Bab 4

Radik bergegas pulang saat semua pekerjaan sudah selesai. Dia sudah tak sabar memendam kemarahan pada istri nya.

Tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, ia segera masuk dan mencari Seruni. Rupanya Seruni tengah berada di dapur menyiapkan makan malam untuk suami nya. Sementara Keysha sudah tertidur pulas di kamar.

Radik menarik lengan Seruni dengan kasar. Perempuan itu terkejut melihat kedatangan suami nya apalagi saat ini perangai nya terlihat sedang tak baik-baik saja.

" Mas..lepasin sakit.." Seruni berontak, namun cengkraman itu malah lebih kuat.

" Sakit ? Itu pantas untuk istri durhaka macam kamu. " ujar Radik dengan nada tinggi.

" Maksud mu ? " Seruni tak mengerti apa yang di bicarakan suami nya.

" Jangan pura-pura polos di hadapan ku. Aku tau kamu pasti sengaja membuatku kesiangan kerja, dan menyuruh Seno menggantikan tugas ku. Tau apa akibat nya ? Aku tak lagi menjadi manajer, jabatanku di tukar dengan Seno kekasih mu. " terang Radik.

" Mas dengarkan aku. Semua yang kamu kata kan itu fitnah. Aku tidak tau kalau hari ini kamu harus pergi lebih awal, dan aku juga tidak seperti yang kamu tuduh kan. Aku..." belum selesai Seruni memberi penjelasan Radik sudah menampar nya.

Seruni memegangi pipi nya yang terasa panas. Baru saja kemarin dia mendapat cap jari dari suami nya, sekarang dia kembali mendapatkan nya. Tanpa ada alasan yang jelas.

" Jangan coba-coba mengelak. Aku tidak akan percaya. Paham !!" teriak Radik membelalakan mata nya.

Untuk kesekian kali nya Radik membuat Seruni menangis. Radik terlihat seperti predator yang hendak memakan mangsa jika ia sedang emosi.

" Jangan menangis !! Aku tak akan mengasihani mu. Malam ini kamu tidur di gudang. " Radik menyeret Seruni ke gudang dan mengunci nya.

Sekuat apa pun Seruni berontak, dia takan bisa melawan tenaga Radik yang besar.

" Mas Radik...jangan seperti ini, aku mohon !! Dengarkan penjelasan ku sekali ini saja." pinta Seruni sambil terus memukul pintu gudang tersebut dari dalam.

Radik tak perduli, dia segera berlalu dari sana dan menuju ke kamar nya.

Seruni mulai kelelahan memukul pintu gudang, Radik tak juga kunjung datang membuka nya.

Dengan bersandar di pintu dia menghempaskan tubuh nya di lantai. Tangis nya pun kering tanpa air mata, tinggal sesenggukan yang terdengar. Saking sakit nya luka yang ia rasakan atas perlakuan suami nya.

Sementara di kamar Radik baru selesai mandi. Dia merebahkan tubuh di ranjang sesekali mengamati suara Seruni yang sudah mulai tak terdengar. Radik tersenyum puas dan tak menyesali perbuatan nya sedikit pun.

" Momy...!!! hiks..hikss..." terdengar suara Keisha menangis memanggil Seruni. Keysha terbangun seperti biasa dia ingin minum susu.

Radik yang mendengar suara putri nya segera ke kamar sebelah.

" Keysha bangun. " Ucap Radik.

Keysha mengucek kedua mata nya, lalu mencari keberadaan Seruni yang tak juga muncul.

" Daddy, mana Momy ? Keysha mau mimi. " ucap Keysha.

Radik berfikir beberapa saat, lalu dia tersenyum sembari duduk di sebelah Keysha.

" Mau mimi susu ? Tunggu Daddy buatkan ya. " ucap Radik segera meraih botol susu yang berada di nakas.

Susu dan air hangat pun sudah tersedia di kamar itu. Seruni sengaja menyiapkan semua nya karena Keysha masih suka bangun malam untuk minum susu.

Setelah selesai Radik segera memberikan susu itu pada Keysha.

" Keysha mau Momy. Kemana Momy ? " lagi-lagi Keysha menanyakan Seruni.

Gadis kecil itu memang terbiasa di keloni oleh Seruni saat minum susu.

Radik menarik nafas lalu menghembuskan nya. Mau tidak mau dia harus mengeluarkan Seruni dari gudang. Jika tidak Keysha akan terus menanyakan Ibu nya.

" Daddy panggil Momy dulu. Key tunggu di sini dan habiskan susu nya. Oke !! " Radik mengelus rambut Keysha.

" Oke Daddy. " ucap Keysha langsung mengedot botol susu nya.

Dengan terpaksa Radik membuka kunci gudang. Seruni sangat senang saat tau Radik mengampuni nya. Mengampuni kesalahan yang sama sekali tidak ia lakukan.

" Mas.. " Seruni mengulas senyum dan hampir memeluk Radik. Namun Radik dengan sigap mendorong tubuh Seruni.

Dengan wajah dingin dia menatap Seruni.

" Jangan senang dulu. Aku mengeluarkan kamu dari sini demi Keysha. Dia dari tadi mencari mu. " tegas Radik.

Seruni tertunduk rupanya Radik membebaskan nya karena Keysha bukan karena sadar akan perbuatan nya.

" Ngapain masih bengong hah? Mau aku kurung lagi ? Sana temani Keysha. " ucap Radik segera berlalu dari hadapan Seruni.

Perempuan itu hanya memandang punggung suami nya dengan tatapan penuh tanya.

' Apa salah ku Mas ? ' batin nya.

Seruni pun segera mengikuti Radik dari belakang. Dia tau Keysha sedang menunggu nya di kamar.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***