Tak terasa air mataku jatuh begitu saja,
Aku berusaha kuat di depan pria itu, namun tetap saja, aku lemah, hatiku terluka.
Aku menutup tubuhku dengan selimut, tanganku memeluk tubuhku sendiri, berusaha memberi kekuatan agar bisa melewati hari esok,
Tanpa terasa adzan subuh sudah berkumandang, dengan mata yang masih lelah, aku bangun, dan segera membersihkan diri dan menunaikan sholat subuh sendiri
Ku pinta dalam doaku, agar supaya di buka kan hati suamiku, meski tidak sebagai suami istri, setidaknya kami tidak saling benci, itulah yang ku pinta,
Setelah sholat subuh, ku putuskan untuk turun ke bawah, namun masih terlihat sepi, hanya ada suara dari ruang dapur, aku pun mendatangi arah dapur, di situ aku melihat si mbok telah berkutek dengan alat dapur.
"Ada yang bisa aku bantu mbok"ucapku
"Astaghfirullah non, ngagetin si mbok aja non, kenapa nona turun sepagi ini....?"tanya nya
"Sudah terbiasa saat di kampung mbok, Oya mbok, biasanya kalau pagi, kebiasaan ibu minum apa mbok...?"tanyaku seraya membantu si mbok mengeluarkan barang yang akan digunakan memasak nantinya
"Biasanya nyonya Martha minum teh jahe non, sama dengan Den Aditya, tapi kalau tuan biasa nya kopi hitam tanpa gula"ucap si mbok
"Apa gak pahit mbok...?"tanyaku heran
"Tuan kan punya diabetes non, jadi... gak begitu suka yang manis-manis"ucap jelas si mbok,
"Wah... Martha menantu mu sangat rajin sekali..."ucap Tante Rosa,
"Aisyah... kenapa sepagi ini kau sudah ada di dapur, kembalilah ke kamarmu, siapa tahu Aditya membutuhkan mu"ucap tegas ibu mertuaku,
Wajahku kini berubah pias, aku tak tahu harus bicara apa tentang suamiku itu, aku juga tidak tahu kemana ia pergi semalam.
"Ibu... itu... mas Aditya... mas Aditya semalam dapat telfon, dan dia... langsung pergi"ucap ku jujur namun suara ku pelan kan, terdengar mertuaku ber desis kesal
"Dasar Aditya... selalu begitu... Aisyah.. Aditya memang begitu... mungkin orang-orang rumah sakit tidak tahu, kalau tadi malam adalah malam pertama kalian, kau yang sabar ya sayang....",ucap Tante Rosa seraya membelai pipiku
"Ibu... Tante... sebaiknya ibu dan Tante duduk saja, akan Aisyah buatkan kalian teh jahe"ucap Aisyah dengan hati-hati
mertua masih terlihat diam membisu, entah apa yang ada di fikirannya, namun wajahnya terlihat ada kekecewaan,
Apakah dia kecewa pada anaknya... entahlah...
tapi terlihat Tante Rosa menarik tangan ibu mertua ku hingga duduk di ruang tamu, akupun segera membuatkan mereka teh jahe, sesuai intruksi dari si mbok, aku bisa membuat teh jahe kesukaan ibu mertuaku, Setidaknya meski suamiku tidak menyukai ku, tapi melihat perhatian ibu dan Tante, aku sudah cukup bahagia.
"Ibu... Tante... silahkan di minum", ucap ku seraya meletakkan dua teh itu di depan mereka
"Terimakasih sayang..."ucap Tante Rosa
Saat aku ingin melangkah pergi, terdengar suara langkah kaki dari arah pintu masuk, aku pun menoleh, dan benar saja, suamiku yang arogan telah datang, melihat itu, ibu mertuaku mengisyaratkan agar aku menghampiri nya, dengan segera aku berjalan kearah suamiku, dan langsung mengambil jas yang ia pegang, sesaat ia tertegun, namun segera ia tersadar kalau di dekatnya ada Tante Rosa dan ibunya.
"Aditya... apakah kau tidak bisa cuti, meski sehari saja, kenapa kau tega meninggalkan istrimu di malam pertama kalian"ucap ibu mertuaku yang langsung membuat langkah kaki mas Aditya terhenti.
"Maafkan Aditya Bu... semalam ada pasien Aditya yang kritis, sedangkan dokter yang Aditya jadikan wakil Aditya sedang ada di luar kota, tidak mungkin kan Aditya mengabaikan pasien Aditya"ucap mas Aditya dengan lihai nya ia berbohong.
'Ya Allah .. lugas sekali mulutmu bicara mas, aku tahu semalam yang menghubungi mu bukanlah seorang pasien kan....'ucapku dalam hati
Tapi tidak ingin membuat kesalahan lagi, aku hanya menjadi pendengar nya saja, saat mas Aditya melangkah kan kakinya ke atas menuju kamar, aku dengan setia mengikuti nya dari belakang, dengan jas masih ku pegang
*****
Di dalam kamar, sesuai dengan perjanjian semalam, kami tidak bertutur sapa, namun... tanganku lihai, menyiapkan semua kebutuhan nya, mulai dari baju Hem, jas, celana dan semuanya sudah ku siapkan, masalah cocok dan tidaknya, itu urusan dia, pikirku
Saat ku dengar suara pintu kamar mandi terbuka, aku pun segera menjauh dari ranjang tidur, dan segera kembali ke bawah, dan di situlah aku menyibukkan diri
"Kau lihat Rosa, Aisyah sangat beda jauh dengan menantu mu Rashi... Jam segini menantu mu masih belum bangun... isss untung bukan aku yang menjadi mertuanya,"ucap jengah ibu mertua ku
Ya Rashi adalah istri dari kakak nya Aditya, tepatnya kakak sepupu, namun beda denganku, ia terlahir dari keluarga berada, hingga mungkin hidupnya memang selalu di manja, Sedangkan aku, sejak kecil sudah di didik agar menjadi wanita yang mandiri
Terlihat Tante Rosa hanya tersenyum menanggapi saudara iparnya itu
"Sayang.. Aisyah.. seharusnya ini bukan tugasmu nak, sudah ada si mbok nanti yang akan melakukan ini"ucap tante Rosa, yang mana membuat mata mertuaku terbelalak, tanda tidak suka dengan perkataan Tante Rosa
"Apa yang kau katakan Rosa .. biarkan menantuku melakukan itu, itu sudah jadi tugasnya berada di rumah mertua, dia memang harus melayani suami, mertua serta para orang tua di sini, itu ajaran yang sangat baik Rosa...."ucap mertuaku, yang kini juga mulai berkutat di dapur
Aku tersenyum saat ibu mertuaku mengajarkan ku memasak makanan kesukaan suamiku Aditya, semoga dari sepiring makanan bisa memperbaiki hubungan kami, itu doa ku seraya memasak bersama si mbok dan kedua mertuaku, Saat masakan hampir selesai, aku melihat seorang wanita cantik, yang ku tebak dialah Rashi yang ibu dan Tante bicarakan tadi.
"Menantumu sudah tiba Rosa, sekalian kau sambut menantu kesayangan mu itu",ucap sinis mertuaku pada tante Rosa
"Rashi... Rai akan pulang hari ini, bisakah kau menyambut nya nanti"ucap Tante Rosa
"Maafkan Rashi ma... Rashi ada acara dengan teman-teman Rashi, tapi Rashi sudah menghubungi mas Rai... katanya tidak apa-apa Rashi pergi",ucap Rashi pada mertuanya.
"Rashi... bisa tidak kau sehari saja libur untuk melakukan hal yang tidak berguna bersama teman mu itu, Apakah hanya itu kesibukan mu... Rashi... kau sudah berkeluarga, ada suami yang harus kau layani, suami mau datang, kau malah mau pergi ..., ucap mertuaku dengan matanya yang lebar,
Terlihat sekali Rashi tidak suka dengan perkataan mertuaku, mulutnya berkomat-kamit seperti menirukan ucapan ibu mertuaku.
Ya Allah... ucapku dalam hati
"Sudah biarkan saja... pergilah Rashi... dan ingat statusmu sekarang adalah seorang istri... jadi ..."
"Aku tahu ma... jaga jarak dengan pria manapun... benarkan ma..."ucap Rashi yang kini menggelayut manja di lengan mertuanya
Pemandangan apa ini, se akrab itukah hubungan mertua dan menantu, enak sekali andai aku bisa seperti itu, itulah fikiran Aisyah
Saat Rashi sudah tidak terlihat lagi, kami kembali dengan kesibukan kami
"Aisyah... letakkan semua ini di meja makan, dan panggil suamimu,agar segera kebawah"ucap mertuaku, aku tersenyum dan melakukan apa yang ia perintahkan.
"Martha... apakah kau benar akan mendidik Aisyah dengan cara itu"
"Menantuku memang orang dari kampung, makanya aku menyetujui saat ayah menjodohkan nya dengan Aditya, karena aku memang tidak menginginkan menantu, yang seperti menantumu Rosa, ia selalu pergi dari rumah, tidak melakukan pekerjaan apapun, hanya bisa berdandan seperti itu, mau jadi apa Raihan nantinya, jika Rashi tidak berubah.
Rosa.. aku tahu... pernikahan antara Raihan dan Rashi adalah pilihan Raihan sendiri, tapi setidaknya Rashi bisa berubah"Ucap Martha dengan sangat kesal dengan menantu Rosa, Rosa yang notabenenya sangat sabar, selalu tersenyum, dengan semua ucapan Marta, karena memang benar semua yang di katakan Marta adalah kebenaran, namun Rosa tidak bisa berbuat apa, karena ia tahu, itu adalah watak menantunya
*****
"Sarapan sudah siap... ibu menyuruh..."
"Baiklah...kau keluar lah..aku akan segera turun" ucap nya menyelang perkataan ku.
Apa yang membuatnya tidak menyukaiku? Apakah karena ada wanita lain dalam hatinya? Jika benar ! Kenapa ia tidak bicarakan itu ke kakeknya, Kenapa malah aku yang di salahkan ... ? bathin Aisyah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Nadia Alisya Azzahra
ini kok kyk cerita govi india yg di antv yah
2022-08-05
2
Eliani Elly
mertuanya baik, tapi sebagai menantu juga harus tau diri, sudah bersuami masak asik sibuk dg kawan
2022-08-04
0
Queen LoVe NT
Rosa mertua yang baik, tapi Martha juga mertua idaman is the best Thor
2022-07-19
2