Bab 7

Dirga dan Dania berada di taman belakang rumah. Sesuai permintaan Maria, Dirga harus menemani Dania agar lebih mengenal gadis itu lebih dekat lagi.

Dania memang cantik. Gadis itu berkulit putih, tubuh nya ramping dengan rambut panjang. Namun kecantikan nya tak mudah menggoyahkan hati Dirga.

Hati yang masih di penuhi dengan kenangan masa lalu nya bersama Seruni. Walaupun saat ini Dirga harus siap menerima kenyataan pahit bahwa Seruni sudah ada yang memiliki.

Perlu waktu untuk nya menerima sosok baru yang bisa menggantikan posisi Seruni di hati nya.

" Kak Dirga kenapa diam saja ? " ucap Dania yang umur nya jauh lebih muda jika di bandingkan diri nya.

" Ti-tidak..cuma masih kepikiran kerjaan. " jawab Dirga ngasal padahal dia sedang memikirkan Seruni.

Mereka pun berbincang saling bertukar cerita. Dania lebih dominan berbicara ketimbang Dirga yang hanya bicara seperlu nya saja. Itu pun jika Dania menanyakan beberapa hal tentang diri nya.

Waktu pun berlalu, keluarga Dania akhirnya pulang. Maria dan orang tua Dania berencana lebih mendekatkan lagi putra putri mereka.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Seruni menunggu kepulangan suami nya. Malam sudah cukup larut, jam menunjukan pukul sepuluh malam namun Radik tak kunjung datang.

Sudah di telpon bahkan di kirimi pesan berkali-kali tapi tak ada jawaban dari Radik. Malah sekarang tidak aktif.

Mata Seruni sudah sangat berat, namun dia tetap tak beranjak dari ruang televisi. Dia sengaja menunggu kepulangan suami nya di ruangan itu sembari menonton acara televisi.

Makanan yang sudah di sediakan di meja makan pun sudah dingin. Radik tak kunjung datang. Saking kantuk nya Seruni pun akhir nya tertidur di sofa.

Sekitar pukul dua belas malam Radik datang. Seruni terbangun kala mendengar suara mobil terparkir di garasi rumah. Selain itu Seruni juga mendengar Radik bercakap-cakap dengan seseorang.

Seruni segera ke ruang utama. Dia mengintip di balik tirai jendela, melihat siapa yang tengah berbincang dengan suami nya.

Nampak seorang laki-laki dan perempuan berpakaian minim di luar sana.

Mereka bertiga pun terlihat mabuk berat. Seruni tak bisa mendengarkan percakapan mereka karena jarak yang cukup jauh belum lagi kaca jendela yang tebal membuatnya tak dapat menguping mereka.

Tak lama kemudian kedua orang itu pergi menggunakan mobil berwarna merah. Radik pun masuk ke rumah. Seruni segera membuka pintu dan berpura-pura tidak tau kedatangan dua orang tadi.

" Mas kok malam banget pulang nya ? " tanya Seruni khawatir melihat Radik mabuk berat.

" Kenapa ? Udah mulai berani ngatur-ngatur.Hah ?? " ucap Radik dengan suara sedikit kacau efek alkohol.

" Bukan begitu, aku cuma khawatir saja. " ucap Seruni sembari membantu Radik berjalan.

Radik menghentikan langkah nya dan menatap Seruni. Perempuan itu merasa risih dengan tatapan suami nya seperti itu. Dia takut di kasari lagi oleh Radik.

" Khawatir ? Ha..ha..ha..bodoh. " Radik mendorong dahi Seruni dengan telunjuk nya.

" Seruni kamu itu cantik tapi sayang hati mu busuk. " ucap Radik sembari kembali melangkah meninggalkan Seruni yang masih mematung.

Seruni menghela nafas panjang lalu mengikuti langkah suami nya. Dia masih tidak mengerti mengapa begitu benci Radik pada diri nya.

Mereka pun masuk ke kamar. Radik mengendurkan dasi yang melingkar di leher nya, lalu membuka kemeja nya.

" Mas mau mandi air hangat biar aku buatkan. " ucap Seruni.

" Gak perlu. Nih bawa cucian ku, besok cuci bersih ya. Aku mau tidur. " Radik melempar kemeja yang tadi ia pakai.

Dia memperlakukan Seruni seperti pembantu. Jika dia mau meminta hak nya sebagai suami pun, dia melakukan nya sesuka hati. Namun beberapa bulan ini Radik sudah jarang mempergauli istri nya. Dia lebih sering pulang malam dan berhura-hura di luar rumah bersama teman-teman nya.

Seruni sendiri tak pernah tau dimana atau kemana suami nya pergi. Yang pasti saat ini dia curiga suami nya pergi ke club malam bersama wanita ****** di luar sana. Rasa curiga itu di kuatkan lagi setelah melihat kedua pasangan tadi yang seperti nya bukan pasangan suami istri.

Hati nya mulai panas karena cemburu. Tapi apa daya Seruni tak bisa protes mengingat diri nya saja tidak di perlakukan layak nya seorang istri.

Seruni segera membawa pakaian kotor ke belakang. Tapi dia mencium parfum perempuan menempel di baju kemeja Radik. Rasa cemburu pun kian besar, fikiran nya mulai menerka-nerka dan membayangkan suami nya bermesraan dengan wanita lain di luar sana.

Air mata pun jatuh di sudut mata nya. Seruni segera melempar kemeja itu ke atas mesin cuci. Tubuh nya gemetar lemas dia menumpu pada meja tempat baju-baju bersih yang sudah di setrika.

Dia tak mau terus tersiksa oleh perasaan nya. Segera ia usap air mata nya, apapun yang terjadi dia harus kuat demi Keysha. Seruni yakin suami nya itu takan mungkin meninggalkan nya demi wanita lain. Apalagi ada Keysha anak kesayangan nya.

Masalah Radik bersama wanita di luar sana, bagi Seruni hanya sebatas hiburan suami nya saja. Dia berusaha menerima semua perlakuan buruk suami nya walaupun menyakitkan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!