertemu Defa
61
Bertamu ke rumah Defa
62
London
63
Bertemu Keluarga
64
Makan di restoran
65
Cemilan
66
Bucinnya Marsel
67
Defa kecelakaan
68
Rumah sakit
69
Pulang ke rumah
70
Menjenguk Defa
71
Sendirian
72
Defa sedih
73
Fira merajuk
74
jalan-jalan ke Ciwalk
75
kebakaran
76
berebut mama
77
udah gede
78
Teman baru
79
penasaran
80
Virus
81
Pacar gue
82
Diikuti Jimin
83
Upacara
84
nyalon
85
Marsel vs Jimin
86
Jimin vs Marsel
87
Perdebatan Marsel dan Jimin
88
Rasa tak biasa
89
Ayah Defa kecelakaan
90
pindah ruangan
91
Berharap
92
Menjenguk Calon Mertua
93
Defano Kembali Kritis
94
MENGHIBUR HATI DEFA
95
DEFANO SADAR
96
KUMPUL KEMBALI
97
DILEMA UJIAN
98
MARSEL KEMANA
99
HAMPA
100
LES

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!