Bab 20 Mengejar Cinta Istri

Hari pertama Aditya di kampung Aisyah membuat semua orang kagum, karena Aditya membuat pemeriksaan secara gratis di malam hari, dengan di temani Aisyah sebagai penunjuk arah bagi Aditya

"Wah, Aisyah ... suami hebat banget ya, dermawan lagi, Terimakasih ya Nak Aditya, semoga kalian berjodoh dunia-akhirat " semua orang mendoakan terbaik untuk rumah tangga Aditya dan Aisyah yang sudah ada di ujung tanduk. Aditya hanya menatap wajah sang istri yang selalu menampilkan senyuman sepanjang mereka berkunjung ke setiap rumah.

*****

Berulang kali Naura menghubungi nomor Aditya, Namun ... tidak tersambung, dan membuat Naura semakin menggila. Lalu ... ia ingat satu hal, bahwa ia memiliki nomor Aisyah, Ia pun berfikir, Kalah Aditya mengejar Aisyah ke kampungnya? tapi mana mungkin? jelas-jelas Aditya tidak menyukai Aisyah.

' Apakah disitu ada Dokter Aditya? kalau ada jangan kau sembunyikan, Kau sudah di campakkan, apakah tidak malu masih menahan Aditya untuk pergi, dan perlu kau tahu, Aisyah ... Aditya sudah tidur denganku,jadi kau jangan seenaknya mengambilnya dariku'

Pesan itu sudah lama masuk kedalam ponsel Aisyah, Namun ... Aisyah memilih abai, karena ia saat ini ada di rumah terakhir di pengunjungnya bersama Aditya. Sehingga Naura merasa sangat marah dan mengirim kan nya lagi Foto dirinya dan Aditya yang masih ada di atas ranjang. Namun lagi dan lagi Aisyah belum buka pesan yang Naura kirimkan.

"Aaaa ... dasar jal*Ng, Kenapa belum buka pesanku, ayolah buka, dan aku ingin tahu, sesakit apa hatimu saat melihat gambar itu, pasti sesak kan ? dan aku akan selalu membuat mu sesak nafas, sebagaimana ku telah membuat duniaku hancur saat aku melihat kau bersanding dengan Aditya, seharusnya kau tahu, Aditya hanya milik Naura, aku sudah Melakukan banyak hal untuk dia selama ini, Kau tahu Aisyah. Demi mewujudkan keinginan Aditya memiliki klinik sendiri, aku rela menikah dengan pria yang tidak aku cinta, dengan syarat aku mendapat kan rumah sakit sebagai hadiah ku, setalah aku mendapat kan rumah sakit itu, kau mau mengambil Aditya dariku ? tidak akan, Syah. Kau tidak akan mendapatkan secuil pun perasaan Aditya, Karena Aditya hanya tercipta untukku" ucap Naura dengan tawa menakutkan.

*****

"Ini sudah malam, kau istirahat lah, " ucap Aditya pada Aisyah

"lalu, mas mau kemana, masuklah! masih ada kamar yang kosong" ucap Aisyah dengan wajah yang lelah.

"Tidak usah, aku tidur di klinik saja" ucap Aditya

"Lalu bagaimana dengan tanggapan para orang kampung, kalau tahu Mas Aditya tidur di klinik, bukankah itu akan menimbulkan pertanyaan-pertanyaan yang jauh akan membuat Mas Adityawarman kesusahan menjawab nya" ucap Aisyah seraya masuk kedalam rumahnya dan membiarkan Aditya mengikuti nya.

"Ini kamar Mas Aditya, kalau mau tahu gambar itu siapa nanti tunggu lah di ruang tamu" ucap Aisyah seraya meninggalkan kamar Aditya

"Terimakasih" ucap Aditya

"Sama-sama"

"Tunggu, adalah baju yang bisa aku pakai, semua bajuku ada di klinik" ucap Aditya yang mana membuat langkah Aisyah terhenti.

"Tunggulah, aku akan mengambil kan baju paman" ucap Aisyah

Aisyah pun berlalu dan mengambilkan baju untuk Aditya, Aditya memandang langkah Aisyah yang sudah masuk kedalam kamarnya.

' Aku tahu, kau menyimpan luka dan sakit mu hanya untuk mu sendiri Aisyah, Maafkan aku, karena aku tak bisa menjadi suami yang baik untukmu, tapi aku mohon, beri aku satu kesempatan untuk menjadi suami yang baik, aku janji akan menebus semua kesalahan ku' bathin Aditya

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***