Radik menyeret koper yang sudah di siapkan oleh Seruni. Beberapa pakaian dan perlengkapan Radik sudah masuk ke dalam koper tersebut.
" Aku pergi dulu. '' Ucap Radik dengan tatapan lembut.
'' Hati-hati mas, '' Kata Seruni menyunggingkan senyum.
'' Bye daddy, jangan lupa nanti bawa oleh-oleh buat aku.'' Celoteh Keysha menggemaskan.
'' Tentu sayang, jaga momy oke. '' Radik mengacak rambut Keysha.
Radik pun berangkat menuju bandara, Disty sudah menunggu nya di sana.
Melihat Radik sudah pergi dari rumah, Dirga pun segera turun dari mobil yang terparkir tak jauh dari kediaman Seruni.
Seruni yang belum masuk ke dalam terkejut melihat kedatangan Dirga. Mata nya mengedar ke sekitar tak ingin ada orang lain melihat kedatangan Dirga.
Seruni segera menyuruh Keysha masuk dan menunggu nya di ruang TV. Dirga kini semakin dekat, tatapan mata elang seolah menembus relung hati Seruni.
Desiran aneh muncul begitu saja, Seruni mencoba menepis perasaan itu. Dirga tersenyum saat diri nya tepat berhadapan dengan Seruni.
'' Kamu ngapain kesini? '' Tanya Seruni sedikit khawatir ada tetangga melihat mereka.
'' Aku hanya ingin tau keadaan mu, aku bawa hadiah buat Keysha. '' Dirga menyodorkan sebuah boneka berukuran sedang.
Seruni tak segera menerima hadiah itu, membuat Dirga semakin melebarkan senyuman nya. Pria itu menaruh boneka di kursi teras, dan mengeluarkan sesuatu dari tangan nya yang lain yang sedari tadi ia sembunyikan di belakang tubuh kekar nya.
'' Ini untuk mu. '' Dirga memberikan buket bunga hidup yang indah.
Seruni menggelengkan kepala tak percaya dengan apa yang di lakukan Dirga.
'' Maaf aku tak bisa menerima semua ini, sebaik nya kamu pergi sebelum ada orang lain melihat dan berfikir yang tidak-tidak , '' ucap Seruni.
'' Aku akan pergi asalkan kamu terima semua ini, '' Dirga mengerti kekhawatiran Seruni.
Wanita itu segera meraih bunga di tangan Dirga juga boneka yang sudah di letakan di kursi.
'' Terimakasih, maaf saya harus segera masuk Keysha sendirian di dalam. '' Seruni masuk dan menutup pintu meninggal kan Dirga yang masih mematung di teras rumah.
Seruni mengintip pria itu lewat jendela, ia mulai bernafas lega setelah melihat Dirga pergi.
Ia menatap bunga indah yang Dirga berikan, tercium wangi sekali rangkaian bunga itu. Radik suami nya saja tak pernah memberikan nya bunga, Radik memang tak romantis seperti Dirga.
Lamunan Seruni melambung jauh sesekali ia tersenyum menatap dan menghirup wangi bunga pemberian Dirga. Satu lengan nya masih menjinjing boneka panda berwarna putih.
'' Momy punya boneka besar ? Itu buat Keysha ? '' Keysha membuyarkan lamuman Seruni.
'' Ya key, ini punya kamu. '' jawab Seruni agak gelagapan.
'' Yeeeyy . '' Keysha segera meraih boneka panda dari lengan Seruni dengan wajah bahagia.
Seruni senang melihat Keysha seceria itu, sudah lama Radik tidak memanjakan Keysha walau hanya sekedar memberi mainan.
Terakhir saat Keysha ulang tahun itu pun karena Keysha meminta nya. Radik memang menyayangi Keysha, tapi ia terlalu sibuk dengan pekerjaan nya dan jarang ada waktu berkumpul di rumah.
Bahkan hari libur sekalipun Radik kadang pergi dengan alasan pekerjaan. Mungkin dia pergi ke tempat Bunga. Bunga ? Ya, Seruni kembali teringat wanita itu.
Kepergian Radik ke Kalimantan sedikit nya memperkecil frekuensi pertemuan mereka. Tapi mungkin kah Radik tak memberi tau Bunga, bisa saja wanita itu nekad menyusul suami nya.
Seruni menghela nafas panjang memikirkan semua itu hanya menambah pusing kepala nya saja.
Ia butuh refreshing untuk beberapa waktu. Seruni memutuskan untuk pergi jalan-jalan sekalian ke rumah orang tua nya.
Dia segera ke kamar meletakan bunga pemberian dari Dirga di nakas dan segera berganti pakaian. Ia pun mengganti pakaian Keysha.
Setelah siap ia segera pergi, tujuan utama nya ke rumah orang tua setelah dari sana mereka akan bermain di taman.
Tak memakan waktu lama Seruni dan Keysha akhir nya sampai di kediaman Wirya.
" Oma, opa..'' Keysha berlari kecil ke arah Wirya dan Susi orang tua Seruni.
'' Hai cucu oma ,'' Susi segera menggendong Keysha.
Seruni menyalami kedua orang tua nya. Ada yang berbeda di raut muka orang tua Seruni.
'' Keysha mau main kemah-kemahan lagi di dalam sama tante Lasri ? '' Tanya Susi setelah beberapa saat melepas kangen dengan cucu nya.
'' Baik oma, '' Keysha pun mengikuti Lasri saudara sepupu Seruni yang kebetulan tinggal bersama orang tua Seruni.
Lasri numpang tinggal di rumah itu untuk mencari peruntungan di kota beberapa bulan ini. Awal nya ia tinggal di kampung namun karena sulit mendapat pekerjaan akhir nya ia pun memutuskan untuk tinggal di rumah bu de Susi.
Tinggal Seruni dan kedua orang tua nya kini berada di ruang utama, Lasri dan Keysha sudah masuk ke dalam.
'' Ada yang mau bapak tanyakan sama kamu, '' ucap Wirya serius.
'' Iya, ada apa Pak ? '' Seruni menangakap gelagat aneh sedari tadi.
'' Bagaimana keadaan rumah tangga mu dengan Radik ? '' tanya Wirya penuh selidik membuat Seruni kaget.
Tak biasa nya Wirya menanyakan hal itu, selama ini Seruni tak pernah mengadu pada orang tua tentang sikap Radik pada nya.
'' Maksud bapak apa ? '' Seruni grogi.
'' Sudah lah tak usah bersandiwara lagi, '' Susi mendekati Seruni.
'' Maksud ibu ? Rumah tangga ku baik- baik saja, aku malah heran kenapa tiba-tiba ibu sama bapak menanyakan hal ini ? '' Seruni terus menutupi kenyataan, ia tak ingin kedua orang tua nya sedih jika mengetahui keretakan rumah tangga nya.
'' Masih belum mau jujur juga rupanya, sampai kapan kamu mau menutupi keburukan suami mu hah ? Uhuk..uhuk..'' Wirya mulai emosi membuat nafas nya sesak dan terbatuk-batuk sembari memegangi dada nya.
'' bapak..'' Seruni khawatir dengan keadaan Wirya, ia segera menepuk punggung pria tua itu.
'' Kenapa kami harus tau dari orang lain bagaimana sebenarnya keadaan anak kami, penderitaan anak kami sendiri..uhuk..uhuuk..'' Wirya seolah tak mau kalah dengan penyakit yang terus menghalangi nya berbicara.
'' Jujur Seruni, apa benar Radik sering melakukan kekerasan sama kamu? Dia juga tukang selingkuh hingga membuat hamil wanita lain. Katakan apa semua itu benar ? '' tanya Susi dengan air mata mulai mengalir di pipi keriput nya.
Seruni tercengang dia tak habis fikir orang tua nya bisa tau sedetail itu. Padahal dia sendiri selalu menutupi semua seoalah baik-baik saja.
'' Bapak sama ibu tau dari mana ? '' Seruni tak kuasa menahan air mata yang sudah berdesakan ingin keluar sedari tadi.
'' Dirga. '' kata Wirya.
Membuat Seruni terperanjat, air mata mengalir di pipinya, bibir merah nya membentuk sebuah celah.
' Dirga ? ' Batin Seruni terus berfikir bagaimana bisa Dirga datang kemari.
'' Memang nya Bapa sama Ibu bertemu dengan Dirga ? '' Tanya Seruni.
'' Iya kami meminta Dirga untuk datang kesini. Awal nya kami tau dari Lasri yang memang bekerja di perusahaan Dirga. Sebelum nya kami tidak tau jika tempat Lasri bekerja adalah perusahaan milik Dirga...'' Susi menceritakan semua pada Seruni.
Lasri seringkali mendengar beberapa rekan nya membicarakan Seruni dan Radik. Rekan Lasri itu lah yang selama ini memata-matai kehidupan mereka yang di tugaskan oleh Jimmy.
Awalnya Lasri mengira Seruni yang lain dan bukan kakak sepupu nya, namun semakin kesini ia curiga dan rekan Lasri pun menunjukan sebuah foto yang tak lain adalah foto Seruni sepupu nya dengan Radik suami Seruni.
Dari sana lah Lasri tau bagaimana kehidupan rumah tangga Seruni. Lasri menceritakan semua nya pada Wirya juga Susi. Karena tak begitu saja percaya, mereka pun meminta Dirga untuk datang ke rumah.
Dirga sendiri baru tau jika Lasri saudara Seruni, ia yang sudah lama mengenal orang tua Seruni pun berkenan datang ke rumah mereka. Dirga pun menjelaskan semua nya, dan atas dasar prihatin juga perasaan cinta nya terhadap Seruni ia sengaja mengorek informasi rumah tangga Seruni, ia mengakui semua itu di hadapan Wirya, Susi dan Lasri.
Di sini Dirga memang tak salah, dengan tidak sengaja Dirga membongkar semua pada orang tua Seruni. Namun tetap saja Dirga sudah terlalu jauh mencampuri urusan nya. Seruni tak habis pikir bisa-bisa nya Dirga mencari informasi tentang kehidupan nya, apalagi dia tau Dirga orang sibuk.
Hanya karena alasan cinta Dirga melakukan itu.
Cinta ???
Seruni memijat pusing kening nya, haruskan ia membongkar semua nya membenarkan pernyataan Dirga tentang Radik kepada orang tua nya ?
Seruni diam seribu bahasa, ia tak mau sampai salah berucap hingga membuat orang tua nya bersedih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments