Bab 12

Seruni berjalan masuk ke rumah dengan di ikuti oleh Radik. Mereka berdua pulang lebih awal dari pesta Dania.

Di depan pintu kamar Radik menarik lengan Seruni sehingga membuat tubuh wanita itu berbalik menghadap ke arah nya.

" Apa kamu mengenal Dirga ? " Tanya Radik menyipitkan mata.

Seruni menghela nafas pelan, tak tau harus berkata apa. Sementara Radik terus menunggu jawaban keluar dari mulut nya.

" Em..dia..dulu dia teman satu SMA dengan ku. " Jawab Seruni.

" Hanya teman ? " Tatapan Radik semakin mengintimidasi.

Seruni hanya menganggukan kepala nya tanpa bersuara. Semakin membuat Radik menaruh curiga.

" Tadi aku mengikuti mu ke toilet. Dan di sana aku lihat kamu berpelukan dengan Dirga. Bisa kamu jelaskan ? " Radik kembali memojokan Seruni.

Kini wanita itu menggelengkan kepala, tak menyangka jika Radik menyaksikan kejadian di depan toilet tadi.

" Ini gak seperti yang kamu kira. Tadi aku hampir jatuh terpeleset dan Dirga menolong ku. Itu saja." Jelas Seruni.

Radik terkekeh mendengar penjelasan wanita berstatus istri nya itu. Seolah tak percaya dengan apa yang ia katakan.

Seruni kebingungan dengan reaksi Radik seperti itu. Padahal dia sudah mencoba jujur , mengatakan kejadian yang sebenar nya.

" Kamu memang busuk , dasar wanita m*rahan ! " Suara Radik mulai meninggi.

" Apa maksud mu berkata begitu ? " Seruni tak terima atas penghinaan yang di lontarkan dari mulut suami nya sendiri.

" Dulu Seno, sekarang Dirga yang kau layani. Kalau bukan mur*han apa lagi nama nya hah ? " Hina Radik.

Plaaakk

Seruni mendaratkan telapak tangan di pipi Radik. Baru kali ini ia berani melawan suami nya, bahkan perlawanan yang cukup membuat Radik terkejut.

Seruni tak pernah membantah perkataan Radik, apalagi melawan. Namun kali ini Seruni sendiri pun tak sadar atas apa yang sudah ia lakukan.

Seketika ia menatap telapak tangan yang tadi berhasil mendarat si pipi suami nya. Semua di luar dugaan kedua nya.

" Berani ya kau menamparku, Oh..apa karena Dirga itu lebih kaya dari ku hingga kau merasa sudah bisa menginjak harga diri ku ." Radik makin emosi.

" Cukup mas !! Jangan menuduh ku dengan apa yang tak ku perbuat. " Seruni kepalang melakukan perlawanan. Mungkin ini saat nya dia meluapkan segala kekesalan nya.

Selama ini dia hanya bisa diam berharap Radik berubah akan kesabaran yang ia lakukan. Namun apa yang ia dapat.

Semakin Seruni mengalah Radik malah makin berani menyiksa lahir dan batin nya.

" Aku tidak menuduh mu, ini kenyataan. Aku pernah melihat mu bersama Seno beberapa hari sebelum pernikahan kita. Dan baru saja aku juga memergoki kamu dengan Dirga. Masih mau mengelak kalau kau bukan seorang j*lang. " Radik menggoncangkan bahu Seruni.

" Iya..aku memang wanita m*rahan. " Seruni terpaksa mengiyakan perkataan suami nya, wanita itu rupa nya telah habis kesabaran.

Dia akan mengikuti jalan fikiran suami nya yang bertentangan dengan kenyataan sebenarnya.

Radik tertawa keras mendengar ucapan Seruni. Amarah nya makin meluap, darah nya mendidih di sekujur tubuh.

" Bukan kah kau lebih menyukai wanita macam itu daripada wanita penyabar , karena itu aku akan wujudkan semua perkataan mu. Walau sebenar nya sama sekali aku tak pernah ingin melakukan hal gila seperti itu. " Ucapan Seruni menghentikan gelak tawa Radik.

Wanita itu merogoh tas kecil mengambil ponsel dan menyodorkan layar ponsel ke arah Radik.

Membuat pria itu terkejut kala melihat foto diri nya dengan Bunga. Terukir senyum puas di bibir ranum Seruni.

" Bukan kah kau lebih menyukai wanita seperti dia daripada aku yang melahirkan anak mu, aku yang mengandung benih mu, aku yang selalu sabar saat kau kasari, dan selalu kau fitnah. " Tangis semakin membanjiri wajah cantik Seruni.

" Mulai sekarang jangan pernah berharap akan menemukan Seruni yang dulu. Yang bisa kau perlakukan semena-mena. Seruni yang bodoh. " Wanita itu segera masuk ke dalam kamar Keysha yang kosong.

Braakk

Dia membanting pintu membuat Radik semakin kaget. Lidah pria itu kelu tak menyangka Seruni akan berbuat seperti ini.

Seruni yang ia kenal lemah , selalu diam walau di perlakukan seburuk apa pun oleh nya. Kini perubahan Seruni darstis dalam waktu singkat.

Radik masih mematung tak percaya di depan mulut pintu. Sementar Seruni menelungkup di ranjang, membenamkan wajah di bantal dan menangis sejadi-jadi nya.

Terpopuler

Comments

Badelan

Badelan

semangat seruni, lawan suami tak beraklak

2023-08-20

0

Elina Meilani

Elina Meilani

nah...gitu donk lawan,,,jgn diem bae

2022-06-19

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!