Matahari mengajar kan kita bahwa setiap ada pertemuan yang hangat pasti akan perpisahan yang indah.
Perpisahan itu ada agar kita bisa menghargai pertemuan.
Mungkin itulah yang Aisyah ajarkan pada Aditya dalam perpisahan ini.
"Aisyah, apakah kau akan baik-baik saja?"tanya lagi Ramdhan saat sudah sampai di depan rumah sederhana bibik nya Aisyah.
"Aku tidak apa-apa, sekali lagi terimakasih karena selama ini sudah baik padaku, "ucap Aisyah seraya tersenyum pada Ramdhan.
"Aisyah ... kalau ada apa-apa kau katakan saja padaku, aku siap membantumu"ucap Ramdhan.
"Baiklah, kalau begitu suatu saat aku akan merepotkan mu"ucap Aisyah dengan senyum yang masih mengembang.
*****
"Ibu, Aditya tidak ingin berpisah dengan Aisyah ibu, berilah Aditya satu kesempatan lagi agar bisa menebus kesalahanku, ibu ... ibu sangat menyayangi Aisyah kan? tolong berikan Aditya kesempatan itu"ucap Aditya saat menemui ibunya di kamarnya.
"Aisyah yang sudah memintamu untuk menceraikan nya, itu karena hatinya terlalu sakit Aditya, "
"Tapi ibu, aku benar-benar tidak punya hubungan asmara dengan Naura, dan masalah foto di kamar Naura aku juga tidak tahu apa-apa"ucap Aditya
"Itulah kesalahan terbesar mu, kau selalu menuruti kemauan wanita itu, kau yang memberi kesempatan untuk Aisyah meminta cerai darimu, Aditya, apa yang kau fikirkan saat kau datang pada Naura dan pergi dari Aisyah"tanya Ibu nya.
Aditya terdiam mendapat kan pertanyaan itu, mungkin awalnya itu karena Aditya tidak suka dengan perjodohan ini, tapi akhirnya kenyamanan itu datang seiring nya dengan doa Aisyah.
"Pergilah, jika kau bisa meyakinkan Aisyah untuk kembali, maka ibu akan memberi mu kesempatan untuk mempertahankan rumah tangga mu, Aditya.... ibu tidak bercanda lagi, kau harus buktikan pada ibu, kalau apa yang kau ucap kan adalah hal yang benar"ucap ibunya yang membuat Aditya tersenyum.
"Baiklah bu, Aditya tidak akan mengecewakan ibu"ucap Aditya seraya memeluk ibunya.
Aditya berlalu dari kamar ibunya, saat ia ingin keluar dari rumah nya ia berpapasan dengan kakak nya Reyhan.
"Dit, bisa kita bicara?"tanya Reyhan.
"Bisa kak, ada apa?"tanya kembali Aditya,
Reyhan membawa Aditya ke taman yang berada di belakang rumahnya.
Reyhan berdiri dengan kedua tangannya ia masukkan kedalam saku celananya. ia menatap bunga yang sudah banyak bermekaran.
"Kau ingin menemui nya?"tanya Reyhan tanpa melihat kearah Aditya,
Aditya mendekati Reyhan dan berdiri tepat di samping nya.
"Hubungan kami dari awal sudah salah kak, pernikahan ini hanya karena paksaan, mungkin secara agama aku sudah cerai dengan Aisyah, tapi tidak dalam negara, aku akan menggunakan waktu ini sebaik mungkin untuk menebus kesalahanku, jika Aisyah mau menerima ku sebelum keputusan hakim jatuh, maka aku akan menikahi Aisyah kembali secara benar, dengan segala perasaan ku"ucap Aditya.
"Hati wanita itu rapuh dan lembut, Aisyah wanita yang penuh maaf, tentu kau akan mendapatkan maafnya, tapi percayalah Dit, tidak akan lagi kau temukan wanita sepertinya, dia tidak punya karier,tapi percaya lah kecerdasan dalam teknologinya bisa di andalkan"ucap Reyhan yang tahu akan kelebihan Aisyah dalam hal meretas sistem, saat Perusahaan mengalami kebocoran data, Aisyah lah yang mengatasinya.
"Bukan karir yang aku permasalahkan kak, tapi kenyamanan, di saat aku sudah merasakan nyaman padanya, masalah ini datang dan tidak terkendali lagi"ucap Aditya.
"Pergilah, bawalah dia kembali"ucap Reyhan seraya menepuk bahu sebelah Aditya.
Aditya tersenyum menatap kepergian kakaknya, bahkan semua orang menyayangi Aisyah gumam Aditya dalam hati.9-⁰
pada lp
*****
"Aisyah, kau pulang nak?" tanya sang bibik saat melihat keponakan nya berdiri di depan pintu.
Bibik nya memeluk Aisyah yang hanya tersenyum pada nya. pelukan itu terlepas saat bibi-⁰ⁿnya melihat lelaki yang berdiri di belakang Aisyah bukanlah suaminya melainkan lelaki lain.
"Aisyah, siapa dia nak? dimana nak Aditya?kenapa dia tidak ikut ataupun mengantarkan mu?"tanya Bibiknya seraya menatap Ramdhan.
"Bibik, kita kedalam dulu ya"ucap Aisyah
"Ramdan masuk dulu "ucap Aisyah
"Baiklah"ucap Ramdhan seraya mengikuti langkah Aisyah dan jiga bibiknya.
"Kalian duduklah dulu, biar bibik buatkan minuman dulu"ucap sang bibik.
"Terimakasih bik"ucap Ramdhan.
Disaat Bibiknya sudah tidak terlihat, Aisyah melihat kearah Ramdhan seraya berkata.
"Rahasia kan dulu masalah ini dari bibik,"ucap Aisyah.
"Kenapa?"tanya Ramdhan
"Kesehatan bibik kurang baik, aku hanya takut akan membuatnya terkejut, aku yang akan menceritakan semuanya pada bibik nanti"ucap Aisyah.
"Baiklah, "ucap Ramdhan.
Sebelum mereka turun dari mobil nya, Ramdhan berkata kalau dia yang akan menjelaskan semuanya pada bibiknya, namun pada kenyataannya Aisyah tidak tega jika harus mengatakan hal yang buruk pada bibiknya.
*****
"Baiklah Dit, jika aku tidak bisa memilikimu maka tidak ada siapapun yang bisa memiliki mu, kita lihat saja, apa yang bisa kau lakukan"ucap Naura pada foto Aditya yang terpajang di dinding kamarnya.
"Kau tahu Aditya, demi kamu aku rela menikah dengan lelaki tua itu, demi kamu aku rela melakukan semua yang bisa membuatmu menjadi Dokter terbaik di usia muda, tidak kah kau berterima kasih padaku dengan memberikan cintamu untukku?"ucap Naura seraya membelai foto Aditya.
"Kau tahu Aditya, semua yang kulakukan hanya untukmu, suamiku selalu memberimu pasien, itu karena aku yang memintanya, sehingga kau masuk dalam hitungan Dokter muda yang sukses menangani banyak pasien dengan sempurna, tapi kau hanya menganggap ku sebagai sahabat, dan apa tadi, kau bilang kita seharusnya jaga jarak, cup...cup...cup... seharusnya kau bilang, sebaiknya kita menikah saja, itu yang benar"ucap lagi Naura pada foto Aditya. Namun tiba-tiba pandangan sedih dan sendu itu berubah menjadi pandangan marah, ia menarik foto itu dan melemparkannya ke lantai, sehingga kaca figura nya hancur berantakan.
"Sialan kau Aditya.... dan Wanita sialan itu, kau yang membuat jarak antara aku dan Aditya, seharusnya kau tidak pernah ada dalam kehidupan kami!! aku membenci mu Aisyah, aku membencimu ....!"teriak Naura dengan air matanya yang sudah mengalir deras bagaikan hujam hihihi [sok drama ku menangis]
"Aditya.... kau hanya milikku!!! kau dengar... kau hanya milikku....!!" teriak lagu Naura seraya menatap foto Aditya yabg sudah tergeletak di lantai dengan pecahan kaca dimana-mana.
"Kedua sahabat mu itu lagi, aku membenci mereka, aku benci semua orang yang menyukai Aisyah, aku benci mereka, akan ku buat mereka menyesal karena sudah membuat ku tersakiti seperti ini, akan ku buat keluarga mu menyesal Aditya..!!!" teriak lagi Naura dengan mata penuh air mata amarah.
Sedangkan Aditya menyusun rencana untuk meminta permintaan maaf dari Aisyah. dan ingin mulai dari awal lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Tati Suwarsih Prabowi
naura sakit jiwa
2023-02-23
0
abdan syakura
Beri Aisyah lelaki lain,Thor...
gpp la bad ending...(emg ada bad ending??🤭😂)
2023-02-06
0
meE😊😊
heran degh sma si adit kta y ga cnt sma aisyah tp mlah mksa mw balikan lg hny krn nyaman sja.. kau fkir aisyah tmpt prsingghan mu d saat km lelah kau mncari aisyah d saat kau tdk btuh kau bebas mningglkn y..
itu lgi si naura dsar pshycopath
2023-01-04
1