Seruni menyambut Radik dengan wajah datar. Pria itu tau apa yang sedang di rasa kan istrinya.
" Tentang Bunga aku harap kamu bersabar. Aku belum tau pasti apakah dia hamil atau tidak, kalau pun dia hamil bisa jadi itu bukan anak ku. " Radik meraih lengan Seruni, dia mulai bersandiwara kali ini.
" Jika ternyata dia memang hamil anak mu, lantas apa yang akan kamu lakukan? " Tatapan Seruni mengintimidasi.
" Aku akan memabawa bayi ku , aku harap kamu bisa berbesar hati untuk menerima nya nanti. Yang jelas aku tak mungkin memperistri Bunga, apalagi menjadikan nya ibu dari anak-anak ku, " kilah Radik.
Pria itu berbicara sembari memalingkan muka ke arah lain, jelas takut kebohongan nya terbongkar. Padahal tadi siang dia bermesraan dengan Bunga.
" Kamu yakin Bunga akan menerima keputusan mu ? Lantas kenapa baru kepikiran sekarang kalau dia tak pantas menjadi seorang istri dan ibu dari anak-anak mu setelah semua kehilafan terjadi apa kamu baru menyadari nya? " Seruni tersenyum sinis.
Radik kehabisan kata-kata, dia saat ini berada dalam posisi salah membela diri pun tidak mungkin rasa nya.
" Aku bisa memaafkan mu, aku juga bisa menerima bayi mu dari wanita lain. Tapi bagaimana dengan dia ? " Seruni terus menghujani nya dengan perkataan yang membuat nya tak bisa berkutik.
" Pernahkah kamu memikirkan perasaan nya? Oh..aku lupa, jangan kan memikirkan perasaan Bunga yang notaben nya selingkuhan mu. Aku saja istri mu tak pernah kamu hargai dan kamu tak pernah memikirkan perasaan ku, " lirih Seruni.
" Maafkan aku. Ku mohon, aku pastikan ini terkahir kali aku berbuat kesalahan. Beri aku kesempatan untuk memperbaiki semua nya." Pinta Radik memeluk Seruni dengan erat.
Cinta Seruni pada Radik membuat amarah nya luruh. Seruni membalas pelukan Radik, tanpa sepengetahuan pria itu ia mengusap butiran bening yang lagi keluar dari sudut mata.
Kali ini dia tak ingin terlihat lemah di hadapan suami nya. Karena kelemahan nya selama ini membuat Radik bertindak sesuka hati.
" Aku memaafkan mu dan memberi mu kesempatan , " ujar Seruni.
Radik semakin mengeratkan pelukan nya. Dia bahagia mendengar perkataan Seruni. Dia tau wanita nya memiliki hati lembut dan mulia, meski pada kenyataan nya ia sendiri masih saja masuk ke dalam jeratan wanita lain dan belum bisa terlepas dari wanita penggoda itu.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Esok nya.
" Pak Radik, di panggil Pak Yudha di ruangan beliau. " Ucap Disty ketika masuk ke ruangan Radik.
Radik mengangguk pelan ia segera membereskan berkas yang menumpuk di meja kerja.
Disty pun tersenyum sekilas lalu meninggalkan ruangan Radik. Pria itu bergegas menyusul langkah Disty yang meja kerja nya berada di depan ruang Yudha.
" Selamat pagi pak, " sapa Radik saat memasuki ruangan Yudha.
" Hmm.." Yudha menjulurkan tangan menunjuk ke arah kursi di hadapan nya, secara tidak langsung mempersilahkan Radik duduk.
" Besok kamu harus berangkat ke Kalimantan, ada pekerjaan yang harus kamu selesaikan di sana. " Ucap Yudha sembari melipat tangan di meja.
Radik terkejut mendengar Yudha yang tiba-tiba saja menugaskan nya pergi ke luar kota.
" Saya pak ? " Radik menunjuk diri sendiri.
" Iya kamu, Seno tak mungkin meninggalkan perusahaan ini. Dalam sepekan kamu akan mengurus kerja sama antara perusahaan kita dengan tuan Dirga di Kalimantan. " Ucap Yudha.
" Kamu keberatan ? " Yudha menyipitkan mata.
" Ti-tidak," ujar Radik.
" Bagus, besok kamu berangkat pagi. Disty sudah mengurus jadwal penerbangan kalian berdua. Sekarang kamu kembali ke ruanganmu. " Kata Yudha menunjuk ke arah pintu.
Radik menundukan kepala lalu ia keluar dari ruangan. Dengan berat hati ia menerima tugas dari Yudha , ia berharap setelah ini jabatan nya bisa kembali.
" Kamu gak bilang-bilang kalau kita di tugaskan ke Kalimantan. " Celoteh Radik saat menghampiri meja kerja Disty.
" Maaf, bukan kapasitas saya bicara pada Pak Radik. Saya hanya melakukan apa yang di tugaskan Pak Yudha. " kata Disty.
" Kita itu teman dari dulu jangan terlalu formal juga kali, mentang-mentang udah di angkat jadi sekertaris nya direktur, " canda Radik.
Radik segera beranjak meninggalkan Disty yang tak enak hati karena sikap nya.
Radik segera menelpon memberi tau Seruni tentang kepergian nya besok ke Kalimantan.
Sementara Dirga di kantor nya tersenyum lebar mendengar informasi dari Yudha tentang Radik yang menyetujui di tugaskan di luar kota.
Dirga kini sedang fokus membuka cabang di kota itu, sementara di Kalimantan ia percaya kan pada sepupu nya bernama Nalendra untuk mengurus perusahaan.
Harus nya Dirga lah yang mengurus perusahaan utama di Kalimantan, tapi dia sengaja menugaskan Nalendra di sana.
Dia ingin mengurus cabang perusahaan baru nya yang berada di tanah jawa, dimana Seruni tinggal.
Dirga ingin bertemu dengan wanita yang sudah bertahun-tahun tidak ia temui. Walau pun sekarang status wanita itu sudah menjadi istri orang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Indut Dut
knpa jde wanita bodoh bngat mw d,tindas am suami.. dach nyata2 slah trus d,sakiti knpa msih me m,maaf kan.
2022-11-15
1