Bab 5 Mengejar Cinta Istri

Lama mereka berbincang di dalam kamar nenek nya, Aditya dan Aisyah saling melempar tawa, saat neneknya menceritakan masa kecil Aditya, mereka tertawa bersama seakan-akan tidak sadar dengan keadaan mereka,

Melihatmu tertawa lepas di hadapanku mas, aku senang, semoga hubungan kita semakin hari semakin membaik mas,

doa Aisyah dalam hati

Dia pintar sekali berbaur, di lihat apa yang tidak aku sukai dari wanita ini, apakah aku marah hanya karena perjodohan atau aku memang tidak menginginkan kehadirannya,

Ucap Aditya dalam hati,

"Nek.. udah sore, kalau begitu Aditya pamit dulu ya nek"

"Apa tidak bisa kalian menginap disini"ucap sang nenek, yang masih nyaman menggenggam tangan cucu menantu nya itu

"Aditya masih harus membelikan obat ibu, lain kali mungkin nek"ucap Aditya dengan senyumannya,

"Baiklah, Aisyah terimaksih ya nak, karena sudah menemani nenek seharian ini, cepat berikan cicit buat nenek" ucap nenek membuat Aditya mengalihkan pandangannya menatap Aisyah

*****

"Bi... apakah bibik yakin dengan perjodohan Aditya, Rei sangat memahami Aditya, dia paling tidak suka dengan namanya perjodohan"ucap Reihan santai saat berkumpul di ruang tamu bersama keluarga besarnya

"Reihan.... orang tua selalu mengharapkan yang terbaik untuk anaknya, begitupun dengan bibik, sebelum bibik mengambil keputusan, bibik sudah menyelidiki siapa calon menantu bibik, dan bibik sangatlah yakin dengan pilihan kakek, Aisyah adalah wanita yang tepat buat Aditya" ucap tegas Martha

"Tapi, Aisyah kan bukan dari kalangan atas Tante" selang Rashi seraya menggandengkan tangannya ke lengan Reihan, sontak membuat mata Martha melotot tidak suka begitupun dengan Rosa, ia juga tidak menyukai perkataan menantunya itu, saat Rosa ingin menegur Rashi, Martha sudah menahan perkataan Risha dengan perkataan nya sendiri,

"Aisyah lebih kaya dari siapapun yang ada dirumah ini, saya yakin itu, dan kau Rashi... dengarkan saya baik-baik, Saya menikahkan anak saya,tidak memandang status sosial, yang saya inginkan hanyalah, ia selalu ada di samping suaminya, memberi dukungan lewati doa nya, melayani suami serta orang tuanya itu yang aku harapkan dari seorang menantu, harta... kita sudah memilikinya, bahkan Aditya bisa memberikan segalanya jika mau, tapi mendapat perhatian, setia dan ketulusan itu sangatlah sulit Rashi" ucap Martha menahan emosi, Reihan mengerti bibik nya tersinggung dengan ucapan istrinya,

"Bibik maafkan ucapan Rashi, bibik tau sendiri kalau Rashi bicara selalu begitu" ucap Reihan

"Karena aku tahu dia begitu, maka Reihan... selanjutnya didiklah istrimu ini sebelum mulutnya itu semakin tidak berpendidikan" ucap Martha seraya berdiri hendak mau pergi, namun langkahnya terhenti saat mendengar deru suara mobil, ia pun menoleh dan amarah di wajah nya tiba-tiba langsung berubah menjadi sebuah senyuman,

"Assalamualaikum..."ucap Aisyah saat baru memasuki pintu rumah nya,

"Waalaikumsalam" ucap semua orang, Martha langsung menghampiri menantunya, saat Martha sudah ada di dekat Aisyah, terlihat Aditya yang mendekatinya namun dengan ponsel di tangannya,

"Aditya bagaimana kabar nenek" tanya Martha mengalihkan pandangan Aditya dari layar ponselnya,

"Kabar nenek semakin baik Bu, ya sudah Aditya keatas dulu ya bu" ucap Aditya seraya melangkah meninggalkan Aisyah dan ibunya, memahami ke cuekan Aditya pada Aisyah, Martha pun membawa menantunya itu masuk,

"Bu ini obat ibu yang ibu pesan tadi" ucap Aisyah seraya memberikan obat yang tadi sudah ia beli,

"Terimakasih nak, kau sudah makan?"

"Emm ... sudah tadi,Bu,dirumah nenek" jawab Aisyah

"Baguslah, mari ibu kenalkan pada Reihan kakak sepupu Aditya" ucap ibu seraya memegang tangan menantunya

"Reihan... ini kenal kan Aisyah "

seketika Reihan terlonjat dari duduknya,

"Aisyah... ini benarkah kamu..." ucap Reihan keheranan

"Mas Reihan ... " ucap Aisya dengan senyuman

"Kalian saling kenal?"ucap Martha yang terlihat kaget dan tidak percaya

"Bibik...dia Aisyah, mahasiswi terbaik saat di kampus, bibik tahu... saat itu dia menjadi junior di kampus, namun kemampuannya mengalahkan para senior bik, Aiss .. gak percaya aku, kalau kau jadi istri Aditya, kau kemana saja selama ini?" Reihan tiba-tiba nyerocos memberi pertanyaan pada Aisyah, bukan mendapatkan jawaban, Aisyah malah tersenyum

"Kenapa diam saja, setelah kejadian itu kau benar-benar keluar dari kampus...?" tanya Reihan lagi

"Eh.. iya mas"

"Kenapa?"

"Saat itu nenek sedang sakit keras terpaksa Aisyah balik kampung, dan memutuskan untuk menjaga nenek di sana" ucap Aisyah dengan wajah yang masih menunduk

"ISS... bibik, pilihan bibik memang sudah tepat, " ucap kagum Reihan

Martha tersenyum namun ada rasa penasaran di fikiran Martha tentang menantunya ini,

"Aisyah naiklah keatas, Aditya pasti telah menunggumu" ucap Martha dengan mengisyaratkan matanya

"Baiklah Bu, bibik, mbak Rashi mas Reihan, Aisyah pamit ke atas dulu, Assalamualaikum" ucapnya seraya beranjak meninggalkan orang-orang itu,

"Waalaikum salam" jawab mereka serentak,

Mata Reihan masih mengekori langkah Aisyah, dan Rashi tau hal itu, dengan kesal Rashi mencubit pinggan suaminya itu,

"genit ah.." ucao Rashi seraya mendaratkan bokongnya ke sofa,

"siapa yang genit sayang.." ucao Reihan seraya duduk di samping Rahsi,

*****

Saat sampai di rumah nya, Aisyah gelisah karena masih di ajak bicara oleh keluarganya, sedangkan ia belum melaksanakan sholat Maghrib, saat ia masuk dalam kamarnya, ia tidak memperdulikan keberadaan suaminya, ia langsung masuk kedalam kamar mandi, dan segera melaksanakan sholat Maghrib, saat ia sholat, tanpa ia sadari ada sepasang mata yang terus menatapnya,

hingga sholat itu berakhir, Aisyah terdiam sejenak hingga saat ia baru menyelesaikan semua ritualnya, tanpa terasa Adzan Isyak sudah berkumandang, Aisyah segera melakukan sholat Isyak, sebelum Aisyah menyesuaikan shilatnay, ada sesorang yang masuk kedalam kamar Aisyah yang ternyata adalah ibu mertuanya, sedang kan Aditya sudah ada di ruang makan,

flash back

"Kemana istrimu?" tanya Martha pada anak ya yang turun hanya seorang diri

"Dia belum selesai sholat Bu, gak enak kan ngajak dia turun untuk makan" ucap Adit yang kini tengah duduk bersama keluarga besarnya,

"Kau sangat beruntung Aditya, memiliki istri Sholehah sepertinya, jangan sia-sia kan wanita seperti itu,nak" ucap Ayah Reihan selaku laki-laki paling tua di antara mereka, sedangkan kakeknya, kini masih di rawat diluar negri,

Ini pertama kali pamannya itu memuji seseorang

"Baiklah, kalian makanlah dulu, biar saya yang mengantarkan makanan untuk Aisyah" ucap Martha yang tidak bisa menyembunyikan betapa ia sangat menyayangi menantu nya itu

"Ibu, tidak perlu, " ucap Aditya yang berhasil membuat tangan Martha berhenti untuk mengambil kan makanan untuk Aisyah

"Kenapa,?"

"Dia akan mengambilnya sendiri nanti" imbuh Aditya,

"Tidak apa-apa Aditya, kalau dia tidak mengambil nya nanti bagaimana, Aditya Aisyah harus sehat, biar bisa segera memberikan ibu cucu, kau dengar" ucap Martha yang berhasil membuat semuanya tertawa, tapi malah membuat wajah Aditya pias.

Terpopuler

Comments

abdan syakura

abdan syakura

Maaf ,kak Thor ..
judul per bab nya koq sll judul utama ya?

2023-02-06

0

Eliani Elly

Eliani Elly

tuh Adit,, Reihan aja pangling, ntar jangan nyesel lho

2022-08-04

0

Muhyati Umi

Muhyati Umi

gara2 ada Naura tuh Aditya ga suka ke Aisyah. padahal dalam hatinya juga sebenarnya kagum.

2022-07-27

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Mengejar Cinta Istri
2 Bab 2 Mengejar Cinta Istri
3 Bab 3 Mengejar Cinta Istri
4 Bab 4 Mengejar Cinta Istri
5 Bab 5 Mengejar Cinta Istri
6 Bab 6 Mengejar Cinta Istri
7 Bab 7 Mengejar Cinta Istri
8 Bab 8 Mengejar Cinta Istri
9 Bab 9 Mengejar Cinta Istri
10 Bab 10 Mengejar Cinta Istri
11 Bab 11 Mengejar Cinta Istri
12 Bab 12 Mengejar Cinta Istri
13 Bab 13 Mengejar Cinta Istri
14 Bab 14 Mengejar Cinta Istri
15 Bab 15 Mengejar Cinta Istri
16 Bab 16 Mengejar Cinta Istri
17 Bab 17 Mengejar Cinta Istri
18 Bab 18 Mengejar Cinta Istri
19 Bab 19 Mengejar Cinta Istri
20 Bab 20 Mengejar Cinta Istri
21 Bab 21 Mengejar Cinta Istri
22 Bab 22 Mengejar Cinta Sang Istri
23 Bab 23 Mengejar Cinta Istri
24 Bab 24 Mengejar Cinta Istri
25 Bab 25 Mengejar Cinta Istri
26 Bab 26 Mengejar Cinta Istri
27 Bab 27 Mengejar Cinta Istri
28 Bab 28 Mengejar Cinta Istri
29 Bab 29 Mengejar Cinta Istri
30 Bab 30 Mengejar Cinta Istri
31 Bab 31 Mengejar Cinta Istri
32 Bab 32 Mengejar Cinta Istri
33 Bab 33 Mengejar Cinta Istri
34 Bab 34 Mengejar Cinta Istri
35 Bab 35 Mengejar Cinta Istri
36 Bab 36 Mengejar Cinta Istri
37 Bab 37 Mengejar Cinta Istri
38 Bab 38 Mengejar Cinta Istri
39 Bab 39 Mengejar Cinta Istri
40 Bab 40 Mengejar Cinta Istri
41 41 Mengejar Cinta Istri
42 Bab 42 Mengejar Cinta Istri
43 Bab 43 Mengejar Cinta Istri
44 Bab 44 Mengejar Cinta Istri
45 Bab 45 Mengejar Cinta Istri
46 Bab 46 Mengejar Cinta Istri
47 Bab 47 Mengejar Cinta Istri
48 Bab 48 Mengejar Cinta Istri
49 Bab 49 Mengejar cinta istri
50 Bab 50 Mengejar Cinta Istri
51 Bab 51 Mengejar Cinta Istri
52 Bab 52 Mengejar Cinta Istri
53 Bab 53 Mengejar Cinta Istri
54 bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 bab 62
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Bab 1 Mengejar Cinta Istri
2
Bab 2 Mengejar Cinta Istri
3
Bab 3 Mengejar Cinta Istri
4
Bab 4 Mengejar Cinta Istri
5
Bab 5 Mengejar Cinta Istri
6
Bab 6 Mengejar Cinta Istri
7
Bab 7 Mengejar Cinta Istri
8
Bab 8 Mengejar Cinta Istri
9
Bab 9 Mengejar Cinta Istri
10
Bab 10 Mengejar Cinta Istri
11
Bab 11 Mengejar Cinta Istri
12
Bab 12 Mengejar Cinta Istri
13
Bab 13 Mengejar Cinta Istri
14
Bab 14 Mengejar Cinta Istri
15
Bab 15 Mengejar Cinta Istri
16
Bab 16 Mengejar Cinta Istri
17
Bab 17 Mengejar Cinta Istri
18
Bab 18 Mengejar Cinta Istri
19
Bab 19 Mengejar Cinta Istri
20
Bab 20 Mengejar Cinta Istri
21
Bab 21 Mengejar Cinta Istri
22
Bab 22 Mengejar Cinta Sang Istri
23
Bab 23 Mengejar Cinta Istri
24
Bab 24 Mengejar Cinta Istri
25
Bab 25 Mengejar Cinta Istri
26
Bab 26 Mengejar Cinta Istri
27
Bab 27 Mengejar Cinta Istri
28
Bab 28 Mengejar Cinta Istri
29
Bab 29 Mengejar Cinta Istri
30
Bab 30 Mengejar Cinta Istri
31
Bab 31 Mengejar Cinta Istri
32
Bab 32 Mengejar Cinta Istri
33
Bab 33 Mengejar Cinta Istri
34
Bab 34 Mengejar Cinta Istri
35
Bab 35 Mengejar Cinta Istri
36
Bab 36 Mengejar Cinta Istri
37
Bab 37 Mengejar Cinta Istri
38
Bab 38 Mengejar Cinta Istri
39
Bab 39 Mengejar Cinta Istri
40
Bab 40 Mengejar Cinta Istri
41
41 Mengejar Cinta Istri
42
Bab 42 Mengejar Cinta Istri
43
Bab 43 Mengejar Cinta Istri
44
Bab 44 Mengejar Cinta Istri
45
Bab 45 Mengejar Cinta Istri
46
Bab 46 Mengejar Cinta Istri
47
Bab 47 Mengejar Cinta Istri
48
Bab 48 Mengejar Cinta Istri
49
Bab 49 Mengejar cinta istri
50
Bab 50 Mengejar Cinta Istri
51
Bab 51 Mengejar Cinta Istri
52
Bab 52 Mengejar Cinta Istri
53
Bab 53 Mengejar Cinta Istri
54
bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
bab 62

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!